Anda di halaman 1dari 3

ASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa umat manusia akan terbentuk dengan baik jika
terpaham internalisasi nama-nama Allah didalamnya. Ungkapan tersebut menjelaskan
kepada kita bahwa karakter yang baik akan dibentuk jika diterapkan nilai-nilai agama
untuk mengatur tata hidup manusia . Namun sebaliknya hadirin, penduduk indonesia saat
ini telah dialanda masalah yang besar makin mendasar. Yakni dekadensi moral yang
semakin marak merebak menjatuh dan membau ditengah masyarakat. Mulai dari narkoba,
mabuk-mabukan, pelechan seksual guru terhadap peserta didiknya, bahkan yamg sangat
memiriskan hati kita hadirin pembunuhan kakek dan nenek yang dilakukan oleh cucunya
sendiri . Naudzubillahi...

"Maghrib mengaji jadi kebiasaan

Sabda rosulullah jadi pedoman

Izinkan kami menyampaikan syarahan

Smoga hadirin, smoga hadirin jadi terkesan

KELUARGA DAN PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK BANGSA DI ERA


GLOBALISASI

Dengan lantunan ayat suci Alquran surah at-tahrim ayat 6:

           

          

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat
yang kasar keras yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan dan
selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Dalam konteks ini setiap orang tua mempunyai kewajiban untuk menumbuhkan anak nya
secara fisik dan juga mempunyai kewajiban dalam memberikan nilai agama dan akhlak.
Jika tidak ia akan mengarah kepada kehidupan yang dipenuhi kehidupan yang dipenuhi
dengan buayan materi keduniaan, tidak terima kata kesusahan, jijik dengan kemiskinan,
rentan melakukan penipuan, ditambah anti kritikan.karena pendidikan anak menjadi
pedoman dasar dalam menjalankan kehidupannya. Sehingga seorang anak memerlukan
bimbingan pengarahan dan pengawasan dalam menuju kedewasaan.

Hadirin...

Dengan kondisi bangsa kita saat ini perlu kita ketahui bahwa bangsa kita saat ini telah
terperangkap dalam jebakan yamg menghawatirkan . Mengapa demikian?
Penyalahgunaan narkoba, mabuk-mabukan, pelecehan seksual guru terhadap peserta
didiknya, dan semakin marak merebak menjadi penyakit bangsa kita ini. Sebagai bukti
kondisi perlindungan anak indonesia pada tahun 2015 mencatat kasus pelecehan seksual
telah mencapai 58%. Jika hal seperti ini terjadi maka kami yakin mental-mental rendah
akan terlahir pada bangsa kita saat ini.

Imam ali assobuni dalam kitab safatut tafasirnya menjelaskan akan datang generasi yang
tertentu yaitu generasi yang jahagang yakni generasi iman yang lemah, moralnya pecah,
perilaku jahat, akibatnya terbentuknya bangsa-bangsa yang anarkis, pejabat-pejabat yang
korup,hakim yang tidak adil, ulama yang progomatif,Pedagang yang curang ,wanita
penghibur pelaku aborsi.figur figur seperti ini hadirin yang tidak kita butuhkan dan tidak
boleh ada di bumi Pertiwi ini .betul hadirin?

Hadirin bangsa Indonesia dulu dikenal sebagai bangsa yang penuh dengan kesopanan
identik dengan budaya ketimuran tapi sekarang hadirin para politikus dipenuhi sandiwara
dan pencitraan,pelacur hampir dihalalkan,ulama yang gemar kedunian,para pelajar yang
sering tauran para pedangang yang senang melakukan penipuan bahakn lembaga hukum
tidak lagi dapat diberi kepercayaan karna kepercayaan pribadi dan golongan yang
semakin dikedepankan tak peduli rakyat kebugungan

Proses perbaikan hanya dapat dilakukan jika saya Anda dan kita semua mau menerapkan
revolusi mental yang sesungguhnya mendidik diri sendiri agar dapat mendidik keluarga
kita mengembalikan fitrah kita sebagai manusia biasa serta mau merefleksikan setiap
ajaran agama dalam diri kita keluarga kita serta orang orang terdekat kita

Hadirin
Dapat kita simpulkan, jangan menjadi pribadi yang ingun dihormati dan dilayani saja.
Pribadi yang jiwanya memukul tetapi tidak merangkul, pribadi yang hanya mengejek
tetapi tidak mengajak, yang hanya mengedepankan emosi bukan memberi solusi

Dapat kami simpulkan mari membina keluarga harmonis, mendidik anak sedini mungkin,
membangun bangsa melalui pembinaan generasi

WASSALAMUALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Anda mungkin juga menyukai