Anda di halaman 1dari 19

MODUL

BAHAN AJAR FISIKA

Usaha dan Energi

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Emil salim munthe_ Ester sihombing_Syifa
Sirait_Fandy_Rotua Sitanggang_Eli Antika
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan berkat, rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan modul
pembelajaran Fisika ini dengan tepat waktu.
Modul pembelajaran ini dibuat sebagai media penujang kegiatan
pembelajaran Fisika SMA. Selain itu, Modul ini juga dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika.
Modul ini diharapkan dapat digunakan oleh siswa di sekolah
menengah atas (SMA) dengan maksimal sehingga kegiatan pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik dan optimal sehingga tujuan pembelajaran
siswa dapat tercapai dan siswa dapat memperoleh hasil belajar dan
pemahaman yang baik.
Penulis menyadari bahwa dalam modul pembelajaran ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai kalangan pembaca.
Akhir kata penulis berharap semoga modul pembelajaran ini dapat
bermanaat bagi semua kalangan pembaca.

Medan, Maret 2023

Palangka Raya, Mei 2022

Kelompok 2
Agita Damasti Nurullita

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
Petunjuk Belajar ............................................................................................ iii
PETA KONSEP ............................................................................................... vi
MATERI PEMBELAJARAN ............................................................................... 1
A. Usaha dalam Fisika............................................................................. 1
B. Energi ................................................................................................ 4
C. Daya ................................................................................................... 9
E. Usaha dan Energi Potensial .............................................................. 10
F. Hukum Kekekalan energi Mekanik ................................................... 10
G. Aplikasi Hukum Kekekalan Energi Mekanik ..................................... 12

ii
Petunjuk Belajar

Untuk siswa

1. Bacalah do’a sebelum memeulai pelajaran.


2. Pahami dengan baik indicator yang ingin dicapai dalam materi ini.
3. Pelajari peta konsep yang akan dibahas dalam materi ini.
4. Pahami dengan baik materi yang tersaji dalam bahan ajar ini.
5. Bacalah buku-buku kelas XI Semester 1 yang berhubungan dengan
materi usaha dan energi.
6. Kerjakanlah soal-soal yang terdapat dalam bahan ajar ini.
7. Tanyakan kepada guru apabila ada materi yang kurang dipahami
dari materi bahan ajar.

Untuk Guru

1. Pahamilah materi yang bersangkutan dengan Usaha dan Energi


2. Bimbinglah siswa dalam memahami materi usaha dan energi yang
terdapat dalam bahan ajar ini.
3. Bombinglah siswa untuk memahami contoh soal dan menyelesaikan
soal-soal yang ada dalam bahan ajar ini.
4. Bahaslah bersama siswa soal-soal yang berkaiatan usaha dan energi.

iii
MODUL

USAHA DAN ENERGI

IDENTITAS

Sekolah : SMA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI IPA/ 1

Topik : Usaha dan Energi

Alokasi Waktu : 16 JP

Kompetensi Dasar dan Indikator Capaian Kompetensi

3.3 Menganalisis konsep energi, usaha, hubungan usaha dan perubahan


energi, dan hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan permasalahan
gerak dalam kejadian sehari-hari.

3.3.1 Mengamati peragaan atau simulasi tentang usaha atau kerja.


3.3.2 Menjelaskan pengertian energi.
3.3.3 Mendiskusikan tentang energi kinetik, energi potensial (energi
potensial gravitasi dan pegas), hubungan kerja dengan
perubahan energi kinetik dan energi potensial, serta penerapan
hukum kekekalan energi mekanik.
3.3.4 Menjelaskan Pengertian Usaha
3.3.5 Menganalisis Konsep Usaha
3.3.6 Merumuskan bentuk hukum kekekalan energi mekanik pada
persoalan fisika.

4.3 Memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah terkait


dengan konsep gaya, dan kekekalan energi.

iv
3.3.1 Mempresentasikan hasil diskusi tentang konsep energi, kerja,
hubungan kerja dan perubahan energi, hukum kekekalan energi.

3.3.2 siswa dapat menganalisis pengaruh gaya gesek pada energi


potensial dan energi kinetik.
3.3.3 Siswa dapat memecahkan persoalan tentang hukum kekekalan
energi.

v
PETA KONSEP

Usaha Energi Daya

Energi Potensial Energi Kinetik Energi Mekanik

Dipengaruhi

Ketinggian Kecepatan Hukum


Kekekalan
Energi

vi
MATERI PEMBELAJARAN

A. Usaha dalam Fisika

Gambar 1. Dua orang anak Gambar 2. Seorang Atlet


mendorong balok kayu melakukan Latihan angkat
besi

Perhatikan kedua gambar diatas pada gambar 1 terlihat dua oaring


anak terlihat mendorong sebuah balok sejauh l meter, kedua oaring
anak tersebut dikatakan melakukan usaha. Lalu perhatikan pula
seorang atlet yang mengangkat besi dengan sekuat tenaga. Atlet
tersebut tidak dikatakan melakukan usaha mengapa demikian?
Jawabannya karena ketika atlet tersebut menahan beban diatas kepala
tidak melakukan usaha karena benda terbut tidak bergerak atatu tidak
terjadi perpindahan.
Berdasarkan kedua ilustrasi diatas dalam fisika usaha memiliki cri
khas yaitu usaha dalam fisika hanya dilakukan oleh gaya yang bekerja
pada suatu benda dan gaya dikatakan melakukan usaha pada benda
hanya jika gaya tersebut menyebabkan benda berpindah.

Rumus Usaha

1
Awal Akhir
Gambar 3. Balok yang diberi gaya F
berpindah dari keadaan awal ke
keadaan akhir sejauh S

Berdasarkan keadaan tersebut rumus usaha adalah

𝑊 = 𝐹. 𝑆

Dimana: W = Usaha (Joule/J)


F = Gaya (Newton/N)
S = Pepindahan (Meter/m)

Gambar 4. Sebuah benda yang


ditarik oleh gaya membentuk
sudut 𝛼 terhadap perpindahan

Jika gaya yang diberikan membentuk sudut terhadap perpindahan


maka:

𝑊 = 𝐹. 𝑆 cos 𝜃
KOMIT
( Kolom Mengingat) Dimana: W = Usaha (Joule/J)
F = Gaya
(Newton/N)

• Nama lain dari usaha


adalah kerja S = Pepindahan
• Usaha bernilai psositif (Meter/m)
jika melakukan kerja
𝜃 = Sudut yang
• Usaha bernilai negatif
dibentuk
jika meneriman keja

2
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa
kita sadari kita telah banyak
KOMEN melakukan usaha dalam fisika. Usaha
(Kolom Menemukan) terbagi menjadi usaha bernilai positif,
usaha bernilai negatif dan usaha
Coba temukan bernilai nol. Contoh usaha bernilai
contoh beberapa postif jika kamu mendorong meha
kegaiatan usaha
bernilai nol, sejauh yang kamu inginkan. Usaha
bernilai positif bernilai nol contoh kamu mengeondong
fan bernialai tas yang berisi buku berat dari rumah
negatif dalam
kehidupan menuju sekolah. Meskipun kamu
sehari-hari berjalan kamu tidak melakukan usaha
menurut fisika pada buku karena buku tersebut tetap
ada didalam tas mu.

Contoh soal
Budi menarik sebuah balok seberat 10 kg, sejauh 2 m. jika gaya yang
dilakukan budi adalah 50 N dan membentuk sudut 60 ° terhap arah
perpindahannya, maka berapakah usaha yang dilakukan oleh budi
terhadap balok?
Jawab:
Diket: F = 50 N
S=2m
𝜃 = 60 º
Ditanya : W =?
Penylesaian : dengan menggunkan rumus 𝑊 = 𝐹. 𝑆 cos 𝜃 maka
didapatkan :
𝑊 = 𝐹. 𝑆 cos 𝜃
W = 50.2 cos 60 º
W= 50 Joule

3
B. Energi

Energi adalah suatu kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja.


1. Energi Kinetik
Energi kinetic adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda karena
geraknya (kecepatanya). Contohnya adalah anak panah yang lepas
dari busurnya memiliki energi kinetic sehingga anak panahnya

dapat melakukan usaha yaitu menancap pada target.

Gambar 5. Seorang yang sedang menarik busur anak panah

Rumus energi kinetik:

Gambar 6. Sebuah benda yang diberi gaya sehingga berpindah tempat

Perhatikan sebuah benda yang bermassa m yang diam pada


permukaan benda yang licin (tanpa adanya gesekan), ketika benda
tersebut diberi gaya gaya sebesar F selam menembuh jarak sejauh
s , benda kan ebrgerak dengan percepatn tetap sampai muncl
kecapat akhir v2. Usaha yang dilakukan oelh benda seluruhnya
berubah menjadi energi kinetic. Jadi W= EK

Gunakan Persamaan Percepatan dari GLBB.


4
𝑣 = 𝑣0 + 𝑎𝑡 ; 𝑣 = 0 + 𝑎𝑡; 𝑣 = 𝑎𝑡

Gunakan persaamaan perpindahan dari GLBB

1 1 1
∆𝑥 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎𝑡 2 ; ∆𝑥 = 0 + (𝑎𝑡)𝑡; ∆𝑥 = 𝑣𝑡
2 2 2

Energi kinetic (EK) dapat ditulis debagai berikut.

1 1 1
𝐸𝐾 = 𝐹∆𝑥 = (𝑚𝑎). ( 𝑣𝑡) = 𝑚𝑣 (𝑎𝑡) = 𝑚𝑣𝑣
2 2 2

Rumus energi kinetic

1
𝐸𝐾 = 𝑚𝑣 2
2

Dimana: ∆𝑥 = perpindahan jarak

𝑣0 = kecepatan awal = 0

𝑣 = kecepatan akhir (m/s)

𝑡 = waktu tempuh (s)

EK = energi kinetic (J)

F = gaya (N)

m = massa (kg)

Contoh Soal

Sebuah gaya sebesar 6 N bekerja pada sebuah balok yang bermassa


2 kg secara horizontal sejauh 4 s. Hitunglah energi kinetic yang ada
pada balok?

Jawab:

Diket: F= 6 N

m = 2 kg

s =4s

Ditanya : EK = ?

5
Penyelesaian:

Berdasarkan Hukum II newton kiata dapat mencari percepatan


benda:

𝐹 6
𝑎=
𝑚
= = 3 𝑚/𝑠 2
2

Setelah mencari nilai a kita dapat mencari nilai v:

𝑣 = 𝑎. 𝑡 = 3(4) = 12 𝑚/𝑠

1 1
𝐸𝐾 = 𝑚𝑣 2 = .2 (12)2 = 144 𝐽
2 2

Jadi besar energi kinetic yang dimiliki balok adalah 144 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒.

2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan
suatu benda terhadap titik acauan. Dengan demikian, titik acuan
akan menjadi tolak ukut penentuan ketinggian pada suatu benda.

Misalkan sebuah sarang lebah bermassa m berada diatas pohon


seperti gambar dibawah ini.

Gambar 7. Sebuah sarang lebah yang bermassa m bergantung pada


sebuah pohon dengan ketinggian h.

6
Energi potensial yang dinyatakan dengan persamaan:

𝐸𝑃 = 𝑚𝑔ℎ

EP = Energi potensial (J)

m = massa benda (kg)

g = percepatan gravitasi (10 𝑚/𝑠 2 )

h = ketinggian beda (m)

Persaman enrgi potensial diatas dapat dikatakan lebih tepatnya


persamaan energi potensial gravitasi. Di samping persamaan energi
poetensial gravitasi terdapat juga energi potensial yang bekerja
pada pegas yang mempunyai persamaan:

Gambar 8. Sebuah benda yang diberi pegas ditarik dnegan gaya sebesar
F.

1 1
𝐸𝑃 = 𝐹 ∆𝑥 = (𝑘 ∆𝑥) ∆𝑥 = 𝑘∆𝑥 2
2 2

EP = energi potensial (J)

k = konstanta pegas (N/m)

∆𝑥 = pertambahan Panjang (m)

𝐹 = gaya yang bekerja pada pegas (N)

7
Selain ada juga nergi potensial gravitasi Newton, yang berlaku untuk
semua benda diluar angkasa.

𝑀𝑚
𝐸𝑃 = −𝐺
𝑟2

EP = Energi potensial gravotasi Newton (Joule) selalu bernilai negatif.


Hal ini menunjukan untuk meindahkan suatu benda dari posisi
tertentu ke posisi yang lain jaraknya sangat jauh dari planet
diperlukan sejumlah energi (J)

M = massa planet (kg)

m = massa benda (kg)

r = jarak benda ke pusat planet (m)

G = tetapan gravitasi newton (6,67 × 10−11 𝑁𝑚2 /𝑘𝑔2 )

Contoh soal

Sebuah batu dengan massa 6 kg mula-mula diam dipermukaan


bumi kemudian dilempar vertical keatas pada ketinggian 1 meter
dengan kelajuan 10 m/s. berapa usaha yang dilakukan batu untuk
mencapai titik tertinggi?

Penyelesaian

Diketahui m = 56kg

h1 = 1 meter

v0 = 10 m/s

Ditanya W pada h2

Jawab

Waktu untuk mencapai tinggi maksimum

Saat dititik tertinggi Vt = 0

vt= v0 – gt

0 = 10 – 10t

8
t=1s

Ketinggian maksimum

h = v0·t – ½ gt2

h = 10 (1)- ½ 10 (1)2

h=10-5 m

h= 5 m

Usaha pada titik tertinggi

W =∆Ep = mg (h2 −h1)

W = 66 10 (5−1 m)

W = 60·4

W = 240 J

3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki benda, sehingga
energi mekanik dirumuskan dengan :
EM = EP + EK
Dimana:
EM = energi mekanik (Joule/J)
EK = energi kinetik (Joule/J)
EP = energi potensial (Joule/J)
C. Daya
Daya didefinisikan sebagai laju usaha yang dilakukan atau bersatuan
waktu. Daya diberi lambang P, dengan rumus
𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑊
𝑃= ;𝑃=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡

Besar usaha adalah gaya dikali perpindahan sehingga


𝐹∆𝑥 ∆𝑥
𝑃= =𝐹 ( )
𝑡 𝑡

𝑃 = 𝐹. 𝑣
Dengan :
P = daya (Watt/W)

9
W= usaha (J)
t = waktu (s)
F = gaya (N)
∆𝑥 = perpindahan (m)
𝑣 = kecepatan (m/s)
Satuan SI untuk daya adalah Watt atau W.

D. Usaha dan energi Kinetik


Teorema usaha-energi
“ Usaha yang dilakukan oleh resultan gaya bekerja pada suatu benda
sama dengan perubahan energi kinetic yang di alami benda tersebut,
yaitu energi kinetik akhir dikurang energi kinetik awal”.
𝑊 = ∆𝐸𝐾 = 𝐸𝐾𝑎𝑤𝑎𝑙 − 𝐸𝐾𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
1 1
𝑊𝑟𝑒𝑠 = 𝑚𝑣2 2 − 𝑚𝑣1 2
2 2

E. Usaha dan Energi Potensial


Disekitar suatu bbenda bermassa m terdapat medan garvitasi. Benda
yag berada didekat bumi akan mengalami gaya garvitasi konstan.
W= m.g
Usaha yang dilakukan oleh gaya berat w ketika berpindah posisi 1
ketinggian ℎ1 keposisi 2 dengan ketinggian ℎ2 adalah
𝑊 = 𝑚 𝑔(ℎ2 − ℎ1 )
Dimana:
W = Usaha (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan grvitasi (10 𝑚/𝑠 2 )
ℎ2 = ketinggain akhor (m)
ℎ1 = ketinggian awal (m)

F. Hukum Kekekalan energi Mekanik


Bunyi hukum kekekalan energi mekanik

10
“Jika pada suatu sistem bekerja gaya-gaya dalam yang bersifat
konsevatif (tidak bekerja gaya luar dan gaya dalam non konservatif),
energi mekanik sistem pada posisi apa saja selalu tetap (kekal). Artinya
energi mekanik sistem pada saat posisi akhir sama dengan energi
mekanik sistem pada posisi awal”.
Menurunkan hukum kekekalan energi mekanik
Kita tinjau energi poetnsial gravitasi, andai pada sebuah benda gaya
yang bekerja hanya beratnya sendiri dan gaya lain sama dengan nol,
ketika benda tersebut jatuh bebas tanpa adanya gesekan udara maka:
Dari teorema usaha energi
𝑊 = ∆𝐸𝐾
Sehingga
∆𝐸𝐾 = −∆𝐸𝑃
𝐸𝐾2 − 𝐸𝐾1 = 𝐸𝑃1 − 𝐸𝑃2
𝐸𝐾1 + 𝐸𝑃1 = 𝐸𝐾2 + 𝐸𝑃2
𝐸𝑀1 = 𝐸𝑀2

Contoh soal

Sebuah benda jatuh dari ketinggian


6m, kemudian melewati bidang
lengkung seperempat lingkaran licin
6m dengan jari-jari 3 m. Tentukan
kecepatan saat lepas dari bidang
lengkung tersebut
3m

Penyelesaian :

Diketahui r = 3 m

h1 = 6 + 3 = 9 m

11
v1 = 0 m/s

g = 10 m/s2

h1 = 0

Bila bidang licin, maka sama saja dengan gerak jatuh bebas buah
kelapa, lintasan dari gerak benda tidak perlu diperhatikan,sehingga
diperoleh :

m.g.h1 + ½ . m v12 = m.g.h2 + ½ . m . v22


g.h1 + ½ .v12 = g.h2 + ½ . v22
10.6 + ½ .0 = 10 . 0 + ½ .v2
90 + 0 = 0 + ½ v22
180= v22
v2 =√180
v2 = 13,41 m/s

G. Aplikasi Hukum Kekekalan Energi Mekanik


1. Buah jatuh bebas dari pohonnya
Pada peristiwa ini saat buah jatuh energi potensialnya makin
berkurang sedang energi kinetiknya bertambah tetapi energi
mekaniknya pada posisi apa saja adalah konstan.
2. Lompat galah
Saat pelompat berlari energi kimia dirubah menjadi energi kinetik,
saat pelompat menancapkan galahnya energi kinetik disimpan
sementara dan menjadi energi potensial. Ketika galah melurus
sebagian energi potensial dirubah menjadi energi kinetik. Saat
pelompat melepaskan pegangannya, ia akan menempuh lintasan
parabola yang melengkung naik menyebabkan energi kinetiknya
berkurang menjadi energi potensial gravitasi, sampai pada titik
tertinggi ia akan menempuh lintasan melengkung turun sehingga
energi potensial garvitasi berubah menjadi energi kinetik sesaat
sebelum menyentuh tanah energi potensial telah dirubah
seluruhnya menjadi energi kinetik.

12

Anda mungkin juga menyukai