Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PENDIDIKAN ANTI KORUPSI, ANTI NARKOBA DAN DERADIKLISASI


“RADIKALISME”
Dosen Pengampu: Dr. Aris Try Andreas Putra M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 11

1) Muh Adam Triansyah/2021010101231


2) Juleha Nirmayansha/2021010101257
3) Firdawati /2021010101255

KELAS F
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI (IAIN) 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT.berkat limpahan rahmat
dan karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah,yaitu membuat makalah
tentang SEJARAH ORDONASI PENGGUNAAN OBAT BIUS .Penulis makalah ini tidak
terlepas atas bantuan berbagai pihak.Oleh karena itu ,penulis mengucapkan terima
kasih kepada bapak dosen pembelajaran pendidikan anti korupsi,anti narkoba dan
deradikalisasi yang telah banyak memberikan bimbingan dalam menyusun
makalah ini.

Teman-teman mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan serta


saran yang membangun.Semua pihak yang telah ikut serta membantu hingga
selesainya penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu penulis mohon maaf jika dalam menyusun makalah ini masih
banyak kekurangannya.Saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan
dan kesempurnaan makalah ini,dan kami berharap semoga makalah ini berguna
bagi semua pihak.

Kendari,30 oktober 2021

DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I :Pendahuluan
A. Latar belakang masalah
B. Identifikasi masalah
C. Maksud dan Tujuan penulisan
BAB II: Pembahasan
A. Pengertian Narkoba
B. Sejarah Penyalahgunaan Narkoba
C. Golongan Narkoba
D. Macam- macam Narkoba
E. Bahaya Narkoba
BAB II: Penutup
A. Kesimpulan
Daftar pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Saat ini peredaran gelap dan penyalahgunaan Narkotika dengan sasaran
potensial generasi mudah sudah menjangkau berbagai penjuru daerah dan penyalah
gunaannya merata di diseluruh strata sosial masyarakat.Pada dasarnya narkotika
sangat diperlukan dan mempunyai manfaat dibidang kesehatan dan ilmu
pengetahuan,akan tetapi penggunaan narkotika menjadi berbahaya jika terjadi
penyalahgunaan.
Peraturan perundang-undangan yang mendukungupaya pemberantasan tindak
pidana narkotika sangat diperlukan,apalagi tindak pidana merupakan salah satu
bentuk kejahatan inkonvesional yang dilakukan secara sistematis, menggunakan
modus operandi yang tinggi dan teknologi canggih serta dilakukan secara
terorganisir (or ganizeci crime) dan sudah bersifat internasional (transnational
crime).
B. Identifikasi Masalah
Beberapa pokok masalah atau permasalahan yang akan dibahas oleh penulis
dalam makalah ini yaitu:
1. Bagaimana sejarah peraturan narkotika di Indonresia ?
2. Bagaimana tindak pidana narkotika?
3. Bagaimana tingkat penyimpangan dalam undang-undang narkotika?
C. Maksud dan Tujuan penulisan
Adapun maksud dan tujuan penulisan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui sejarah peraturan narkotika di Indonesia
2. Untuk mengetahui tindak pidana narkotika
3. Untuk mengetahui ketentuan penyimpangan dalam undang-undang
narkotika
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Narkoba
Narkoba adalah sejenis zat adiktif yang berbahaya bagi tubuh. Pengertian
narkoba bisa diartikan sebagai zat buatan yang dapat memengaruhi kondisi
kejiwaan, pikiran, perasaan, dan perilaku seseorang yang mengonsumsinya.
Melansir dari laman bnn, narkoba atau narkotika juga dapat diartikan sebagai zat
atau obat bersifat alamiah, sintetis, maupun semi sintetis yang menimbulkan efek
penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya
berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu sebenarnya bisa digunakan sebagai obat
penghilang nyeri serta memberikan ketenangan bagi penyakit tertentu. Namun,
beberapa kalangan kerap menggunakan zat ini dengan tujuan lain, sehingga
menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
Karena narkotika merupakan jenis obat-obatan terlarang, pengguna yang
menyalahgunakan zat ini terancam terkena sanksi hukum. Maka dari itu, penting
bagi setiap orang mengetahui jenis obat-obatan terlarang tersebut dan efek
sampingnya bagi kesehatan untuk menghindarinya.

B. Sejarah Penyalahgunaan Narkoba


Narkoba adalah singkatan dari Narkotika dan obat berbahaya, narkoba jika
ditarik dari sejarah penggunaannya sebenarnya merupakan satu jenis obat
penghilang rasa sakit yang sudah dikenal sejak 50.000 tahun yang lalu terbuat dari
sari bunga opium (PapauorSamnifertium) yang diketemukan sekitar 2000 SM oleh
bangsa Sumeria digunakan untuk membantu orang-orang yang sulit tidur dan
meredakan rasa sakit.

Dalam perkembangannya, pada tahun 1805, seorang dokter berkebangsaan


Jerman bernama FriedrichWilhelm menemukan senyawa opium amaniak yang
kemudian diberi nama morfin (morphine) dimana nama morphine sendiri diambil
dari nama dewa Yunani yaitu Morphius yang berarti dewa mimpi. Morfin
diperkenalkan sebagai pengganti dari opium yang merupakan candu mentah. Di
India dan Persia, Candu di perkenalkan oleh Alexander The Great pada 330 SM,
dimana pada waktu iu candu digunakan sebagai tambahan bumbu pada masakan
yang bertujuan untuk relaksasi tubuh.
Pada tahun 1898 narkotika di produksi secara massal oleh produsen obat
ternama Jerman, Bayer. Pabrik itu memproduksi obat untuk penghilang rasa sakit
dan kemudian memberi nama obat itu dengan sebutan heroin. Pada tahun itulah
narkotika kemudian digunakan secara resmi dalam dunia medis untuk pengobatan
penghilang rasa sakit.
Ditemukan dan dikembangnya narkotika tidak lain dan tidak bukan pada
dasarnya adalah untuk kepentingan medis (pengobatan), namun seiring
berkembangnya hubungan internasional yang menyangkut di dalamnya dunia
politik, berkembangnya narkotika tidak lepas menjadi sasaran politik orang-orang
yang ingin meraup keuntungan, menjadikan narkoba sebagai lahan bisnis yang
menguntungkan dengan menambah zat-zat adiktif yang berbahaya yang tentu dapat
mengancam kehidupan masyarakat, terihat jelas dengan menambahkan zat adiktif
menandakan awal mulanya penyalahgunaan narkoba yang tadinya dimanfaatkan
sebagai penghilang rasa sakit kemudian menjadi obat yang membuat seseorang
mengalami ketergantungan. Penambahan zat adiktif berbahaya dapat memicu
sesorang menjadi berhalusinasi semakin tinggi dan kecanduan yang dapat merusak
jaringan syaraf dan organ-organ tubuh seseorang sehingga pada akhirnya berimbas
pada kematian.

Pada tahun 1906, dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba, Amerika turut


serta dalam membuat undang-undang yang meminta farmasi memberikan label
yang jelas untuk setiap kandungan dari obat yang di produksi. Hal ini dimaksudkan
untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan opium yang ada dalam obat yang
di produksi tersebut. Pada tahun 1914, dibuatlah peraturan yang mengharuskan
peraturan pemakai dan penjual narkoba wajib untuk membayar pajak, melarang
memberikan narkotika kepada pecandu yang tidak ingin sembuh serta menahan
paramedis dan menutup tempat rehabilitasi. Pada tahun 1923, Amerika juga
melarang penjualan bentuk narkotika terutama heroin. Dilarangnya penjualan
narkotika inilah yang menjadi awal penjulan/perdagangan gelap terhadap narkotika
yang berdiri di Chinatown, New York.
Di Indonesia, pada awalnya narkoba merupakan permasalahan kecil dan
pemerintah Orba pada saat itu memandang bahwa masalah narkoba tidak akan
berkembang karena melihat dasar Indonesia yaitu Pancasila dan Agamais.
Pandangan pemerintah itu telah membuat pemerintah dan seluruh bangsa Indonesia
lengah terhadap ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba.
Sampai tahun 2012 ini saja penggunan narkoba di Indonesia mencapai 5 juta
orang. Penggunaan narkoba akan semakin meningkat setiap tahunnya jika tidak
ada penanggulangan terhadap penggunaan narkoba, kerja keras pemerintah serta
kesadaran masyarakat akan bahaya penggunaan narkoba harus selalu dilakukan
dengan cara terus berkerjasama dalam memberantas penyalahgunaan narkoba yang
semakin hari terus bertambah dan mengancam jiwa manusia.

C. Golongan Narkoba
Kandungan yang terdapat pada narkoba sendiri memang bisa memberikan
dampak yang buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Mengutip dari laman
BNN, jenis narkoba sendiri dibagi menjadi beberapa golongan berdasarkan pada
risiko ketergantungan seperti yang tertera dalam UU tentang Narkotika, yakni:
1. Narkotika Golongan I
Golongan narkotika jenis ini hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi
karena mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon,
MDMDA/Ekstasi, dan lebih dari 65 macam jenis lainnya.

2. Narkotika Golongan II
Golongan narkotika II ini berkhasiat untuk pengobatan, namun obat ini
digunakan sebagai pilihan terakhir. Selain itu, dapat digunakan untuk terapi
atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan. Narkotika golongan II ini
juga mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon.

3. Narkotika Golongan III


Golongan narkotika ini banyak digunakan untuk pengobatan dan banyak
diterapkan dalam terapi. Golongan III ini mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Kodein, Buprenorfin, Etilmorfina,
Nikokodina, Polkodina, Propiram, dan ada tiga belas macam termasuk
beberapa campuran lainnya.

D. Macam dan Efek Narkoba


1. Sabu-Sabu
Sabu-sabu termasuk salah satu dari macam-macam narkoba yang umum
digunakan. Macam-macam narkoba ini bersifat adiktif dan bekerja memengaruhi
sistem saraf.Dibanding macam-macam narkoba yang lain, di Indonesia sabu-
sabulah yang paling sering disalah gunakan. Mirip dengan kokain, sabu-sabu
berupa bubuk kristal putih. Hanya saja sabu-sabu ini tak berbau dan pahit.
Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan sabu-sabu
adalah:
 Nafsu makan turun
 Napas lebih cepat
 Detak jantung lebih cepat atau tidak teratur
 Peningkatan tekanan darah dan suhu tubuh
 Kulit kusam
 Mulut kering
 Gigi patah atau bernoda

2. Morphin
Morphin termasuk dalam macam-macam narkoba yang mempunyai efek
berbahaya pada tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Nama morphin berasal
dari kata Morpheus yang dalam mitologi yunani berarti dewa ppemimpin.
Macam-macam narkoba yang satu ini merupakan alkaloid analgesik sangat
kuat yang ditemukan pada opium. Jenis narkoba ini bekerja langsung pada sistem
saraf pusat yang berguna sebagai penghilang rasa sakit.
Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan morphin
adalah:
 Menurunkan kesadaran
 Menimbulkan euphoria
 Orang akan merasa bingung
 Sering berkeringat
 Detak jantung menjadi berdebar-bedar
 Bisa menyebabkan pingsan
 Merusak suasana hati dan menimbulkan gelisah
 Mengalami kejang lambung
 Air seni menjadi berkurang
 Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi
3. BathSalt
Bathsalt merupakan salah satu macam-macam narkoba yang harus
diwaspadai. Narkoba ini sangat adiktif dan berbentuk seperti bubuk kristal yang
dapat ditelan, dihirup, atau disuntikkan oleh si pengguna.
Macam-macam narkoba memiliki beberapa sebutan, seperti Plant Food,
Bloom, Cloud Nine, IvoryWave, Lunar Wave, Scarface, Vanilla Sky,
orWhiteLightning.
Bathsalt mengandung stimulan buatan yang disebut cathinones, yang mirip
dengan amfetamin. Stimulan ini meningkatkan kadar dopamin, yaitu zat kimia
pada otak yang dapat menciptakan perasaan euforia.
Beberapa orang mengatakan efeknya mirip dengan kokain atau metamfetamin.
Tetapi bathsalt dinilai dapat memberikan efek kesehatan yang lebih serius, seperti:
 Perilaku kekerasan
 Paranoia
 Agitasi
 Halusinasi
 Psikosis
 Jantung berdebar kencang
 Tekanan darah tinggi
 Nyeri dada
 Serangan panik
 Dehidrasi
 Gagal ginjal
 Kematian

4. Heroin
Heroin memiliki nama lain putaw. Heroin termasuk jenis narkoba adiktif
yang umum digunakan. Macam-macam narkoba ini berasal dari bunga opium
poppy. Macam-macam narkoba yang umum digunakan ini cepat diserap otak dan
bikin ketagihan penggunanya. Sama seperti narkoba pada umumnya, heroin juga
memunculkan perasaan senang dan tenang ketika digunakan.
Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan heroin
adalah:
 Kesulitan bernapas
 Kemerahan pada kulit
 Mulut kering
 Pupil menyempit
 Mual - Hipotensi
 Bibir dan kuku membiru
 Kaku otot
 Kejang
Henti napas
 Kematian.

5. Opium
Opium merupakan salah satu dari macam-macam narkoba yang umum
digunakan. Opium ini berasal dari tanaman papaversomniferum yang umumnya
ditemukan dalam bentuk bubuk. Macam-macam narkoba ini mempunyai
kandungan morfin yang umumnya digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.
Narkoba ini juga memberikan beberapa efek buruk bagi tubuh.
Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan opium
adalah:
 Memiliki semangat yang tinggi
 Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
 Merasa pusing / mabuk
 Birahi meningkat
 Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
 Sering merasa sibuk sendiri

6. Spice
Spice merupakan campuran dari berbagai ramuan dan bahan kimia yang
terlihat mirip dengan bunga rampai. Pengguna macam-macam narkoba ini akan
membuatnya menjadi rokok seperti ganja atau membuatnya menjadi minuman
seperti teh herbal. Nama lain dari jenis narkoba ini adalah Black Mamba, Bliss,
BombayBlue, Fakeweed, Fire, Genie, K2, Moon Rocks, Skunk, Smacked,
Yucatan, atau Zohai. Efek yang ditimbulkan pun sangat mirip, seperti merasa lebih
bahagia dan lebih rileks. Tetapi senyawa dalam Spice dapat menyebabkan efek
yang lebih kuat.
Pengguna juga merasakan kecemasan parah, paranoia, dan halusinasi. Efek
lain dari narkoba ini antara lain:
 Denyut jantung cepat
 Muntah
 Kebingungan
 Kejang
 Meningkatnya tekanan darah
 Serangan jantung (jarang)

7. Kokain
Kokain adalah salah satu dari macam-macam narkoba yang umum digunakan.
Jika membicarakan bahayanya, kokain sangat adiktif. Penggunaannya bisa sangat
memengaruhi sistem saraf pusat.
Macam-macam narkoba ini biasa digunakan dengan hisap, hirup, dan suntik.
Terbuat dari ekstrak tanaman koka. Biasanya berbentuk kristal putih.
Penggunaannya bisa memengaruhi pelepasan dopamin. Efek sampingnya jika
disalahgunakan bisa menyebabkan serangan jantung, kejang, dan henti napas.
Sementara jika dikonsumsi bersama alkohol bisa sebabkan kematian.
Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan kokain
adalah:
 Kehilangan penciuman (anosmia), terutama bila penggunaan kokain melalui
hidung
 HIV dan hepatitis C
 Depresi atau kecemasan
 Aritmia
 Denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh meningkat
 Kerusakan usus
 Kehilangan nafsu makan dan kekurangan gizi

8. Krokodil
Krokodil adalah kombinasi dari beberapa bahan kimia berbahaya termasuk
kodein, yodium, bensin, pengencer cat, cairan korek api, dan lainnya.Macam-
macam narkoba ini adalah jenis obat opioid. Pengguna akan menyuntikkannya ke
dalam aliran darah, dan efek dari obat ini akan berlangsung cepat dan singkat.

9. Ganja
Ganja adalah salah satu dari macam-macam narkoba yang umum digunakan.
Ganja terbuat dari ekstrak daun, bunga, batang, dan biji tanaman Cannabissativa.
Ganja biasanya digunakan dengan hisap, campur makanan, atau minuman.Sama
seperti narkoba pada umumnya, ganja bisa menyebabkan kecanduan. Ganja
mengandung psikoaktif yang jika disalah gunakan bisa memengaruhi kerja otak.
Mulai dari memengaruhi sensasi tubuh, perasaan, gerakan, pemikiran, dan ingatan.
Perasaan senang sesaat juga bisa muncul setelah mengonsumsinya.
Untuk kebutuhan medis, ganja di beberapa negara biasa digunakan untuk terapi
multiplesclerosis (MS), penyakit Alzheimer, dan penyakit Crohn. Sementara di
Indonesia termasuk ilegal karena dampak buruknya lebih banyak daripada
manfaatnya.
Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan ganja
adalah:
 Gangguan kognitif (daya berpikir)
 Gangguan pernapasan
 Peningkatan detak jantung
 Risiko serangan jantung
 Pemikiran bunuh diri

10.LSD
LysericAcid atau biasa disingkat dengan LSD juga termasuk dalam kategori
macam-macam narkoba yang berbahaya bagi tubuh. Macam-macam narkoba yang
satu ini tergolong dalam obat halusinogen, atau obat yang dapat menimbulkan efek
halusinasi. Narkoba jenis ini banyak ditemui dalam bentuk lembaran kertas kecil,
kapsul hingga pil.
Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan LSD
adalah:
 Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan waktu
 Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
 Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
 Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
 Diafragma mata melebar
 Mengalami demam
 Sering depresi dan merasa pusing
 Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
 Mengalami gangguan persepsi.
11. Ekstasi
Ekstasi adalah macam-macam narkoba yang umum digunakan untuk efek
halusinasi dan semangat berlebihan. Jenis narkoba yang satu ini termasuk turunan
dari obat amfetamin. Sama seperti narkoba pada umumnya, ekstasi juga memicu
ketergantungan.Macam-macam narkoba ini biasanya digunakan untuk
meningkatkan suasana hati, energi, nafsu makan, dan gairah seksual. Sementara
saat sudah habis, dampak buruknya bikin bingung, depresi, cemas, dan gangguan
tidur. Hal inilah yang menjadikan pengguna ekstasi selalu membutuhan dosis
tambahan.
Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan ekstasi
adalah:
 Denyut jantung dan tekanan darah meningkat
 Otot menegang
 Mual
 Penglihatan kabur
 Pusing
 Berkeringat atau kedinginan
 Gangguan mental

12. Metamfetamin
Metamfetamin adalah bubuk putih yang dapat ditelan, dihisap, dihirup, atau
disuntikkan oleh pengguna. Narkoba ini terbuat dari kombinasi pseudoefedrin,
yaitu bahan umum yang ada pada obat flu, bersama dengan bahan kimia beracun
lainnya.
Metamfetamin memiliki nama lain berupa Crystal meth, Chalk, Crank, dan Ice.
Narkoba ini merupakan jenis obat perangsang, yang efeknya bisa memberikan
perasaan menyenangkan dalam waktu singkat.
Efek fisiknya sangat mirip dengan stimulan lain seperti kokain dan amfetamin.
Efek tersebut dapat berupa:
 Peningkatan pernapasan
 Denyut jantung cepat
 Tekanan darah tinggi
 Peningkatan suhu tubuh

13. Kodein
Pada dasarnya kodein merupakan obat batuk yang biasa diberikan dokter pada
pasien yang mengalami sakit tenggorokan atau batuk. Namun sayangnya macam-
macam narkoba ini memiliki efek ketergantungan bagi pengguna.
Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan kodein
adalah:
 Mengalami euforia
 Sering mengalami gatal-gatal
 Mengalami mual dan muntah
 Mudah mengantuk
 Mulut terasa kering
 Mengalami hipotensi
 Mengalami depresi
 Sering sembelit
 Mengalami depresi saluran pernafasan

14. Nipam
Nipam termasuk dalam kategori macam-macam narkoba yang berbahaya
bagi tubuh. Narkoba jenis ini juga sering disebut dengan pil koplo. Biasanya jenis
narkoba ini disalahgunakan oleh orang-orang untuk mengurangi kecemasan.
Penyalahgunaan macam-macam narkoba ini sering kali dilakukan bersamaan
dengan minuman alkohol yang semakin memberikan efek buruk bagi
penggunanya.
Berbagai masalah kesehatan yang bisa berdampak pada penggunaan nipam
adalah:
 Mengalami cadel saat berbicara
 Jalan sempoyongan
 Wajah menjadi kemerahan
 Menjadi banyak bicara
 Kurang fokus
 Turunnya kesadaran.

15. Flakka
Narkoba ini berbentuk kristal berwarna pucat yang dimakan, dihirup,
disuntikkan, atau diuapkan oleh pengguna menggunakan perangkat rokok elektrik.
Flakka juga disebut sebagai kerikil, karena tampilannya. Seperti bathsalt, flakka
juga mengandung katinon sintetis. Macam-macam narkoba ini memiliki efek
seperti stimulan, tetapi dapat menyebabkan paranoia, halusinasi, dan dapat
menyebabkan kekerasan atau melukai diri sendiri. Ini dikaitkan dengan kematian
karena serangan jantung, bunuh diri dan kerusakan ginjal atau gagal ginjal.

E. Bahaya Narkoba
1) Dehidrasi
Narkoba yang disalah gunakan dapat menyebabkan keseimbangan
berkurang,sehingga mengakibatkan tubuh akan mengalami kekurangan
cairan atau dehidrasi.
2) Halusinasi
Salah satu efek yang seringkali dialami oleh pengguna narkoba seperti ganja
adalah halusinasi.
3) Menurunkan tingkat kesadaran
Dampak pemakaian narkoba dengan dosis yang berlebih akan membuat
tubuh terlalu rileks hingga kesadaran menjadi berkurang. Resiko kehilangan
kesadaran tersebut membuat kondisi tubuh terganggu, bingung dan
perubahan perilaku bagi pengguna.
4) Buruknya kualitas hidup
Tidak hanya bagi tubuh , narkoba juga berdampak bagi kualitas hidup
seseorang. Kualitas hidup juga terganggu dengan hilangnya relasi,keluarga
menjadi kacau,kesehatan memburuk dan memicu kematian.
5) Keamtian
Dampak terburuk bagi pengguna narkoba adalah kematian.Efek obat-obatan
ini dapat terjadi bagi pengguna yang mengonsumsi dosis terlalu tinggi
hingga menyebabkan overdosis.

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dari kesimpulan diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa:
1) Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,
baik sinteis maupun semisintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkanrasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah atau sintesis bukan narkotika
yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf.
2) Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma
dan ketentraman umum.
3) Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi tubuh baik secara fisik
maupun psikologis.

DAFTAR PUSTAKA

 Effendi, Luqman ,2008. Modul Dasar-dasar Sosiologi&Sosiolgi


kesehatanI.Jakarta: PSKM FKK UMJ.
 Kartono, Kartini,1992. Patologi II kenakalan remaja.Jakarta: Rajawali.
 Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani
Yunus, 2007. Pencegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan
Narkotika Nasional Republik Indonesia.
 Shadily, Hasan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia, Jakarta: PY
RINEKA CIPTA
 Soekanto, Suryono,2006.Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja
Grafindo Pesuda.
 Sofyan, Ahmadi,2007. Narkoba Mengincar Anak anda. Panduan bagi orang
tua, guru, dan Badan Narkotika dalam penanggulangan bahaya Narkoba
dikalangan remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
 Sudarman, Momon,2008. Sosiolgi untuk kesehatan. Jakarta : Salemba
Medika.
 Syani, Abdul, 1995. Sosiolgi dan Perubahan Masyarakat. PT DUNIA
PUSTAKA JAYA.

Anda mungkin juga menyukai