Anda di halaman 1dari 15

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN ECENG GONDOK UNTUK
MENGURANGI KADAR LOGAM BERAT PADA
PERAIRAN
BIDANG KEGIATAN:
PKM-GAGASAN TERTULIS
Diusulkan Oleh :
Fiqih Azis Pangestu

NIM: 2013430012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


JAKARTA
2015

PENGESAHAN USULAN PKM GAGASAN TERTULIS


.

1. Judul Kegiatan

2.
3.

Bidang Kegiatan
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
b. NIM
c. Program Studi
d. Perguruan Tinggi
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

f. Alamat email
Anggota Pelaksana
Kegiatan/Penulis
5.
Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP
4.

.
.
.
Menyetujui
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan,

: PEMANFAATAN ECENG GONDOK UNTUK


MENGURANGI KADAR LOGAM BERAT PADA
PERAIRAN
: PKMGT - Teknologi dan Rekayasa
: FIQIH AZIS PANGESTU
: 2013430012
: Teknik Kimia
: Universitas Muhammadiyah Jakarta
: Jl. Green Garden Blok A14 No. 18 RT 010 RW 001 Kec.
Cilincing Kel. Rorotan Jakarta Utara hp. 089672292658
: azispangestu16@gmail.com
: 1 orang

: Dr. Tri Yuni Hendrawati, ST, Msi


: 0311066902
: Jl. Halmahera Blok M2 Nomor 6, Nusaloka Sektor 14-4 BSD
CITY, Serpong, Tanggerang Selatan, Banten Telp.
08161414153
.
.
Jakarta, 16 - 6 - 2015
.
Ketua Pelaksana Kegiatan,

(IRFAN PURNAWAN ST, M.Chem.Eng.)


NIP/NIK 20.773

(FIQIH AZIS PANGESTU)


NIM. 2013430012

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(Dr. TRI YUNI HENDRAWATI, ST, Msi)


NID. 20.1368
.

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
RINGKASAN...................................................................................................................iii
PENDAHULUAN..............................................................................................................1

Latar Belakang......................................................................................................1
Tujuan Dan Manfaat.............................................................................................2
GAGASAN........................................................................................................................2

Kondisi Terkini.....................................................................................................2
Solusi Yang Pernah Diajukan...............................................................................3
Gagasan Yang Diajukan........................................................................................4
Pihak-Pihak Yang Membantu Mengimplementasikan Gagasan...........................4
Langkah Strategis Penerapan................................................................................4
KESIMPULAN..................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................7

ii

RINGKASAN
Tingginya aktivitas dan kebutuhan manusia terhadap barang-barang hasil
pengolahan industri mendorong banyaknya pendirian pabrik-pabrik industri di
sekitar lingkungan dekat tempat tinggal penduduk. Hal tersebut sangat
mempengaruhi jumlah limbah industri yang semakin bertambah setiap tahunnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut dan untuk megurangi kadar limbah,
terutama logam berat yang berada di perairan dapat dilakukan dengan
menggunakan tanaman enceng gondok (Eichornia crassipes Solms). Enceng
gondok (Eichhornia crassipes Solms) merupakan salah satu tanaman yang
mempunyai kemampuan sebagai biofilter.
Dengan menggunakan metode baik yang secara langsung menggunakan
tanaman eceng gondok hidup, maupun menggunakan eceng gondok dalam bentuk
serbuk. Jika diaplikasikan di dalam pengolahan limbah, khususnya limbah cair,
maka keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penggunaan eceng gondok hidup memerlukan areal yang cukup luas untuk
pembuatan kolam penampungan limbah sebagai media berkembangnya tanaman.
Sementara, serbuk eceng gondok digunakan untuk pengolahan limbah sebagai
adsorben di dalam kolam adsorpsi. Eceng gondok dapat menurunkan BOD,
partikel suspense secara biokimiawi dan mampu menyerap logam-logam berat
seperti Cr, Pb, Hg, Cd, Cu, Fe, Mn, dan Zn dengan baik.
Dengan cara ini juga bisa saling menguntungkan untuk kedua pihak, yaitu
pihak warga di sekitar perairan sungai dan pihak pabrik Industri. Karena dengan
cara ini warga di sekitar perairan sungasi tersebut bisa kembali menggunakan air
sungai tanpa adanya zat-zat berbahaya hasil limbah Industri. Dan juga untuk pihak
pabrik Industri, masih bisa membuang hasil limbah buangannya ke perairan
sungai tanpa harus memikirkan kebersihan sungai dan memikirkan kerugiannya.
Untuk membantu keberhasilan jalannya program ini perlu adanya bantuan
dari beberapa pihak seperti Pemerintah, Lembaga Penelitian serta Pihak Industri
terkait.

iii

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tingginya aktivitas dan kebutuhan manusia terhadap barang-barang hasil
pengolahan industri mendorong banyaknya pendirian pabrik-pabrik industri di
sekitar lingkungan dekat tempat tinggal penduduk. Hal tersebut sangat
mempengaruhi jumlah limbah industri yang semakin bertambah setiap tahunnya.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih tentunya mendorong dampak
buruk bagi lingkungan di sekitarnya. Hal ini disebabkan semakin canggih alat
yang digunakan maka akan semakin banyak jenis bahan sisa berbahaya yang sulit
untuk diolah kembali ataupun dimusnahkan. Oleh sebab itu, limbah hasil
pengolahan industri dapat menimbulkan dampak pencemaran yang sangat dasyat,
terutama pencemaran air.
Untuk masyarakat yang menetap di sekitar bantaran sungai, hal tersebut
menimbulkan kerugian karena air menjadi sesuatu yang berharga dan dibutuhkan
dalam semua aktivitas. Sungai-sungai yang saat ini telah tercemar limbah,
terutama logam berat tidak layak untuk dikonsumsi. Sungai-sungai yang telah
tercemar oleh logam berat, misalnya, sungai yang ada di daerah Jakarta dan
beberapa sungai lainnya yang terdapat pada kawasan/ lingkungan industri.
Masyarakat awam umumnya tidak mengetahui bahwa air yang digunakan
telah tercemar limbah beracun dan logam berat. Hal tersebut baru diketahui
setelah adanya korban dari dampak kelalaian tersebut, seperti diare dan sakit
perut. Logam berat berbahaya bagi manusia karena dapat mengakibatkan efek
biotoksik pada manusia yang kemudian menimbulkan penyakit akut maupun
kronis. Organisasi Kesehatan Dunia (World Healthn Organization/WHO)
menemukan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari keberadaan logam
berat di rantai makanan, meski dalam konsentrasi yang sangat kecil.
Logam berat tersebut antara lain raksa, kadmium, kromium, dan nikel
serta arsenik sebagai substansi yang paling berbahaya. Dari paparan tersebut dapat
disimpulkan bahwa keberadaan limbah logam berat di lingkungan akuatik sangat
mengancam keberlangsungan lingkungan dan organisme. Pembuangan limbah
yang belum diolah secara sempurna ke sungai juga akan menimbulkan bau yang
tidak sedap bagi masyarakat yang berada di sekitar bantaran sungai sehingga
dapat mengganggu sistem pernapasan masyarakat.
Untuk mengatasi masalah tersebut dan untuk megurangi kadar limbah,
terutama logam berat yang berada di perairan dapat dilakukan dengan
menggunakan tanaman enceng gondok (Eichornia crassipes Solms). Enceng
gondok (Eichhornia crassipes Solms) merupakan salah satu tanaman yang
mempunyai kemampuan sebagai biofilter. Dengan adanya mikrobia rhizosfera

pada akar dan didukung oleh daya absorbsi serta akumulasi yang besar terhadap
bahan pencemar tertentu, maka dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengendali
pencemaran di perairan. Oleh karena itu, eceng gondok dapat digunakan sebagai
penyerap bahan-bahan kimia yang ada di perairan.
Tujuan dan Manfaat:
Tujuan
Berdasarkan uraian pada latar belakang, tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui kandungan dalam Eceng Gondok yang dapat mengurangi
Kadar Logam Berat pada Perairan.
2. Mengetahui cara pengolahan Eceng Gondok untuk mengurangi Kadar
Logam Berat pada Perairan.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Eceng Gondok dalam mengurangi
Kadar Logam Berat dalam Perairan.
Manfaat
Berdasarkan uraian pada latar belakang, manfaatnya adalah:
1. Pabrik-pabrik Industri pada umumnya membuang limbah di perairan.
Sehingga aplikasi dan pemanfaatan Eceng Gondok untuk membersihkan
perairan di sekitar perairan dari limbah.
2. Menjadikan lingkungan peraiaran menjadi lebih bersih dari limbah pabrikpabrik Industri.
GAGASAN
Kondisi Terkini:
Saat ini pabrik-pabrik Industri membuang limbah hasil olahannya ke
perairan, seperti sungai. Seperti kita ketahui semua, limbah tersebut sangat
mencemari air sungai karena banyak mengandung zat-zat sisa yang sangat
membahayakan kesehatan, contohnya seperti raksa, kromium dan nikel.
Masyarakat awam umumnya tidak mengetahui bahwa air yang digunakan
telah tercemar limbah beracun dan logam berat. Hal tersebut baru diketahui
setelah adanya korban dari dampak kelalaian tersebut, seperti diare dan sakit
perut. Logam berat berbahaya bagi manusia karena dapat mengakibatkan efek
biotoksik pada manusia yang kemudian menimbulkan penyakit akut maupun
kronis.
Untuk mengatasi adanya logam berat pada perairan, digunakan eceng
gondok yang mampu menyerap logam berat. Menurut Syahrul (1998 dalam Rita
D, 2009) kemampuan menyerap logam berat karena adanya protoplasma dan
jaringan Eichornia crassipes Solms yang terdapat banyak ruang besar. Di dalam

sel terdapat asam amino seperti glisin, asam glutamat, protein, dan asam aspartat
dalam jumlah yang besar, serta juga terdapat gugus karboksilat dan gugus
hidroksil yang dengan mudah membentuk senyawa kelat dengan logam berat yang
ada di lingkungan.
Logam berat yang terdapat di lingkungan dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu
logam berat esensial dan logam berat tidak esensial. Logam berat esensial yakni
logam yang dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme. Logam ini
dalam jumlah yang berlebihan bisa menimbulkan efek toksik, contohnya Zn, Cu,
Fe, Co, Mn dan lain sebagainya. Logam berat tidak esensial yakni logam yang
keberadaannya dalam tubuh manusia masih belum diketahui manfaatnya, bahkan
bersifat toksik seperti Hg, Cr, Cd, Pb dan lain sebagainya.
Kemampuan eceng gondok dalam mengurangi kadar logam berat pada
perairan juga didukung dengan adanya keunggulan tanaman ini dalam melakukan
kegiatan fotosintesis, penyediaan oksigen dan penyerapan sinar matahari. Selain
itu, struktur tubuh eceng gondok juga menjadi bagian penting dalam proses
tersebut. Bagian dinding permukaan akar, batang dan daunnya memiliki lapisan
yang sangat peka sehingga pada kedalaman yang ekstrem sampai 8 meter di
bawah permukaan air masih mampu menyerap sinar matahari serta zat-zat yang
larut di bawah permukaan air. Akar, batang, dan daunnya juga memiliki kantungkantung udara sehingga mampu mengapung di air.
Solusi yang Pernah Diajukan:
Berdasar penelitian yang dilakukan oleh tim penelitian yang dipimpin oleh
Stephan Kohler dari Graz University of Technology di Austria, ada cara sederhana
dan mudah yang bisa dilakukan. Di satu tempat di pinggir sungai Saigon,
Vietnam, tim peneliti tersebut baru saja selesai melakukan pengujian terhadap
metode barunya untuk mengatasi pencemaran air. Beberapa industri yang berada
di sana menjadi tempat untuk menguji coba bahan pembersih air yang banyak
ditemukan di berbagai perairan laut di seluruh dunia yaitu cangkang kerang laut.
Kerang laut memang menjadi bahan hasil penelitian tim tersebut yang
murah dan berlimpah. Seperti negara-negara berkembang lainnya, Vietnam juga
mengalami masalah air bersih, bahkan jutaan warganya masih belum bisa
mengakses air minum bersih. Perusahaan-perusahaan lokal belum mampu
melakukan sistem penyaringan untuk mengolah air limbah. Kohler bersama
timnya menemukan bahwa dengan menuangkan logam dan air dengan pH asam di
atas kulit-kulit kerang yang sudah dihancurkan akan dihasilkan air bersih.
Kandungan kulit kerang tersebut adalah kalsium karbonat (CaCO3), maka jika
terjadi reaksi kimia, dengan mudah atom-atom kalsiumnya akan mudah terlepas

dan mengikat logam-logam dan mengubahnya menjadi berbentuk padat. Proses


pembersihan air pun akhirnya menjadi jauh lebih mudah.
Gagasan yang diajukan:
Dari masalah-masalah diatas diperlukan adanya solusi menggunakan
Tumbuhan Eceng Gondok untuk mengurangi Kadar Logam Berat hasil sisa
limbah Industri di berbagai perairan Indonesia. Dengan begitu, penggagas
berharap dengan menggunakan cara ini bisa membantu mengurangi Kadar Logam
Berat pada hasil sisa limbah Industri tersebut.
Dengan cara ini juga bisa saling menguntungkan untuk kedua pihak, yaitu
pihak warga di sekitar perairan sungai dan pihak pabrik Industri. Karena dengan
cara ini warga di sekitar perairan sungasi tersebut bisa kembali menggunakan air
sungai tanpa adanya zat-zat berbahaya hasil limbah Industri. Dan juga untuk pihak
pabrik Industri, masih bisa membuang hasil limbah buangannya ke perairan
sungai tanpa harus memikirkan kebersihan sungai dan memikirkan kerugiannya.
Pihak-pihak yang membantu mengimplementasikan gagasan
1. Pemerintah. Pemerintah harus dapat membuat kebijakan yang mengatur dan
mengontrol terlaksananya program Eceng Gondok Untuk Mengurangi Kadar
Logam Berat ini. Dana-dana harus diprioritaskan untuk tujuan tersebut di
samping harus selalu mendorong elemen lain untuk bekerja keras
mensukseskan program tersebut.
2. Lembaga penelitian. Sebagian besar lembaga penelitian yang
mengembangkan riset di bidang pengolahan limbah kurang melakukan
koordinasi dengan lembaga lain atau dengan industri terkait. Walhasil,
teknologi yang dikembangkan tidak bersifat integrated (menyeluruh) dan
hasilnya masih belum bisa diterapkan ke industri terkait.
3. Industri. Industri adalah pelaku utama yang menjembatani temuan-temuan
teknologi para peneliti kepada pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Langkah Strategis Penerapan
Untuk mengolah eceng gondok menjadi tanaman yang dapat mengurangi
kadar logam berat pada perairan dibutuhkan beberapa cara/metode. Metode yang
digunakan yaitu, baik yang secara langsung menggunakan tanaman eceng gondok
hidup, maupun menggunakan eceng gondok dalam bentuk serbuk. Jika
diaplikasikan di dalam pengolahan limbah, khususnya limbah cair, maka
keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan.
Penggunaan eceng gondok hidup memerlukan areal yang cukup luas untuk
pembuatan kolam penampungan limbah sebagai media berkembangnya tanaman.
Sementara, serbuk eceng gondok digunakan untuk pengolahan limbah sebagai

adsorben di dalam kolam adsorpsi. Kendala yang dihadapi adalah serbuk eceng
gondok akan sulit untuk dikeluarkan dalam kolam, dan memerlukan bantuan
pompa pendorong untuk mengalirkan air limbah karena packing kolam yang
sangat rapat. Jika menggunakan serbuk eceng gondok, sewaktu dilakukan variasi
ukuran serbuk dengan ukuran yang sangat halus, kolam tidak sanggup lagi
dilewati cairan karena packingnya tertutup oleh serbuk-serbuk halus arang aktif.
Berdasarkan hal tersebut, maka serbuk eceng gondok memerlukan penanganan
lebih lanjut untuk bisa dijadikan sebagai media adsorben agar mudah digunakan.
Cara lain yang digunakan dalam mengurangi kadar logam berat pada
perairan adalah dengan menggunakan tanaman eceng gondok yang dibakar dan
dijadikan karbon aktif. Karbon aktif adalah karbon yang telah diaktifkan sehingga
pori-porinya terbuka dan mempunyai permukaan yang luas antara 300-2000
m2/gr. Permukaan yang luas tersebut dapat menyerap gas, uap, dan sebagai
pemucat (Ratnani, 2005 dalam Komalasari, 2013). Karbon aktif dalam proses
penjernihan air selain mengadsorpsi logam-logam berat seperti besi, tembaga, dan
nikel, juga dapat menghilangkan bau, warna dan rasa yang terdapat dalam larutan
atau buangan air. Hal itu disebabkan karena arang aktif lebih bersifat non polar,
maka komponen non polar dengan berat molekul tinggi (4 sampai 20 atom
karbon) yang terdapat dalam air buangan pabrik dapat diadsorpsi oleh arang aktif
(Buekens et al., 1985 dalam Komalasari, 2013).
Tanaman eceng gondok digunakan untuk mengolah air buangan karena
aktivitas tanaman ini mampu mengolah air buangan domestik dengan tingkat
efisiensi yang tinggi. Eceng gondok dapat menurunkan BOD, partikel suspense
secara biokimiawi dan mampu menyerap logam-logam berat seperti Cr, Pb, Hg,
Cd, Cu, Fe, Mn, dan Zn dengan baik. Kemampuan menyerap logam persatuan
berat kering eceng gondok lebih tinggi pada umur muda daripada umur tua
(Widianto, 1986 dalam Komalasari, 2013).
Selain menggunakan cara di atas, proses pengolahan limbah logam berat
dapat dilakukan secara alami menggunakan tubuh tanaman eceng gondok, lebih
tepatnya pada bagian akar. Akar pada tanaman eceng gondok mengandung ion-ion
yang dapat mengikat atau menyerap logam berat. Menurut Fitter dan Hay (1991
dalam Rita D, 2009), terdapat dua cara penyerapan ion ke dalam akar tanaman
diantaranya melalui aliran massa dan difusi. Penyerapan melalui aliran massa
terjadi ketika ion dalam air bergerak menuju akar gradient potensial yang
disebabkan oleh transpirasi, sedangkan difusi terjadi jika gradient konsentrasi
dihasilkan oleh pengambilan ion pada permukaan akar.
Penyerapan ion dalam tanaman eceng gondok terjadi apabila dua hal
terpenuhi. Dua hal penting tersebut pertama, adanya energi metabolik yang

diperlukan dalam penyerapan unsur hara sehingga apabila respirasi akan dibatasi
maka pengambilan unsur hara sebenarnya sedikit. Kedua, proses pengambilan
bersifat selektif karena tanaman mempunyai kemampuan menyeleksi penyerapan
ion tertentu pada kondisi lingkungan yang luas (Foth, 1991 dalam Rita D, 2009).
KESIMPULAN
Gagasan yang diajukan
Dari pembahasan diatas, Eceng Gondok mampu untuk menyerap Logam
Berat pada perairan seperti sungai. Pada umumnya pabrik-pabrik Industri
membuang hasil sisa pengolahannya (limbah) ke perairan seperti sungai. Pada
limbah tersebut biasanya terdapat zat-zat berbahaya contohnya seperti Logam
Berat. Maka, pengolahan Eceng Gondok diharapkan mampu membersihkan
perairan sungai di Indonesia.
Teknik Implementasi yang akan dilakukan
Dengan secara langsung menggunakan tanaman eceng gondok hidup dan
menggunakan tanaman Eceng Gondok yang dibakar dan dijadikan karbon aktif.
Eceng gondok dapat menurunkan BOD, partikel suspense secara biokimiawi dan
mampu menyerap logam-logam berat seperti Cr, Pb, Hg, Cd, Cu, Fe, Mn, dan Zn
dengan baik.
Prediksi hasil yang akan diperoleh
Tanaman Eceng Gondok digunakan untuk mengolah air buangan karena
aktivitas tanaman ini mampu mengolah air buangan domestik dengan tingkat
efisiensi yang tinggi. Dengan menggunakan metode secara langsung maupun
metode serbuk dapat menjadi solusi untuk mengeliminasi Kadar Logam di
Perairan.

DAFTAR PUSTAKA
Effendi, H. 2000. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan
Perairan,
(online),
(http://books.google.co.id/books/about/TELAAH_KUALITAS_AIR_Bagi
_Pengelolaan_Sum.html), diakses 14 Juni 2015.
Hartanti, P. I., Alexander Tunggul Sutan Haji., Ruslan Wirosoedarmo. 2013.
Pengaruh Kerapatan Tanaman Eceng Gondok (Eichornia Crassipes)
Terhadap Penurunan Logam Chromium pada Limbah Cair Penyamakan
Kulit. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan.
Komalasari, A. 2013. Ringkasan Eksekutif Penelitian: Penggunaan Karbon Aktif
Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) sebagai Adsorben Limbah
Pemindangan Ikan Di Daerah Warung Jambu, Bogor, (online),
(http://www.sobatbumi.com/inspirasi/view/496/Ringkasan-EksekutifPenelitian-Penggunaan-Karbon-Aktif-Eceng-Gondok-Eichhorniacrassipes-sebagai-Adsorben-Limbah-Pemindangan-Ikan-Di-DaerahWarung-Jambu-Bogor#sthash.q7S6RPNn.dpuf), diakses 14 Juni 2015.
Nirhono.
2010.
Manfaat
Dibalik
Eceng
Gondok,
(online),
(http://nirhono.wordpress.com/2010/06/page/4/), diakses 14 Juni 2015.
Srivastava, S, & P. Goyal. 2010. Novel Biomaterials Decontamination of Toxic
Metals from Wastewater. Heidelberg: Springer-Verlag, (online),
(http://books.google.co.id/books?
id=rJdSfMlAzP4C&pg=PA21&lpg=PA21&dq=Srivastava,+S.,+%26+P.
+Goyal.
+2010.+Novel+Biomaterials+Decontamination+of+Toxic+Metals+from+
Wastewater.html), diakses 14 Juni 2015.
Tosepu, R. 2012. Laju Penurunan Logam Berat Plumbum (Pb) dan Cadmium (Cd)
oleh Eichornia Crassipes dan Cyperus Papyrus. Jurnal Manusia Dan
Lingkungan, Vol. 19, No.1, Maret. 2012: 37 45.

Lampiran 1
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

Fiqih Azis Pangestu


Laki-laki
Teknik Kimia
2013430012
Jakarta, 19 September 1995
azispangestu16@gmail.com
089672292658

B. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

SD
SDN Rorotan
01

SMP
SMP Negeri 200
jakarta

SMA
SMA Negeri 52
Jakarta
IPA

2001 - 2007

2007 - 2010

2010 - 2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No.

Nama Pertemuan Ilmiah /


Seminar

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No.

Nama Pertemuan Ilmiah /


Seminar

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Jakarta, Juni 2015
Pengusul,
TTD
Fiqih Azis Pangestu

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identitas Diri
1
2
3
4
5
6
7

Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Program Studi
NIM
Tempat dan Tanggal Lahir
E-mail
Nomor Telepon/HP

L/P

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

SMA

Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No.

Nama Pertemuan Ilmiah /


Seminar

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

1
2
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No.

Nama Pertemuan Ilmiah /


Seminar

Judul Artikel
Ilmiah

Waktu dan
Tempat

1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-GT.
Jakarta, Februari/Maret 2015
Pengusul,
TTD
Nama Lengkap

Lampiran 2.
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
(Jika tidak ada, tidak usah karena sepertinya tidak perlu, tapi di Panduan ada)
No

Nama /NIM

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Alokasi
Uraian
Waktu
Tugas
(jam/minggu)

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIM
Program Studi
Fakultas

: Fiqih Azis Pangestu


: 2013430012
: Teknik Kimia
: Teknik

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM Gagasan Tertulis (PKM-GT)


saya dengan judul: Pemanfaatan Eceng Gondok Untuk Mengurangi Kadar
Logam Berat Pada Perairan yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat
original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Jakarta, ... Juni 2015
Mengetahui,
Wakil Rektor III
Bidang Kemahasiswaan,

Yang Menyatakan,
Meterai Rp 6.000,Tanda tangan

Fiqih Azis Pangestu


NIM: 2013430012

Anda mungkin juga menyukai