Anda di halaman 1dari 2

BAHAYA NARKOBA

‫الَّس َالُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهللا َو َبَر َك اُتُه‬


Bapak Ibu dewan juri yang saya hormati
Sekaligus Teman-teman seperjuangan yang cintai dan saya banggakan “The greates problem
that has confronted man from immemorial is the moral problem”, ”masalah terbesar yang
dihadapi manusia sejak zaman purbakala sampai saat ini adalah masalah dekadensi moral",
demikian ungkap Abu A’la al-Maududi dalam bukunya “Ethical View Point of Islam”
Hadirin, kini di tengan-tengah masyarakat kita penyalah gunaan narkoba merupakan salah satu
bentuk dekadensi moral yang saat ini sedang mewabah dan menggejala, merebak dan marak.
Gerakan Nasional Anti Narkotika melaporkan, lima tahun yang lalu Indonesia merupakan daerah
penyebaran narkoba,namun kini berubah menjadi daerah pembuat narkoba, sehingga 3,8 juta
lebih penduduk Indonesia terlibat dalam penyalah gunaan narkoba, yang lebih memprihatinkan,
memilukan dan memalukan lagi ternyata 80% pemakai narkoba adalah generasi muda. Tidak
sedikit anak muda yang terbius dalam budaya mabuk-mabukan, tenggak wiski, dan bir. Tidak
sedikit anak muda kita yang telan BK, nipam, love dove, triple x, dan sabu-sabu. Bahkan tidak
sedikit anak muda kita yang ketagihan, over dosis, tersiksa, menjerit, merintih, memanggil
ganja…morfin…, sampai dia mati dalam keadan tidak beriman, naudzubillah. Dengan demikian
hadirin, narkoba merupakan penyakit masyarakat yang berbahaya yang mewabah, menggerogoti
dan memporakporandakan generasi penerus bangsa. Karena itu kita harus bertindak cepat dan
akurat, cakap dan tanggap dalam mencegah, mengatasi, menghadang dan membendung
peredaran dan penyalahgunaan narkoba tidak dikonsumsi putra putri bangsa. Dalam
mengantisipasi hal tersebut "Upaya Preventif Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba di
Kalangan Generasi Muda", adalah tema yang akan kami bawakan, dengan landasan surat al-
Maidah ayat 90:

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا ِاَّنَم ا اْلَخ ْم ُر َو اْلَم ْيِس ُر َو اَاْلْنَص اُب َو اَاْلْز اَل ُم ِرْج ٌس ِّم ْن َع َم ِل الَّش ْيٰط ِن‬
‫َفاْج َتِنُبْو ُه َلَع َّلُك ْم ُتْفِلُحْو َن‬
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk
perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan".
(QS. Al-Maidah: 90)
Hadirin yang berbahagia…. Dapat kita bayangkan, apa yang terjadi di masa mendatang jika
pemuda saat ini terbius dalam penyalahgunaan narkoba Karena itulah hadirin, kewajiban kita
saat ini, saya, saudara, dan seluruh komponen bangsa harus dan harus menyelamatkan pemuda
supaya tidak terjerumus ke lembah narkoba dengan melakukan tindakan-tindakan preventif agar
narkoba tidak beredar dan dikonsumsi generasi muda. Lalu, apa langkah preventif yang harus
kita lakukan? Sebagai jawabannya kita renungkan firman Allah dalam surat luqman ayat 17:
‫ّٰل‬
‫َو ِاَذ ا ُتْتٰل ى َع َلْيِه ٰا ٰي ُتَنا َو ى ُم ْسَتْك ِبًرا َك َاْن َّلْم َيْس َم ْع َها َك َاَّن ِفْٓي ُاُذ َنْيِه َو ْقًر ۚا َفَبِّش ْر ُه ِبَع َذ اٍب َاِلْيٍم‬
Artinya: "Hai anakku, dirikanlah salat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan
cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarch terhadap apa yang menimpa
kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)". (QS.
Luqman :17)
Prof. Dr. Quraish Syihab dalam Tafsir al-Misbah menjelaskan, ayat tadi merupakan inti ajaran
keimanan Luqman yang ditanamkan terhadap anaknya sebagai generasi penerus. Lalu bagaimana
kontektualisasi ayat tadi jika kita kaitkan dengan upaya preventif kita dalam menyelamatkan
generasi muda dari jeratan narkoba?Ayat tadi mendeskripsikan bahwa untuk menyelamatkan
generasi muda kita agar tidak terjerat dalam narkoba ada dua langkah yang harus dilakukan:
Pertama, menanamkan Pendidikan agama, ajarkan keimanan kepada anak-anak, remaja, dan
pemuda sejak dini. Kenapa hal tersebut harus dilakukan? Karena kita ketahui, bukankah dengan
pemahaman agama yang mendalam generasi kita akan memiliki filter untuk bisa memilah dan
memilih mana yang hak dan yang bathil, sekaligus dengan pemahaman ajaran agama yang kuat
generasi muda kita memiliki "inner power" dalam menjauhi narkoba. Kedua, orang tua harus
mampu menciptakan kehidupan keluarga yang harmonis, dinamis dan penuh kasi sayang.
Namun hadirin, dua langkah tadi saja tidak cukup apabila tanpa peran masyarakat, terutama para
aparat pemerintah. Oleh karena itu, untuk memerangi narkoba yang kita butuhkan sekarang
adalah tindakan tegas dari penegak hukum terhadap para pengedar, pemakai termasuk para
pembuat narkoba.
Hadirin...
Dengan demikian, uraian ini dapat ditarik kesimpulan.
Penyalahgunaan obat terlarang dan alkohol yang lebih dikenal dengan narkoba adalah penyakit
berbahaya yang dapat mewabah, menggerogoti dan memporakporandakan generasi muda
penerus bangsa. Maka kita mempunyai kewajiban untuk mengatasi dan mengahadangnya agar
penyalahgunaan narkoba tersebut tidak terus bertambah. Kita berdoa mudah-mudahan para
generasi muda kita dijauhkan dari mengkonsumsi narkoba aamiin!
Demikian dan sekian…

‫والَّس اَل ُم َع َلْيُك ْم َو َر ْح َم ُة ِهَّللا َو َبَر َك اُتُه‬

Anda mungkin juga menyukai