PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari praktikum ini dibagi menjadi 2 tujuan, yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
Mempraktekan cara pengukuran dan pemerikasaan lapangan serta
penelitian skala laboratorium tentang pengambilan sampel air dan kualitas
air di Parit Sembin
2. Tujuan Khusus
Mengukur kualitas TS (Total Solid), TDS (Total Disolve Solid) TSS (Total
Suspended Solid) , pH (Potentional of Hydrogen) dan BOD (Biological
Oxygen Demand) pada Parit Sembin
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
menyebabkan kekeruhan pada air akibat padatan tidak terlarut dan tidak
dapat langsung mengendap. TSS terdiri dari partikel-partikel yang ukuran
maupun beratnya lebih kecil dari sedimen, misalnya tanah liat, bahan-
bahan organik tertentu, sel-sel mikroorganisme, dan sebagainya (Nasution,
2008) .
4
BAB III
METODE PENELITIAN
5
- Keluarkan kertas saringan dan biarkan mengering dalam oven udara
panas pada suhu 105C semalaman.
- Setelah itu kumpulkan sample yang melewati kertas saring dalam wadah
bersih dan biarkan mengering dalam ovebn udara panas pada suhu 103C
hingan 105C semalaman
- Setelah semalaman keluarkan cawan petri dan wadah dari oven udara
panas dan biarkan dingin dalam desiktor
- Keluarkan cawan petridan wadah dari desiktor setelah 24 jam. -
Kemudian catat berat akhir kertas saring dikurangi abu dan berat akhir
cawan.
- Nyalakan kertas saring dengan padatan di dalam muffle pot pada suhu
600Cdi dalam muflle furmance.
- Keluarkan mutflle pot dari desiktor lalu catat beratnya.
c. Berikut metode lab virtual determination pH, bahan pH meter, Elktroda,
pemeriksaan suhu :
- Pilih salah satu sampe yang diberikan(air laut)
- Kalibrasi pH meter, bersihkan elektroda dan probe suhu dengan air suling
dan keringkan denngan kertas tisu
- Celupkan elktroda dan prob suhu ke dalam larutan buffer dengan nilai pH
7
- Setelah itu bersih kan elktroda dengan air suling dan keringkan dengan
kertas tisu
- Celupkan elektroda dan probe suhu ke dalam larutan buffer dengan nilai
pH4
- Bersihkan elektroda dan probe suhu dengan air suling dan keringkan
dengan kertas tisu.
- Celupkan elektroda dan probe suhu ke dalam larutan untuk menentukan
nilai pH nya
d. Berikut metode lab virtual determination of biological oxygen demand :
Alat yang digunakan : Botol BOD, pipet, labu berbentuk kerucut, buret,
gelas, inkubator BOD
6
- Ambil 200ml sampel dalam 2 botol BOD dan encer kan dengan air
pengenceran dengan mengisi air hinga leher botol
- Tambahkan 1ml larutan mangan sulfat(MnSO40 kedalam botol bernama
sample a
- Tambahkan 1ml larutan alkali-azida ke dalam botol sample a
- Campur larutan dengan membalik botol BOD selama 25 sampai 30 kali
dan biar kan endapan mengendap di dasar
- Tambahkan 2ml H2 SO4 pekat dengan hati-hati tanpa membentuk
gelembung
- Campurkan larutan dengan membalik botol BOD sampai semua endapan
larut
- Ambil 200ml sampel dalam labuberbentuk kerucut mengunsksn pipet
- Ambil larutan natrium tiosulfat(Na2 S2 03) 0,025N di dalam buret
- Titisan larutan dengan Na2 S2 O2 tambahkan pati saat warna larutan
menjadi kuning pucat. Kemudian lanjutkan titrasi sampai warna biru
menjadi tida berwarna
- Simpan sample B ke dalam indikator BOD selama 5 hari pada suhu 20C
- Tambahkan 1ml larutan MnSO4 ke dalam botol BOD yang diberi nama
sampel B
- Tambahkan 1ml larutan alkali lodida azida ke sample B
- Campur laryutan dengan membalik botol BOD selama 25 sampai 30 kali
dan biar kan endapan mengendap di dasar
- Tambahkan 2ml H2 SO4 pekat dengan hati-hati tanpa membentuk
gelembung
- Campurkan larutan dengan membalik botol BOD sampai semua endapan
larut
- Ambil 200ml sampel dalam labuberbentuk kerucut mengunsksn pipet
- Ambil larutan natrium tiosulfat(Na2 S2 03) 0,025N di dalam buret
- Titisan larutan dengan Na2 S2 O2 tambahkan pati saat warna larutan
menjadi kuning pucat. Kemudian lanjutkan titrasi sampai warna biru
menjadi tida berwarna.
7
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
8
air (Cindy Lanovia, 2015). Tinggi atau rendahnya pH air dipengaruhi oleh
senyawa yang terkandung dalam air tersebut (Dinda Isnaeni, 2022).
5. BOD
BOD didasarkan reaksi oksidasi zat organik dengan oksigen didalam
air dan proses tersebut berlangsung karena adanya bakteri aerob sebagai
hasil oksidasi menyebabkan terbentuknya karbondioksida, nitrit, nitrat, dan
ammonia. BOD dipengaruhi oleh kadar DO dalam perairan. Dissolved
Oxygen (DO) adalah banyaknya oksigen yang terkandung di dalam air dan
diukur dalam satuan milligram per liter (Cindy Lanovia, 2015).
9
2. Hasil Laboratorium Virtual
a. Hasil determinasi dari TS, TDS dan TSS dalam air
- TSS
- TDS
( P 4−P 3)
TDS= x 106
VOLUME SAMPEL
W3-W4=38.206-38.2260=399 mg/l
- TS
- FSS
( P 6−P5)
FSS= x106 38.206-38.2232=343
VOLEME SAMPEL
mg/l
- VSS
10
e. P1 :Awal = 0
f. Akhir = 6.4
g. P2 : Awal = 0
h. Awal = 4.8
i. Kesimpulan : nilai awal 6.40
j. Nilai akhir : 4.80
k. Nilai BOD = 80.00
4.3. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan uji kualitas air dengan menggunakn
sampel yang berasal dari air parit sembin uji kualitas ini menggunakan tiga
parameter yaitu : TDS, pH dan Temperatur.
1. TDS
Hasil praktikum menunjukkan bahwa kadar TDS yang terkandung
dalam sampel air parit rata - rata adalah 0,75
2. pH
Hasil praktikum menunjukkan bahwa kadar pH yang terkandung
dalam sampel air parit rata - rata adalah 15,03
3. Temperatur
Hasil praktikum menunjukkan bahwa temperatur yang terkandung
dalam sampel air parit rata - rata adalah 85,8
11
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Analisis kualitas air dilakukan untuk mengetahui kesesuaian air untuk
peruntukan tertentu dengan membandingkan dengan baku mutu air sesuai
kelas air. Hasil pratikum secara offline adalah TDS 0.75 , pH 15.3 dan
Temperatur 85.8.
Hasil analisis kualitas air secara virtual adalah TS 560 mg/g, TDS
399mg/l, TS 959 mg/l, FSS 343 mg/l dan VSS 343 mg/l.
5.2. Saran
Pada pratikum kali ini sebaiknya pratikan mencari literasi serta memahami
setiap detail penelitian serta lebih berhati-hati pada tiap langkahnya, pratikan
diharapkan lebih baik dalam menyimak instruksi serta lebih aktif berdiskusi
sdalam melakukan praktek.
12
DAFTAR PUSTAKA
Modul Praktikum - Analisis TS, TDS dan TSS. (2015). Tangerang: Teknik
Lingkungan, Surya University.
Hidayat, R. (10, Januari 2014). Pemeriksaan TS-TDS dan TSS. Diakses 10 April
2023 dari : http://kana-hapaki.blogspot.com/2014/01/pemeriksaan-ts-tss-
dan-tds.html
Kusnaedi. (2002). Mengolah Air Gambut dan Air Kotor untuk Air Minum. Jakarta:
Swadaya.
Oram, B. (2014). Total Dissolved Solid and Water Quality. Diakses 10 April 2023
dari Water Research Center: http://www.water
research.net/index.php/water-treatment/tools/totaldissolved-solids
Sutrisno, T., & Suciastuti, E. (2002). Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta:
Rineka Cipta.
13
Tarigan, M. S., & Edward. (2003). Kandungan Total Zat Padat Tersuspensi (Total
Suspended Solid) di Perairan Raha, Sulawesi Tenggara. Makara Sains,
Vol.7 No.3.
WHO. (2004). Guidelines for Drinking Water Quality. Third edition. Geneva
14