Anda di halaman 1dari 8

BAB Indikator Kimia Pencemaran

Lingkungan

4 *Abdul Mutholib, ST., MT*

A. Pendahuluan
bahan-bahan kimia yang ada di lingkungan ada yang dip
erlukan untuk kehidupan harus dalam jumlah banyak, sehingg
a kalau kekurangan akan menimbulkan masalah. Ada juga yan
g sangat diperlukan untuk kehidupan dalam jumlah
sedikit dan bila jumlahnya berlebihan akan menimbulkan penc
emaran. Bahan kimia yang dapat menimbulkan pencemaran lin
gkungan disebut bahan pencemar.
Masalah pencemaran lingkungan sebetulnya bukanlah m
erupakan masalah baru, melainkan sudah ada sejak ada kehidu
pan di dunia ini, masalah pencemaran sudah ada.
Proses penguraian senyawa organik (tumbuh-tumbuhan
dan hewan yang telah mati) oleh bakteri pengurai dapat mengh
asilkan gas-gas beracun dan mengganggu kesehatan makhluk h
idup (Giddings, J.C.,1973).

B. Konsep Indikator kimia


1. Pengertian Indikator kimia
Indikator adalah zat yang bila ditambahkan atau tidak
sengaja ditambahkan ke zat lain dapat memberi perubahan
fisik dan mempengaruhi sifat kimia, konsentrasi,
resiko/bahaya dari zat yang ditambahkan. Ada banyak zat yan
g warnanya dalam larutan bergantung pada pH. Menurut Petr
uci (2007) indikator adalah zat yang warnanya bergantung pad
a pH larutan yang ditambahinya.

2. Proses Kimia dalam Lingkungan

1
Dalam ilmu lingkungan hidup ada daur materi dengan
energi matahari sebagai sumber energi. Dalam daur materi ini
terjadi pertukaran susunan unsur-unsur dari bentuk susunan
yang satu menjadi bentuk susunan yang lain. Daur materi ini
disebut daur kimia, dalam lingkup besar dapat lihat pada gambar
1.1 di bawah:

Gambar 1.1 Daur Materi


Sumber :"Chemistry Outlines", volume 2: Electives for Higher School Certificate Students, R.C.
Warren and A.J. Sperring, Pergamon

3. Indikator atau Parameter Pencemaran Lingkungan.


Dalam mengukur tingkat pencemaran lingkungan
diperlukan adanya beberapa indikator atau parameter pen
cemaran lingkungan. Parameter-parameter tersebut secara
umum terbagi menjadi tiga, yaitu:

a. Parameter Fisik
Parameter pencemaran lingkungan yang dapat
diidentifikasi dari keadaan fisik, dimana dapat dilihat secara kasat
mata atau visual seperti warna, bau, rasa, kekeruhan, suhu, dan
sebagainya.

b. Parameter Kimia

2
Parameter pencemaran lingkungan ini menyatakan
kuantitas suatu senyawa kimia yang terkandung seperti logam
berat, derajat keasaman (pH), bahan organik seperti BOD, COD,
dan TOC, kesadahan, dan sebagainya.

c. Parameter Biologi
Paramater ini terdiri dari beragam mikroorganisme seperti
virus, bentos, bakteri e.coli, dan sebagainya.

4. Indikator atau Parameter Pencemaran Air, Tanah, dan Ud


ara
Untuk lebih dalamnya terkait parameter dan contoh-
contoh parameter pencemaran lingkungan berdasarkan komponen
lingkungannya (air, tanah, udara) dapat dilihat dibawah ini:

Parameter Pencemaran Lingkungan Air


Dalam mengidentifikasikan tingkat pencemaran air
diperlukan acuan untuk mengklasifikasikan apakah suatu perairan
termasuk dalam kelas 1,2,3, atau 4. Dimana kriteria mutu air
berdasarkan kelas terdapat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 82
Tahun 2001 terdiri dari 5 (lima) parameter.

 Fisika, terdiri dari Temperatur (ºC), Residu terlarut (mg/L),


dan Residu tersuspensi (mg/L)
 Kimia Anorganik, teridiri dari pH, BOD, COD, DO, P Total
Fosfat sebagai P, NO3 sebagai N, NH3-N, Arsen, kobalt, B
arium, Boron, Selenium, Kadmium, Khrom (VI), Tembaga,
Besi, Timbal, Mangan, Air Raksa, Seng, Klorida, Sulfat, Flu
orida, Nitrit sebagai N, Belerang sebagai H2S.
 Mikrobiologi, terdiri dari Fecal Coliform dan Total Colifor
m
 Radioaktivitas, terdiri dari Gross- A dan Gross- B
 Kimia Organik, terdiri dari minyak dan lemak, detergen se
bagai MBAS, Senyawa Fenol, BHC, DDT, Aldrin/Dieldrin,
Heptachlor dan Heptachlor epoxide, Lindane, Methoxychl
or, Endrin, dan Toxaphene.

3
Parameter Pencemaran Lingkungan Tanah
Berdasarkan Petunjuk Teknis Edisi 2 yang diterbitkan oleh
Balai Penelitian Tanah Tahun 2009 untuk parameter kimia tanah
terdiri dari kadar air kering mutlak, pH tanah, Kemasaman dapat
ditukar, tekstur 3 fraksi, Kandungan P dan K, karbon organik,
nitrogen, susunan kation, dan kapasitas tukar kation.
Sedangkan untuk parameter biologi berdasarkan Buku
Metode Analisis Biologi Tanah Tahun 2007 yang diterbitkan oleh
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan
Pertanian yaitu kandungan mikroba tanah dan parameter fisik
berdasarkan buku yang berjudul Sifat Fisik Tanah dan Metode
Analisisnya Tahun 2006 yang diterbitkan oleh Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian
terdiri dari berat volume tanah, berat jenis partikel tanah, tekstur
tanah, potensi air tanah, kadar air tanah, kadar air optimum untuk
pengolahan tanah, retensi air tanah, konduktivitas hidrolik dalam
keadaan jenuh, konduktivitas hidrolik tanah tidak jenuh, dan
suhu.

Parameter Pencemaran Lingkungan Udara


Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun
1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara terdapat baku mutu
yang mengatur ukuran batasan suatu zat atau komponen yang
seharusnya berada di udara ambien. Hal ini dilakukan guna
mengurangi pencemaran lingkungan. Adapun beberapa parameter
pencemaran lingkungan yang dapat mengindikasikan bahwa
udara telah tercemar atau tidak sesuai peraturan diatas.

 Sulfur Dioksida (SO2)

Batasan dalam kurun waktu 1 jam, 24 jam, dan 1 tahun yaitu 900 u
g/Nm3, 365 ug/Nm3, dan 60 ug/Nm3

 Karbon Monoksida (CO)

Batasan dalam kurun waktu 1 jam dan 24 jam sebesar 30000 ug/N
m3
dan 10000 ug/Nm3

4
 Nitrogen Dioksida (NO2)

Batasan dalam kurun waktu 1 jam, 24 jam, dan 1 tahun yaitu 400 u
g/Nm3, 150 ug/Nm3, dan 100 ug/Nm3

 Oksidan (O3)

Batasan dalam kurun waktu 1 jam dan 1 tahun sebesar 235 ug/Nm
3 dan 50 ug/Nm3

 Hidro Karbon

Batasan dalam kurun waktu 3 jam sebesar 160 ug/Nm3

 PM10 (Partikel < 10 um)

Batasan dalam kurun waktu 24 jam sebesar 150 ug/Nm3

 PM2,5 (Partikel < 2,5 um)

Batasan dalam kurun waktu 24 jam dan 1 tahun sebesar 65 ug/N


m3 dan 15 ug/Nm3

 Debu (TSP)

Batasan dalam kurun waktu 24 jam dan 1 tahun sebesar 230 ug/N
m3 dan 90 ug/Nm3

 Timah Hitam (Pb)

Batasan dalam kurun waktu 24 jam dan 1 tahun sebesar 2 ug/Nm3


dan 1 ug/Nm3

 Dustfall (Debu Jatuh)

Batasan dalam kurun waktu 30 hari sebesar 10 Ton/km2/Bulan u


ntuk pemukiman dan 20 Ton/km2/Bulan untuk industri

5
 Fluor Indeks

Batasan dalam kurun waktu 30 hari sebesar 40 ug/100 cm2 dari ke


rtas limed filter

 Klorin dan Klorin Dioksida

Batasan dalam kurun waktu 24 jam sebesar 150 ug/Nm3

 Sulphate indeks

Batasan dalam kurun waktu 30 hari sebesar 1 mg SO3/100 cm3 da


ri Lead Peroksida

DAFTAR PUSTA

Giddings, J.C. (1973). Chemistry, Man and Environmental Change.


New York, San Fransisco: Canfield Press.

6
https://www.universaleco.id/blog/detail/parameter-pencemaran-
lingkungan

Petunjuk Teknis Edisi 2 yang diterbitkan oleh Balai Penelitian Tana


h Tahun 2009

Buku Metode Analisis Biologi Tanah Tahun 2007

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 t


entang Pengendalian Pencemaran Udara

BIODATA PENULIS

7
Abdul Mutholib, ST., MT lahir d
i Karang Ringin (MUBA), pada 17
Juli 1967. Menyelesaikan pendidi
kan S1 di Fakultas Teknik Kimia
Universitas Tamansiswa Indonesi
a dan S2 di Fakultas Teknik Unive
rsitas Sriwijaya Indonesia. Sampai
saat ini penulis sebagai Dosen di
Program Studi Teknologi Laborat
orium Medis Program Sarjana Ter
apan Poltekkes Kemenkes Palemb
ang.

Anda mungkin juga menyukai