Meteorologi 1C
BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................................. 2
BAB II ....................................................................................................................................... 3
DASAR TEORI ........................................................................................................................ 3
2.1 Gaya ................................................................................................................................. 3
2.2 Gaya Gesek ..................................................................................................................... 3
BAB III...................................................................................................................................... 4
METODOLOGI PERCOBAAN............................................................................................. 4
3.1 Alat dan Bahan ............................................................................................................... 4
3.2 Gambar Praktikum ........................................................................................................ 4
3.3 Variabel Percobaan ........................................................................................................ 5
3.4 Langkah Percobaan ....................................................................................................... 5
4.1 Data.................................................................................................................................. 6
4.2 Analisis ............................................................................................................................ 6
4.3 Jawaban Pertanyaan ...................................................................................................... 6
BAB V ....................................................................................................................................... 7
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................................ 7
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 7
5.2 Saran................................................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Gaya gesek merupakan gaya yang terjadi diantara dua benda yang yang saling
bersentuhan. Sumarjono (2005:70) menyatakan bahwa gaya gesek adalah gaya yang berarah
melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda akan bergerak. Sedangkan menurut
Riyadi (2019:8) gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan akibat permukaan benda yang saling
bergesekan. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya gesek adalah gaya
yang disebabkan karena adanya gaya yang berarah melawan gerak benda akibat sentuhan
antara dua benda.
Sejalan dengan itu, Salim (2017:51) berpendapat bahwa secara mikroskopis, gaya
gesek disebabkan oleh interaksi melalui terbangunnya gaya ikat antara molekul-molekul yang
berada dipermukaan suatu benda dengan molekul-molekul pada permukaan benda yang lain
ketika keduanya saling bersentuhan. Benda yang dapat bersentuhan atau bergesekan ini dapat
berupa benda padat, cair, dan gas. Gaya gesek antar benda padat yang dapat dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari adalah gesekan antara tanah dengan sepatu yang kita pakai. Antara benda
cair dan padat juga dapat terjadi gaya gesek, misalya saat kita berenang, maka akan terjadi gaya
gesek antara sang perenang dengan air. Begitu pula gaya gesek antara benda padat dengan gas.
Misalnya gaya gesek yang terjadi pada pesawat terbang dan udara. Gaya gesek memliki arah
gerak yang berlawanan dengan kecenderungan benda yang bergerak.
Gaya gesek dapat terjadi pada benda yang memiliki permukaan halus maupun kasar.
Semakin halus permukaan benda, maka semakin kecil gaya geseknya. Sebaliknya, semakin
kasar permukaan benda maka semakin besar gaya geseknya. Jadi dapat disimpulkan bahwa
besar kecilnya gaya dapat disebabkan oleh halus atau kasarnya permukaan benda. Pada benda
yang memiliki permukaan licin tetap dapat terjadi gaya gesek meskipun sangat kecil
Gaya gesek tentunya masih dapat terbagi lagi. Hal ini dikarenakan adanya
perbedaan kondisi atau perbedaan faktor yang ada di dalam gaya tersebut. Gaya gesek
yang terjadi antara dua benda padat dapat dibedakan menjadi dua macam gaya, yaitu:
1
Menurut Lohat (2008:389) gaya gesekan yang bekerja pada permukaan benda
yang bersentuhan, ketika benda tersebut belum bergerak disebut gaya gesek statik.
Dapat dikatakan bahwa gaya gesek merupakan gaya yang timbul sejak benda diberi
gaya hingga sesaat sebelum benda mulai bergerak. Lambang dari gaya gesek ini adalah
fs. Gaya gesek statis yang maksimum sama dengan gaya terkecil yang dibutuhkan agar
benda dapat mulai bergerak. Ketika benda telah bergerak, gaya gesek antara dua
permukaan akan berkurang sehingga diperlukan gaya yang lebih kecil agar benda
bergerak dengan laju tetap.
Menurut Lohat (2008:392) gaya gesek kinetik adalah gaya yang bekerja pada
dua permukaan benda yang bersentuhan ketika benda tersebut bergerak. Gaya gesek
kinetic memiliki lambing fk. Ketika sebuah benda bergerak pada permukaan benda lain,
gaya gesekan bekerja berlawanan arah terhadap kecepatan benda.
1.3 Tujuan
2
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Gaya
Gaya adalah suatu tarikan dan dorongan yang diberikan kepada suatu benda sehingga
benda mengalami perubahan posisi atau kedudukan (bergerak) serta berubah bentuk. Selain
itu, gaya juga dapat diartikan sebagai suatu tarikan atau dorongan yang dikerahkan oleh sebuah
benda terhadap benda lain. Gaya memilki banyak cabang, salah satunya adalah gaya gesek.
𝐹 =𝑚×𝑎
𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 ∶
𝐹 = 𝐺𝑎𝑦𝑎 (𝑁)
𝑚 = 𝑀𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑘𝑔)
𝑎 = 𝑃𝑒𝑟𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑚/𝑠 2 )
Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan
benda akan bergerak. Secara mikroskopis, gaya gesek disebabkan oleh interaksi melalui
terbangunnya gaya ikat antara molekul-molekul yang berada dipermukaan satu benda dengan
molekul-molekul pada permukaan benda yang lain ketika keduanya saling bersentuhan. Gaya
gesek dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek mekanik.
Gaya gesek tentu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari yang tentunya hal itu dapat
membawa manfaat. Tetapi disamping itu, gaya gesek juga dapat menimbulkan dampak yang
bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.
𝑓 = 𝜇×𝑁
𝐾𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 ∶
3
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
Praktikum ini dilakukan secara daring melalui pranala yang sudah ditentukan, sehingga
dibutuhkan laptop atau handphone untuk melakukan praktikum ini, berikut akses internet dari
pranala yang sudah ditentukan,
http://physics.bu.edu/~duffy/HTML5/force_motion_1D_friction.html. Dalam pranala tersebut
terdapat ilustrasi praktikum yang didalamnya terdapat sebuah kotak yang terletak diatas bidang
datar.
4
3.3 Variabel Percobaan
5
BAB IV
4.1 Data
4.2 Analisis
Data di atas menunjukkan benda dengan massa 2 kg dan gaya yang diberikan pada
benda sebesar 18 newton maka benda mulai bergerak saat koefisien gesekan 0.890
Newton,maka didapat juga koefisien gesek agar benda bergerak yaitu sebesar kurang dari 0.890
Newton dan berhenti jika koefisien gesek lebih dari atau sama dengan 0.895 Newton.
Koefisien gesek yang didapat tersebut berlaku juga untuk massa dan besar gaya yang
sama tetapi berbeda arah gayanya.
Kotak bisa berhenti bergerak karena koefisien gesek antara benda dengan permukaan
yang lebih besar atau sama dengan gaya yang terjadi pada benda.Koefisien gesek berbanding
terbalik dengan kecepatan benda dan koefisien gesek menghambat serta berlawanan arah
dengan arah gerak benda.Maka,bila koefisien gesek besar maka kecepatan benda pun kecil dan
berlaku sebaliknya.Konsep tersebut telah menjelaskan hubungan antara koefisien gesek dengan
gerak benda sehingga konsep gaya gesek ini masuk akal.
6
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan didapat hasil bahwa koefisien gesek
mempengaruhi gerak pada benda.Bila koefisien gesek semakin besar maka gerak benda akan
semakin lambat bahkan tidak bergerak.Jika koefisein geseknya sama atau lebih besar dari gaya
yang bekerja pada benda maka benda akan diam.Saat dua benda memiliki massa dan besar
gaya yang sama dengan arah gaya yang berbeda maka benda pada saat mulai bergerak,saat
bergerak,hingga berhenti memiliki koefisien gesek yang sama dengan arah pergerakan benda
yang berbeda.
5.2 Saran
Secara keseluruhan praktikum ini berjalan dengan lancar,media dari praktikum pun
sangat menunjang sehingga didapatkan tujuan dari praktikum ini.Saran dalam perbaikan
kesalahan penulisan atau ketidaktelitian dalam pembuatan laporan praktikum ini dapat menjadi
pembelajaran untuk dapat menghasilkan laporan praktikum yang lebih baik kedepannya.
7
DAFTAR PUSTAKA