Anda di halaman 1dari 3

1

APA SIH PENYEBAB KEMEROSOTAN AKHLAK / MORAL PADA KALANGAN REMAJA ?


SIAPA SEBENARNYA PELAKU PERUSAK MORAL INI ?
LALU BAGAIMANA ISLAM MEMBERIKAN SOLUSI YANG TEPAT UNTUK MENYELAMATKAN ANAK-ANAK
REMAJA KITA DARI DEKADENSI MORAL
????????????????
By : Ust Muhammad Radly Ginting Kamis 14 / 04 / 2016
Di Rumah Al-Qur’an Ar-Raudhah Medan

Baru baru ini kita degemparkan dengan kasus tawuran antar pelajar SMA di jakarta, sehabis
melaksanakan UN mereka coret-coretan, mabuk-mabukan lalu tawuran antar SMA dan SMK. Belum lagi
kita dihadapkan dengan kasus narkoba, minuman keras, hamil diluar nikah, kekerasan dan pembunuhan.
Itu semua terjadi karena kelalaian orang tua, guru, masyarakat dan pihak pemerintahan. Lalu
bagaimanakah islam menanggapi dan memberikan solusi pada permasalahan tersebut ???

1. Kurangnya pendidikan shalat terhadap anak-anak.


Padahal shalat merupakan suatu kewajiban, yang dikerjakan oleh setiap Muslim. Shalat mampu
mencegah perbuatan keji dan munkar, shalat akan menghapus sifat-sifat mazmumah seperti Iri hati,
dengki, sombong, riya dan kikir. Bukankah ketika kita bersujud dalam shalat, kita menyadari
bahwa yang paling berkuasa dan yang ada diatas segala-galanya adalah Allah swt. Sehingga kita
tidak berhak berlaku sombong.
Sebagaimana Allah swt telah menjelaskan di dalam QS. Al-Muzammil ayat 19 – 23 :
‫ان النسان خلق هلوعا 💠 اذامسه الشر جزوعا 💠 واذا مسه الخير منوعا 💠 اال المصلين 💠 الذين هم‬
‫💠 على صالتهم داءمون‬
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat berkeluh-kesah lagi kikir, apabila ia ditimpa
kesusahan, ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-
orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya.”
Maka dengan menyuruh anak untuk mendirikan shalat, insya Allah akan mampu
terhindar dari berbagai macam akhlak mazmumah dan kerusakan moral. sebagaimana
Rasulullah saw pernah bersabda :
‫ وفرقوا بينهم فى المضاجع‬،‫ واضربوهم عليها وهم ابناء عشر‬،‫مروا اوالدكم بالصالة وهم ابناء سبع سنين‬
“Suruhlah anak-anakmu menjalankan ibadah shalat jika mereka sudah berusia tujuh tahun, dan
jika mereka telah berusia sepuluh tahun, pukullah ia ( bila tidak mau melakukan shalat ), dan
pisahkanlah tempat tidur mereka.
2. Pergaulan Negatif dengan Kawan Nakal
Beberapa sebab utama yang mengakibatkan anak menyimpang adalah pergaulan dan
rusak. Terutama jika anak itu lemah aqidahnya, mudah terombang-ambing akhlaknya. Mereka
akan cepat terpengaruh oleh kawan-kawannya yang nakal dan jahat, disamping cepat
mengikuti kebiasaan – kebiasaan dan akhlak yang rendah. Sehingga perbuatan jahat dan
penyimpangan menjadi bagian dari tabiat dan kebiasaan mereka.
Dengan ajaran-ajarannya yang edukatif, Islam telah mengarahkan para orang tua
dan pendidik untuk memperhatikan anak secara sempurna. Terutama sekali pada masa analisa
dan pubertas, sehingga mereka benar-benar mengetahui siapa orang-orang yang menemani,
dan kemana mereka pergi. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda :
‫ فحامل المسك اما ان يحذيك او‬،‫ ونافخ الكبير‬،‫مثل الجليس الصالح و الجليس السوء كمثل حامل المسك‬
‫ ( رواه‬.‫ او تجد منه ريحا منتنة‬،‫ ونافخ الكبير اما ان يحرق ثيابك‬،‫ او تجد منه ريحا طيبة‬،‫تشتري منه‬
) ‫بخاري و مسلم‬
Artinya : “Perumpamaan teman yang shaleh dengan teman yang buruk bagaikan pembawa
minyak kasturi dengan peniup api. Pembawa minyak kasturi, baik ia memberimu, atau engkau
membeli darinya, ataukah engkau mendapatkan bau yang harum darinya. Sedangkan peniup
api, baik ia akan membakar pakaianmu ataukah engkau akan mendapatkan bau yang busuk
darinya.” ( HR. Al-Bukhari dan Muslim )
2

3. Buruknya Perlakuan Orang Tua terhadap Anak


Beberapa masalah yang hampir menjadi kesepakatan seluruh ahli pendidikan adalah, bahwa
jika anak diperlakukan oleh kedua orang tuanya dengan perlakuan kejam, di didik dengan
pukulan yang keras dan cemoohan pedas, yang selalu menjurus kepada kehinaan dan ejekan.
Karenanya, gejala seperti ini akan melahirkan perilaku dan akhlak anak, dan gejala rasa takut
dan cemas yang tampak pada tindakan-tindakan anak.
Berikut ini, ajaran-ajaran islam tentang akhlak yang luhur, perlakuan yang penuh kasih
sayang dan kelembutan :
Allah swt berfirman dalam Qs. An-Nahl ayat 90 :
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu berbuat adil, berbuat kebajikan, memberi kepada kaum
kerabat.........”
Dan firman-Nya dalam Qs. Ali-Imran ayat 134 :
“.........dan orang – orang yang menahan amarahnya dan memaafkan ( kesalahan ) orang. Allah
menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.”
Dan dalam firman-Nya dalam Qs. Al-Baqarah ayat 83 :
“........serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.......”
Rasulullah saw bersabda :
‫ان هللا يحب الرفق فى االمر كله‬
Artinya : “sesungguhnya Allah menyukai kelemah lembutan di dalam seluruh perkara.” ( Hr.
Bukhari )
4. Sering menonton Film-film Sadis dan Porno
Beberapa faktor yang menyebabkan penyimpangan anak-anak dan dorongan untuk
melakukan perbuatan jahat dan dosa adalah seringnya melihat film-film kriminal dan
pornograpis di TV, bioskop, Internet, majalah, dan buku-buku cerita cabul.
Sudah menjadi kenyataan, bahwa ketika anak menginjak masa baligh, gambar-gambar
dan tontonan-tontonan ini akan melekat di dalam benak dan khayalannya. Tidak ada yang lebih
berbahaya bagi anak-anak remaja, selain daripada tontonan-tontonan yang mendorongnya
untuk melakukan tindak kejahatan, kerusakan, dan kehinaan. Apalagi anak-anak tida
mendapatkan pengawasan orangtuanya.
Ada suatu metode dalam Islam yang dapat mengarahkan dan mendidik anak-anak serta
melaksanakan kewajiban-kewajiban dan hak-hak mereka.
a. Memelihara anak-anak dari hal-hal yang menyebabkan datangnya murka Allah dan
masuk kedalam neraka. Allah swt Berfirman dalam Qs. At-Tahrim ayat 6 :
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.......”
b. Menanamkan rasa tanggung jawab kepada para orang tua dan pendidik. Sebagaimana
Rasulullah saw bersabda :
) ‫الرجل راع في بيت اهله ومسؤول عن رعيته ( رواه البخاري و المسلم‬
Artinya : "Seseorang itu adalah pengembala di dalam rumah keluarganya dan bertanggung
jawab terhadap gembalaannya itu.” ( HR. Bukhori dan Muslim )
c. Menghilangkan bahaya dari segala sesuatu yang menyebabkan menyimpangnya aqidah
dan akhlak. Rasulullah saw bersabda :
‫ال ضرر و ال ضرار‬
“tidak boleh membahayakan ( diri sendiri ) dan tidak boleh membahayakan ( orang
lain ).” ( HR. Imam Malik dan Ibnu Majah )

5. Lengahnya kedua orang tua terhadap Pendidikan Anak


3

Beberapa faktor yang menyebabkan menyelewengnya anak, rusaknya akhlak dan


hilangnya kepribadian adalah lengahnya kedua orangtua untuk memperbaiki, mengarahkan dan
mendidik mereka. Jangan sampai dilupakan peran Ibu di dalam memikul amanat dan kewajiban
bertanggung jawab terhadap anak-anak yang berada di bawah pengawasannya, sebagaimana
Penyair pernah mengatakan :
Ibu adalah sekolah yang jika engkau telah mempersiapkannya berarti engkau telah
mempersiapkan suatu bangsa yang mempunyai akar-akar yang baik.
Seorang penyair juga mengatakan :
Bukanlah anak yatim itu anak yang kedua orangtuanya telah selesai mananggung derita hidup
dan meninggalkannya sebagai anak yang hina. Tetapi anak yatim itu anak yang mendapatkan
seorang ibu yang membiarkannya atau seorang ayah yang sibuk.

Cukup sekian Pidato saya tentang Pendidikan Anak dalam Islam


Kalau ada kata-kata saya yang salah baik secara tulisan dan penjelasan, saya mohon maaf.

Horma saya

Ust Muhammad Radly Ginting

Anda mungkin juga menyukai