Anda di halaman 1dari 19

Evolusi

“Skala Waktu Geologi”

DISUSUN OLEH

Kelompok 3

Sri Wahyuni A22118021


Nadia Grasella A22118064
Niken Angrianingsih A22118125
Moh Alvisan A22118132

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini berjudul “Skala Waktu Geologi”. Makalah ini disusun agar pembaca dapat
memahami dan memperluas wawasannya seputar judul tersebut. Selain itu juga
makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Evolusi” yang telah diberikan
oleh dosen pengampuh.

Makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu meskipun kurang


sempurna dalam sisi penulisan maupun isi yang terkandung di dalamnya. Namun
demikian, Kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah
hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Harapan kami, semoga informasi di dalam makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca.

Palu, 02 Maret 2021

penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar......................................................................................................................... i

Daftar Isi ...................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................1

A. Latar belakang ..........................................................................................................1

B. Rumusan masalah....................................................................................................1

C. Tujuan ......................................................................................................................2

D. Manfaat ................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3

A. Skala Waktu Geologi .....................................................................................................3

B. Pemisahan Waktu Geologi jam Radioaktif .................................................................. 5

C. Pemisahan waktu geologi jam DNA ...........................................................................10

D. Penggunaan Mikrofosil ...............................................................................................12

BAB III Penutup ................................................................................................................... 15

A. Kesimpulan............................................................................................................ 15

B. Saran ...................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evolusi alami menyebabkan Matahari semakin terang selama eon Arkean dan
Proterozoikum, kecerahan Matahari bertambah sebanyak 6% setiap miliaran tahun.
Akibatnya, Bumi mulai menerima kehangatan dari Matahari pada eon Proterozoikum.
Meski demikian, Bumi tidak serta-merta menghangat. Sebaliknya, rekaman geologis
mengindikasikan bahwa Bumi mendingin drastis selama awal Proterozoikum. Sisa-
sisa zaman es yang ditemukan di Afrika Selatan terhitung berusia 2,2 miliar tahun.
Salah satu manfaat terbentuknya atmosfer dan lautan adalah tersedianya
kondisi yang dapat menunjang adanya kehidupan. Ada banyak model yang
menggambarkan asal mula kehidupan, namun masih sedikit konsensus tentang
bagaimana kehidupan muncul dari bahan kimia. Percobaan yang dibuat di
laboratorium masih belum dapat mengungkap tentang hal ini.
Tahap awal munculnya kehidupan kemungkinan dipicu dengan adanya reaksi
kimia yang menghasilkan senyawa organik sederhana, termasuk nukleobasa serta
asam amino yang merupakan meteri penyusun kehidupan. Sebuah percobaan yang
dilakukan oleh Stanley Miller dan Harold Urey pada tahun 1953 menunjukkan bahwa
molekul tersebut bisa terbentuk dalam lingkungan air, metana, amonia dan hidrogen
dengan bantuan percikan bunga api, untuk meniru efek petir. Meskipun komposisi
atmosfer mungkin berbeda dari komposisi yang digunakan oleh Miller dan Urey,
percobaan lebih lanjut dilakukan dengan komposisi yang lebih mendekati kondisi
sesungguhnya, juga berhasil mensintesis molekul organik. Simulasi komputer terbaru
menunjukkan bahwa molekul organik di luar bumi dapat terbentuk dalam piringan
protoplanet sebelum pembentukan bumi. Dengan adanya kehidupan yang di
perkirakan mulcul karena adanya reaksi kimia sehingga menyebabkan kami untuk
mengalih informasi mengenai kehidupan di era Pre Kambrian, Era Paleosoik,
Mesosoik dan era Senozoik.

1
B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang ada pada makalah ini yaitu:
1. Bagaimana metode penentuan waktu ?
2. Bagaimana pemisahan waktu geologi jam radioaktif ?
3. Bagaimana pemisahan waktu geologi jam DNA ?
4. Bagaimana penggunaan mikrofosil ?

C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui metode penentuan waktu.
2. Untuk mengetahui pemisahan waktu geologi jam radio aktif.
3. Untuk mengetahui pemisahan waktu geologi jam DNA.
4. Untuk mengetahi penggunaan mikrosofil.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Skala Waktu Geologi


Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk
menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah
Bumi. Tabel periode geologi yang ditampilkan di halaman ini disesuaikan dengan
waktu dan tatanama yang diusulkan oleh International Commission on Stratigraphy
dan menggunakan standar kode warna dari United States Geological Survey.
Bukti-bukti dari penanggalan radiometri menunjukkan bahwa bumi berumur
sekitar 4.570 juta tahun. Waktu geologi bumi disusun menjadi beberapa unit menurut
peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing zaman pada skala waktu
biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau paleontologi, seperti
kepunahan massal. Sebagai contoh, batas antara zaman Kapur dan Paleogen
didefinisikan dengan peristiwa kepunahan dinosaurus dan baerbagai spesies laut.
Periode yang lebih tua, yang tak memiliki peninggalan fosil yang dapat diandalkan
perkiraan usianya, didefinisikan dengan umur absolut.
Skala waktu geologi yang digunakan untuk menentukan umur Bumi dan
mengaitkan berbagai peristiwa dalam sejarah Bumi ada dua jenis, yaitu Skala Waktu
Relatif dan Skala Waktu Absolut. Penjelasan mengenai masing- masing skala waktu
geologi adalah sebagai berikut:
1. Skala Waktu Relatif
Skala waktu relatif merupakan skala waktu yang digunakan berdasarkan
atas urutan lapisan- lapisan batuan beserta dengan evolusi kehidupan organisme
di masa lalu. Skala ini terbentuk atas dasar peristiwa- peristiwa yang terjadi
dalam perkembangan ilmu geologi itu sendiri. Skala waktu relatif
dikembangkan pertama kalinya pada abad ke 18 hingga abad 19 di Eropa.

3
Berdasarkan skala waktu relatif ini, Bumi dikelompokkan menjadi Eon
(Masa), Eon dibagi menjadi Era (kurun), Era dibagi kedalam Period (zaman),
dan Period dibagi menjadi Epoch (Kala). Dengan demikian nama- nama seperti
Paleozoikum atau Kenozoikum adalah nama- nama yang memiliki arti tertentu,
bukan asal kata saja. Dalam hal ini fosil dari makhluk purba dipakai sebagai
dasar dari skala waktu geologi. Nama- nama dari semua Eon atau kurun dan
juga Era atau masa diakhiri dengan kata zoikum, hal ini karena pada kisaran
waktu tersebut sangat kenal kehidupan binatangnya.

2. Skala Waktu Absolut (Radiometrik)


Skala waktu absolut atau radiometrik yang merupakan skla yang
ditentukan berdasarkan pelarikan radioaktif dari unsur- unsur kimia yang
terkandung dalam berbagai jenis-jenis batuan. Skala waktu absolut atau
radiometrik ini berkembang dari ilmu pengetahuan fisika yang diterapkan untuk
menjawab permasalahan- permasalahan yang timbul dalam bidang geologi.

Penentuan umur batuan dalam ribuan, jutaan bahkan milyaran tahun dapat
dimungkinkan setelah ditemukan unsur radiokatif. Para ahli geologi atau
imuwan menggunakan mineral yang secar alamiah mengandung unsur
radioaktif dan dapat dipakai untuk menghitung umur secara absolut dalam
ukuran tahun sebuah batuan. Itulah kedua jenis skala wakti geologi yang dapat
digunakan, dari uraian diatas terlihat bahwa metode atau dasar pijak yang
dipakai kedua skala berbeda- beda.

Berdasarkan International Commission on Stratigraphy, berturut-turut skala


waktu geologi dari yang terbesar adalah eon, era, period, dan epoch. Dalam bahasa
Indonesia, eon kadang diterjemahkan menjadi kurun, era diterjemahkan menjadi
masa, period diterjemahkan menjadi periode atau zaman, sedangkan epoch
diterjemahkan menjadi kala.

4
Eon dalam penggunaan umum adalah suatu periode waktu sembarang yang
ditentukan oleh manusia. Para ahli geologi menggunakan eon sebagai subdivisi
terbesar waktu pada skala waktu geologi Era adalah subdivisi waktu geologi yang
membagi eon menjadi bagian yang lebih kecil. Masing-masing era ini mewakili
tahapan utama dalam catatan fosil makroskopik yang masing-masing dipisahkan oleh
kepunahan katastropik. Periode atau kadang disebut juga dengan zaman, adalah
subdivisi waktu geologi yang membagi era menjadi rentang waktu yang lebih kecil.
kala (epoch) adalah skala waktu geologi yang menyusun suatu periode.

B. Pemisahan waktu Geologi Jam Radioaktif

Waktu geologi dipisah-pisahkan atas sejumlah Eon, Era 3-4, Periode, Kurun
atau epok dan Formasi atau Masa. Walaupun demikian, Kurun dan Formasi tidak
banyak dipakai dalam buku-buku, kecuali untuk Era Senosoik. Suatu Era dapat
menyangkut banyak Periode, dan satu Periode dapat terdiri dari beberapa Kurun dan
seterusnya. Keberadaan fosil pada dasarnya menunjukkan kapan fosil suatu
organisme mulai ada dalam lapisan tanah. Namun keberadaan suatu organisme dalam
bentuk fosil tidak menjamin bahwa organisme tersebut baru muncul. Hal ini
disebabkan oleh individu yang menjadi fosil jumlahnya sangat sedikit kalau
dibandingkan dengan organisme yang ada. Dari 5 miliar manusia yang hidup di muka
bumi sekarang, belum tentu ada satu orang pun yang menjadi fosil.

Suatu Periode dan Kurun biasanya dibagi lagi atas bagian yaitu: atas, tengah
dan bawah, atau awal, tengah dan akhir, namun hal ini dapat dilakukan untuk setiap
pembagian waktu yang ada. Pembagian yang lebih kecil, pada dasarnya akan sangat
berbeda dari daerah ke daerah. Misalnya ada Formasi Trinil atau Formasi Sampung
dan lain-lain di Jawa Tengah. Penamaan suatu lapisan biasanya dikaitkan pula dengan
tempat fosil dan macam batuan tersebut ditemukan. Selain fosil dan waktu umur,
Skala waktu Geologi dapat memberikan gambaran yang cukup lengkap mengenai

5
hal-hal lainnya. Tetapi apabila semuanya digambarkan, maka dibutuhkan suatu
lembaran yang relatif besar. Oleh karena itu, hanya digambarkan hal-hal yang penting
saja, misalnya kehidupan darat dan laut, kepunahan, glasiasi dan cuaca secara umum
serta sedikit mengenai pergeseran benua. Skala Waktu Geologi disusun menjadi
beberapa unit menurut peristiwa yang terjadi pada tiap periode. Masing-masing
zaman pada skala waktu biasanya ditandai dengan peristiwa besar geologi atau
paleontologi, seperti kepunahan massal.

Sejumlah Kelompok Organisme dan Waktu Munculnya di Permukaan Bumi


Berikut ini merupakan pembagian masing-masing zaman berdasarkan waktu
geologis:

1. Eon Pra-Kambrium Masa ini terbagi lagi menjadi beberapa era yaitu : era
Azoikum, era Arkean dan era Proterozoikum. A. Era Azoikum
HadeanPriskoan Masa Tanpa Kehidupan 4.6 – 4 Milyar tahun lalu. Masa ini
merupakan masa pemadatan kondensasi bumi dan pada masa ini pula bumi
berupa lautan api, dimana sangat sering terjadi hujan meteorit.
2. Era Arkean Arkeozoikum Masa Kehidupan Purba 4–2.5 Milyar tahun lalu.
Masa ini merupakan masa pembentukan Litosfer, Hidrosfer dan Atmosfer.
Masa pemunculan kehidupan paling primitif purba yang bermula di dalam
samudra berupa mikro-organisme dari jenis bakteri dan ganggang. Fosil yang
yang ditemukan pada masa ini adalah Stromatolites dan Cyanobacteria.
3. Era Proterozoikum Masa Kehidupan Awal 2.5 Milyar–540 Juta tahun lalu.
Masa perkembangan kehidupan dari organisme bersel tunggal menjadi bersel
banyak Eukaryotes dan Prokaryotes seiring perkembangan hidrosfer dan
atmosfer. Menjelang akhir masa ini: muncul organisme yang kompleks sejenis
invertebrata bertubuh lunak ubur- ubur, cacing, koral di laut dangkal. Fosil–
fosil yang mencirikan masa ini: Stromatolit, Cacing beruas, Cacing beludru,
Cacing gilig dan Ubur-ubur. 2. Eon Fanerozoikum Pada masa ini terdiri dari 3
era yaitu Paleozoikum, Mesozoikum dan Kenozoikum.

6
4. Era Paleozoikum Masa Kehidupan Tua 540 – 245 Juta tahun lalu. Pada era
ini awal kehidupan invertebrata bawah laut muncul. Kemudian pada era ini
terbagi atas 6 periode yaitu: 1 Periode Kambrium 540 – 510 Juta tahun lalu
Merupakan masa perkembangan kehidupan dari organisme bersel tunggal
menjadi bersel banyak Eukaryotes Prokaryotes seiring perkembangan
hidrosfer dan atmosfer. Menjelang akhir masa ini: muncul organisme yang
kompleks sejenis invertebrata bertubuh lunak ubur-ubur, cacing, koral di laut
dangkal. Fosil – fosil yang mencirikan masa ini: Stromatolit, Cacing beruas,
Cacing beludru, Cacing gilig dan Ubur-ubur. 2 Periode Ordovisium510-439
Juta tahun lalu Merupakan periode perkembangan hewan invertebrata dan
pemunculan Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid landak laut, Asteroid bintanglaut,
Krinoid lilia laut dan Bryozoa. Koral dan Alga membentuk karang laut,
graptolit dan trilobit melimpah, ekinodermata dan brakiopoda mulai
menyebar. Mulai muncul ikan tanpa rahang. 3 Periode Silur 439-408 Juta
tahun lalu Di periode ini mulai terjadi migrasi kehidupan dari air ke darat.
Muncul tumbuhan darat seperti Pteridofita tumbuhan paku. Di dalam laut
hidup kalajengking raksasa Eurypterid dan ikan berahang serta ikan berperisai
tulang. 4 Periode Devon 408-362 Juta tahun lalu Merupakan periode
perkembangan jenis ikan dan tumbuhan darat, ikan berahang dan hiu semakin
aktif sebagai pemangsa di lautan, hewan amfibi mulai berkembang dan
beranjak ke daratan dan tumbuhan darat semakin umum dan mulai muncul
serangga. 5 Periode Karbon 362-290 Juta tahun lalu Merupakan periode
perkembangan hewan amfibi dan tumbuhan hutan, muncul pertama kali,
hewan reptilia dan serangga raksasa dan pohon pertama yang muncul adalah
jenis jamur klab, tumbuhan fern dan paku ekor kuda yang berkembang di
rawa-rawa. 6 Periode Perem 290-245 Juta tahun lalu Merupakan periode
perkembangan hewan reptilia yang mirip mamalia. Munculnya serangga
modern, tumbuhan konifer dan ginkgo primitif. Pada akhir periode ini terjadi
kepunahan masal jenis trilobit, koral, graptolit dan ikan berperisai.

7
5. Era Mesozoikum Masa Kehidupan Pertenganhan 245-65 juta tahun lalu. Pada
era ini terbagi atas 3 periode yaitu: 1 Periode Trias 245-208 Juta tahun lalu
Pada periode ini, Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya. Dinosaurus
dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman
ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont
mulai berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada
banyak jenis reptilia yang hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura.
Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan Konifer menyebar. Benua
Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di bagian selatan
mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea. 2 Periode Jura 208-145
Juta tahun lalu Pada periode ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia
meningkat jumlahnya. Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu
di dalam lautan dan Pterosaurus merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh
dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati pertama Archeopterya berevolusi
dan banyak jenis banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer
menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.
Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika
sedangkan Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia. 3
Periode Kapur 145-65 Juta tahun lalu Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia
terbang hidup pada periode ini. Mamalia berari-lari muncul pertama kalinya.
Dinosaurus, Ichtiyosaurus, Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit
punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga mulai berkembang menjadi banyak
bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India terlepas jauh dari
Afrika menuju Asia.
6. Era Kenozoikum Kehidupan Baru 65 juta tahun lalu – saat ini. Pada era ini
terbagi atas 2 periode yaitu: 1 Periode Tersier 65 – 1.7 Juta tahun lalu Pada
periode tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya
primata dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung
unta, sedangkan fauna laut sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat

8
mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada
periode Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan,
seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Pada periode ini
terdiri dari 5 kurun yaitu:  Kurun Paleosen 65 – 56.5 Juta tahun lalu Awal
pemunculan hewan pemakan rumput, primata dan burung  Kurun Eosen
56.5 – 35.5 Juta tahun lalu Mamalia mulai berkembang, seperti hewan
pengerat, kuda, unta dan badak. Munculnya hiu raksasa Basilosaurus dan
burung raksasa Diatryma.  Kurun Oligosen 35.5 – 23.5 Juta tahun lalu
Mamaliasemakin bertambah besar ukurannya dan mamalia modern seperti
gajah mulai muncul. Nenek moyang kucing, anjing dan beruang mulai
berkembang. Muncul kepiting, kerang dan siput.  Kurun Miosen 23.5 – 5.2
Juta tahun lalu Mamalia pemakan rumput semakin berkembang pesat.
Munculnya Homonoid Proconsul, Sapi, Domba dan Monyet.  Kurun
Pliosen 5.2 – 1.7 Juta tahun lalu Munculnya Hominid yang pertama.
Kelompok Moluska dan Foraminifera melimpah. 2 Periode Kuarter 1.7 Juta
tahun lalu – sekarang Periode Kuarter terbagi atas 2 kurun yaitu:  Kurun
Plistosen 1.7 – 10 Ribu tahun lalu Mamalia berkembang dengan ragam bentuk
yang spektakuler, seperti Mammuth, Mastodon, Stegodon, Smilodon,
Megatherium, Beruang Gua, dsb.  Kurun Holosen 10 Ribu tahun lalu –
sekarang Adalah kala kehidupan Manusia Modern Homo sapiens sapiens
RANGKUMAN Waktu geologi adalah skala waktu yang meliputi seluruh
sejarah geologi bumi dari mulai terbentuknya hingga saat ini. Metode-metode
penentuan umur geologi yang sekarang dipakai adalah metode penentuan
secara relatif dengan fosilstratigrafi dan metode penentuan secara radiometric
absolut.

Waktu geologi dipisah-pisahkan atas sejumlah Eon, Era 3-4, Periode, Kurun
atau epok dan Formasi atau Masa. Pembagian waktu geologi dimulai dari sistem tata

9
surya kita yang mungkin terbentuk 4.600 juta tahun yang lalu, dari gumpalan materi
gas di angkasa luar yang berputar dan akhirnya memadat. Akibat benturan dengan
bintang lain, maka terbentuklah planet- planet dengan bulan-bulannya. Pendinginan
bumi tidak terjadi secara serempak, sehingga mengakibatkan adanya daratan dan
gunung yang tinggi. Karena ketidakrataan pendinginan, maka daratan berpindah-
pindah seperti berlayar dari satu tempat ke tempat yang lain. Selama 1500 juta tahun
lamanya bumi belum berpenghuni dan selama 2000 juta tahun setelah bumi
terbentuk, pada umumnya baru dihuni organisme bersel satu. Kehidupan di darat baru
muncul sekitar 425 juta tahun yang lalu. Kehidupan di daratan tersebut dimulai
dengan munculnya serangga dan tumbuh-tumbuhan rawa. Meskipun Vertebrata sudah
mulai ada sekitar 500 juta tahun yang lalu, namun manusia baru muncul sekitar 4,8
juta tahun yang lalu. Lamanya keberadaan manusia di muka bumi tidak berarti
banyak dibandingkan dengan umur bumi. Walaupun demikian, manusia penyebab
paling banyak perubahan.

C. Pemisahan waktu Geologi Jam DNA

Karena suatu organisme yang sudah menjadi fosil hingga kini masih sulit sekali
diekstraksi DNA-nya, maka kita hanya dapat menggunakan organisme yang masih
hidup. Dari skala waktu geologi, maka kita dapat memperkirakan kapan suatu
organisme muncul dan kapan organisme lainnya muncul. Misalnya ikan sudah berada
jauh sebelum Amfibi apalagi Primata. Dalam kurun waktu yang begitu jauh berbeda,
maka kita dapat menghitung berapa besar perubahan dalam susunan DNA yang telah
terjadi. Karena kita dapat menghitung berapa kecepatan mutasi suatu organisme,
maka kita dapat menghitung berapa lama perbedaan umur antara dua organisme.
Untuk dapat menggunakan Jam DNA, ada suatu pengetahuan dasar yang diperlukan,
karena kecepatan mutasi suatu bagian DNA tidak sama. Ada gen yang bermutasi
sangat cepat dan ada gen yang bermutasi sangat lambat. Dalam kaitan ini, pada
dasarnya kita akan menggunakan suatu daerah DNA yang konservatif. Gen yang

10
sangat konservatif baik untuk menentukan perbedaan umur dari dua organisme yang
berkerabat jauh, misalnya antara kera dengan manusia, sedangkan gen yang tidak
terlalu konservatif baik untuk menentukan perbedaan antarpopulasi.

Dari beberapa rantai DNA homolog yang kita bandingkan, maka selain adanya
perbedaan, kita akan menjumpai kesamaan untuk sejumlah asam nukleat. Jadi
misalnya dari sekian banyak rantai DNA yang kita analisis terdapat asam nukleat no
23, 45 dan seterusnya yang identik untuk semua. Hal ini memberikan gambaran
kepada kita, bahwa asam nukleat no 23, 45 dan seterusnya seharusnya sama juga
untuk nenek moyang. Apabila ada satu rantai DNA yang berbeda untuk asam nukleat
no 23, maka kita dapat menduga bahwa pada rantai DNA itu mengalami mutasi.
Dengan demikian, kita dapat melakukan rekonstruksi mengenai bagaimana rupa
rantai DNA nenek moyang. Dari hasil tersebut, maka kita dapat menentukan tiga hal,
pertama adalah berapa banyak mutasi yang terjadi dibandingkan dengan rantai DNA
nenek moyang, dan kedua adalah berapa besar perbedaan antara satu rantai dengan
rantai yang lain. Hal terakhir yang dapat segera kita tentukan adalah apakah ada
mutasi yang spesifik untuk suatu populasi. Dengan pengetahuan tersebut, data yang
kita miliki dapat dikalibrasikan dengan kecepatan mutasi gen tersebut. Kalibrasi dapat
kita lakukan dengan melihat data fosil. misalnya kapan burung mulai muncul dan
kapan organisme lain mulai muncul. Perbedaan waktu tersebut menunjukkan rentang
umur. Kalau ada 10 mutasi per rentang umur 10.000 tahun, maka kecepatan mutasi
adalah 1 mutasi per 1000 tahun. Dari data yang kita analisis, maka kita dapat
menghitung berapa kecepatan evolusi dengan menggunakan data DNA.

Catatan: Cara untuk menghitung kecepatan evolusi adalah dengan


membandingkan berapa banyak perbedaan yang ada antara dua spesies. Banyaknya
substitusi dibagi dengan waktu divergensi. Jadi kalau waktu katak berevolusi sejak
360 juta tahun dan manusia 5 juta tahun yang lalu, jumlah substitusi kita bagi dengan
360-5 juta atau 355 juta tahun adalah waktu divergensi. Harus diingat bahwa cara
penghitungan yang dilakukan para ahli tidak tepat dan banyak mendapat tentangan,

11
karena diasumsikan bahwa evolusi katak terhenti 360 tahun yang lalu. Hanya hingga
kini, cara penghitungan ini masih tetap dipakai, karena hanya dengan cara begitu
dapat dilakukan estimasi meskipun tingkat kesalahannya cukup besar.

D. Mikrofosil

Fosil (bahasa Latin: fossa yang berarti “menggali keluar dari dalam tanah”)
adalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang menjadi batu atau mineral.
Untuk menjadi fosil, sisa-sisa hewan atau tanaman ini harus segera tertutup sedimen.
Oleh para pakar dibedakan beberapa macam fosil. Ada fosil batu biasa, fosil yang
terbentuk dalam batu ambar, fosil ter, seperti yang terbentuk di sumur ter La Brea di
Kalifornia. Hewan atau tumbuhan yang dikira sudah punah tetapi ternyata masih ada
disebut fosil hidup. Fosil yang paling umum adalah kerangka yang tersisa seperti
cangkang, gigi dan tulang. Fosil jaringan lunak sangat jarang ditemukan.

Fosilisasi merupakan proses penimbunan sisa-sisa hewan atau tumbuhan yang


terakumulasi dalam sedimen atau endapan-endapan baik yang mengalami
pengawetan secara menyeluruh, sebagian ataupun jejaknya saja. Terdapat beberapa
syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain:

1.      Organisme mempunyai bagian tubuh yang keras


2.      Mengalami pengawetan
3.      Terbebas dari bakteri pembusuk
4.      Terjadi secara alamiah
5.      Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikit
6.      Umurnya lebih dari 10.000 tahun yang lalu.

Mikrofosil adalah fosil yang umumnya berukuran tidak lebih besar dari empat
millimeter, dan umumnya lebih kecil dari satu milimeter, sehingga untuk
mempelajarinya dibutuhkan mikroskop cahaya ataupun elektron

12
ikrofosil seperti Foraminifera dimanfaatkan untuk menemukan minyak bumi.
Oleh karena itu, seorang ahli paleontologi dapat meneliti sekeping kecil contoh
batuan yang diperoleh selama pengeboron sumur minyak dan selanjutnya
menentukan umur geologi dan lingkungan saat batuan tersebut terbentuk.

Sejak 1920-an industri perminyakan memanfaatkan jasa penelitian


mikropaleontologi dari seorang ahli mikrofosil. Kontrol stratigrafi dengan
menggunakan fosil foraminifera memberikan sumbangan yang berharga dalam
mengarahkan suatu pengeboran ke arah samping pada horison yang mengandung
minyak bumi guna meningkatkan produktifikas minyak.

Selain dapat menentukan daerah prospek minyak, mikrofosil juga digunakan


dalam menentukan kondisi geologi suatu daerah serta dapat menentukan umur batuan
suatu daerah projek. Dan dengan ilmu ini kita juga dapat menentukan sejarah geologi,
menentukan umur dari pada batuan dan lingkungan pengendapannya.

Berdasarkan kegunaannya dikenal beberapa istilah, yaitu :

1. Fosil indeks/fosil penunjuk/fosil pandu


Fosil indeks/fosil penunjuk/fosil pandu yaitu fosil yang dipergunakan
sebagai penunjuk umur relatif. Umumnya fosil ini mempuyai penyebaran
vertikal pendek dan penyebaran lateral luas, serta mudah dikenal.
Contohnya: Globorotalina Tumida penciri N18 atau Miocen akhir.
2. Fosil bathymetry/fosil kedalaman
Fosil bathymetry/fosil kedalaman yaitu fosil yang dipergunakan untuk
menentukan lingkungan kedalaman pengendapan. Umumnya yang dipakai
adalah benthos yang hidup di dasar. Contohnya: Elphidium spp penciri
lingkungan transisi.
3. Fosil horizon/fosil lapisan/fosil diagnostic

13
Fosil horizon/fosil lapisan/fosil diagnostic yaitu fosil yang mencirikan khas
yang terdapat pada lapisan yang bersangkutan. Contoh: Globorotalia tumida
penciri N18.
4. Fosil lingkunganFosil
lingkungan yaitu fosil yang dapat dipergunakan sebagai penunjuk
lingkungan sedimentasi. Contohnya: Radiolaria sebagai penciri lingkungan
laut dalam.
5. Fosil iklim
Fosil iklim yaitu fosil yang dapat dipergunakan sebagai petunjuk iklim pada
saat itu. Contohnya: Globigerina Pachyderma penciri iklim dingin.

14
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Skala waktu geologi digunakan oleh para ahli geologi dan ilmuwan untuk
menjelaskan waktu dan hubungan antar peristiwa yang terjadi sepanjang sejarah
Bumi. Skala waktu geologi yang digunakan untuk menentukan umur Bumi dan
mengaitkan berbagai peristiwa dalam sejarah Bumi ada dua jenis, yaitu Skala Waktu
Relatif dan Skala Waktu Absolut.
Skala waktu relatif merupakan skala waktu yang digunakan berdasarkan atas
urutan lapisan- lapisan batuan beserta dengan evolusi kehidupan organisme di masa
lalu. Skala ini terbentuk atas dasar peristiwa- peristiwa yang terjadi dalam
perkembangan ilmu geologi itu sendiri. Skala waktu absolut atau radiometrik yang
merupakan skla yang ditentukan berdasarkan pelarikan radioaktif dari unsur- unsur
kimia yang terkandung dalam berbagai jenis-jenis batuan.

B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan dapat membantu pembaca untuk menambah ilmunya mengenai
mengenai kehidupan di berbagai era geologi seperti era Pre Kambrian, Era
Paleosoik, Mesosoik dan era Senozoik.
Semoga untuk penyusun makalah selanjutnya ,referensi yang kami dapatkan
bisa diperbanyak sehingga dasar dari penyusunan makalah akan lebih akurat dan
lebih sempurna. Apabila ada kesalah yang tidak disengaja baik dalam penulisan
maupun dari segi isinya, kami mohon maaf.

15
DAFTAR PUSTAKA

Benyamin,dkk.1998.Geologi Fisik.Bandung.ITB.

Djoko, T. Iskandar. 2001. Catatan Kuliah Evolusi. ITB. Bandung

Khairina Mufidia. 2014. Pembagian Waktu Geologi.Jakarta.Rineka cipta.

https://mwamir.wordpress.com/geologi/laporan-
praktikum/mikropaleontologi/#:~:text=Selain%20dapat%20menentukan
%20daerah%20prospek,pada%20batuan%20dan%20lingkungan
%20pengendapannya.

16

Anda mungkin juga menyukai