Contoh :
PERANAN KETERSEDIAAN ECENG GONDOK (EICHRONIA CRASSIPES) PADA
BADAN AIR DALAM MENURUNKAN BEBERAPA PARAMETER PENCEMAR DI
SUNGAI CITARUM (WADUK SAGULING)
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat efisiensi penyerapan logam oleh eceng gondok
di sungai Citarum (Waduk Saguling). Secara lebih khusus, penelitian ini bertujuan untuk: (1)
mengetahui tingkat akumulasi logam berat Pb dan Hg dalam tumbuhan eceng gondok; dan (2)
mengetahui kualitas air sungai di lokasi sebelum dan sesudah adanya tumbuhan eceng gondok.
4. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di lapangan dan laboratorium dengan batasan yang diambil
sebagai berikut: (1) Tempat sampling disasarkan pada satu lokasi keberadaan tumbuhan
ecenggondok di sungai Citarum. (2) Karakteristik fisika-kimia yang akan dianalisis adalah debit
air, DHL, TSS, pH, DO, COD, temperatur, nitrat, dan fosfat.(3) Logam berat yang akan
dianalisis pada tumbuhan eceng gondok adalah logam berat PB dan Hg. (4) Sampling akan
dilakukan pada empat waktu yang berbeda berdasarkan seri waktu dengan pengulangan pada
masing-masing stasiun.
5. Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah: “Kehadiran tumbuhan eceng gondok (eichhornia
crassipes) dapat menurunkan konsentrasi logam berat Pb dan Hg di sungai Citarum (Waduk
Saguling)”.
2. Tinjauan Pustaka
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk mengatasi pencemaran air dengan
memanfaatkan eceng gondok. Misalnya, LIPI yang bekerja sama dengan pengelola waduk
Saguling menanam eceng gondok sebagai pilot project untuk memperbaiki kualitas air sungai
yang masuk ke Waduk Saguling.
Menurut Kirkby dan Mengel (1987), eceng gondok mampu menyerap logam karena
terdapatnya akar yang bercabang-cabang halus yang berfungsi sebagai alat untuk menyerap
senyawa logam sehingga logam yang terlarut semakin berkurang (Kirkby & Mengel, 1987).
Selanjutnya Soerjani menyatakan tumbuhan ini mempunyai daya regenerasi yang cepat dan
toleransinya terhadap lingkungan cukup besar sehingga eceng gondok dapat dimanfaatkan
sebagai tumbuhan pengendali pencemaran lingkungan (Soerjani, 1975).
Di pihak lain, penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Universitas Padjadjaran (2006) Bandung mengungkap adanya empat kandungan
logam berat –yaitu timbal (Pb) 6 part per million (ppm), zinc/seng (Zn) 22,45 ppm, crom (Cr) 0,1
ppm, dan air raksa atau merkuri (Hg) 179,13 ppb –di dalam ikan yang dipelihara di jaring apung
di Waduk Saguling. Apabila hipotesis penelitian yang akan dilakukan ini terbukti, hasil-hasil
penelitian ini dapat memperkuat temuan-temuan pada penelitian-penelitian sebelumnya dalam
hal tingkat akumulasi logam berat Pb dan Hg dalam tumbuhan eceng gondok di Waduk
Saguling, dan dalam hal kualitas air sungai di lokasi tersebut sebelum dan sesudah adanya
tumbuhan eceng gondok.
Demikian materi kita, pada pertemuan berikut kita akan lanjutkan dengan Metodologi Penelitian,
silahkan masuk ke laman tugas.