1
Untuk itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini , kami akan
menyampaikan syarahan dengan judul “Bahaya NAPZA bagi
Generasi Muda”. Sebagai landasan awal, Allah swt. berfirman dalam
Alquran surat Al-Maidah ayat 90-91, sebagaimana yang akan
dibacakan oleh qari’/’ah kami berikut ini:
-
2
menghisap ganja, matanya yang dulu cerah menjadi sayu dan tak
bergairah. Gara-gara narkoba, mentalnya yang dulu kuat menjadi
lemah dan tidak berdaya. Orang yang kecanduan narkoba dan miras,
tidak akan bisa berpikir lurus karena akal pikirannya telah
dipengaruhi oleh obat-obatan itu, akhirnya jadi “Fly” serasa terbang di
angkasa kayak gatot kaca. Padahal, ia berada di comberan atau pun di
lobang sampah. Untuk itu, kita harus menjauhi minuman keras dan
narkotika serta obat terlarang lainnya. Sebab, itu adalah perbuatan
syaitan yang diperintahkan kepada kita untuk segera menjauhinya:
“fajtanibuh la’allakum tuflihun” menjauhlah dari perbuatan setan itu
agar kita mendapatkan keberuntungan.
Kenapa dengan menjauhi khamar bisa mendapat
keberuntungan? Ayat selanjutnya menjelaskan dampak negatif
mengkonsumsi khomar bagi kehidupan pemuda dan masyarakat.
Menurut Imam Ali As-Shabuni dalam Shafwat at-Tafasir menjelaskan
bahwa sesungguhnya setan menghendaki antara sesama manusia
beriman saling membenci dan saling memusuhi dengan jalan
mengkonsumsi khomar.
Dengan demikian, orang yang suka menebar bibit-bibit
kebencian, orang-orang yang suka mengadu domba, mempropokasi
masyarakat agar berpecah belah, bukan saja termasuk barisan orang-
orang jahat tapi termasuk barisan sahabat dekat Syaithan yang
dilaknat fiddunya wal akhirat.
Selain itu dampak negatif lain dengan mengkonsumsi NAPZA
manusia akan lupa kepada Allah Swt serta meninggalkan sholat.
Karena khamar itu akan merapuhkan perisai-perisai keimanan
bahkan menghilangkannya.
3
sudah kecanduan obat-obatan terlarang akan semakin jauh dari Allah,
enggan untuk mengingat Allah dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Kenapa bisa seperti ini? Jawabannya adalah minum-minuman keras
dan obat-obatan terlarang dapat merapuhkan perisai-perisai iman
dalam jiwa kita bahkan bisa menghilangkannya. Kalau iman sudah
lepas, manusia kan hidup bebas, beringas, keras lagi ganas seperti
layaknya binatang buas. Faith is one of the process by which man lives
and the total absence of it means collapse. (Keyakinan iman adalah
satu-satunya tenaga yang mampu menghidupkan, manusia tanpa
iman berarti kehancuran).
Dengan demikian, iman memiliki arti yang sangat penting
bagi kehidupan kita hari ini. Untuk itu, kita harus senantiasa
menanamkan pemahaman nilai-nilai agama kepada generasi muda
kita agar tidak terjerumus dengan narkoba dan obat terlarang lainnya.
Prof. Dr. Dadang Hawari, mengatakan bahwa: “Dalam sebuah
penelitian ilmiah membuktikan bahwa remaja yang dibesarkan dalam
keluarga yang tidak religius menghadapi resiko empat kali lebih tinggi
untuk terlibat penyalahgunaan narkoba.”
4
Quraish Shihab dalam Tafsir al-Misbah menjelaskan bahwa
sesungguhnya Allah Swt telah menceritakan kepada nabi Muhammad
Saw tentang kisah para pemuda ashabul kahfi. Mereka adalah
pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dengan
keimanan yang benar, tetapi mereka hidup di tengah masyarakat dan
penguasa yang menindas, sehingga Allah kukuhkan keyakinan mereka
dan Allah tambahkan bagi mereka petunjuk menuju arah yang sebaik-
baiknya.
Dengan demikian, ayat ini menjelaskan bahwa menanamkan
nilai-nilai keimanan dalam jiwa kita masing-masing, terlebih kepada
generasi muda merupakan hal yang sangat penting. Insya Allah,
apabila generasi muda kita hari ini memiliki komitmen keimanan dan
ketakwaan kepada Allah swt., maka penyalahgunaan narkoba dan
obat-obatan terlarang tidak akan pernah terjadi. Akhirnya, generasi
muda bangsa Indonesia mampu mengisi kemerdekaan ini dengan hal-
hal yang bermanfaat, mengobarkan semangat untuk bersatu
memperjuangkan bangsa dalam mewujudkan bangsa yang adil dan
makmur. Syekh Salman al-Audah salah seorang ulama terkemuka di
Timur Tengah, memandang bahwa: “fenomena kesadaran beragama
yang dimiliki oleh kaum muda muslim sebagai salah satu indikasi
kebangkitan Islam abad ini”.