Puji syukur kepada Tuhan YME karena-Nya makalah ini yang berjudul
“Pencemaran Lingkungan Perairan”, selesai tepat pada waktunya. Makalah ini
merupakan bagian dari tugas mata kuliah Pencemaran Lingkungan.
Terima kasih juga kepada Bapak Dr. Bintal selaku dosen mata kuliah
Perencanaan dan Administrasi Lingkungan yang telah memberikan tugas makalah
ini sebagai nilai tambah dan juga memberikan wawasan pengetahuan mengenai
pencemaran lingkungan perairan.
Diharapkan makalah ini dapat dijadikan bahan acuan dalam mengerjakan
tugas atau bahan bacaan dalam menambah wawasan pengetahuan mengenai
pencemaran lingkungan perairan.
Penyusun/Penulis
2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
I. PENDAHULUAN
Masalah pencemaran yang terjadi di lingkungan pesisir dan laut kini
menjadi topik perbincangan yang serius dan tidak dapat terelakkan. Pencemaran
yang semakin tidak terkendali di daerah pesisir telah menyebabkan
terdegradasinya sumber daya perikanan dan sumber daya pesisir lainnya yang
penting bagi kehidupan manusia. Perairan laut yang merupakan muara dari hasil
pembuangan di daratan menyebabkan sangat rentan tercemar. Tercemarnya
perairan laut menunjukkan banyaknya kegiatan atau aktifitas manusia yang tidak
ramah lingkungan dan mayoritas pencemar berasal dari aliran sungai. Perairan
yang tercemar menyebabkan biota air seperti ikan, plankton, dll, mati atau dapat
terakumulasi dengan zat pencemar dan dapat menyebabkan pemakan biota
tersebut juga terakumulasi atau mati. Hal ini menjadi pertimbangan bagi pelestari
lingkungan dalam melindungi dan menangani permasalahan yang berdampak
buruk terhadap lingkungan.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Menurut PP No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air
adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain
kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya. Danau, sungai, lautan dan air tanah
adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu
bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan
polutan. Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk
irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan
dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek wisata (Warlina,
2004).
Pencemaran yang terjadi pada perairan dapat disebabkan oleh pencemaran
logam berat, tumpahan minyak, buangan limbah industri, limbah rumah tangga,
penggunaan pestisida, dll. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pencemaran
perairan bersumber dari Merkuri (Hg), sampah plastik, dan penggunaan pestisida,
baik dar segi sumbernya, dampaknya maupun cara penanganannya.
2
Menurut Putranto (2011), merkuri yang terdapat dalam limbah atau waste di
perairan umum diubah oleh aktifitas mikroorganisme menjadi komponen methyl
merkuri (CH3-Hg) yang memiliki sifat racun dan daya ikat yang kuat disamping
kelarutannya yang tinggi terutama dalam tubuh hewan air. Hal tersebut
4
logam berat, tidak bisa dilepaskan dari tubuh kerang yang telah tercemar sebab
telah terakumulasi (di tubuh kerang hijau). Karena ikatan logam berat ini, pada
asam amino pada gugus yang ikatannya kovalen, yang sifatnya irreversible (tidak
dapat diubah) sehingga sangat sulit dilepaskan.
Gambar 2.5 Paus Sperma mati terdampar di Pulau Kapota, Sulawesi Tenggara,
karena banyak memakan sampah plastik
Sumber : bobotoh.id
III. KESIMPULAN
Mayoritas pencemaran pada perairan baik laut, maupun sungai, seperti
pencemaran merkuri (Hg), sampah plastik, dan penggunaan pestisida. diakibatkan
oleh kegiatan manusia yang ingin praktis dan tidak ramah lingkungan. Dampak
pencemaran ini yang dihasilkan oleh manusia akan berbalik kepada manusia itu
sendiri. Oleh sebab itu, perlu adanya penanganan-penanganan dalam mengurangi
pencemaran yang terjadi serta mencegah peningkatan pencemaran. Di masa yang
akan datang diharapkan penggunaan produk yang ramah lingkungan dan lebih
selektif serta didukung oleh adanya penemuan-penemuan baru yang lebih efektif
dalam mengatasi pencemaran yang terjadi.
14
DAFTAR REFERENSI