PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Pengertian Titrimetri
4. Permanganometri
a. Ion-ion Ca, Ba, Sr, Pb, Zn, dan Hg (I) yang dapat
diendapkan sebagaioksalat. Setelah endapan disaring dan
dicuci, dilarutkan dalam H2SO4berlebih sehingga terbentuk
asam oksalat secara kuantitatif. Asam oksalatinilah yang
akhirnya dititrasi dan hasil titrasi dapat dihitung banyaknya
ionlogam yang bersangkutan.
1. Prinsip Kerja
2. Reaksi
1. Alat
1)Buret
2)Statif
3)Klem
4)Pipet volume
5)Push ball
6)Beaker glass
7)Erlenmeyer
8)Pipet tetes
9)Kompor listrik / Hot plate
10)Botol reagenb.
2. Bahan
1)Larutan sekunder KMnO4 0,01 N
2)Larutan primer H2C2O4 0,01 N
3)Larutan H2SO4 4N bebas zat organik
4)Aquades
5)Sampel Air
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zat organik adalah zat yang banyak mengandung ion Carbon.
Penetapan kadar zat organik didalam air dapat dilakukan
dengan metode titrasipermanganometri menggunakan larutan
baku primer H2C2O4 0,01 N dan larutanbaku sekunder
KMnO4 0,01 N.Zat organik diidentifikasikan sebagai
Angka permanganat yaitu banyaknya mg/l KMnO4 yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi zat organikyang terdapat
dalam satu liter sampel air yang dididihkan selama 10 menit.
Dengan adanya kandungan zat organik maupun Anorganik di
dalam air berartiair tersebut sudah tercemar dan tidak aman
dijadikan sumber air minum karenatelah terkontaminasi
rembesan dari limbah. Dalam standar Peraturan Menteri
Kesehatan RI nomor 416 / Menkes/ Per/IX/ 1990 telah
ditetapkan maksimal zat organik sebagai angka permanganat
dalam air minum adalah 10 mg/l. Apabila terjadi penyimpangan
yang melebihibatas dari standar kualitas tersebut, maka dapat
menyebabkan timbulnya bauyang tidak enak, berubahnya rasa
dan menyebabkan sakit perut/diare (UnusSuriawiria,
1993).Oleh karena itu dapat dilakukan upaya-upaya
pengendalian zat organik dalam air seperti memperbaiki
sanitasi pembuangan tinja dan limbah rumahtangga sehingga
tidak mencemari sumber air baku terutama air yang
diminum,mengolah limbah industri dan pertambangan termasuk
untuk mengurangi kadarzat organik dalam limbah sebelum
dibuang ke badan air penerima, membatasipenggunaan
pestisida dengan menerapkan pengendalian hama
terpadu,mencegah kecelakaan sarana transportasi air yang
menyebabkan tumpahanbahan bakar ke badan air,
membersihkan daun dan batang yang jatuh ke badanair,
vegetasi air termasuk eceng gondok, bagkai hewan, sampah dan
sebagainya.