Di Susun Oleh :
Hendro (131422069)
1
KATA PENGANTAR
Shalawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan kita,Nabi
Besar Muhammad Saw.Yang telah membawa cahayanya bagi umat dan alam semesta.
Serta kepada keluarganya,sahabat-sahabatnya,yang In syaa Allah Syafaat beliau sampai
kepada kita semua yang selalu menjalankan ajaran-ajarannya dengan istiqomah.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................................
1.4 Manfaat.......................................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................................................................................
DAFTAR PUSAKAN.....................................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
1.4 Manfaat
4
Manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah memberikan pengetahuan ataupun
wawasan kepada para pembaca ataupun pada masyarakat dalam memahami arti dari
Kebudayaan Nusantara, Ragam Pemikiran, Perilaku, dan Artefak yang ada di Indonesia
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
1. Haji Agus Salim (dalam Endang Saefuddin Ansari, Agama dan Kebudayaan )
7
Kebudayaan berasal dari kata “budhayah” yang merupakan bentuk jamak
dari “budhi” yang berarti budi atau akal. Berdasarkan asal kata ini kebudayaan
dimengerti sebagai hal yang bersangkutan dengan akal.
6. Herskovits
Memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu
generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
7. Andreas Eppink
8. Tylor
8
2.2 Suku Bangsa (etnis) dan Kebudayaan
Mengutip KBBI, etnik atau etnis bertalian dengan kelompok sosial dalam sistem
sosial attau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertentu karena
keturunan, adat, agama, bahasa dan sebagainya. Mengutip Kemdikbud RI, etnik atau
etnis disebut juga suku bangsa. Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa adalah
sekelompok manusia yang mempunyai kesatuan budaya dan terikat oleh kesadaran
budaya tersebut sehingga menjadi identitas. Kesadaran dan identitas biasanya dikuatkan
oleh kesatuan bahasa.
Jadi, suku bangsa adalah gabungan sosial yang dibedakan dari golongan-
golongan sosial sebab mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum berkaitan asal-
usul, tempat asal dan kebudayaan. Ciri-ciri suku bangsa adalah memiliki kesamaan
kebudayaan, bahasa, adat istiadat, dan nenek moyang. Ciri-ciri mendasar yang
membedakan suku bangsa yang satu dengan yang lain adalah bahasa daerah, adat
istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah, dan tempat asal.
Keberagaman bangsa Indonesia terutama terbentuk oleh jumlah suku bangsa yang
tinggal di berbagai lokasi yang tersebar. Setiap suku bangsa memiliki ciri atau karakter
tersendiri, dalam aspek sosial atau budaya. Menurut data BPS pada 2010, di Indonesia
terdapat 1.128 suku bangsa. Suku-suku bangsa di Indonesia mempunyai berbagai
perbedaan yang membentuk keanekaragaman di Indonesia. Keberagaman kehidupan
sosial budaya masyarakat Indonesia, dipengaruhi faktor lingkungan. Masyarakat di
pegunungan lebih banyak menggantungkan kehidupan dari pertanian, sehingga
berkembang kehidupan sosial budaya masyarakat petani. Masyarakat di pantai
mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan dan berkembang kehidupan sosial
masyarakat nelayan. Keragaman Indonesia juga tampak dari seni sebagai hasil
kebudayaan daerah. Setiap daerah memiliki hasil karya seni yang berbeda dan menjadi
ciri khas daerah masing-masing. Hampir semua daerah atau suku bangsa di Indonesia
memiliki tarian dan nyanyian yang berbeda. Keanekaragaman budaya Indonesia dari
Sabang sampai Merauke merupakan aset yang tidak ternilai harganya.
9
Contoh keberagaman etnik dan budaya di Indonesia adalah budaya melukis
tubuh di Mentawai, Sumatera Barat, tindik sebagai tanda kedewasaan dan masih banyak
kebudayaan lain yang belum tereksplorasi.
Rumah adat
Pakaian adat
Tarian daerah
Tari adalah salah satu aspek seni untuk mengungkapkan perasaan melalui gerak,
biasanya mengandung makna dan simbol tertentu di dalamnya. Setiap tarian atau
pertunjukan tari di tiap daerah Indonesia memiliki keunikan dan ciri khas masing-
masing. Contoh tari daerah di Indonesia, Tari Seudati dari Aceh, Tari Legong dari Bali,
dan lain-lain.
10
Ruang Lingkup Kebudayaan Nusantara Kebudayaan nusantara mempunyai
banyak sekali ragam dan jenisnya. Hal itu tidak dapat dipungkiri jika melihat banyaknya
suku yang ada di Indonesia. Dapat dikatakan bahwa satu suku tentu saja mempunyai
satu adat budaya yang dipertahankan dengan turun temurun. Budaya nusantara yang
dimaksud adalah budaya yang tumbuh dan berkembang sejak zaman dahulu dan masih
menjadi warisan bagi generasi muda sekarang. Dari banyaknya budaya nusantara yang
ada di Indonesia, kota Surakarta merupakan salah satu kota yang masih memegang
teguh budaya-budaya peninggalan leluhur.Surakarta sebagai salah satu kota yang penuh
dengan ragam budaya nusantara terutama budaya jawa ternyata masih menyimpan nilai-
nilai historis yang sangat kental. Eksistensi kota ini sudah dimulai dari zaman pra
kemerdekaan saat Sunan Pakubuwana II, raja Kesultanan Mataram, memindahkan
kedudukan raja dari Kartasura ke Desa Sala, sebuah desa yang tidak jauh dari tepi
Bengawan Solo, karena istana Kartasura hancur Seiring dengan berkembangnya zaman
dan masuknya budaya luar sebagai dampak dari globalisasi, budaya nusantara sebagai
warisan budaya yang mempunyai ciri khas bangsa Indonesia mulai kehilangan
nyawanya.
Contoh nyata yang terlihat adalah mulai bergesernya minat para generasi muda
untuk mempelajari dan menggali lebih dalam tentang budaya nusantara. Masuknya
budaya luar melalui arus globalisasi telah mengambil minat para generasi muda untuk
lebih berfokus pada teknologi dan hal-hal baru sehingga melupakan bahwa ada budaya
nusantara yang harus dijaga dan dilestarikan.
Budaya nusantara akan memberikan wadah bagi para penggiat budaya untuk
mengembangkan bakat dan karyanya. Selain dapat melihat secara langsung karya-karya
dan pementasan budaya juga dapat dipakai sebagai tempat diskusi dan berkumpul bagi
para peminat budaya nusantara untuk berbagi ilmu dan memberikan pengalaman yang
menarik bagi para wisatawan serta masyarakat kota Surakarta. Pengembangan budaya
nusantara dapat lebih terarah dan menarik sehingga dapat bersaing dengan budaya dan
teknologi masa kini.
11
2.3 Ruang Lingkup Budaya Nusantara
Konsep ini berupaya untuk menjawab tantangan geografis yang melekat pada
diri Indonesia — sebagai negara yang terdiri dari ribuan pulau serta ribuan latar
belakang sosial budaya penduduknya. Hal ini terkait dengan sikap negara yang
mengutamakan pada persatuan dan kesatuan, maka perairan yang terdapat di antara
pulau-pulau itu harus dianggap sebagai elemen penghubung dan bukanlah sebagai
faktor pemisah.Lebih lanjut, wawasan nusantara dikaitkan dengan dasar ideologi dan
konstitusional, yakni sebagai cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Dalam pelaksanaanya,
wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan
untuk mencapai tujuan nasional.
Dalam kehidupan sehari-hari, tingkah laku manusia secara sadar maupun tidak
adalah suatu bentukan dari budaya yang terdapat di lingkungan sekitarnya. Karena
ruang lingkup lingkungan dan kebudayaan sangat luas (mencakup segala aspek
kehidupan manusia), maka pendidikan juga merupakan salah satu aspeknya. Pendidikan
yang terlepas dari kebudayaan akan menyebabkan alienasi dari subjek yang dididik,
serta menyebabkan punahnya kebudayaan tersebut. Perubahan lingkungan dan
kebudayaan akan merubah Pendidikan, begitupun sebaliknya. Pendidikan merupakan
12
suatu proses yang menjadikan seseorang dapat memasuki lingkungan dan budaya, serta
membuatnya berperilaku mengikuti lingkungan dan budaya tersebut. Sebagai suatu
proses yang kompleks, tentunya diperlukan sebuah sistem yang dapat mendukung
tercapainya tujuan dari pendidikan tersebut. Dalam perwujudannya, sebagai negara
yang memiliki budaya yang beraneka ragam, tentunya tujuan dan sistem pendidikan di
Indonesia harus berlandaskan pada budaya nasional.
Seni budaya berfungsi sebagai media upacara, dalam hal ini tentusaja
memberikan keterangan bahwa segala bentuk kegiatan upacara adat yang mampu
memberikan pengalaman keindahan oleh setiap orang yang merasakannya dan bisa
disampaikan dalam wujud yang agung dengan pemberian rasa yang mewah, takjum,
haru, dan luar biasa.
Adapun untuk contohnya misalnya saja ialah keris yang sudah ditetapkan
sebagai bagian unsur budaya Indonesia oleh Unesco.
2. Sarana hiburan
Kegunaan seni sebagai hiburan artinya karya yang dibuat manusia tersebut
senantisa mampu memperlihatkan bagian-bagiannya secara universal dan dijadikan pula
sebagai bentuk komunikasi interpersonal yang efektif kepada masyarakat sehingga
masyarakat menganggapnya sebagai hiburan semata.
13
Contoh fungsi seni nusantara yang dianggap sebagai media hiburan misalnya
saja ialah angklung yang berasal dari Jawa Barat dan kerapkali dimainkan dalam
berbagai agenda-agenda daerah sebagai huburan sekaligus komponen utama untuk alat
musik tradisional.
3. Sebagai pemersatu
Seni budaya sebagai pemersatu artinya bahwa terdapat suatu bentuk ungkapan
yang disampaikan seseorang melalui karya yang dibuatnya dengan tujuan dan maksud
untuk memberikan suatu bentuk komunikasi atau pesan kepada orang lain yang
melihatnya agar dapat merasakan bagaimana perasaan si pencipta seni yang
meninginkan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan masyarakat.
Adapun untuk contohnya dalam hal ini ialah Bahasa yang dipergunakan
masyarakat Indonesia berbeda antara satu dengan lainnya. Sebagai bagian daripada
budaya bahasa telah memberikan corak tersendiri.
4. Sarana pergaulan
Tak jarang seni budaya nusantara dianggap sebagai sarana dalam pergaulan.
Prihal ini lantaran seni adalah karya yang dihasilkan dari sebuah keindahan atau nilai
estetika yang bisa menyentuh perasaan seseorang ketika melihatnya.
Sehingga segala sesuatu baik tingkah laku ataupun perbuatan manusia yang
dapat menimbulkan perasaan indah yang menunjang kehidupan.
5. Sebagai pertunjukkan
Seni nusantara menjadi sarana dalam pertujukan lantaran suatu karya yang
dibuat dengan meniru alam yang nyata sebagai bentuk ungkapan yang diwujudkan
dalam bentuk penampilan yang tidak menyimpang dari kenyataannya kehidupan.
Sehingga lakon yang diberikan senantisanya bermuara pada kehidupan yang layak
untuk dijadikan pertujukan.
Adapun untuk contoh seni budaya nusantara sebagai sarana pertunjukan ialah
wayang, dimana arti wayang ini menjadi pertujukan menarik bagi masyarakat Indonesia
14
lantaran dianggap memberikan nilai sosial dan norma sosial terkait dengan keagamaan
sebagaimana yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga dalam memperkenalkan agama Islam.
6. Sarana pendidikan
15
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Wati, R., & Iskandar, W. (2020). Analisis materi pokok seni budaya dan prakarya
(sbdp) kelas IV MI/SD. Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan
Pembelajaran, 142-159.
Widiansyah, A., & Farhana, H. (2022). Pendidikan Lingkungan dan Budaya Nusantara
(Revisi).
17