Paper
Disusun oleh :
UNIVERSITAS MATANA
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. i
BAB I SITUATION ANALYSIS ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Analisis SWOT ........................................................................................................... 2
BAB II COMPETITOR ANALYSIS ..................................................................................... 7
2.1 Analisis Kompetitor .................................................................................................... 7
2.2 Tujuan Objektif ......................................................................................................... 11
BAB III MARKETING ACTION PLAN ............................................................................ 14
3.1 Marketing Action Plan .............................................................................................. 14
3.2 Product Development ................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 19
i
BAB I
SITUATION ANALYSIS
Bisnis UMKM saat ini merupakan salah satu bisnis yang sedang marak
dilakukan oleh masyarakan Indonesia. UMKM sendiri adalah kepanjangan dari unit
mikro, kecil dan menengah yang merupakan suatu bisnis yang dijalankan oleh seorang
individu, rumah tangga, serta badan usaha dengan skala kecil. Berdasarkan Undang –
Undang No.20 Tahun 2008 pada bab 4 pasal 6 yang berisi kriteria dari UMKM,
menjelaskan bahwa UMKM terdiri dari tiga kriteria yang berbeda, dimana usaha
mikro memiliki kriteria memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak 300 juta
rupiah, dan usaha kecil memiliki kriteria hasil penjualan tahunan lebih dari 300 juta
rupiah sampai dengan paling banyak 2,5 miliar rupiah, serta usaha menengah memiliki
kriteria penjualan tahunan lebih dari 2,5 miliar rupiah sampai dengan 50 miliar rupiah.
Dalam analisis ini kami menggunakan bisnis Menantea sebagai salah satu
UMKM yang berdiri di Indonesia. Menantea sendiri merupakan suatu bisnis yang
bergerak di bidang food & beverages dengan produknya berupa minuman teh buah –
buahan sebagai focus utama bisnisnya. Bisnis yang didirikan sejak April 2021 oleh
youtuber Jerome Polin dan kakaknya Jehian Panagian ini berawal dari sebuah konten
Dengan Bahan Teraneh dan Ekstrim ”, dimana dalam konten tersebut Jerome
mencampurkan teh dengan berbagai bahan seperti buah yang kemudian dirasakan oleh
teman – temannya. Pendapat yang diberikan teman – temannya terhadap rasa dari
minuman pada konten youtube tersebut akhirnya mendatangkan rasa penasaran dari
1
penggemar Jerome, sehingga banyak penggemar yang meminta Jerome untuk menjual
situasi atau keadaan dari suatu bisnis atau perusahaan baik itu dari internal maupun
dari eksternal yang menunjukan setiap masalah dan manfaat yang ada dari bisnis
Berdasarkan pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa strength dan weakness
dan threat merupakan analisis yang bersumber pada eksternal bisnis. Selain itu,
manfaat atas bisnis yang telah dijalankan diperlihatkan pada bagian strength dan
opportunities dari bisnis, sedangkan masalah atas bisnis yang telah dijalankan
diatas, maka analisis yang dilakukan pada salah satu bisnis UMKM menantea dapat
2
1. Strength
enak dan memiliki tampilan produk yang dapat dikatakan menarik dengan
a. Personal Branding
satu youtuber terkenal Jerome Polin. Personal branding dari Jerome yang
karema adanya rasa ingin tahu mengenai kualitas produk, apakah sesuai
b. Company value
3
2. Weakness
b. Tidak konsisten
yang diberikan atau yang didapatkan konsumen terlalu sedikit dan tidak
analisis yang telah peneliti lakukan, diskon yang diberikan Menantea tidak
beberapa cabang saja.. Diskon yang tidak merata ini ditunjukan pada diskon
4
3. Opportunities
b. Peluang Bisnis
lapangan kerja yang cukup besar kepada masyarakat yang berada di sekitar
bisnisnya.
5
4. Threat
minuman Menantea.
berupa diskon kurang merata, sehingga hal tersebut dapat memberikan suatu
oleh suatu bisnus, sehingga apabila disekitar bisnis Menantea terdapat bisnis
serupa dengan promosi yang lebih menarik Menantea dapat dengan mudah
6
BAB II
COMPETITOR ANALYSIS
bisnis dengan pesaing bisnis dengan bisnis sejenis yang digunakan untuk mengetahui
suatu slogan yang dianggap penting, yaitu “ perception are everything ” atau persepsi
persepsi konsumennya peneliti memilih bisnis Yuba Tea milik Reza Oktovian dan
Wendy Walters sebagai kompetitor yang akan dijadikan perbandingan. Adapun alasan
yang menjadi latar belakang memilih Yuba Tea sebagai kompetitornya karena Yuba
Tea merupakan suatu bisnis yang termasuk dalam bidang food & beverages dengan
fokus produk yang sama yaitu mencampurkan buah – buahan pada produk
dimana dalam analisis ini menggunakan competitive benefit matrix sebagai dimensi
analisisnya.
7
Competitive benefit matrix memiliki berbagai dimensi yang dianalisis, yaitu value
for price, quality of food, quality of service, atmosphere, location dan menu variety.
Dekorasi tempat
termasuk dalam standar Dekorasi tempat
Atmosphere
toko minuman pada memiliki kesan mewah
umumnya
bahwa Menantea memberikan harga yang tinggi untuk nilai produk yang
produknya secara langsung sudah tertanam rasa penasaran yang tinggi yang
tercipta dari personal branding pemiliki usaha tersebut, yaitu Jerome Polin dan
juga pendapat dari teman – temannya yang disampaikan dalam konten youtube
Jerome, sedangkan untuk Yuba Tea harga yang diterapkan dianggap sesuai
8
dengan nilai produk yang diberikan, berdasarkan pada analisis yang dilakukan
pada ulasan dari konsumen, ekspektasi rasa yang diberikan kepada masyarakat
tidak setinggi yang diberikan Menantea dan harga yang diterapkan pun lebih
sebagai perbandingan dalam analisis ini peneliti menggunakan dua menu yang
akan dibandingkan, yaitu Menantea sunset dan golden aozora dari Yuba Tea.
Menggunakan bahan baku yang sama, yaitu bunga telang dan jeruk, serta kedua
produk tersebut memiliki ukuran yang sama. Dengan berbagai kesamaan tersebut
dan kesamaan rasa yang diberikan selisih harga dari kedua produk tersebut cukup
2. Quality of food
produk dari kedua bisnis tersebut memiliki kualitas dari segi rasa yang sama,
dimana tingkat keasaman dari teh buah sesuai dianggap dapat diterima dengan
baik karena rasa asam yang diberikan tidak terlalu asam tetapi terasa segar.
yang dirasa kurang menyatu dengan baik, sedangkan untuk bahan yang
digunakan Yuba Tea dianggap sudah sesuai dan tidak ada rasa yang dianggap
3. Quality of service
Pada bagian qualitity service kedua brand tersebut berada pada posisi
yang sama, dimana Menantea dan Yuba Tea memberikan layanan berupa
9
kemudahan dalam mendapatkan produk baik itu secara online dengan
langsung ke tokonya.
4. Atmosphere
lebih unggul dibandingkan dengan Menantea karena dari segi dekorasi yang
standar dan tidak begitu menarik perhatian konsumen, sedangkan Yuba Twa
5. Location
yang lebih unggul dari Yuba Tea, dimana Menantea lebih mudah dijangkau oleh
banyak orang karena jumlah cabang yang cukup banyak, yaitu 165 cabang yang
cabang ini Yuba Tea ini jauh lebih sedikit dari Menantea, sehingga jangkauan
dari Yuba Tea kurang luas dan akses untuk mengonsumsi produknya pun jadi
terbatas.
6. Menu variety
memiliki menu yang cukup beragam, akan tetapi untuk jumlah variasi menu
yang diberikan Menantea berada pada posisi yang lebih unggul dengan jumlah
variasi menu 19, sedangkan Yuba Tea memiliki jumlah variasi 13 menu. Kedua
kombinasi rasa yang menghasilkan rasa baru, serta penggunaan nama menunya
10
pun memiliki keunikan yang berbeda, dimana Menantea menggunakan istilah
fokus berupa tujuan atau goals dari bisnis atau usahanya. Tujuan objektif ini memiliki
Berdasarkan pada tabel type of objectives diatas yang dijadikan sebagai acuan
create goodwill. Adapun alasan peneliti memilih customer sebagai tujuan objektifnya
11
Gambar 2. 2 Relasi dan Kritik Konsumen
Dapat dilihat pada pada gambar diatas bahwa Menantea membangun relasi yang
ditunjukan dari cara admin Menantea membalas DM customer dan saling bercanda,
Terlihat juga pada gambar diatas bahwa Menantea mendapat kritik dari konsumen
terakit produk snack yang dijual, dimana konsumen menganggap porsi dari produk
yang didapatkan tidak sama dengan Jerome, konsumen merasa bahwa produk yang
didapatkan porsinya lebih sedikit. Kritik tersebut sudah mendapatkan tanggapan dari
Jerome Polin sebagai salah satu pemilik Menantea, dimana Jerome menjelaskan bahwa
porsi dari setiap produknya diukur dengan sistem gramasi, sehingga bisa saja konsumen
mendapatkan produk yang terlihat sedikit walaupun gramasinya sudah sesuai standar.
Tujuan objektif create goodwill ini juga dibagi menjadi 3 alur yang harus
dilakukan, yaitu:
Pada bagian ini dijelaskan bahwa suatu bisnis dalam upaya meningkatakan
pengalaman konsumennya.
12
2. Recovering from mistakes – bad shopping experience
Pada bagian ini dijelaskan bahwa suatu bisnis dalam upaya meningkatkan
memperbaiki kesalahan yang dalam hal ini adalah pengalaman belanja yang
buruk.
Pada bagian ini dijelaskan bahwa suatu bisnis dalam upaya meningkatkan
kata, akan tetapi ditanggapi dalam bentuk Tindakan yang sesuai dengan kritik
yang diberikan.
Apabila didasarkan pada alur create goodwill diatas pada bagian incentive
sebelumnya memberikan kritik pada salah satu produknya atas pengalaman buruk
berupa porsi yang dirasa sedikit, lalu pada bagian recovering from mistakes Menantea
dituntut untuk memperbaiki pengalaman buruk konsumennya, dalam hal ini dapat
dilakukan dengan meninkatkan konsistensi bentuk dan ukuran potongan dari snacknya
sehingga tidak ada bagian yang ukuran besar dan kecilnya berbeda, serta porsi dari
snack yang dijual pun menjadi lebih seragam. Selain itu, pada bagian good support
tindakan tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan saran yang sebelumnya telah
dijelaskan.
13
BAB III
marketing action plan sendiri terbagi menjadi dua yaitu, existing market atau pasar
penetration dan product development dan new market atau pasar baru dengan strategi
Dalam analisis bisnis Menantea peneliti menggunakan arah bisnis untuk pasar
yang sudah ada atau existing market dengan market penetration dan produk
strategi marketing yang berfokus pada meningkatkan kualitas dan konsistensi dari
produk yang telah ada. Dalam menerapkan market penetration peneltii menggunakan
product service mix yang terdiri dari increasing customer satisfication, promoting
brand loyalty, increasing sales dan market shares. Product development sendiri
14
merupakan suatu ide untuk mengembangkan suatu produk baru untuk pasar yang telah
ada.
terdapat kekurangan dari bisnis Menantea, sehingga Menantea lebih disarankan untuk
memperbaiki hal yang belum maksimal dari bisnisnya terlebih dahulu. Adapun rincian
yang disampaikan dalam bentuk kritik tersebut harus segera diperbaiki dengan
ini juga dapat dilakukan dengan melakukan riset atas ekspektasi konsumen
terhadap produknya, hal ini dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan
dengan Starbucks dan sistem member yang sukses dilakukan. Menurut peneliti,
cashflow Menantea karena adanya bonus atau promo yang ditawarkan kepada
dalam member card tersebut. Selain itu, member card ini juga dapat
15
khusus didapatkan oleh member Menantea saja, perasaan diperlakukan secara
terhadap Menantea.
3. Increasing Sales
yang kurang berkembang, dimana ini terlihat pada Menantea yang sampai saat
ini masih menggunakan pemasaran berupa “ Minum Menantea satu galon ”, tren
tersebut cukup viral pada masanya, akan tetapi untuk saat ini tren tersebut sudah
sosial media, Menantea juga dituntut untuk fleksibel dalam adanya tren baru
Marketing ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dalam media
sosial Twitter Menantea dapat menerapkan teknik yang dilakukan akun twitter
Netflix Indonesia yang secara acak bergabung dalam suatu pembicaraan yang
ramai di Twitter, lalu dalam media sosial Instagram Menantea dapat melakukan
story telling marketing yang saat ini ramai digunakan oleh berbagai online shop,
dan juga dalam media sosial tiktok Menantea dapaat mengikuti berbagai
16
4. Market Shares
dari pesaing. Menurut peneliti pada bagian market shares, Menantea harus
metode yang dikenal dengan “ untuk mempelajari musuh maka kita harus dekat
keunggulan produk kita maka kita harus mencari tau keunggulan dari pesaing
kompetitornya, dimana dalam hal ini adalah Yuba Tea. Berdasarkan pada analisis
peneliti, Yuba Tea cukup unggul dalam keunikan produknya terutama pada menu
menjadi rasa minuman, dimana inovasi ini belum ada di Indonesi yang menjadikan
Yuba Tea sebagai satu – satunya brand yang memiliki produk tersebut.
Menantea dituntut untuk menciptakan suatu produk dengan rasa baru atau inovasi
pada rasa yang belum pernah ada di Indonesa. Untuk itu, peneliti memiliki suatu ide
pengembangan produk ini, yaitu dengan membuat minuman dengan rasa jagung, susu
17
produk tersebut karena banyaknya masyarakat Indonesia yang menyukai makanan
tersebut, serta kebiasaan masyarakat Indonesia yang menyisakan air dari makanan
jagung, susu dan keju tersebut untuk dimakan terakhir. Menjadikan jagung, susu dan
keju atau dikenal dengan jasuke menjadi sebuah minuman dirasa menarik karena
untuk merasakan jasuke kita tidak perlu menyisakan air dari produk tersebut,
melainkan semua rasa jasuke tersebut dapat dirasakan secara bersama – sama dengan
18
DAFTAR PUSTAKA
Aliya, H. (2021, Februari 10). Pelajari 5 Strategi yang Dapat Membantu Peningkatan Sales
Growth. Retrieved from www.glints.com: https://glints.com/id/lowongan/strategi-
sales-growth/#.YiztxHpBw2z
Aliya, H. (2021, Oktober 14). Tingkatkan Daya Tarik Bisnismu dengan Strategi Customer
Acquisition. Retrieved from www.glints.com:
https://glints.com/id/lowongan/customer-acquisition-adalah/#.YizxJXpBw2x
Arviana, N. G. (2021, Juni 11). Mendalami Apa Itu Brand Loyalty Beserta Cara
Meningkatkannya. Retrieved from www.glints.com:
https://glints.com/id/lowongan/brand-loyalty-adalah/#.Yiz68HpBw2x
Reid, R. D., & Bojanic, D. C. (2006). Hospitality Marketing Management. New Jersey: John
Wiley & Sons, Inc.
Wibowo, D. (2021, Mei 14). Market Share: Definisi, Tujuan, Jenis dan Cara
Meningkatkannya. Retrieved from www.jojomic.com:
https://www.jojonomic.com/blog/definisi-market-share/
www.google.com
www.instagram.com
www.twitter.com
www.tiktok.com
19