PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkoba
3
B. Hukum Mengkonsumsi Narkoba Dalam Pandangan Islam
4
disebut dengan istilah al-mufattir, yaitu sesuatu yang menjadikan
tubuh loyo atau tidak bertenaga. Islam mengharamkan memakan
sesuatu yang buruk dan membahayakan, sebagaimana firman Allah
SWT, "…dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk." (QS al-A'raf [7]:
157).
D. Pengertian Rokok
5
dihasilkan dari tanamam Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan
spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar
dengan atau tanpa bahan tambahan. (Hans Tendra, 2003).
Dalam bahasa Arab, rokok disebut dukhan, Sedangkan perbuatan
merokok itu disebut dengan tadkhin yang berasal dari fi'il tsulasi mazid
ruba'i dakhkhana yudakhkhinu tadkhinan. Penghisap rokok atau
perokok disebut dengan mudakhkhin. Rokok juga termasuk zat adiktif
karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi
(ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain,
rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol,
dan Zat Adiktif).
6
Dikatakan oleh Qalyubi, seorang ulama Syafi’i dalam kitab
Hasyiyah Qalyubi ala Syarh Al Mahalli, jilid pertama pada
halaman 69 yang berarti, “Ganja dan segala obat bius yang
menghilangkan akal, zatnya suci sekalipun haram untuk
dikonsumsi. Oleh karena itu para Syaikh kami berpendapat bahwa
rokok hukumnya juga haram, karena rokok dapat membuka jalan
agar tubuh terjangkit berbagai penyakit berbahaya“ .
Dalil yang menjadi hujjah bahwa rokok itu haram Para
ulama terdahulu mengharamkan rokok tentu saja bukan tanpa
sebab, namun menggunakan dalil keilmuan. Berikut adalah
beberapa dalil yang mendukung haramnya rokok. Allah berfirman
dalam surat Al Baqarah ayat 195, yang artinya, “Dan janganlah
kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan“. Seperti
kita ketahui, telah banyak penelitian yang menyatakan bahwa
rokok dapat merusak sistem organ tubuh seperti paru-paru dan
jantung, menimbulkan kanker, penyakit pencernaan, berefek buruk
bagi janin, merusak reproduksi. Bahkan semua itu tertera di
bungkusnya, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa rokok itu
haram.
Ditambah lagi, Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, yang artinya:“Tidak boleh memulai memberi dampak
buruk (mudhorot) pada orang lain, begitu pula membalasnya.” HR.
Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3/77, Al Baihaqi 6/69, Al
Hakim 2/66. Dalam hadits ini jelas bahwa perbuatan memberi
mudhorot kepada orang lain adalah terlarang. Merokok tidak hanya
menimbulkan mudhorot bagi diri sendiri, namun juga orang lain.
7
Islam dalam soal merokok adalah tidak ada dalil eksplisit (qath'i)
dalam Quran atau Sunnah (hadits) Nabi. Yang ada adalah firman
Allah dalam QS Al-A'raf 7:157. Ayat ini sangat umum dan sama
sekali tidak mengarah pada rokok. Ayat ini merujuk pada apa yang
terdapat pada perkara-perkara yang diharamkan seperti minum
khamr (minuman keras), judi, zina, riba, dan lain-lain.
Pada dasarnya tidak ada nash yang shorih (jelas) yang
mengatakan bahwa rokok itu haram. Dan dalam kaidah ushul fiqih
Syafi’ هbahwa segala sesuatu pada asalnya adalah mubah ( kecuali
jika ada dalil yang mengharamkannya. Nah, karena tidak
ditemukan dalil baik dari al-Qur’an maupun al-Hadits yang
mengharamkan rokok, maka pengambilan hukumnya dengan
istish-hab (kembali ke hukum asalnya) yaitu mubah. Jadi hukum
rokok pada asalnya adalah mubah.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9
B. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/HP/Downloads/
MAKALAH_NARKOBA_DAN_ROKOK_DALAM_PANDANGA.pdf
(Diakses pada tanggal 22 Februari 2022)
https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/157762-1601479956.pdf
(Diakses pada tanggal 22 Februari 2022)
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/
(Diakses pada tanggal 22 Februari 2022)
https://www.republika.co.id/berita/no0x0828/narkotika-dalam-fikih-islam
(Diakses pada tanggal 22 Februari 2022)
11