Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
Emil salim munthe_ Ester sihombing_Syifa
Sirait_Fandy_Rotua Sitanggang_Eli Antika
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis Panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan berkat, rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan modul
pembelajaran Fisika ini dengan tepat waktu.
Modul pembelajaran ini dibuat sebagai media penujang kegiatan
pembelajaran Fisika SMA. Selain itu, Modul ini juga dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika.
Modul ini diharapkan dapat digunakan oleh siswa di sekolah
menengah atas (SMA) dengan maksimal sehingga kegiatan pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik dan optimal sehingga tujuan pembelajaran
siswa dapat tercapai dan siswa dapat memperoleh hasil belajar dan
pemahaman yang baik.
Penulis menyadari bahwa dalam modul pembelajaran ini masih banyak
kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai kalangan pembaca.
Akhir kata penulis berharap semoga modul pembelajaran ini dapat
bermanaat bagi semua kalangan pembaca.
Kelompok 2
Agita Damasti Nurullita
i
DAFTAR ISI
ii
Petunjuk Belajar
Untuk siswa
Untuk Guru
iii
MODUL
IDENTITAS
Sekolah : SMA
Kelas/Semester : XI IPA/ 1
Alokasi Waktu : 16 JP
iv
3.3.1 Mempresentasikan hasil diskusi tentang konsep energi, kerja,
hubungan kerja dan perubahan energi, hukum kekekalan energi.
v
PETA KONSEP
Dipengaruhi
vi
MATERI PEMBELAJARAN
Rumus Usaha
1
Awal Akhir
Gambar 3. Balok yang diberi gaya F
berpindah dari keadaan awal ke
keadaan akhir sejauh S
𝑊 = 𝐹. 𝑆
𝑊 = 𝐹. 𝑆 cos 𝜃
KOMIT
( Kolom Mengingat) Dimana: W = Usaha (Joule/J)
F = Gaya
(Newton/N)
2
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa
kita sadari kita telah banyak
KOMEN melakukan usaha dalam fisika. Usaha
(Kolom Menemukan) terbagi menjadi usaha bernilai positif,
usaha bernilai negatif dan usaha
Coba temukan bernilai nol. Contoh usaha bernilai
contoh beberapa postif jika kamu mendorong meha
kegaiatan usaha
bernilai nol, sejauh yang kamu inginkan. Usaha
bernilai positif bernilai nol contoh kamu mengeondong
fan bernialai tas yang berisi buku berat dari rumah
negatif dalam
kehidupan menuju sekolah. Meskipun kamu
sehari-hari berjalan kamu tidak melakukan usaha
menurut fisika pada buku karena buku tersebut tetap
ada didalam tas mu.
Contoh soal
Budi menarik sebuah balok seberat 10 kg, sejauh 2 m. jika gaya yang
dilakukan budi adalah 50 N dan membentuk sudut 60 ° terhap arah
perpindahannya, maka berapakah usaha yang dilakukan oleh budi
terhadap balok?
Jawab:
Diket: F = 50 N
S=2m
𝜃 = 60 º
Ditanya : W =?
Penylesaian : dengan menggunkan rumus 𝑊 = 𝐹. 𝑆 cos 𝜃 maka
didapatkan :
𝑊 = 𝐹. 𝑆 cos 𝜃
W = 50.2 cos 60 º
W= 50 Joule
3
B. Energi
1 1 1
∆𝑥 = 𝑣0 𝑡 + 𝑎𝑡 2 ; ∆𝑥 = 0 + (𝑎𝑡)𝑡; ∆𝑥 = 𝑣𝑡
2 2 2
1 1 1
𝐸𝐾 = 𝐹∆𝑥 = (𝑚𝑎). ( 𝑣𝑡) = 𝑚𝑣 (𝑎𝑡) = 𝑚𝑣𝑣
2 2 2
1
𝐸𝐾 = 𝑚𝑣 2
2
𝑣0 = kecepatan awal = 0
F = gaya (N)
m = massa (kg)
Contoh Soal
Jawab:
Diket: F= 6 N
m = 2 kg
s =4s
Ditanya : EK = ?
5
Penyelesaian:
𝐹 6
𝑎=
𝑚
= = 3 𝑚/𝑠 2
2
𝑣 = 𝑎. 𝑡 = 3(4) = 12 𝑚/𝑠
1 1
𝐸𝐾 = 𝑚𝑣 2 = .2 (12)2 = 144 𝐽
2 2
Jadi besar energi kinetic yang dimiliki balok adalah 144 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒.
2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan
suatu benda terhadap titik acauan. Dengan demikian, titik acuan
akan menjadi tolak ukut penentuan ketinggian pada suatu benda.
6
Energi potensial yang dinyatakan dengan persamaan:
𝐸𝑃 = 𝑚𝑔ℎ
Gambar 8. Sebuah benda yang diberi pegas ditarik dnegan gaya sebesar
F.
1 1
𝐸𝑃 = 𝐹 ∆𝑥 = (𝑘 ∆𝑥) ∆𝑥 = 𝑘∆𝑥 2
2 2
7
Selain ada juga nergi potensial gravitasi Newton, yang berlaku untuk
semua benda diluar angkasa.
𝑀𝑚
𝐸𝑃 = −𝐺
𝑟2
Contoh soal
Penyelesaian
Diketahui m = 56kg
h1 = 1 meter
v0 = 10 m/s
Ditanya W pada h2
Jawab
vt= v0 – gt
0 = 10 – 10t
8
t=1s
Ketinggian maksimum
h = v0·t – ½ gt2
h = 10 (1)- ½ 10 (1)2
h=10-5 m
h= 5 m
W = 66 10 (5−1 m)
W = 60·4
W = 240 J
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki benda, sehingga
energi mekanik dirumuskan dengan :
EM = EP + EK
Dimana:
EM = energi mekanik (Joule/J)
EK = energi kinetik (Joule/J)
EP = energi potensial (Joule/J)
C. Daya
Daya didefinisikan sebagai laju usaha yang dilakukan atau bersatuan
waktu. Daya diberi lambang P, dengan rumus
𝑈𝑠𝑎ℎ𝑎 𝑊
𝑃= ;𝑃=
𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡
𝑃 = 𝐹. 𝑣
Dengan :
P = daya (Watt/W)
9
W= usaha (J)
t = waktu (s)
F = gaya (N)
∆𝑥 = perpindahan (m)
𝑣 = kecepatan (m/s)
Satuan SI untuk daya adalah Watt atau W.
10
“Jika pada suatu sistem bekerja gaya-gaya dalam yang bersifat
konsevatif (tidak bekerja gaya luar dan gaya dalam non konservatif),
energi mekanik sistem pada posisi apa saja selalu tetap (kekal). Artinya
energi mekanik sistem pada saat posisi akhir sama dengan energi
mekanik sistem pada posisi awal”.
Menurunkan hukum kekekalan energi mekanik
Kita tinjau energi poetnsial gravitasi, andai pada sebuah benda gaya
yang bekerja hanya beratnya sendiri dan gaya lain sama dengan nol,
ketika benda tersebut jatuh bebas tanpa adanya gesekan udara maka:
Dari teorema usaha energi
𝑊 = ∆𝐸𝐾
Sehingga
∆𝐸𝐾 = −∆𝐸𝑃
𝐸𝐾2 − 𝐸𝐾1 = 𝐸𝑃1 − 𝐸𝑃2
𝐸𝐾1 + 𝐸𝑃1 = 𝐸𝐾2 + 𝐸𝑃2
𝐸𝑀1 = 𝐸𝑀2
Contoh soal
Penyelesaian :
Diketahui r = 3 m
h1 = 6 + 3 = 9 m
11
v1 = 0 m/s
g = 10 m/s2
h1 = 0
Bila bidang licin, maka sama saja dengan gerak jatuh bebas buah
kelapa, lintasan dari gerak benda tidak perlu diperhatikan,sehingga
diperoleh :
12