Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

USAHA DAN ENERGI

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
DEVIA DWI ANJELINA TRG (200710020)
NURMALIS (200710014)
RIZKA WALIDA KHUSNA ( 200710021)
RIZA NURAKMALIA ( 200710017)
M.GHAZI AL GHIFARI (200710018)
MUHAMMAD NURUL HUDA (200710019)

DOSEN PENGAMPUH: MULIANI S.S.i, M.PD

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk
menyelesaikan makalah ini. Dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata
kuliah Fisika Dasar,yaitu tentang usaha dan energi. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih kepada Ibu Muliani S.S.i, M.Pd selaku dosen pengampu dan teman-teman
yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan,
oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan
semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman. Aamiin

Lhokseumawe, 06 April 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................i

Daftar isi...........................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan..........................................................................................1

1.1 Latar belakang ................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1

1.3 Tujuan.............................................................................................1

Bab II Pembahasan .......................................................................................2

1. Pengertian Usaha ..............................................................................2

2. Hubungan Usaha dan Energi.............................................................3

3. Pengertian Energi .............................................................................4

4. Bentuk-bentuk energi............................................................ ............5

a) Energi Kinetik ............................................................................5

b) Energi Potensial..........................................................................6

c) Energi Mekanik ..........................................................................6

d) Energi Panas(kalor) ...................................................................7

e) Energi Listrik............................................................................. 7

f) Energi Cahaya ............................................................................8

5. Pengertian Daya......................................................................................8

6. Penerapan Usaha dan Energi dalam kehidupan sehari-hari................. ..9

Bab III Penutup...............................................................................................10

Kesimpulan......... .................................................................................10

Daftar Pusaka........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Beberapa masalah terkadang lebih sulit dari apa yang terlihat. Seperti anda
mencoba untuk mencari laju anak panah yang baru dilepaskan dari anak busurnya.
Anada menggunakan hukum Newton dan segala teknik penyelesaian soal yang pernah
kita pelajari. Lalu kamu menemukan kesulitan.setelah pemanah melepaskan anak
panah, tali busur memberi gaya yang berubah-ubah yang bergantung pada posisi busur.
Akibatnya metode sederhana yang kita pelajari tidak cukup untuk menghitungn lajunya.
Jangan takut,karena masih ada metode lain untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Metode baru yang akan kita lihat itu menggunakan ide kerja dan energi. Kita akan
menggunakan konsep energi untuk mempelajari rentang fenomena fisik yang sangat
luas. Kita akan mengembangkan konsep kerja dan energi kinetik untuk
memahamikonsep umum mengenai energi dan kita akan melihat bagaimana kekekalan
energi muncul.

1.2 Rumusan Masalah

a) Apa yang dimaksud dengan usaha?


b) Apa yang dimaksud dengan energi?
c) Apa saja aplikasi usaha dan energi dalam ke hidupan sehari hari ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian usaha.


2. Untuk mengetahui pengertian energi.
3. Untuk mengetahui aplikasi usaha dan energi dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN

1 . Pengertian Usaha

Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan dengan
mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu. Usaha dapat
juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam fisika,
pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari.
Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan mengerahkan tenaga.

Pengertian usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Apabila
sesuatu (manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang melakukan usaha
itu harus mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan perpindahan. NurAzizah
(2007:46) menyatakan ”usaha merupakan hasil kali antara gaya dengan perpindahan
yang dialami oleh gaya tadi. Jadi, jika suatu benda diberi gaya namun benda tidak
mengalami perpindahan, maka dikatakan usaha pada benda tersebut nol”.

Bila gaya bekerja pada sebuah benda sehingga benda berpindah selama gaya
bekerja, maka gaya tersebut melakukan usaha. Rumusnya adalah:

𝑾 = 𝑭. 𝒔
Dengan:
𝑊 = usaha
𝐹 = gaya
𝑆 = perpindahan benda

Contohnya, Seseorang yang sudah menahan sebuah batu besar agar tidak
menggelinding ke bawah tidak melakukan usaha, walaupun orang tersebut telah
mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menahan batu tersebut. Jadi, dalam fisika,
usaha berkaitan dengan gerak sebuah benda. Saat kita mendorong atau menarik benda,
kita mengeluarkan energi. Usaha yang kita lakukan tampak pada perpindahan benda itu.
2. Hubungan antara Usaha dan Energi

Anda sudah mengetahui bahwa energi adalah kemampuan melakukan usaha.


Definisi tersebut menunjukkan bahwa usaha memiliki kaitan yang erat dengan energi.
Ketika anda mendorong sebuah peti diatas lantai yang datar dan licin, hanya gaya
dorong anda yang melakukan usaha ada peti, dan ternyata kelajuan peti bertambah.
Kelajuan peti bertambah berarti energi kinetik pada peti juga bertambah. Tentu saja
pertambahan energi kinetik berasal dari usaha yan dilakukan oleh gaya dorong.

Dengan demikian, besarnya usaha sama dengan perubahan energi kinetik benda.
Secara matematis ditulis sebagai berikut:

Rumus : 𝑾 = 𝜟 𝑬𝒌
𝑾 = 𝑬𝒌𝟐 – 𝑬𝒌𝟏

dengan:
𝑊 = usaha (Joule)
𝐸𝑘 = perubahan energi kinetik (Joule)
𝐸𝑘2 = energi kinetik akhir (Joule)
𝐸𝑘1 = energi kinetik awal (Joule)

Ketika anda mengangkat sebuah balok, kamu akan memberikan gaya dorong
terhadap balok.Pada saat ke atas, berlaku:

𝑾𝒕𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 = 𝑭𝒕𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 . 𝒔 = 𝒎 𝒈 𝒉
Saat ke bawah:

𝑾𝒈𝒓𝒂𝒗𝒊𝒕𝒂𝒔𝒊 = 𝑭𝒈𝒓𝒂𝒗𝒊𝒕as . 𝒔 = – 𝒎 𝒈 𝒉

Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi bumi (benda yang bergerak vertikal)
sama dengan perubahan energi potensial gravitasi.

Secara matematis ditulis sebagai berikut.

𝑾 = 𝜟 𝑬𝒑 𝑾 = 𝑬𝒑𝟐 – 𝑬𝒑𝟏 𝑾 = 𝒎 𝒈 (𝒉𝟐 – 𝒉𝟏)

dengan:
𝑊 = usaha (J)
𝛥𝐸𝑝 = perubahan energi potensial (J)
𝐸𝑝1 = energi potensial awal (J)
𝐸𝑝2 = energi potensial akhir (J)

3. Pengertian Energi

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi, apa yang
dimaksud dengan energi? Apakah yang anda rasakan setelah mengayuh sepeda di jalan
tanjakan? Mengapa demikian?. Energi apa yang tersimpan pada buah kelapa yang
berada diatas pohon?. Terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut, secara sepintas kita
sering berpikir bahwa energi adalah kekuatan. Setelah kita mengayuh sepeda di jalan
tanjakan kita akan merasa kelelahan, karena tenaga kita berkurang. Buah kelapa yang
masih dipohon tidak memiliki energi, karena buah itu diam atau tidak bergerak.

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda dapat
dikatakan mempunyai energi bila benda itu menghasilkan gaya yang dapat melakukan
usaha. Dalam kegiatan sehari-hari kita sering mendengar istilah energi atau tenaga yang
merupakan suatu besaran turunan yang memiliki satuan joule. Menurut para ahli sains,
energi didefinisikan sebagai kemampuan melakukan usaha.

Setiap energi pasti mengalami perubahan, dengan demikian setiap materi


mengandung dan terkait dengan energi. Bila materi berubah akan disertai perubahan
energi, maka energi adalah sesuatu yang menyertai perubahan materi. Jika energi yang
dikandung materi sebelum perubahan lebih besar dari sesudahnya, maka akan keluar
sejumlah energi dan peristiwa tersebut disebut eksotermik. Sebaliknya jika energi
materi sebelum perubahan lebih kecil dari sesudahnya, maka akan diserap sejumlah
energi dan peristiwa itu disebut endotermik.

Energi berasal dari suatu sumber energi, energi panas bisa berasal dari matahari,
api, nyala lilin. Matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan
di bumi. Misalnya, matahari (energi cahaya) berperan pada pembuatan makanan bagi
kehidupan mahluk hidup lainnya.
4. Bentuk-Bentuk Energi

Di alam ini tidak ada makhluk yang dapat menciptakan dan memusnahkan energi,
atau dengan kata populernya “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan dan energi bisa berubah dari bentuk satu ke bentuk yang lainnya”. Ini
merupakan bunyi hukum kekekalan energi. Yang terjadi di alam hanya perubahan
energi dari satu bentuk kebentuk yang lainnya. Perubahan yang menyertai materi
sebenarnya menjelaskan esensi energi sebagi kemampuan melakukan kerja atau usaha.

Melakukan usaha artinya melakukan perubahan antara lain perubahan posisi,


perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan suhu, perubahan gerak, perubahan
wujud, dan perubahan struktur kimia suatu saat. Pada dasarnya ada 2 macam bentuk
energi, yaitu energi potensial dan energi kinetik. Kedua energi tersebut merupakan
energi mekanik.

a) Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki suatu benda yang bergerak. Anak
panah yang lepas dari busurnyamemiliki energi kinetiksehingga anak panah
dapatmelakukan usaha, yaitu menancap pada target. Besarnya energi kinetik suatu
benda bergantung pada massa dan kelajuan benda.

Rumus energi Kinetik 𝑬𝑲 = 𝒎. 𝒗𝟐

Jadi,energi kinetik (EK) sebanding massa benda m dan kuadrat kecepatannya


(v2 ). Jika massa dilipatgandakan, energikinetik meningkat 2 kali lipat. Akan tetepi,
jika kecepatan dilipatgandakan, energi kinetik meningkat 4 kali lipat.

Ada banyak contoh sederhana Energi Kinetik didalam praktek kehidupan kita
sehari – hari antara lain sebagai berikut ini : seseorang yang berjalan, bisbol yang
dilempar, pensil yang jatuh dari meja, dan partikel bermuatan dalam medan listrik
juga merupakan contoh energi kinetik dan masih banyak contohcontoh yang lainnya.

Selain energi kinetik gravitasi juga dikenal energi kinetik pegas. Energi ini
dimiliki oleh benda yang dapat melentur seperti pegas atau busur panah.
Pegas dan busur panah harta benda sejenis akan memiliki energi potensial jika
benda itu direntangkan atau diciutkan. Jika sebuah pegas direnggangkan oleh gaya F
sejauh X, maka pegas tersebut akan memiliki energi potensial sebesar :

Rumus Energi Kinetik Pegas 𝑬𝑷 = 𝒌. 𝒙𝟐 , 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑬𝑷 = 𝑭. 𝒙

Dengan :
𝐹= gaya pegas (Newton),
𝑘= konstanta pegas (N/m),
𝑥=pertambahan panjang pegas (meter)

b) Energi Potensial

Energi potensial gravitasi adalah energi yang dikandung suatu materi


berdasarka tinggi rendahnya kedudukannya. Besarnya energi potensial bergantung
pada massa dan ketinggian.
Secara matematis hubungan tersebut ditulis:

𝑬𝑷 = 𝒎𝒈𝒉

Keterangan:
𝐸𝑃= energi potensial (joule)
𝑚= massa materi (kg)
𝑔 = percepatan gravitasi (m/s2 )
ℎ= ketinggian dari bumi (meter)

c) Energi Mekanik

Energi mekanik adalah jumlah dari energi potensial dan energi kinetik.Energi
mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak dapat
dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum kekekalan
energi yang dirumuskan:

Hukum Kekekalan Energi Mekanik 𝑬𝑷𝟏 + 𝑬𝑲𝟏 = 𝑬𝑷𝟐 + 𝑬𝑲𝟐


d) Energi Panas (Kalor)

Energi Panas adalah energi yang berpindah akibat perbedaan suhu. Satuan SI
untuk panas adalah joule. Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah
bersuhu rendah. Energi Panas ini berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua
benda dengan suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal
sampai suhu kedua benda tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah
jumlah energi yang tertukar.

Perpindahan Energi Panas, terjadi contohnya jika kamu akan merasa hangat
berada di dekat api unggun. Hal ini disebabkan tubuhmu menerima energi panas dari
api unggun tersebut. Panas yang berpindah disebut kalor.

Manfaat Energi Panas (Kalor) dalam kehidupan sehari-hari tentunya sangat


banyak, contoh penjemuran pakaian saat siang hari.

e) Energi Cahaya

Energi cahaya adalah energi yang dimiliki oleh gerakan foton dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Gelombang cahaya mempunyai frekuensi dan panjang
gelombang tertentu, dengan kecepatan yang sama. Makin besar nilai panjang
gelombang maka makin kecil frekuensi dan sebaliknya.

Max Planck, ahli fisika dari Jerman, pada tahun 1900 mengemukakan teori
kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan
atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil
yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi
elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton
(kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.

Dengan rumus : 𝐸 = 𝒉 . ʋ 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝑬 = 𝒄 / 𝝀

dengan:
ℎ = tetapan Planck (6,626 × 10–34 J. dt)
ʋ = frekuensi (Hz)
𝑐 = kecepatan cahaya dalam vakum (3 × 108 m det–1)
𝜆 = panjang gelombang (m)
f) Energi Listrik

Energi listrik adalah energi yang diakibatkan oleh gerakan partikel bermuatan
dalam suatu media (konduktor), karena adanya beda potensial antara kedua ujung
konduktor. Besarnya energi listrik bergantung pada beda potensial dan jumlah
muatan yang mengalir.
Rumus Energi Listrik 𝑾 = 𝒒.𝑬
Dengan:
𝑊= energi listrik (J)
𝑞 = muatan yang mengalir (C)
𝐸 = beda potensial listrik (V)

5 . Pengertian Daya

Kamu telah mengetahui bahwa kecepatan adalah perubahan jarak per satu sekon.
Misalkan, sebuah sepeda motor kecepatannya 10 m/s. Angka ini mengandung arti
bahwa dalam satu sekon, sepeda motor tersebut mampu menempuh jarak 10 m. Terlihat
bahwa kecepatan merupakan perubahan jarak setiap satu sekon.

Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan energi ini
diukur setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru yaitu perubahan usaha
setiap satu sekon. Besaran tersebut disebut daya. Jadi, daya dapat didefinisikan sebagai
perubahan energi setiap satu sekon. Dalam bahasa Inggris, daya adalah power. Dengan
demikian, daya dilambangkan dengan P.

6. Penerapan Usaha dan Energi Dalam Kehidupan Sehari Hari

a.Karet Ketapel

Ketika akan menembak burung dengan ketapel, karet terlebih dahulu diberi gaya
tarik dengan cara diregangkan. Berkat sifat elastisitasnya, panjang karet ketapel
kembali seperti semula setelah gaya tarik dihilangkan.
b. Olahraga Terjun Payung

Orang yang terjun payung akan jatuh ke bawah dengan sangat cepat sebelum ia
membuka parasutnya . Sebenarnya , orang yang terjun payung akan bergesekan
dengan angin , tetapi gaya gesek yang dihasilkan kecil , sehingga gaya gravitasi bisa
menarik orang itu dengan sangat cepat . Saat jatuh , gerakan orang itu mengalami
percepatan . Jika orang itu sudah membuka parasutnya , orang itu akan berhenti
sebentar , lalu turun ke bawah dengan kecepatan konstan . Karena saat membuka
payung , ada gaya gesek antara angin dan parasut yang lebih besar daripada gaya
gesek antara tubuh tanpa parasut dengan angin . Sehingga , percepatan yang dialami
berkurang , bahkan mencapai nol . Karena itu , saat turun ke bawah, kecepatannya
konstan .

c. Permainan Ayunan

Ketika kita menarik ayunan kebelakang, akan membuat ayunan bergerak ke arah
depan lalu kembali ke belakang lagi. Jadi, awalnya sebuah usaha dari luar akan
diberikan pada sebuah sistem yang membawa ayunan berasal dari sebuah titik
terendah O ke titik tertinggi A dan B. Sistem mempunyai sebuah energi potensial
yang maksimum dengan nol energi kinetik ketika berada di titik A dan C. Akan
tetapi, setelah sistem berayun maka energi potensial pada titik tersebut akan semakin
berkurang karena terjadinya perubahan sebagian energi dari potensial menjadi
kinetik berdasarkan hukum dari kekekalan energi mekanik.
Bab III
KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

 Usaha dihasilkan oleh gaya yang dikerjakan pada suatu benda sehingga benda itu
berpindah tempat dan usaha tidak terlepas dari gaya dan perpindahan.

 Hubungan Usaha dan Energi secara sederhana adalah, dalam melakukan setiap usaha
suatu benda memerlukan energi untuk menggerakkan sesuatu agar berpindah dari
tempatnya.

 Ketika gaya melakukan usaha pada sebuah benda maka akan terjadi perubahan energi
pada benda tersebut. Usaha yang dilakukan pada sebuah benda yang bergerak horisontal
menyebabkan perubahan energi kinetik.

 Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Sebuah benda dapat
dikatakan mempunyai energi apabila benda itu menghasilkan gaya yang dapat
melakukan usaha atau kerja. Atau menyebabkan benda mengalami perpindahan
(bergerak).

 Ada beberapa bentuk energi diantaranya:


a) Energi Kinetik
b) Energi Potensial
c) Energi Mekanik
d) Energi Panas ( Kalor)
e) Energi Cahaya
f) Energi Listrik

 Usaha dapat didefinisikan sebagai perubahan energi. Jika perubahan energi ini diukur
setiap satu sekon, akan didapatkan sebuah besaran baru yaitu perubahan usaha setiap satu
sekon. Besaran tersebut disebut daya.

 Penerapan Usaha dan Energi Dalam Kehidupan Sehari Hari

a) Karet Ketapel
b) Olahraga Terjun Payung
c) Permainan Ayunan
DAFTAR PUSTAKA

Nurazizah, Siti. 2007. Acuan Pengayaan Fisika SMA Kelas XI Semester 1. Solo: Nyata
Grafika Media Surakarta.

Resnick, Halliday. 1985. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. Satriawan, Mirza.
2008. Materi Fisika Dasar, (Online),

(http://www.budakfisika.blogspot.com/2008/10/materi-fisika-dasar.html,diakses 10 november
2012.

Young, Hugh D & Roger A Freedman. 1999. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 1.
Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai