Anda di halaman 1dari 25

HUKUM MENGKONSUMSI

ROKOK
Kelompok 9
Rafli Hidayat 210703110029

Moh. Rizki F. Malapu 210703110030

Indra Rofiqi Sabara 210703110035


Table
of
Content
Fatwa Ulama Mengenai Rokok Dalam Bidang
Hukum Rokok Kesehatan
Pengertian
Rokok dalam bahasa Arab disebut dengan tadkhin
‫ن‬
( ‫)تـــدـخـي‬. Namun istilah ini di dalam kitab-kitab fiqih
klasik tidak kita temukan. Kalau pun ada, maka yang
ditemukan bukan rokok melainkan tembakau lebih
sering disebut sebagai tabagh (‫)تــــبغـ‬.

Rokok merupakan rajangan halus daun tembakau yang


dibalut dengan menggunakan kertas tipis serta
dilekatkan dengan perekat.
Fatwa Ulama Mengenai Hukum Rokok

Nahdatul Ulama Muhammadiyah


Hukum merokok dalam ajaran nahdatul ulama Meskipun hukum merokok tidak dijelaskan secara
dijelaskan bahwa merokok hanya sebatas makruh rinci dalam Al-Qur’an dan hadist, apabila dilihat dari
dan tidak sampai haram berbagai pertimbangan rokok ini hukumnya haram
Fatwa berasal dari kata fataay, fatwa
merupakan sebuah isim (kata benda) yang
digunakan dengan makna al-iftaa’.

Sedangkan fatwa menurut arti syari’at ialah


suatu penjelasan hukum syar’iyah dalam
menjawab suatu perkara yang diajukan oleh
seseorang yang bertanya, baik penjelasan itu
jelas/terang atau tidak jelas (ragu-ragu) dan
penjelasan itu mengarah pada dua
kepentingan yakni kepentingan pribadi dan
kepentingan masyarakat banyak.
Fatwa Nahdatul Ulama
Tentang Hukum Rokok
Nahdatul Ulama
Dalam menentukan suatu hukum, NU mengambil landasan Al-Qur’an, sunnah, ijma’
dan juga pada kitab-kitab ulama’ salaf. NU juga menggunakan kitab-kitab fiqih yang
dapat diqiyaskan dengan hukum rokok itu sendiri, karena rokok tersebut merupakan
suatu masalah yang dinilai baru dalam dunia Islam. Dalam hal hukum, makruh yang
dikenakan pada rokok tidak dihukumi makruh yang mendekati keharaman, melainkan
mendekati pada kebolehan atau nama lainnya adalah makruh tanzih.
Metode Bahtsul Masail Nadhlatul Ulama
Dalam Menetapkan Hukum

Metode Qouli Metode Ilhaqi Metode Manhaji


Metode ini adalah suatu cara istinbâth Metode ini apabila metode qauli tidak Metode ini adalah suatu cara
hukum yang digunakan oleh ulama NU dapat dilaksanakan karena tidak menyelesaikan masalah keagamaan
dalam kerja bahtsul masail dengan ditemukan jawaban tekstual dari kitab yang ditempuh dalam bahtsul masail
mempelajari masalah yang dihadapi mu’tabar, maka yang dilakukan adalah dengan mengikuti jalan pikiran dan
kemudian mencari jawabannya pada apa yang disebut dengan ilhaq al- kaidah-kaidah penetapan hukum yang
kitab kitab fiqih dari empat mahzab masail bi nazariha yakni menyamakan telah disusun imam mahzab.
dengan mengacu dan merujuk secara hukum suatu kasus/masalah yang
langsung pada bunyi teksnya. belum dijawab oleh kitab.
“Merokok hukumnya
mubah, tetapi bagi orang
yang santun lebih utama
meninggalkannya.”
- Prof. Dr. Wahbah Az-Zuhaily
Fatwa Muhammadiyah
Tentang Hukum Rokok
Muhammadiyah
Muhammadiyah memberikan fatwa haram merokok melalui keputusan majelis tarjih
dan tajdid pimpinan pusat Muhammadiyah.

Metode yang digunakan adalah bayani, ta’lili dan Istislahi. Sedangkan pendekatan
yang digunakan dalam menetapkan hukum-hukum
ijtihadiah adalah: Al-Tafsir al-ijtima’i al-ma’asir (hermeneutik); Al-Tarikhiyyah
(historis); Al-Susiulujiyah (sosiologis); Al-Antrufulujiyah (antropologis).
Majlis Tarjih Muhammadiyah

Dalil Utama Pengharaman Rokok

Al-muqaddimât an-naqliyah Tahqîq al-Man’î


• Agama Islam menghalalkan segala yang baik dan • Penggunaan untuk konsumsi dalam bentuk rokok
mengharamkan segala yang buruk. merupakan 98 % dari pemanfaatan produk
• Larangan menimbulkan mudarat atau bahaya pada tembakau, dan hanya 2% untuk penggunaan
diri sendiri dan pada orang lain. lainnya.
• Agama Islam mempunyai tujuan untuk • Rokok ditengarai sebagai produk berbahaya dan
mewujudkan kemaslahatan hidup manusia. adiktif.
• Kematian balita di lingkungan orang tua merokok
lebih tinggi dibandingkan dengan orang tua tidak
merokok.
“Dan janganlah kamu
membunuh dirimu,
sesungguhnya Allah adalah
maha penyayang kepadamu.”

—Q.S An-Nisa’ 4:29


Rokok Dalam Bidang
Kesehatan
Rokok merupakan Tembakau kering yang
digulung dan mengandung berbagai zat
kimia Merokok adalah membakar tembakau
yang kemudian dihisap asapnya, baik
menggunakan rokok maupun menggunakan
pipa. Merokok menjadi kebiasaan yang
sangat umum dan meluas di masyarakat.
Meskipun telah terbukti dapat menyebabkan
munculnya berbagai kondisi patologis,
secara sistemik maupun lokal, tetapi
kebiasaan merokok ini sangat sulit untuk
dihilangkan
Asap rokok terdiri dari 4.000 bahan kimia
dan 200-400 di antaranya bersifat racun.
Antara lain karbon monoksida dan polycyclic
aromatic hydrocarbon yang mengandung zat-
zat pemicu terjadinya kanker (seperti tar,
benzopyrenes, vinyl chlorida, dan nicotine).
Di samping itu, nikotin dapat menimbulkan
ketagihan, baik pada perokok aktif maupun
perokok pasif. Para perokok aktif dan pasif
berisiko terkena batuk dengan sesak nafas 6
kali dibanding bukan perokok.
Pada dasarnya asap rokok terdiri dari
asap utama yang mengandung 25%
kadar berbahaya dan asap sampingan
yang mengandung 75% kadar
berbahaya. Perokok pasif menghisap
75% bahan berbahaya ditambah separuh
dari asap yang dihembuskan. Dari
sebatang rokok mengandung 4000 bahan
kimia beracun dan tidak kurang dari 69
diantaranya bersifat karsinogenik.
Sehingga rokok dan lingkungan yang
tercemar asap rokok dapat
membahayakan Kesehatan.
Perokok aktif adalah asap rokok yang
berasal dari hisapan perokok atau asap
utama pada rokok yang dihisap
(mainstream).
Perokok pasif yaitu orang yang berada
berdekatan dengan perokok yang turut
mengisap asap rokok (Sidestream
smoke).
Kesimpulan
Pada dasarnya prinsip pertama yang ditetapkan Islam adalah segala sesuatu yang
diciptakan Allah Swt itu halal. Tidak ada yang haram kecuali jika ada nash (dalil)
yang shahih dan sharih yang mengharamkannya. Jika ada nash (dalil) yang
menunjuk pada keharaman, maka sesuatu itu dihukumi haram. Disamping itu
kita ketahui bersama bahwa dalam Islam terdapat 5 hukum yang menjadi
pedoman dalam menghukumi segala yang berkaitan dengan agama. Hukum
tersebut adalah halal, sunnah, mubah, makruh dan haram. Dalam bidang
kesehatan sangat jelas bahwa rokok dapat membahaykan bagi tubuh

Anda mungkin juga menyukai