mendidih), kedua golongan ini menggunakan air ringan sebagai bahan pendingin
dan moderator.
Pada tipe reaktor air ringan sebagai bahan bakar digunakan uranium dengan
pengayaan rendah sekitar 2% - 4%; bukan uranium alam karena sifat air yang
menyerap neutron. Kemampuan air dalam memoderasi neutron (menurunkan
kecepatan/ energi neutron) sangat baik, maka jika digunakan dalam reaktor
(sebagai moderator neutron dan pendingin) ukuran teras reaktor menjadi lebih
kecil (kompak) bila dibandingkan dengan reaktor nuklir tipe reaktor gas dan
reaktor air berat.
2. Pengenalan Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi hasil dari sebuah proses kimia yang dikenal dari
sebuah proses reaksi fisi dan fusi pada sebuah inti atom. Sumber energi nuklir
yang paling sering digunakan untuk PLTN adalah sebuah unsur radioaktif yang
bernama Uranium. unsur radioaktif mampu menghasilkan panas yang besar
melalui reaksi pemisahan inti (reaksi fisi).
Untuk reasi fusi nuklir adalah reaksi peleburan dua atau lebih inti atom
menjadi atom baru dan menghasilkan energi, juga dikenal sebagai reaksi yang
bersih.
Sedangkan Reaksi fisi nuklir adalah reaksi pembelahan inti atom akibat
tubrukan inti atom lainnya, dan menghasilkan energi dan atom baru yang
bermassa lebih kecil, serta radiasi elektromagnetik. Atau adalah sebuah proses di
mana terjadi pembelahan inti atom (nukleus) berat akibat ditumbukkan oleh
neutron, pembelahan ini menghasilkan energi, inti atom yang lebih ringan,
neutron tambahan dan proton dalam bentuk sinar gamma.
Atom uranium (U-235) (digambarkan dengan warna hitam merah di
sebelah kiri) memiliki inti yang tidak stabil ketika ada neutron (warna hitam di
paling kiri) yang ditembakkan pada inti atom tersebut, maka inti atom uranium
akan membelah menjadi dua buah inti atom, yakni atom Barium (Ba-141) dan
atom Kripton (Kr-92) serta tiga neutron (warna hitam di kanan). Karena massa
atom sebelum pembelahan lebih besar dari pada massa atom setelah pembelahan,
maka selisih massa (disebut defek massa) tersebut berubah menjadi energi panas
yang besarnya sekitar 200 MeV (Mega elektron volt), ini baru satu buah inti atom.
satu gram uranium saja tentu memiliki banyak inti. Sehingga panas yang
dihasilkan pun luar biasa besar. Karena Uranium bahan tambang, maka bentuknya
juga padat.
Bahan bakar nuklir tradisional yang digunakan di USA dan beberapa negara
yang tidak melakukan proses daur ulang bahan bakar nuklir bekas mengikuti
empat tahapan seperti yang terdapat dalam gambar di atas. Proses di atas
berdasarkan siklus bahan bakar nuklir. Pertama, uranium diperoleh dari
pertambangan. Kedua, uranium diproses menjadi “Yellow Cake”. Langkah
berikutnya adalah mengubah “Yellow Cake” menjadi UF6 untuk proses
5
pengkayaan dan kemudian diubah menjadi uranium dioksida, atau tanpa proses
pengkayaan untuk kemudian langsung ke tahap ke-4 sebagaimana yang terjadi
untuk bahan bakar reaktor nuklir pada umumnya.
a. Containment (penahan)
Yaitu struktur di sekitar inti reaktor yang dirancang untuk melindunginya
dari gangguan luar dan melindungi bagian luar dari efek radiasi jika ada
kesalahan. Bagian ini dibuat dari struktur beton dan baja dengan tebal
mencapai 1 m.
Kebanyakan reaktor perlu dimatikan saat pengisian bahan bakar. Dalam
hal ini pengisian bahan bakar dilakukan pada interval 1-2 tahun dan sepe-
rempat atau tigaperempat pasang bahan bakar diganti dengan yang baru.
7
Pada tipe CANDU dan RBMK yang memliki tabung bertekanan (bukan
bejana tekan yang menutup inti reaktor), pengisian ulang bahan bakar bisa
dilakukan saat generator bekerja dengan memutus tabung bertekanan itu.
b. Tangki kendali
Bagian ini dibuat dari material yang menyerap netron, seperti cadmium,
hafnium atau boron. Material ini bisa dimasukkan atau terlepas dari inti
untuk mengontrol kecepatan reaksi hingga menghentikan reaksi. Selain itu
ada sistem pemadaman kedua dengan menambahkan penyerap netron yang
lain, biasanya terdapat dalam sistem pendingin utama.
c. Teras reaktor
Di dalamnya terdapat elemen bahan bakar yang membungkus bahan bakar.
d. Generator uap
Ini adalah bagian dari sistem pendinginan di mana panas dari reaktor digu-
nakan untuk membuat uap dari turbin.
e. Steam Lin