Anda di halaman 1dari 6

TUGAS ILMU LINGKUNGAN

BEBERAPA PENCEMARAN LINGKUNGAN DITAHUN 2015

Disusun Oleh:
Fuji Rachmawati

(13312241049)

An Nisa Yanti

(13312241051)

Wisnu Aji Pradana

(13312241052)

Rachmad Aji Wijaya

(13312241078)

Nia Ambar Ratri

(13312244025)

Kelas

: Pendidikan IPA C 2013

JURUSAN PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015

1. PENCEMARAN AIR
LIMBAH NEWS, JAKARTA
7 maret 2015 08:00:57
Menurunnya kualitas air Danau Toba, menjadi salah satu tolak ukur
menurunnya kualitas air bersih di seluruh dunia. Aktivitas masyarakat dan
perusahaan yang merusak lingkungan menjadi penyebabnya. Kepedulian manusia
akan kebutuhan hidupnya malah melupakan kelestarian sumber air, tanah dan
biota dalam ekosistem itu sendiri.
Sumber: Hariansib.co. www.limbahnews.com/index.php?open=detail&idartikel=20
A. Masalah-Masalah yang timbul
a) Kegiatan masyarakat sekitar yang membudidayakan ikan di danau toba,
pemberian pakan yang mengandung fosfor dan nitrogen menyebabkan air
disekitar tdak dapat digunakan untuk mandi mencuci dan minum.

Sumber : http://www.mongabay.co.id/wp-content/uploads/2014/10/to5
Dalam sejarahnya, penangkapan ikan dengan keramba di kawasan Danau
Toba berkembang sejak tahun 1990, telah mengakibatkan polusi air pada danau
tersebut. Analisis Internasional Lake Environment Committee (ILEC) yang
berbasis di Jepang tahun 2004 menyatakan sejumlah penyebab polusi tersebut
adalah pakan ikan atau pellet, baik yang dilakukan oleh nelayan maupun
perusahaan budidaya ikan tertentu. Selain itu, polusi di Danau Toba dan
menurunnya kualitas air, juga terjadi akibat sampah rumah tangga, minyak yang
digunakan perahu motor wisata, penggunaan air sebagai pembangkit listrik oleh
perusahaan pembuatan aluminium yang kini menjadi perusahaan milik Negara
hingga deforestasi perusahaan kertas.

Setelah dilakukannya penelitian di ekosistem perairan Danau Toba,


ternyata terdapat limbah nitrogen dan fosfor di dalam danau akibat pakan ikan
maupun hasil metabolism. Ada pula bakteri E-Coli
b) Banyaknya wisatawan dan warga sekita yang melakukan pembuangan limbah cair
maupun limbah padat oleh rumah tangga menyebabkan banyak sampah yang
berserakan yang mnyebabkan penurunan kualitas air.

(pinggiran danau toba yang dipenuhi banyak sampah)


Sumber :
http://1.bp.blogspot.com/IBF5pl8Zjn4/TluIHACTMiI/AAAAAAAAABw/gru
ciQuiF7Y/s400/aaaa.jpg
c) Eceng gondok yang tumbuh subur di sekitar danau toba yang disebakan salah
satunya karena pembuangan limbah cair seperti fosfor dan nitrogen . kurang
kepekaannya para pengunjung dan warga sekitar yang berada di Danau Toba,
mengakibatkan keadaan Danau Toba semakin hari semakin terpuruk. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya tanaman eceng gondok, sampah yang berserakan di
sekitar lingkungan Danau Toba itu sendiri, perumahan-perumahan yang dibangun
disekitar Danau Toba, serta para warga sekitar yang tidak memerdulikan keadaan
dari Danau Toba itu sendiri.

(tanaman eceng gondok yang banyak tumbuh)


Sumber : http://www.kabar3.com/files/thumb/f5fa9745e1cfbff/871
Aktivitas masyarakat yang membudidayakan ikan dengan pemberian
makan yang banyak mengandung nitrogen dan fosfor, dimana nitrogen dan
fosfor secara tidak langsung dapat mengembangbiakan eceng gondok. Apabila
di suatu ekosistem danau terdapat banyak eceng gondok dapat menganggu
ekosistem yang ada dibawahnya, eceng gondok dapat menghalangi sinar
matahari untuk masuk kedalam danau sehingga ikan-ikan kecil dan
mikroorganisme yang lain tidak dapat menerima cahaya matahari secara
optimal.
B. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi pencemaran
di Danau Toba:
a) Dalam penggunaan pakan ikan keramba sebaiknyanya nelayan memilih pakan
ikan yang alami dan tidak terbuat dari bahan kimia seperti pellet, karena menurut
penelitian penggunaan pakan ikan pellet secara terus menerus akan menyebabkan
dampak jangka panjang yaitu kerusakan ekosistem danau yaitu karena
terinfeksinya ekosistem ikan oleh bahan kimia pakan pellet.
b) Mempertegas larangan untuk tidak membuang sampah di Danau Toba, karena
Danau Toba bukan tempat sampah melainkan salah satu tempat wisata yang harus
selalu dijaga ke asriannya.
-Mengurangi pembuangan limbah cair maupun limbah padat oleh rumah
tangga,masyarakat serta hotel-hotel sekitar Danau Toba secara langsung dengan
menerapkan sistem AMDAL yang baik, misalkan dengan pengolahan limbah atau

daur ulang untuk kebutuhan yang lebih berguna, hal ini diharapkan mampu
mengurangi pencemaran air Danau Toba secara langsung
-memberikan sosialaisasi kepada masayarakat mengernai pentingnya menjaga
kebersihan danau
c) Pencemaran yang terjadi karena banyaknya tumbuhan eceng gondok di perairan
Danau Toba adalah dengan cara inovasi daur ulang eceng gondok menjadi bahan
berguna dan bernilai ekonomis, seperti pembuatan tas, sepatu, sandal yang
berbahan dasarkan eceng gondok. Inovasi ini diharapkan bisa mengurangi
populasi eceng gondok yang sangat banyak di sekitar perairan danau toba dan ini
sudah mulai diterapkan khususnya di daerah pangururan, samosir.
2. 78 Pabrik di Banten Ancam Kesehatan Warga

SERANG - Provinsi Banten saat ini memiliki 78 pabrik kimia. Dimana pabrik
tersebut menghasilkan bahan berbahaya dan beracun, yang mengancam
kesehatan warga jika tidak dilakukan pencegahan terhadap bencana industri
tersebut.
Menurut Kepala Seksi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana
daerah (BPBD) Banten Uus Koeswoyo 78 pabrik yang ada di Banten terbagi
dalam empat zona. Untuk zona satu berada di Anyer hingga perbatasan
Ciwandan, kemudian zona dua berada di Ciwandan sampe Cilegon. Zona tiga
pada kawasan Gerem sampai Cilegon dan zona empat berada di Cilegon
hingga Merak.
Semua itu industri yang memproduksi bahan kimia, dengan
pencemaran udara yang sangat tinggi, namum data jenis pencemaran belum
pasti,tapi semuanya tergolong dalam limbah bahan berbahaya dan beracun
(B3), kata Uus ditemui dikantornya, Rabu (25/3/2015).

source:

http://daerah.sindonews.com/read/981112/21/78-pabrik-di-

banten-ancam-kesehatan-warga-1427260365
A. Masalah- masalah yang muncul:
a) ancaman yang bisa terjadi adalah terjadinya kebocoran pada pembuangan
uap industri dan reaktor pengolahan bahan. Selain itu limbah yang
dihasilkan dikhawatirkan belum disteralisasi, sehingga bisa merugikan
masyarakat.
b) Kesemuanya

itu

memproduksi

limbah

pabrik

petrokimia

yang

menghasilkan Plastik, karbon dan pabrik-pabrik petrokimia lainnya.


c) Apabila limbah bersentuhan langsung dengan manusia bisa menimbulkan
penyakit, jika lewat udara penyakit pernafasan, ISPA serta bisa juga
menyebabkan kanker otak. Dan jika bersentuhan langsung bisa
menyebabkan penyakit kulit.
B. Beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengatasi:
a) Mengurangi pemakaian bahan bakar fosil terutama yang mengandung asap
serta gas-gas polutan lainnya agar tidak mencemarkan lingkungan.
b) melakukan penyaringan asap sebelum asap dibuang ke udara dengan cara
memasang bahan penyerap polutan atau saringan;
c) Mengalirkan gas buangan ke dalam air atau dalam lauratan pengikat
sebelum dibebaskan ke air. Atau dengan cara penurunan suhu sebelum gas
buang ke udara bebas;
d) membangun cerobong asap yang cuup tinggi sehingga asap dapat
menembus lapisan inversi thermal agar tidak menambah polutan yang
tertangkap di atas suatu pemukiman atau kita;
e) mengurangi sistem transportasi yang efisien dengan menghemat bahan
bakar dan mengurangi angkutan pribadi;
f) memperbanyak tanaman hijau di daerah polusi udara tinggi, karena salah
satu kegunaan tumbuhan adalah sebagai indikator pencemaran dini, selain
sebagai penahan debu dan bahan partikel lain.

Anda mungkin juga menyukai