Anda di halaman 1dari 2

PEMIKIRAN PENDIDIKAN ABDULLAH NASHIH ULWAN

Salah satu pemikiran pendidikan Abdullah Nashih Ulwan adalah dalam bukunya
Tarbiyatul Aulad Fil Islam atau telah diterjemahkan menjadi pendidikan anak dalam Islam.
Menurut pandangan beliau, pendidikan anak dimulai pada fase pernikahan. Berikut ini akan
dijabarkan pemikiran-pemikiran beliau terkait pendidikan anak dalam Islam :

a. Pernikahan yang Ideal dan Kaitannya dengan Pendidikan.


Pendidikan anak menurut Abdullah Nashih Ulwan berawal dari pernikahan.
Karena menurut beliau, pernilkahan yang ideal berkaitan dengan pendidikan. Dalam
pemikirannya tentang pernikahan, beliau melihat masalah pernikahan ditinjau dari tiga
sisi, antara lain: pernikahan sebagai fitrah manusia, pernikahan sebagai kemaslahatan
social, dan pernikahan berdasarkan pilihan. Pernikahan sebagai fitrah manusia
menegaskan bahwa Islam mengharamkan atas seorang muslim yang melarang
pernikahan dan berlaku zuhud dengan niat melakukan pola hidup ala rahib dengan
menyendiri hanya untuk beribadah dan taqarrub kepada Allah. Bagi yang memiliki akal
dan perasaan bahwa di dalam Islam pernikahan merupakan fitrah manusia. Hal ini
bertujuan agar seorang muslim mampu memikul beban tanggung jawab yang besar
kepada orang yang memiliki hak pendidikan dan pemeliharaan di saat ia menyebut
seruan fitrah, menerima tuntutan-tuntutan naluri, dan menjalankan sunnah kehidupan.
b. Perasaan Psikologis Terhadap Anak.
Yang dimaksud perasaan psikologis adalah menampakkan apa yang
ditanamkan oleh Allah di dalam hati kedua orang tua berupa cinta, kasih saying, dan
kelembutan kepada anak-anak mereka. Hikmah dari semua itu adalah menghilangkan
kebiasaan jahiliyah dan anggapan yang buruk terhadap anak perempuan. Tuntunan
apabila didapati pertentangan antara maslahat Islam dengan maslahat anak bagi kedua
orang tua, antara lain:1[4] 1) secara fitrah, kedua orang tua pada dasarnya mencintai anak.
2) cinta kepada anak adalah anugerah Allah kepada hamba. 3) membenci anak
perempuan adalah perbuatan yang terkutuk. 4) keutamaan orang yang tabah dalam
menghadapi kematian anak. 5) memprioritaskan urusan Islam daripada kecintaan kepada
anak. 6) sanksi dan isolasi terhadap anak dan manfaatnya terhadap pendidikan.
c. Sebab-Sebab Terjadinya Kenakalan pada Anak dan Penanggulangannya.
Banyaknya penyebab dan sarana yang bisa mengakibatkan terjadinya
kenakalan pada anak. Rusaknya moralitas, pendidikan yang buruk di masyarakat, serta
kenyataan yang pahit adalah beberapa pemicunya. Jika seorang pendidik tidak
mempunyai tanggung jawab, bisa jadi anak-anak akan menjadi generasi yang rusak
moralnya. Faktor-faktor yang bisa menyebabkan kenakalan pada anak, antara lain:
kemiskinan yang mendera keluarga, perselisihan dan percekcokan antara bapak dan ibu,
perceraian yang dibarengi dengan kemiskinan, kesenggangan yang menyita masa kanak-
kanak dan remaja, lengkungan dan teman yang buruk, perlakuan yang buruk dari orang
tua, tayangan film kriminal dan pornografi, merebaknya pengangguran di masyarakat,
keteledoran orang tua akan pendidikan anak, serta anak yatim.

1
DAFTAR PUSTAKA
Ismail, Faisal. 2017. Paradigma Pendidikan Islam: Analisis Historis, Kebijakan, dan
Keilmuan, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Marimba, Ahmad D. 1989. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Bandung:
Alma’arif.
Ulwan, Abdullah Nashih Ulwan. 1994. Pendidikan Anak dalam Islam. Jakarta: Pustaka
Amani.

Anda mungkin juga menyukai