Anda di halaman 1dari 13

SISTEM PERNAFASAN

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah suatu proses


mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbohidrat
hingga penggunaan energi di dalam tubuh.
Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara
bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.
Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen (O2)
perhari. Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen
yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai
10 - 15 kali lipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus,
hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan
disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.
Fungsi sistem pernapasan:
1. Pertukaran gas
Fungsi utama dari sistem pernapasan adalah pertukaran
gas. Melalui sistem pernapasan udara baru selalu dibawa
ke dalam tubuh dan udara yang tidak lagi digunakan diusir
keluar.
2. Ekskresi karbondioksida
Sistem pernapasan adalah sistem utama untuk ekskresi
karbondioksida dari tubuh. Karbondioksida dihasilkan
sebagai hasil dari metabolisme memecah karbohidrat di
dalam tubuh dan harus dihilangkan dengan cepat.
Karbondioksida dibawa ke paru-paru oleh darah dan hilang
dari paru-paru melalui pertukaran gas dengan udara segar
di paru-paru.
3. Oksigenasi dari darah
Oksigen dibutuhkan oleh tubuh untuk memecah makanan
dan harus terus diberikan untuk kelangsungan penyediaan
energi. Pasokan oksigen dipertahankan oleh sistem
pernapasan.
Pernapasan dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :

1. Pernapasan Luar yang merupakan pertukaran antara O2


dan CO2 antara darah dan udara.
2. Pernapasan Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan
CO2 dari aliran darah ke sel-sel
tubuh.

Macam Pernapasan
1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang
rusuk terangkat, volume rongga dada membesar, paru-paru
mengembang, sehingga tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara
atmosfer, sehingga udara masuk.
Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk
akan tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan
udara rongga dada meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih
tinggi dari udara atmosfer, akibatnya udara keluar.
2. Pernapasan perut
Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu :
Inspirasi, terjadi bila otot diafragma berkontraksi, diafragma mendatar
mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanan
udaranya mengecil dan diikuti paru-paru yang mengembang
mengakibatkan tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer
dan udara masuk.
Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding
perut berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung
menekan rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan
tekanannya meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar.
Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur.
MEKANISME PERTUKARAN GAS
Pengangkutan O2
Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan
jaringan tubuh, melalui proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus
akan berdifusi menembus selaput alveolus dan berikatan dengan
haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan
menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut :
Sekitar 97% oksigen dalam bentuk senyawa oksihemoglobin, hanya 2
3% yang larut dalam plasma darah akan dibawa oleh darah ke seluruh

jaringan tubuh, dan selanjutnya akan terjadi pelepasan oksigen secara


difusi dari darah ke jaringan tubuh, seperti reaksi berikut :
Pengangkutan CO2
Karbondioksida (CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan
berdifusi ke dalam darah yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru
untuk dikeluarkan sebagai udara pernapasan.
Ada 3 (tiga) cara pengangkutan CO2 :
Sebagai ion karbonat (HCO3), sekitar 60 70%.
Sebagai karbominohemoglobin (HbCO2), sekitar 25%.
Sebagai asam karbonat (H2CO3) sekitar 6 10%.

Sistem Pernafasan pada Manusia


Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang
mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang
mengandung karbon dioksida dan uap air.
Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi.
Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi
Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas
o
o
o
o
o
o

hidung
faring
trakea
bronkus
bronkiouls
paru-paru

Rongga Hidung
Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus
dan selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang
masuk ke dalam rongga hidung.
Pangkal Tenggorok
Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa tulang rawan yang
membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup
pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan,
katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu
bernapas katu membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat
selaput suara yang akan bergetar bila ada udara dari paruparu, misalnya pada waktu kita bicara.
Batang tenggorok
Batang tenggorok (trakea) terletak di sebelah depan
kerongkongan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok
bercabang menjadi dua cabang tenggorok (bronkus). Di dalam
paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi
saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus. Ujung bronkiolus
berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru
(alveolus).
Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan

perut dibatasi oleh siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru


ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paruparu kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir
atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paruparu kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan
gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh suatu selaput paruparu (pleura).
Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih
kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus
diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh.
Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah.
Pertukaran Gas dalam Alveolus
Oksigen yang diperlukan untuk oksidasi diambil dari udara
yang kita hirup pada waktu kita bernapas. Pada waktu
bernapas udara masuk melalu saluran pernapasan dan
akhirnyan masuk ke dalam alveolus. Oksigen yang terdapat
dalam alveolus berdifusi menembus dinding sel alveolus.
Akhirnya masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh
hemoglobin yang terdapat dalam darah menjadi
oksihemoglobin. Selanjutnya diedarkan oleh darah ke seluruh
tubuh.
Oksigennya dilepaskan ke dalam sel-sel tubuh sehingga
oksihemoglobin kembali menjadi hemoglobin. Karbondioksida
yang dihasilkan dari pernapasan diangkut oleh darah melalui
pembuluh darah yang akhirnya sampai pada alveolus Dari
alveolus karbon dioksida dikeluarkan melalui saluran
pernapasan pada waktu kita mengeluarkan napas.
Dengan demikian dalam alveolus terjadi pertukaran gas yaitu
oksigen masuk dan karnbondioksida keluar.
Proses Pernapasan
Bernapas meliputi dua proses yaitu menarik napas atau
memasukkan udara pernapasan dan mengeluarkan napas atau
mengeluarkan udara pernapasan. Menarik napas disebut
inspirasi dan mengeluarkan napas disebut ekspirasi.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi.
Semula kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang
menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi mengembang.
Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan kontraksi
otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi
sehingga rongga dada mengembang. Hal ini disebut
pernapasan dada.

Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam


rongga dada menjadi berkurang, sehingga udara dari luar
masuk melalui hidung selanjutnya melalui saluran pernapasan
akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga paru-paru
mengembang.
Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot
diafragma dan otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan
berkontraksinya otot perut. Diafragma menjadi melengkung ke
atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke arah
dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan
dalam rongga dada naik. Dengan naiknya tekanan dalam
rongga dada, maka udara dari dalam paru-paru keluar melewati
saluran pernapasan.
Kapasitas Paru-paru
Udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan
pernapasan biasa disebut udara pernapasan (udara tidal).
Volume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 500
nl. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa
menarik napas sedalam-dalamnya. Udara yang dapat masuk
setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara
komplementer, volumenya lebih kurang 1500 ml.
Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa
menghembuskan napas sekuat-kuatnya. Udara yang dapat
dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer,
volumenya lebih kurang 1500 ml.
Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru-paru dengan
sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara
disebut udara residu. Volume udara residu lebih kurang 1500
ml. Jumlah volume udara pernapasan, udara komplementer,
dan udara suplementer disebut kapasitas vital paru-paru.

KELAINAN PADA SISTEM PERNAFASAN


Alat-alat pernapasan merupakan organ tubuh yang sangat penting. Jika alat ini
terganggu karena penyakit atau kelainan maka proses pernapasan akan
terganggu, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Berikut akan diuraikan beberapa macam gangguan yang umum terjadi pada
saluran pernapasan manusia.
1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang
ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan
terasa gatal.
2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran
pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan
psikologis. Asma bersifat menurun.
3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri
mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya
bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang
diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas
penderita terengah-engah.
4. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
a. Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus
influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan
cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
b. Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus.
Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat
dan diberi antibiotik.
c. Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara.
Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum
alkohol, dan terlalu banyak serak.
d. Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita
mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang
tenggorokan.
e. Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri
batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang
melalui operasi.

5. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan


penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi
air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa),
keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
6. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam
bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
7. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang
dihasilkan kuman difteri.
8. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya
kemasukan udara.
9. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri
pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
10. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan
saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan
di tekak atau amandel.
11. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paruparu dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan
dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita
kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru
adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan
kromium.

Sistem Pernapasan Hewan

Burung
Burung mempunyai saluran pernapasan yang terdir atas lubang
hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada bagian bawah
trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai
alat bantu pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang
berhubungan dengan paru-paru. Fungsi pundi-pundi udara
antara lain untuk membantu pernapasan dan membantu
membesarkan rongga siring sehingga dapat memperkeras
suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut.
Jika otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke
arah depan dan tulang dada bergerak ke bawah. Rongga dada
menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal ini menyebabkan
udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke
dalam pundi-pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk
mengendur, tulang rusak bergerak ke arah belakang dan tulang
dada bergerak ke arah atas. Rongga dada mengecil dan
tekanannya menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari
paru-paru. Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar
melalui paru-apru. Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi
pada waktu inspirasi dan ekspirasi. Pertukaran gas hanya
terjadi di dalam paru-paru.
Reptil
Reptil bernapas dengan paru-paru. Pengambilan oksigen dan
pengeluaran karbondioksida terjadi di dalam paru-paru. Keluar
masuknya udara dari dan keluar paru-paru karena adanya

gerakan-gerakan dari tulang rusuk. Saluran pernapasan terdiri


dari lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-paru.
Katak

Katak dalam daur hidupnya


mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada waktu
muda berupa berudu dan setelah dewasa hidup di darat. Mulanula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat di
bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang
mengakibatkan air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen
yang terlarut dalam air berdifusi di dalam pembuluh kapiler
darah yang terdapat dalam insang.
Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi
insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah
depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak
dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru.
Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga
mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.

Ikan

Ikan mas bernapas dengan


insang yang terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masingmasing mempunyai empat buah insang yang ditutup oleh tutup
insang (operkulum). Proses pernapasan pada ikan adalah
dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian
dengan membuka dan menutup tutup insang. Pada waktu
mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan
tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk
berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat
dalam insang. Dan pada waktu menutup, tutup insang
membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang.
Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang,
karbondioksida dikeluarkan. Pertukaran oksigen dan
karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
Serangga mempunyai sitem pernapasan yang disebut sistem
trakea. Oksigen yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh untuk
oksidasi tidak diedarkan oleh darah tetapi diedarkan oleh
trakea yang bercabang-cabang ke seluruh tubuh. Cabang kecil
trakea yang menembus jaringan tubuh disebut trakeolus.
Masuknya udara untuk pernapasan tidak melalui mulut
melainkan melalui stigma (spirakel).
Proses pernapasan pada serangga terjadi sebagai berikut.
Dengan adanya kontraksi otot-otot tubuh, maka tubuh
serangga menjadi mengembang dan mengempis secara
teratur. Pada waktu tubuh serangga mengembang, udara
masuk melalui stigma, selanjutnya masuk ke dalam trakea,
kemudian ke dalam trakeolus dan akhirnya masuk ke dalam
sel-sel tubuh. Oksigen berdifusi ke dalam sel-sel tubuh.
Karbondioksida hasil pernapasan dikeluarkan melalui sistem

trakea juga yang akhirnya dikeluarkan melalui stigma pada


waktu tubuh serangga mengempis.
Cacing tanah
Cacing tanah tidak mempunyai alat pernapasan khusus.
Kulitnya banyak mengandung kelenjar lendir, sehingga kulit
tubuhnya menjadi basah dan lembab. Oksigen yang diperlukan
oleh tubuhnya masuk melalui seluruh permukaan tubuh secara
difusi. Pengeluaran karbon dioksida juga melalu permukaan
tubuh.
Protozoa
Protozoa tidak mempunyai alat pernapasan khusus untuk
memperoleh oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida.
Oksigen masuk ke dalam sel malalui selaput plasma secara
difusi. Demikian juga karbon dioksida dari dalam sel
deikeluarkan melalui selaput plasma.

NAMA : M.A.CHAIDAR NURHAWARY


KELAS : XI IPA 2

SMAN 52 JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai