Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR

“HUKUM KIRCHOFF DAN SUSUNAN HAMBATAN”

19

KELOMPOK : 7

NAMA : Fahrul Juanda

NIM : 19033022

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA

DOSEN : Drs. Hufri, M.Si

LABORATORIUM FISIKA DASAR

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020

PENUNTUN II
HUKUM KIRCHOFF DAN SUSUNAN HAMBATAN
A. DATA PENGAMATAN

Tabel 1. Susunan Hambatan Seri

No Tegangan Baterai IAD VAB VBC VCD Rs


1 1,5 V 0,2 mA 0,6 V 0,6 V 0,005 V 6050 Ω
2 3V 0,4 mA 1,4 V 1,4 V 0,01 V 6050 Ω

Tabel 2. Susunan Hambatan Paralel

No Tegangan VAB I I1 I2 I3 I` Rp
Baterai
1 1,5 V 1,5 V 51 mA 0,5 mA 0,5 mA 50 mA 151,51

2 3V 3V 31.9 mA 0,9 mA 1 mA 30 mA 94,34 Ω
B. ANALISIS DATA
C. PEMBAHASAN

Pada pratikum kedua yang membahas tentang Hukum Kirchoff dan Susunan Hambatan, akan
ditentukan dua tujuan pratikum, diantaranya menentukan hambatan pengganti susunan seri dan parallel,
serta menguji kebenaran rumus hambatan tersebut.

Dimana data pada pratikum ini akan dituangkan dalam dua tabel, yaitu untuk pengukuran
rangkaian hambatan seri dan rangkaian hambatan parallel. Pada hambatan seri, untuk menentukan
hambatan penggantinya, terlebih dahulu kita menyusun rangkain, seperti pada Gambar 4.2. Hambatan
Disusun Seri, yang ada pada tugas awal, seri untuk menyusun rangkain parallel dapat dilihat pada Gambar
4.3. Hambatan Disusun Paralel, yang ada pada tugas awal.

Sebelum rangkaian dirakit, telebih dahulu kita untuk mempersiapkan alat-alat, dan mengkalibrasi
alat-alat yang perlu dikalibrasi, agar tidak terjadi kesalahan pengukuran yang terjadi saat analisis data.
Setelah alat dan bahan siap, ukur telebih dahulu besar hambatan, pada masing-masing hambatan 1, 2 dan
3. Kemudian mulai susun rangkaian yang pertama yaitu untuk rangkaian seri seperti pada gambar. Setelah
rangkain tersusun, mulailah mengukur pada tegangan 1,5 Volt terlebih dahulu, disini karena Power Supply
mengalami error, kami terpaksa menggunakan tegangan baterai, sehingga hanya dua data yang didapat,
yaitu untuk 1,5 V dan 3V, karena hanya dua baterai yang tersedia.

Pada rangkaian seri akan dicari tiga tegangan dari masing-masing hambatan, dengan
menggunakan metode yang sudah diajarkan sebelumnya. Sehingga, setelah data didapatkan, dapat dicari
hambatan pengganti menggunakan rumus Rp = R1+ R2 +R3

Selanjutnya, untuk rangkaian parallel, rakit rangkaian seperti gambar 4.3. Setelah semua
rangkaian terpasang, kami masih menggunakan tegangan dari baterai 1,5 V dan 3 V, karena Power Supply
masih belum bisa digunakan. Setelah data didapatkan yaitu tiga buat kuat arus masing-masing hambatan,
1 1 1
dan bisa didapatkan hambatan pengganti menggunakan rumus RP = + +
R1 R2 R3

Untuk beberapa persen kesalahan yang didapat melalui analisis data, itu dapat terjadi karena
faktor-faktor penyebabnya, seperti kesalahan kalibrasi, kesalahan pengukur sendiri, atau adanya bahan dan
alat yang kurang akurat lagi untuk dipakai.
D. KESIMPULAN

Pada pratikum mengenai Hukum Kirchoff dan Susunan Hambatan dapat ditarik beberapa
kesimpulan diantararanya:

1. Hambatan pengganti susunan seri dapat dicari menggunakan rumus R p = R1+ R2 +R3 dan parallel
1 1 1
dapat dicari menggunakan rumus RP = + + . Selain menggunakan rumus, keduanya
R1 R2 R3
juga dapat dicari atau dibuktikan dengan mengukur langsung, menggunakan rangkaian yang
disediakan dengan beberapa tahapan, diantaranya:
a. Rakit dulu rangkaian.
b. Untuk hambatan seri cari dulu IAD, VAB, VBC, VCD, dan masukkan rumus hokum Kirchoff,
yaitu V = I . R untuk mencari hambatan masing-masing.
c. Selanjutnya cari hambatan pengganti menggunakan rumus diatas
d. Untuk hambatan parallel cari dulu VAB, I1, I2, I3, dan masukkan rumus hokum Kirchoff,
yaitu V = I . R untuk mencari hambatan masing-masing.
e. Selanjutnya cari hambatan pengganti menggunakan rumus diatas.
2. Setelah melakukan percobaan diatas, dan di uji rumus hambatan pengganti kedua rangkaian,
terbukti benar, dengan persen kesalahan yang kecil.
3. Dan prinsip hokum Ohm, yaitu kuat arus berbanding lurus dengan tegangan, dan berbanding
terbalik dengan hambatan. Sementara prinsip hokum Kirchoff 1, hambatan pengganti seri, sama
dengan jumlah dari hambatan yang ada pada rangkaian, sementara hambatan pengganti parallel,
sama dengan satu per jumlah hambatan, yang hasil akhirnya dibalikkan kembali.
E. REFERENSI

Cunayah,Cucun.2006.Fisika.Jakarta:Erlangga.

Suryanto.1999.Pengetahuan Alat Ukur dan Elektronik.Jakarta:Erlangga.

Ramli.2020.Modul Pratikum Fisika Dasar. Padang:UNP.

Anda mungkin juga menyukai