Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH FISIKA

“BUNYI”

Oleh:

KELOMPOK 3

DEVIA DWI ANJELINA TRG (200710020)


NURMALIS (200710014)
RIZKA WALIDA KHUSNA ( 200710021)
RIZA NURAKMALIA (200710017)
M.GHAZI AL GHIFARI (200710018)
MUHAMMAD NURUL HUDA (200710019)

Dosen Pembimbing : Muliani, S.S.i, M.Pd.

Prodi Pendidikan Matematika


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Malikussaleh
Tahun 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " BUNYI " dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fisika Dasar. Selain itu, makalah
ini bertujuan menambah wawasan tentang hal – hal yang berkaitan dengan bunyi .
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Muliani, S.S.i, M.Pd. selaku Dosen Pengampu
Mata Kuliah Fisika Dasar. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang
telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Lhokseumawe, 9 juni 2021

Kelompok 3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................................2

DAFTAR ISI ............................................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................... 4

Latar Belakang ...................................................................................................................................... 4

Rumusan Masalah ................................................................................................................................. 5

Tujuan dan Manfaat Penulisan............................................................................................................... 5

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................................6

Pengertian Bunyi ................................................................................................................................... 6

Syarat Terdengar Bunyi ........................................................................................................................ 7

Sifat - Sifat Bunyi ................................................................................................................................. 8

Intensitas bunyi ......................................................................................................................................9

Karakteristik Bunyi ............................................................................................................................. 10

Cepat Rambat Bunyi ........................................................................................................................... 10

Pemantulan Bunyi ............................................................................................................................... 11

Kekuatan Bunyi .................................................................................................................................. 12

Manfaat Bunyi Dalam Kehidupan Sehari-hari ...................................................................................... 12

Manfaat Bunyi Dalam Teknologi ......................................................................................................... 13

BAB III PENUTUP ................................................................................................................................ 16

Kesimpulan ..........................................................................................................................................16

Saran................................................................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman yang serba modern ini teknologi menjadi hal penting. Teknologi dapat
memudahkanpekerjaan dan memperpendek jarak yang sebenarnya ribuan mil, misalnya
dengan menggunakan telepon. Salah satu hal penting yang mendukung keberadaan teknologi
adalah sarana, misalnya energi atau gelombang sebagai media.

Banyak barang elektronik yang memanfaatkan sifat-sifat gelombang, misalnya sifat


gelombang yang dapat merambat di ruang hampa digunakan manusia untuk membuat bolam
lampu dimana ruang dalam bolam tersebut adalah ruang hampa.

Banyak alat-alat elektronik di sekitar kita yang teknologinya memanfaatkan gelombang,


namun sebagian besar dari kita belum sepenuhnya tahu dan paham. Setiap hari, kita
mendengar berbagai macam suara. Atau dalam bahasa IPA disebut bunyi. Bunyi yang kita
dengar ada yang menyenangkan da nada pula yang membisingkan. Ada bunyi yang keras,
lemah, tinggi, rendah, dan sebagainya. Kita dapat mendengar bunyi dari alat music. Alat music
akan mengeluarkan bunyi jika dimainkan. Tapi, dalam keadaan diam, alat music tidak
mengeluarkan bunyi.

Pada saat bicara, pita suara yang terdapat di dalam tenggorokan kita bergetar. Itu
merupakan tanda jika bunyi dikeluarkan oleh benda yang bergetar. Tanpa bunyi manusia akan
kesulitan untuk berkomunikasi. Maka dari itu, bunyi merupakan hal yang terpenting dalam
kehidupan kita sehari-hari.

4
1.2 Rumusan Masalah

Berkaitan dengan pokok-pokok yang akan dikaitkan dengan bunyi, yaitu bunyi sebagai
bagian dari kehidupan manusia, sehingga akan ada rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari bunyi ?
2. Apa syarat terdengarnya bunyi ?
3. Apa saja sifat-sifat bunyi ?
4. Bagaimana cara mengukur Intensitas bunyi ?
5. Apa karakteristik bunyi ?
6. Bagaimana cepat rambat bunyi ?
7. Bagaimana bunyi dapat memantul ?
8. Apa saja yang mempengaruhi kekuatan bunyi ?
9. Apa saja manfaat bunyi dalam kehidupan ?
10. Apa saja manfaat bunyi dalam teknologi ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Fisika yakni mengenai bunyi serta sifat-
sifatnya dan kaitannya dalam kehidupan manusia sehari-hari dan juga dalam teknologi.

Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memperkaya wawasan
pembaca tentang bunyi dan mengajak para pembaca untuk memahami dan ikut mencoba
memecahkan permasalahan-permasalahan yang timbul pada kaitannya dengan bunyi itu
sendiri.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BUNYI

Gelombang Bunyi adalah salah satu bentuk energi. Energi bunyi tersebut berasal dari benda
yang bergetar, getaran yang merambat disebut gelombang. Bunyi merupakan gelombang
longitudinal yang merambat secara perapatan dan perenggangan terbentuk oleh partikel zat
perantara serta ditimbulkan oleh sumber bunyi yang mengalami getaran.

Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi tersebut merambat dari sumber bunyi sampai
telinga kita. Sumber bunyi yang bergetar akan menggetarkan udara disekitarnya, selanjutnya
molekul udara yang bergetar akan menjalar sampai telinga kita. Getaran molekul udara
membentuk rapatan dan regangan.

Apabila sebuat senar gitar kita petik maka akan terjadi getaran pada senar gitar yang
menimbulkan bunyi. Jika senar dawai gitar tersebut kita pegang, maka getaran dan bunyi pada
senar akan hilang. Ketika beduk dipukul, atau gitar di petik, senar gitar atau beduk tampak
bergetar waktu dibunyikan. Saat senar bergetar terdengarlah bunyi. Bunyi gitar akan melemah
jika getarannya melemah, akhirnya bunyi pun menghilang.

Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara
teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi ataufrekuensi yang diukur dalam
Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyidengan pengukuran dalamdesibel.

6
Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari suatu tempat ke tempat lain. Adapun
yang dimaksud dengan cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh bunyi setiap detiknya.
Hubungan antara cepat rambat bunyi (v) dengan frekuensi (f) dan panjang gelombang (λ)
adalah:

v=f.λ
Keterangan:
f = frekuensi (Hz)
λ = pajang gelombang (m)
v= kecepatan rambat (m/s)

Ketika merambat pada medium yang homogen, bunyi akan merambat ke segala arah
dengan kecepatan rambat yang tetap. Meskipun persamaan di atas seolah-olah menunjukkan
bahwa kecepatan rambat bunyi bergantung pada frekuensi dan panjang gelombang,
sesungguhnya ini tidak benar. Kecepatan rambat bunyi bergantung pada kerapatan partikel zat
medium yang dilaluinya. Sementara itu, kerapatan partikel ditentukan pula oleh susunan
partikel, temperatur dan kandungan partikel lain dalam zat, seperti misalnya kandungan titik-
titik air dalam zat gas (tingkat kelembaban relatif). Bunyi merambat lebih cepat pada medium
dengan partikel yang stabil, dan sebaliknya. Pada zat dengan susunan partikelnya stabil,
sentuhan antar partikel lebih mudah terjadi dan lebih teratur, sehingga perambatan gelombang
yang terjadi lebih cepat. Oleh karena itu bunyi merambat lebih cepat pada medium padat,
dibandingkan dengan medium cair dan gas .

2.2 SYARAT TERDENGARNYA BUNYI

Syarat terdengarnya bunyi ada 3 macam:


1. Ada medium
Bunyi dapat merambat melalui benda gas seperti udara. Bunyi Guntur dapat kita
dengar karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200c adalah 343 m per
detik.Bunyi dapat pula merambat melalui benda cair seperti untuk mencari harta karun
atau kapal yang tenggelam di dasar laut. Cepat rambat bunyi di air kira-kira 1.500 m per
detik.Selain itu, bunyi dapat merambat melalui benda padat seperti jika kita mengetuk
meja dengan pensil. Cepat rambat bunyi di baja kira-kira 6.000 m per detik.

7
2. Ada sumber bunyi
Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Contohnya
bunyi gong yang dipukul dan bunyi seruling yang ditiup dan sebagainya.
3. Ada pendengar
Pendengar bunyi yaitu manusia dan hewan-hewan.

2.3 SIFAT-SIFAT BUNYI

Sifat-sifat bunyi meliputi :


a. Resonansi
Resonansi adalah ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara akibat getaran benda,
dalam beberapa alat musik akan menimbulkan efek bunyi yang merdu. Peristiwa resonansi
terjadi sesuai dengan getaran udara pada pipa organa tertutup. Jadi, resonansi pertama akan
terjadi jika panjang kolom udara di atas air ¼ λ, resonansi ke dua ¾ λ, resonansi ke tiga 5/4 λ,
dan seterusnya.

b. Gelombang bunyi mengalami pemantulan (refleksi)


Salah satu sifat gelombang adalah dapat dipantulkan sehingga gelombang bunyi juga dapat
mengalami hal ini. Hukum pemantulan gelombang: sudut datang = sudut pantul juga berlaku
pada gelombang bunyi. Hal ini dapat dibuktikan bahwa pemantulan bunyi dalam ruang
tertutup dapat menimbulkan gaung. Gema dapat timbul jika jarak antara sumber bunyi
(biasanya sekaligus pendengar) 55 meter dari dinding pemantul. Jika diketahui kecepatan
perambatan bunyi di udara rata-rata 340 m/s, sedangkan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan satu suku kata ! 1/3 s, maka jarak yang ditempuh gelombang bunyi dari sumber
bunyi ke dinding pemantul sampai ke pendengar sebesar :

340 m/s x 1/3 s = 113,33 m


sehingga 133,33 m : 2 = 56,67 m

c. Gelombang bunyi mengalami pembiasan (refraksi).


Salah satu sifat gelombang adalah mengalami pembiasan. Peristiwa pembiasan dalam
kehidupan sehari-hari misalnya pada malam hari bunyi petir terdengar lebih keras dari pada
siang hari. Hal ini disebabkan karena pada pada siang hari udara lapisan atas lebih dingin
daripada dilapisan bawah. Karena cepat rambat bunyi pada suhu dingin lebih kecil daripada

8
suhu panas maka kecepatan bunyi dilapisan udara atas lebih kecil daripada dilapisan bawah,
yang berakibat medium lapisan atas lebih rapat dari medium lapisan bawah.

Hal yang sebaliknya terjadi pada malam hari. Jadi pada siang hari bunyi petir merambat
dari lapisan udara atas kelapisan udara bawah. Untuk lebih jelasnya hal ini dapat kalian lihat
pada gambar dibawah.

d. Gelombang bunyi mengalami pelenturan (difraksi)


Gelombang bunyi sangat mudah mengalami difraksi karena gelombang bunyi diudara
memiliki panjang gelombang dalam rentang sentimeter sampai beberapa meter. Seperti yang
kita ketahui, bahwa gelombang yang lebih panjang akan lebih mudah didifraksikan. Peristiwa
difraksi terjadi misalnya saat kita dapat mendengar suara mesin mobil ditikungan jalan
walaupun kita belum melihat mobil tersebut karena terhalang oleh bangunan tinggi dipinggir
tikungan.

e. Gelombang bunyi mengalami perpaduan (interferensi).


Gelombang bunyi mengalami gejala perpaduan gelombang atau interferensi, yang
dibedakan menjadi dua yaitu interferensi konstruktif (penguatan bunyi) dan
interferensi destruktif (pelemahan bunyi). Contoh interferensi bunyi misalnya, waktu kita
berada diantara dua buah loud-speaker dengan frekuensi dan amplitudo yang sama atau hampir
sama maka kita akan mendengar bunyi yang keras dan lemah secara bergantian .

2.4 Intensitas Bunyi

Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi sedangkan intensitas atau kuat lemahnya
bunyi ditentukan oleh amplitudo. Intensitas bunyi dinyatakan dengan persamaan :

I=P/A

dengan :
P = daya bunyi (watt)

A = luas bidang yang ditembus gelombang


bunyi (m2) ® A = 4pr2
I = intensitas bunyi (watt/m2)

Batas intensitas bunyi yang dapat didengar oleh manusia adalah antara 1 watt/m2 sampai
dengan 10-12 watt/m2. Intensitas terkecil ini disebut intensitas ambang pendengaran.

9
2.5 Karakteristik Bunyi

Karakteristik Bunyi ada beberapa macam antara lain :


 Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.
 Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.

 Timbre adalah warna bunyi, berupa keseluruhan kesan pendengaran yang kita peroleh dari
sumber bunyi, setelah dipengaruhi resonansi dan zat pengantar. Warna bunyi adalah
bunyiyang frekuensinya sama tetapi terdengar berbeda.

 Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.

2.6 CEPAT RAMBAT BUNYI

Cepat rambat bunyi dipengaruhi oleh jenis medium perambatannya. Medium udara, air, zat
padat dan suhu akan menghasilkan cepat rambat bunyi yang berbeda-beda. Semakin padat
suatu medium makin rapat pula partikel dalam medium dan makin kuat gaya kohesi diantara
partikel medium tersebut. Sehingga suatu bagian dari medium yang bergetar akan
menyebabkan bagian lain ikut bergetar secara cepat.

Karena bunyi merupakan gelombang maka bunyi mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi
oleh 2 faktor yaitu :

1) Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel
medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat
pada zat padat.

2) Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi
merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis (v = v0 +
0,6.t) dimana v0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium.

10
Bunyi bedasarkan frekuensinya dibedakan menjadi 3 macam yaitu

 Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk yang bisa
mendengan bunyii infrasonik adalah jangkrik.

 Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz.

 Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebihdari 20 kHz. makhluk yang dapat
mendengar ultrasonik adalah lumba-lumba dan kelelawar.

Bunyi merambat di udara dengan kecepatan 1.224 km/jam. Bunyi merambat lebih
lambat jika suhu dan tekanan udara lebih rendah. Di udara tipis dan dingin pada ketinggian
lebih dari 11 km, kecepatan bunyi 1.000 km/jam. Di air, kecepatannya 5.400 km/jam, jauh
lebih cepat daripada di udara Rumus mencari cepat rambat bunyi adalah v=s:t Dengan s
panjang Gelombang bunyi dan t waktu.

2.7 PEMANTULAN BUNYI

Pada suhu udara 15 derajat selsius bunyi dapat merambat di udara bebas pada kecepatan
340 meter per detik. Rumus cepat rambat bunyi adalah v = S/t yaitu jarak tempuh dibagi waktu
tempuh. Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin memengaruhi kecepatan bunyi di
udara. Semakin rendah suhu udara makan cepat rambat bunyi semakin cepat karena partikel
udara lebih banyak.

Bunyi pantul dibedakan menjadi 3 macam yaitu :


1. Bunyi pantul memperkuat bunyi asli yaitu bunyi pantul yang dapat memperkuat bunyi
asli. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak
begitu jauh (kurang dari 10 meter)

2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi asli.
Biasanya terjadi pada jarak antara 10 sampai 20 meter. Sehingga bunyi asli menjadi tidak
jelas. Timbulnya gaung didalam gedung sangat merugikan sehingga gaung harus diredam
atau di serap, bahan yang biasa digunakan untuk dapat mencegah terjadinya gaung adalah
gabus, busa,dan kapas.

11
3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada
jarak lebih dari 20 meter. Gema terjadi jika bunyi dipantulkan oleh suatu permukaan,
seperti tebing pegunungan, dan kembali kepada kita segera setelah bunyi asli dikeluarkan.
Meskipun suara yang dihasilkan lebih lemah dari bunyi asli.

2.8 KEKUATAN BUNYI

Bunyi yang kuat bebeda dengan bunyi yang tinggi. Kekuatan bunyi tidak ditentukan oleh
frekuensi bunyi, tetapi oleh hal-hal yang lain, khususnya; amplitudo, resonansi, dan jarak.
Amplitudo adalah lebar getar atau simpang getar yang dibuat oleh sumber bunyi.
Semakin lebar getaranya, semakin kuat pula bunyinya.
Resonansi berarti ikut bergetar sejalan getaran bunyi. Biasanya dilakukan oleh benda atau
bagian terdekatnya. Dan sedikit banyak kejadian ini akan menambah kekuatan getar
sumberbunyi. Contoh gitar, walaupun sumber bunyinya pada senar, namun kekuatannya
bunyinya lebih berasal dari kotak kayunya. Sebab, udara di dalam kotak itulah pelaku
resonansi, yang justru lebih kuat daripada sumber bunyi. Sehingga kotak tersebut dinamakan
kotak resonator. Namun kotak resonatornya hanya berlaku pada gitar accostic. Pada gitar
elektrik resonansi dibuat oleh proses elektrik.
Jarak dimaksukan bahwa kekutan bunyi juga ditentukan oleh jarak antara sumber bunyi
dengan alat pendengar atau penerima. Semakin dekat, akan semakin keras bunyinya.
Sebagaimana frekuensi, kekuatan bunyi juga dapat diiukur. Biasanya digunakan satuan decibel
yang disngkat db.
Angka petunjuk antara 0 db sampai kurang lebih 120 db. Sebagai bandingan; bunyi biola
selembut-lembutnya yang setara dengan siulan kita lebih kurang 20 db. Sedangkan bagian kuat
dari pemain orkes besar kurang lebih hanya mencapai 95 db.

2.9 MANFAAT BUNYI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Beberapa Manfaat adanya bunyi, antara lain :

1. Sifat-sifat gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan, nada, dan frekuensi ultrasonik,
bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dengan adanya tangga nada, umat manusia menjadi
lebih “manusia”. Nada-nada dilantunkan sebagai ekspresi pemikiran, motivasi, dan emosi.

12
2. Mendeteksi adanya tumor, menyelidiki otak, hati, dan liver, menghancurkan batu ginjal.
Tentu kita pernah mendengar apa yang disebut dengan USG (Ultrasonografi) sebagai metode
untuk mendeteksi janin. Walaupun penggunaan gelombang ultrasonik kalah akurat dengan
sinar-X (rontgen), namun belum pernah ditemukan hingga saat ini efek samping dari
penggunaan gelombang ultrasonik dibandingkan dengan penggunaan sinar-X.

3. Penggunaan bersama-sama gelombang ultrasonik dan sifat pemantulan digunakan dalam


alat yang disebut SONAR (Sound Navigating Ranging) bermanfaat untuk mengukur
kedalaman laut, mendeteksi ranjau, kapal tenggelam, letak palung laut, dan letak kelompok
ikan.

4. Selain di laut, di darat pun gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mendeteksi
kandungan minyak dan mineral dalam bumi.
5. Pemantulam bunyi dapat digunakan untuk mengukur panjang lorong gua, atau menyelidiki
kerusakan logam.

2.10 MANFAAT BUNYI DALAM TEKNOLOGI

1. Radio
Radio energi adalah bentuk level energi elektromagnetik terendah, dengan kisaran
panjang gelombang dari ribuan kilometer sampai kurang dari satu meter. Penggunaan paling
banyak adalah komunikasi, untuk meneliti luar angkasa dan sistem radar. Radar berguna untuk

mempelajari pola cuaca, badai, membuat peta 3D permukaan bumi, mengukur curah hujan,
pergerakan es di daerah kutub dan memonitor lingkungan. Panjang gelombang radar berkisar
antara 0.8 – 100 cm.
2. Microwave
Panjang gelombang radiasi microwave berkisar antara 0.3 – 300 cm. Penggunaannya
terutama dalam bidang komunikasi dan pengiriman informasi melalui ruang terbuka,
memasak, dan sistem PJ aktif. Pada sistem PJ aktif, pulsa microwave ditembakkan kepada
sebuah target dan refleksinya diukur untuk mempelajari karakteristik target. Sebagai contoh
aplikasi adalah Tropical Rainfall Measuring Mission’s (TRMM) Microwave Imager (TMI),
yang mengukur radiasi microwave yang dipancarkan dari Spektrum elektromagnetik Energi
elektromagnetik atmosfer bumi untuk mengukur penguapan, kandungan air di awan dan
intensitas hujan.

13
3. Infrared
Kondisi-kondisi kesehatan dapat didiagnosis dengan menyelidiki pancaran inframerah
dari tubuh. Foto inframerah khusus disebut termogram digunakan untuk mendeteksi masalah
sirkulasi darah, radang sendi dan kanker. Radiasi inframerah dapat juga digunakan dalam
alarm pencuri.

Seorang pencuri tanpa sepengetahuannya akan menghalangi sinar dan menyembunyikan


alarm. Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang
dihasilkan oleh LED ( Light Emiting Diode ) yang terdapat dalam unit, sehingga kita dapat
menyalakan TV dari jarak jauh dengan menggunakan remote control.
4. Ultraviolet
Sinar UV diperlukan dalam asimilasi tumbuhan dan dapat membunuh kuman-kuman
penyakit kulit.
5. Sinar X
Sinar X ini biasa digunakan dalam bidang kedokteran untuk memotret kedudukan tulang
dalam badan terutama untuk menentukan tulang yang patah. Akan tetapi penggunaan sinar X
harus hati-hati sebab jaringan sel-sel manusia dapat rusak akibat penggunaan sinar X yang
terlalu lama.
6. Alat musik
Pada alat musik seperti gitar sumber bunyinya dihasilkan oleh benda yang bergetar, yaitu
senar. Jika senar dipetik dengan amplitodu (simpangan) yang besar maka bunyi yang
ditimbulkan akan lebih keras. Dan jika ketegangan senar di diregangkan maka suara
lengkingannya akan semakin tinggi. Begitu pula pada kendang dan alat musik yang lain. Suara
timbul karena sumber suara digetarkan.

7. Kacamata Tunanetra
Kacamata tunanetra dilengkapi dengan alat pengirim dan penerima ultrasonik
memanfaatkan pengiriman dan penerimaan ultrasonik.
8. Mengukur kedalaman laut
Mengukur kedalaman laut untuk menentukan kedalaman laut (d) jika diketahui cepat
rambat bunyi (v) dan selang waktu (t).

9. Alat kedokteran
Alat kedokteran misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai contoh,
scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit perut ibu yang
14
hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor. Dengan mengamati gambar
janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan janin. Tidak
seperti pemeriksaan dengan sinar X, pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak berisiko), baik
bagi ibu maupun janinnya karena pemerikasaan atau pengujian dengan ultrasonic tidak
merusak material yang dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah pengujian tak
merusak (non destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic juga digunakan
untuk memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau tidak) dan otak. Pembuatan
perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak yang rusak tanpa harus melakukan
operasi bedah otak. “Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani pembedahan otak yang
berisiko tinggi. Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa dilakukan tanpa harus memotong
dan menjahit kulit kepala atau sampai melubangi tengkorak kepala.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah bisa lepas yang ada kaitannya
dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dihasilkan dari benda-benda
yang bergetar. bunyi memiliki sifat-sifat dan karakteristik tertentu. Dalam perambatannya
bunyi memerlukan waktu dan medium untuk merambat dari satu benda menuju benda yang
lainnya. Tiap medium memiliki waktu yang berbeda dalam perambatannya. Perambatan bunyi
tidak dipengaruhi oleh frekuensi. Dengan adanya bunyi, kehidupan manusia dapat terbantu.

3.2 SARAN

Pemanfaatan bunyi seharusnya perlu mempertimbangkan sisi yang lain. Tidak hanya hal
Positif yang diambil tapi perlu adanya pemikiran terhadap dampak negatifnya. Dalam
pemanfaatan bunyi tidak mengganggu aktifitas manusia yang lainnya seperti ketika
mendengarkan musik atau yang lainnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Asfiah, N., Mosik, M., & Purwantoyo, E. (2013). Pengembangan modul IPA terpadu
kontekstual pada tema bunyi. Unnes Science Education Journal, 2(1).
Alif Yanuar Zukmadini. 2015. Superbook IPA SD KelAS 4,5,6. Wahyumedia
Lasmi Ketut. 2007. Bimbingan Pemantapan Fisika. Bandung: CV. Yrama Widya
Mediastika. C. E, 2010 Umar Efrizon. 2007. Fisika dan Kecakapan Hidup. Jakarta:
Ganeca Exact.
www.adfal86.blogspot.com.2012/05
http://www.bksv.com/Applications/SoundQuality.aspx
http://www.phys.unsw.edu.au/jw/sound.spectrum.html
http://prospect.org/article/beat-notes-
town-hall
http://www.linkwitzlab.com/reproducti
on.htm

17
Pertanyaan:

1. Jelaskan keuntungan dari resonansi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari? (NOVI
RIZKY RAMADHANI)
Jawab:
Resonansi merupakan ikut bergetarnya molekul udara dalam kolom udara akibat getaran benda.
Keuntungan dari resonansi adalah kita dapat mendengar bunyi tanpa harus melihat sumber
bunyinya. Contohnya pada senar gitar kita dapat mendengar bunyi gitar yang merdu tanpa harus
melihat sumber bunyinya yang berasal dari bagian lubang di tengah body gitar.

2. Apa penyebab infraksi lebih keras di malam hari daripada siang hari? (ZIHAN NABILA)
Jawab:
Karena suhu di malam hari lebih dingin, jadi molekul udara makin rapat sehingga suara lebih
mudah dihantarkan. Selain itu, karena aktivitas yang menimbulkan suara lain berkurang maka
pelayangan-pelayangan bunyi akan semakin kecil.

3. Coba kalian gambarkan gelombang resonansi,difraksi, dan interperensi? ( DIMAS LARASSATY)


Jawab:

Gelombang resonansi Gambar Difraksi Gambar interperensi

4. Apakah manusia dapat mendengar bunyi yang lebih dari 20 Hz, apabila tidak bisa, berikan
alasannya? (MUHAMMAD FEBRIANSYAH)
Jawab :
Manusia tidak dapat mendengar bunyi yang lebih dari 20 Hz karena apabila gendang telinga
mendengar bunyi yang lebih 20 Hz, maka gendang telinga akan pecah dan bunyi yang lebih dari
20 Hz hanya dapat didengar oleh hewan-hewan tertentu. Contohnya kelelawar dan lumba-lumba.

18

Anda mungkin juga menyukai