BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.3 Tujuan
Adapun tujuan praktikum modul 3 gaya gesek ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan gaya gesek
2. Untuk mengetahui hasil perhitungan dari percobaan gaya gesek
3. Untuk mengetahui perbedaan gaya gesek statis dengan gaya gesek kinetis
4. Untuk mengetahui contoh gaya gesek di kehidupan sehari-hari
5
6
Gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan pada permukaan benda yang
bersentuhan. Arah gaya gesek berlawanan dengan arah gerak benda. Misalnya kita
mendorong sebuah balok ke arah kanan, maka gaya gesekan berlawanan dengan
arah kanan.
10
11
Adapun pengumpulan Data pada beban 300 gram dapat dilihat pada tabel
3.2 yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.2 Data Pengamatan massa Beban 300 gram
Percobaan h (cm) M1 (gram) M2 (gram) t (s)
1 50 300 300 0,86
2 50 300 300 0,55
3 50 300 300 0,56
4 50 300 300 0,82
5 50 300 300 0,71
Rata-rata 50 300 300 0,7
Sumber : Data Pengamatan
BAB IV
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Adapun hasil perhitungan percepatan gaya gesek kinetik pada massa 200
gram adalah sebagai berikut :
1. Percobaan ke-1
2h
a=
t2
2 (0,6)
= 2
(1,31)
= 0,69 m/s2
2. Percobaan ke-2
2h
a= 2
t
2 (0,6)
=
(1,09) 2
= 1,01 m/s2
3. Percobaan ke-3
12
13
2h
a=
t2
2 (0,6)
= 2
(1,19)
= 0,85 m/s2
4. Percobaan ke-4
2h
a= 2
t
2 (0,6)
=
(1,05) 2
= 1,09 m/s2
5. Percobaan ke-5
2h
a=
t2
2 (0,6)
= 2
(1,21)
= 0,82 m/s2
FK = m2.g-(m1+m2)a
= 0,2.9,8-(0,2+0,2)1,01
= 1,96-0,404
= 1,55 N
3. Percobaan ke-3
FK =m2.g-(m1+m2)a
= 0,2.9,8-(0,2+0,2)0,85
= 1,96-0,34
= 1,62 N
4. Percobaan ke-4
FK = m2.g-(m1+m2)a
= 0,2.9,8-(0,2+0,2)1,09
= 1,96-0,436
= 1,52 N
5. Percobaan ke-5
FK = m2.g-(m1+m2)a
= 0,2.9,8-(0,2+0,2)0,82
= 1,96-0,328
= 1,63 N
Adapun rata-rata dari hasil perhitungan gaya gesek kinetik adalah sebagai
berikut :
∑FK
x =
n
1,68+1,55+1,62+1,52+1,63
=
5
= 1,6
1,68
=
1,96
= 0,85
2. Percobaan ke-2
FK
µK =
m.g
1,55
=
0,2.9,8
1,55
=
1,96
= 0,79
3. Percobaan ke-3
FK
µK =
m.g
1,62
=
0,2.9,8
1,62
=
1,96
= 0,82
4. Percobaan ke-4
FK
µK =
m.g
1,52
=
0,2.9,8
1,52
=
1,96
= 0,83
5. Percobaan ke-5
FK
µK =
m.g
1,63
=
0,2.9,8
1,63
=
1,96
= 0,83
16
Adapun rata-rata dari hasil perhitungan koefisien gaya gesek kinetik massa
kelereng 200 gram adalah sebagai berikut :
∑µk
x=
n
0,85+0,79+0,82+0,77+0,83
=
5
= 0,81
Tabel 4.2 Pengolahan Data Gaya Gesek massa kelereng 300 gram
Percobaan n(m) M1(kg) M2(kg) t(s) a(m/s)2 Fk(N) Uk
1 0,5 0,2 0,3 1,36 0,86 2,26 1,15
2 0,5 0,2 0,3 3,33 0,55 1,28 0,65
3 0,5 0,2 0,3 3,22 0,56 1,33 0,67
4 0,5 0,2 0,3 1,49 0,82 2,2 1,12
5 0,5 0,2 0,3 2 0,71 1,94 0,98
Rata-rata 0,5 0,2 0,3 1,17 0,7 9,01 4,57
Sumber : Pengolahan Data
Adapun hasil perhitungan percepatan gaya gesek kinetik pada massa 200
gram adalah sebagai berikut :
1. Percobaan ke-1
2h
a= 2
t
2 (0,5)
= 2
(0,86)
= 1,36 m/s2
2. Percobaan ke-2
2h
a= 2
t
2 (0,5)
=
(0,55) 2
= 3,33 m/s2
3. percobaan ke-3
2h
a=
t2
17
2 (0,5)
=
(0,56) 2
= 3,22 m/s2
4. Percobaan ke-4
2h
a= 2
t
2 (0,5)
=
(0,82) 2
=1,49 m/s2
5. Percobaan ke-5
2h
a= 2
t
2( 0,5)
= 2
(0,50)
= 2 m/s
Adapun rata-rata dari hasil perhitungan percepatan gaya gesek pada massa
kelereng 300 gram adalah sebagai berikut :
∑a
x =
n
1,36+3,33+3,22+1,49+2
=
5
= 11,4 m/s2
Adapun hasil perhitungan gaya gesek kinetik pada massa kelereng 300
gram adalah sebagai berikut :
1. Percobaan ke-1
FK = m2.g-(m1+m2)a
= 0,3.9,8-(0,2+0,3)1,36
= 2,94-0,68
= 2,26 N
2. Percobaan ke-2
FK = m2.g-(m1+m2)a
= 0,3.9,8-(0,2+0,3)3,33
= 2,94-1,66
18
= 1,28 N
3. Percobaan ke-3
FK = m2.g-(m1+m2)a
= 0,3.9,8-(0,2+0,3)3,32
= 2,94-1,61
= 1,33 N
4. Percobaan ke-4
FK = m2.g-(m1+m2)a
= 0,3.9,8-(0,2+0,3)1,49
= 2,94-0,79
= 2,2 N
5. Percobaan ke-5
FK = m2.g-(m1+m2)a
= 0,3.9,8-(0,2+0,3)2
= 2,94-1
= 1,94 N
Adapun rata-rata dari hasil perhitungan gaya gesek kinetik massa kelereng
300 gram adalah sebagai berikut :
∑FK
x=
n
2,26+1,28+1,33+2,2+1,94
=
5
= 1,802
FK
µK =
m.g
1,28
=
0,2.9,8
1,28
=
1,96
= 0,65
3. Percobaan ke-3
FK
µK =
m.g
1,33
=
0,2.9,8
1,33
=
1,96
= 0,67
4. Percobaan ke-4
FK
µK =
m.g
2,2
=
0,2.9,8
2,2
=
1,96
= 1,12
5. Percobaan ke-5
FK
µK =
m.g
1,94
=
0,2.9,8
1,94
=
1,96
= 0,98
1,15+0,65+0,67+1,12+0,98
=
5
= 4,57
4.3 Evaluasi
Adapun evaluasi data dari percobaan praktikum yang diperoleh dapat
dilihat pada tabel 4.3 sebagai berikut :
Tabel 4.3 Evaluasi
Percobaan Rata-rata
Gaya Gesek Kinetik Massa 200 1,6
21
gram
Gaya Gesek Kinetik Massa 300 1,802
gram
Sumber :Pengolahan Data
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa sebagai berikut :
1. Gaya gesek merupakan gaya non konservatif yang bekerja pada dua
permukaan yang saling bersentuhan dan saling bergerak satu sama lain
Hasil rata-rata dari praktikum gaya gesekan pada massa kelereng 200 gram
adalah percpatan 0,892 m/s2, koefisien kinetis 0,812 m/s2, gaya normal 0,2
kg m/s2, gaya gesek kinetis 1,6 N. Kemudian rata-rata dari praktikum gaya
gesek pada massa 300 gram adalah percepatan 11,4 m/s 2 koefisien kinetis
4,57 m/s2, gaya normal 0,3 kg m/s2, gaya gesek kinetis 9,01 N
2. Gaya statis terjadi pada saat suatu benda meluncur ke bawah pada bidang
miring. Gaya gesek kinetis terjadi ketika dua benda bergerak relatif satu
sama lainnya dan saling bergesekan
3. Berjalan dilantai karena timbulnya gaya gesekan pada sepatu dengan
lantai. Dengan adanya gaya tersebut maka kita tidak akan tergelincir ketika
berjalan
5.2 Saran
Adapun saran mengenai praktikum gaya gesekan ini adalah sebagai
berikut:
1. Diharapkan pada saat menghitung waktu, dilakukan dengan cara yang
benar pada saat balok melakukan gesekan
2. Diharapkan keokampakkan antar sesama anggota kelompok dalam
melakukan percobaan
22
LAMPIRAN
Diperiksa oleh,
Asisten Laboratorium
Yuant Tiandho, 2018 Jurusan Fisika, Universitas Bangka Belitung, Kep. Bangka
Belitung 33172, Indonesia
B.Hartati, 2010 SMA Negeri 2 Pekalongan. Jl.Kusuma Bangsa Pekalongan, kota
Pekalongan, Jawa Tengah, Indonesia
Arikumto,S,1992.Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik Jakarta, Rinek
Cipta
Depdiknas, 2006. Kurikulum 2004 standar kompetensi mata pelajaran fisika
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA). Jakarta
Depdiknas
Betta, N.2004. Sistem pembelajaran KBK terhadap motivasi para peserta didik
pada bidang fisika