2
ُ َ َ ُ َ ً ُ َّ
ْ َوَﻳْﻐﻔﺮ، ُﻳْﺼﻠْﺢ ‹ﻜْﻢ أْﻋَﻤﺎ‹ﻜْﻢ.[ َﺳِﺪْﻳًﺪاUﷲ َوُﻗْﻮﻟْﻮا َﻗْﻮ
َ ﻮا اَّﺗُﻘﻮا ا8ُ َءاَﻣƒَْ‚32ا
ِ
ِ ِ
ً َ ً َ َ َ ْ َ َ َُ ُ
َ َوَﻣْﻦ ُﻳﻄﻊ ا،‹ﻜْﻢ ُذُﻧْﻮﺑ َﻜْﻢ
ُ َ
] ﻓﻘﺪ ﻓﺎز ﻓْﻮزا ﻋِﻈﻴﻤﺎ2ﷲ َوَرُﺳْﻮ ِ ِ
َ َ َ
ُ ُ َْ ُﱠُ َُْ ﱠُ َُْ ﱠ
ﻤ ﺪ/ .ﷲ ا
ِ و، *) ا ﷲ أ ﻛ، *) ا ﷲ أ ﻛ، *) ا ﷲ أ ﻛ
َ َ َ
ُ ُ َْ ُﱠُ َُْ ﱠُ َُْ ﱠ
ِ و، *) ا ﷲ أ ﻛ، *) ا ﷲ أ ﻛ، *) ا ﷲ أ ﻛ
ﻤ ﺪ/ .ﷲ ا
3
menahan diri dari segala kebutuhan dasar manusia yang berupa
makan, minum, dan segala hal lain yang membatalkan puasa.
4
“Mereka seperti binatang, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka
itulah orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A‘raf 179).
Binatang diciptakan oleh Allah tidak memiliki akal, hanya
memiliki syahwat semata, sehingga dalam memenuhi kebutuhan
dasarnya tidak mengenal aturan agama; ingin makan ia akan
makan apapun yang ia senangi tanpa mengetahui makanan itu
milik siapa; ingin minum ia akan minum apapun yang ia sukai tanpa
harus tahu minuman itu milik siapa, memabukkan atau tidak; ingin
menyalurkan hasrat seksualnya maka ia akan bersetubuh tanpa
melalui sejumlah syarat dan rukun di dalam pernikahan.
Tapi, jika sifat atau entitas kemalaikatan yang dimiliki
manusia yang berupa akal dapat difungsikan, yakni manusia di
dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya selalu
memperhatikan aturan-aturan agama, maka status manusia akan
menjadi makhluk yang mulia di hadapan Allah, bahkan lebih mulia
daripada malaikat.
Semua waktu yang dimiliki malaikat digunakan hanya
untuk beribadah kepada Allah, tidak makan, tidak minum, dan yang
lainnya. Hal ini sangat wajar dan pantas karena malaikat hanya
diberi akal oleh Allah. Sedangkan manusia jika senantiasa bisa
beribadah kepada Allah SWT, ini artinya ia telah berusaha sekuat
tenaga di dalam mengelola syahwatnya atau mengekang hawa
nafsunya. Manusia jenis ini sama dengan telah memfungsikan
akalnya untuk menerangi dirinya dengan menghindari segala
perbuatan yang dilarang oleh Allah, dan melakukan segala yang
diperintahkan-Nya.
َ َ َ
ُ ُ َْ ُﱠُ َُْ ﱠُ َُْ ﱠ
ﻤ ﺪ/ .ﷲ ا
ِ و، *) ا ﷲ أ ﻛ، *) ا ﷲ أ ﻛ، *) ا ﷲ أ ﻛ
5
Jamaah Idul Fitri yang Berbahagia
Selama bulan Ramadan kita semua telah diwajibkan
berpuasa, yakni menahan diri dari makan, minum, dan segala hal
yang membatalkan puasa. Ini artinya kita telah diberi kesempatan
oleh Allah untuk memfungsikan akal kita atau “entitas
kemalaikatan” yang berada di dalam diri kita untuk mengelola
syahwat atau hawa nafsu.
َ َ َ
ُ ُ َْ ُﱠُ َُْ ﱠُ َُْ ﱠ
ﻤ ﺪ/ .ﷲ ا
ِ و، *) ا ﷲ أ ﻛ، *) ا ﷲ أ ﻛ، *) ا ﷲ أ ﻛ
6
Hadirin, Hadirot yang Dimuliakan Allah
Dalam sebuah hadis diceritakan, ketika ada sebagian
sahabat selesai melakukan jihad atau berperang melawan orang-
orang kafir, Nabi Muhammad SAW menyampaikan ucapan selamat
datang kepadanya sembari mengingatkan perlunya menjalankan
jihad yang lebih besar. Lalu sebagian sahabat bertanya: Wahai
Rasulullah, apa maksud daripada jihad yang lebih besar?
Rasulullah SAW menjawab: “Perang melawan hawa nafsu.”
َ َ َ
ُ ُ َْ ُﱠُ َُْ ﱠُ َُْ ﱠ
ﻤ ﺪ/ .ﷲ ا
ِ و، *) ا ﷲ أ ﻛ، *) ا ﷲ أ ﻛ، *) ا ﷲ أ ﻛ
7
Hadirin, Hadirot, Rohimakumullah
Puasa sebulan penuh yang telah kita jalani harus kita
pahami sebagai bekal memasuki bulan-bulan berikutnya. Dengan
berpuasa, kita terlatih dan terbiasa di dalam menahan keinginan-
keinginan hawa nafsu. Karenanya, pada hari ini, hari yang kita
semua dilarang berpuasa harus menjadi permulaan di dalam
aktivitas menahan hawa nafsu sebagai bentuk revolusi spiritual
setelah menjalani puasa di bulan Ramadan.
8
ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ َﱠ َ َ َ ْ َ َ ّ َ َ ﱠ َ ﱠ ْ َ ُ ْ ُ
َ
َ
ﷲ ِﻣﻦ اﻟﺸﻴﻄﺎِن اﻟﺮِﺟﻴِﻢ :ﻗﺪ أﻓﻠﺢ ﻣﻦ ﺗﺰ¦ ،pوذﻛﺮ اﺳﻢ ر ِﺑِﻪ ﻓﺼ،IH ﱠ أﻋﻮذ ِﺑﺎ ِ
ُ َ ْ
ﷲ َو ِاﱠﻳﺎﻛْﻢ ﻣﻦَ َﺑْﻞ ُﺗْﺆﺛُﺮوَن اَ/َ.ﻴﺎَة ا2ﱡ•ْªَCﺎَ ،واْ«Uﺧَﺮُة َ›ْ{ٌ* َوأْﺑََ .ž-ﺟَﻌَﻠَﻨﺎ ا ُ
ِ ِ ِ
َ
َْ ﱠ َ َ ْ َْ َْ َ َْ َْ َ ْ ُ ْ َْ َ ْ َ ََ َﱠ ُ ْ ُ ْ َ
. ¯ {/ .
اﻟﻌﺎِﺋِﺪﻳﻦ واﻟﻔﺎِﺋِﺰﻳﻦ واﻟﻤﻘﺒﻮِ‹{¯ ،وأد›ﻠﻨﺎ و ِاﻳﺎﻛﻢ ِ— pزﻣﺮِة ِﻋﺒﺎِدِه اﻟﺼﺎ ِ ِ
ﱠ ََ ُ ْ َ َ َ َ َ َْ َ َ َُ ُ َ
ﷲ اﻟﻌِﻈْﻴَﻢ ِ ˜oو‹ﻜﻢ وِﻟﻮا•ِ2ي وِﻟﺴﺎِﺋِﺮ
َ َ َواﻗْﻮل ﻗْﻮِ poﻫﺬاَ ،وأْﺳﺘﻐِﻔُﺮ ا
ﱠُ ُ ْ َ ُ َ َْ َ َ ْ ْ
اﻟُﻤْﺴِﻠِﻤْ{¯ َواﻟُﻤْﺴِﻠﻤﺎِت ،ﻓﺎْﺳﺘﻐِﻔﺮوُه ِاﻧﻪ ﻫَﻮاﻟﻐﻔْﻮُر اﻟﱠﺮِﺣْﻴُﻢ.
9
Khutbah Kedua
10
َ ْ ً ُ َ َ ْ َ َﱠ َ َ ْ َ ﱠ َ َ َ ًَ َ ﱠ ﱠ ُ َ َ َﱠ
ﷲ ِFْwBﻪ ِﺑَﻬﺎ ﻋ¿aاÀ .ﱠُ ﺻ IHاﷲ ِFwBﻪ وﺳﻠﻢ :ﻣﻦ ﺻHB IHﱠ¾ ﺻ»ºة ﺻ IHا
َ َ َ ْ َ ّ ّ
ْ َ َْ َ ْ َ َ َ ُ َ
ﺻ ِﻞ وﺳ ِﻠْﻢ وﺑﺎِرك َ IHBﺳِّﻴِﺪﻧﺎ َوﻧِِّiﻴﻨﺎ /kﱠﻤٍﺪ َو IHBآَ ]ِِ2وﺻﺤِﺒِﻪ أِrqﻌ{¯،
َ
َÂ.ﻠَﻔﺎء اﻟﱠﺮاﺷﺪْﻳَﻦ أَ ˜Ãﺑْﻜﺮ َوُﻋَﻤَﺮ َوُﻋْﺜَﻤﺎَن َوَ ،¾ّHBوَﻋﻦْ ُْ َ َ ْ َ
ٍِ ٍ ِ ِ ِ ِ ا ﻦوارض Àﱠُ ِ
ﻋ
ْ َ ﱠ َ َ ْ َ ْ َ َْ َ َ ﱠ َْ ََ ْ َ َ ُ ْ ْ
َﺳﺎِﺋِﺮ اﻟﺼﺤﺎﺑِﺔ اVUﻛﺮِﻣ{¯ ،وﻋِﻦ اÅ7ﺎِﺑِﻌ{¯ وﻣﻦ ﺗِﺒﻌﻬﻢ ِﺑِﺈﺣﺴﺎٍن ِإ poﻳﻮِم
َ َ
11