Anda di halaman 1dari 6

‫بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ‬

‫ت أعْمالِنا‪،‬‬
‫ورِ أنْ ُفسِنا و ِمنْ سيِّئا ِ‬
‫ن شُرُ ْ‬
‫إِنَّ الْحمْد لِلَّهِ نحْمدُهُ ونسْتعِ ْينُهُ ونسْتغْفِرُ ْه ونعُو ُذ بِاهللِ مِ ْ‬

‫ل فال هادِي لهُ‪.‬‬


‫ن ُيضْلِ ْ‬
‫ل لهُ وم ْ‬
‫هلل فال ُمضِ َّ‬
‫منْ يهْدِ ِه ا ُ‬

‫ولُ ُه‪.‬‬
‫ن مُحمَّدًا عبْدُ ُه ورسُ ْ‬
‫د أ َّ‬
‫ريْك لهُ وأشْه ُ‬
‫هلل وحْد ُه ال ش ِ‬
‫ن ال إِله إِ َّال ا ُ‬
‫دأ ْ‬
‫وأشْه ُ‬

‫ن إِالَّ وأن ُت ْم ُّمسْلِ ُموْن‪.‬‬


‫يا أيُّها الَّذِيْن ءامنُوا ا َّتقُوا اهلل حقَّ تُقاتِهِ وال تمُوْتُ َّ‬

‫ن نفْسٍ واحِد ٍة وخلق ِمنْها زوْجها وبثَّ مِ ْنهُما رِجاالً‬


‫ي خلقكُ ْم مِّ ْ‬
‫يا أيُّها النَّاسُ اتَّقُوْا ر َّبكُ ُم الَّذِ ْ‬

‫ن اهلل كان عليْ ُكمْ رقِ ْيبًا‪.‬‬


‫كثِ ْيرًا ونِسآءً واتَّقُوا اهلل الَّذِيْ تسآءلُوْن بِ ِه واْألرْحام إِ َّ‬

‫ح لكُ ْم أعْمالكُ ْم ويغْفِرْ ل ُك ْم ذُنُوْب ُكمْ‬


‫ولُوْا قوْالً سدِيْدًا‪ .‬يُصْلِ ْ‬
‫يا أيُّها الَّذِيْن ءامنُوا ا َّتقُوا اهلل وقُ ْ‬

‫ظيْمًا ‪.‬أمَّا بعْدُ؛‬


‫وزًا ع ِ‬
‫ومنْ يُطِعِ اهلل ورسُوْلهُ فقدْ فاز ف ْ‬

‫‪1‬‬
Alloh Ta'ala berkata di dalam Al-Qur'an:

(‫ك سُليْمان ۖ وما كفر سُليْمانُ و َٰلكِنَّ الشَّياطِين كفرُوا يُعلِّمُون النَّاس السِّحْر‬
ِ ْ‫)واتَّبعُوا ما تتْلُو الشَّياطِينُ علىَٰ مُل‬

"Dan mereka mengikuti apa-apa yang telah dibacakan oleh para syaithon pada kerajaan

Sulaiman, dan tidaklah kafir Sulaiman itu akan tetapi para syaithonlah yang telah kafir, mereka

mengajari manusia dengan sihir".

Pada ayat ini terdapat penjelasan kepada kita tentang kafirnya para syaithon, hal demikian itu

disebabkan karena mereka mengajarkan sihir kepada manusia.

Sihir dan keberadaan tukang sihir keduanya adalah ujian bagi manusia, dan diperjelas dengan

kelanjutan pada ayat tersebut:

( ‫وما أُنْزِل على الْملكيْنِ بِبابِل هارُوت ومارُوت ۖ وما يُعلِّمانِ مِنْ أحدٍ حتَّىَٰ يقُوال إِنَّما نحْنُ فِتْنةٌ فال تكْفُرْ ۖ فيتع َّلمُون‬

‫)مِنْهُما ما يُفرِّقُون بِهِ بيْن الْمرْءِ وزوْجِه‬

"Dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat di negri Babil yaitu Harut dan Marut, dan tidaklah

keduanya mengajarkan kepada seorang pun sampai keduanya berkata: Sesungguhnya kami

adalah ujian maka janganlah kalian kafir, maka belajarlah mereka kepada keduanya tentang

apa-apa yang dengannya menceraikan antara seseorang dengan istrinya".

َ ُ‫ﻣَﻌَﺎ ِﺷﺮَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ َرِحﻤَنِي َوﺭَحِﻤَﻜُﻢ‬


ُ‫اّلل‬
Dalam menyikapi sihir manusia berbeda-beda, ada dari mereka yang meniadakan

keberadaan sihir, mereka menganggap bahwa sihir itu hanyalah angan-angan belaka, dan yang

terbawa dengan anggapan ini kemudian menolak hadits-hadits shohih yang menetapkan

adanya sihir, dan bahkan sampai menolak hadits shohih tentang tersihirnya Nabi kita Muhammad

Shollallohu 'Alaihi wa Sallam.

2
Yang lain lagi menetapkan adanya sihir, hingga ada pula dari mereka sangat menyalahkan

siapa saja yang terkena sihir, bahwasanya dia itu lemah aqidahnya dan tidak benar tauhidnya,

namun semua ini tidaklah benar, karena Sayyidul Muttaqin dan Imam Ahlit Tauhid Rosul kita

Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam pernah disihir, seorang Yahudi yang menyisihir beliau,

hingga beliau merasakan sakit, dan kisahnya telah shohih di sebutkan di dalam "Shohihul

Bukhoriy". Tidak ada yang mengingkari kalau Nabi kita Muhammad Shollallohu 'Alaihi wa Sallam

pernah disihir dan sakit karena sebabnya melainkan hanya orang yang sesat.

َ ُ‫ﻣَﻌَﺎ ِﺷﺮَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ َرِحﻤَنِي َوﺭَحِﻤَﻜُﻢ‬


ُ‫اّلل‬
Telah sampai kepada kami tentang apa yang ditebarkan oleh sebagian orang, karena

merasa sebagai para penghafal Al-Qur'an atau merasa diri sebagai Ahlut Tauhid kemudian

menganggap bahwa orang yang terkena sihir ada kelemahan pada dirinya atau bahkan sampai

mereka bergembira ketika mendengarkan bahwa ada seseorang terkena sihir, mereka

menampakan kegembiraan, padahal para tukang sihir adalah orang-orang kafir, perbuatan

mereka tidak boleh didukung, bahkan wajib mengingkari mereka, senang dengan keberhasilan

mereka dalam memusuhi kaum muslimin adalah perbuatan kekufuran, merasa bergembira

dengan penderitaan kaum muslimin disebabkan kejahatan para tukang sihir merupakan salah

satu pembatal keislaman, Alloh Ta'ala berkata:

(‫)ومنْ يتولَّهُمْ مِنْكُمْ فإِنَّهُ مِنْهُمْ ۖ إِنَّ اللَّه ال يهْدِي الْقوْم الظَّالِمِين‬

"Dan barang siapa berloyalitas dengan mereka diantara kalian maka sesungguhnya dia

termasuk dari mereka, sesungguhnya Alloh tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zholim".

Ayat ini dijadikan dalil oleh para ulama tentang batalnya keislaman seseorang yang

menampakan kegembiraan atas kemenangan orang-orang kafir dalam melawan kaum muslimin.

3
Kita diperintahkan oleh Alloh Ta'ala untuk menolong kaum muslimin, bekerja sama dengan

mereka dalam kebaikan dan ketaqwaan, dan kita dilarang bekerja sama dengan orang-orang

kafir dalam memusuhi kaum muslimin, Alloh Ta'ala berkata:

(ِ‫)وتعاونُوا على الْبِرِّ والتَّقْوىَٰ ۖ وال تعاونُوا على اْلِْثْمِ والْعُدْوانِ ۖ واتَّقُوا اللَّه ۖ إِنَّ اللَّه شدِيدُ الْعِقاب‬

"Dan tolong menolonglah kalian dalam berbuat kebaikan dan taqwa dan janganlah kalian tolong

menolong dan perbuatan dosa dan permusuhan, dan bertaqwalah kalian kepada Alloh,

sesungguhnya Alloh sangat pedih azabnya".

َ ُ‫ﻣَﻌَﺎ ِﺷﺮَ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤِﻴْﻦَ َرِحﻤَنِي َوﺭَحِﻤَﻜُﻢ‬


ُ‫اّلل‬
Perkara Islam dengan kekufuran adalah jelas, dan Islam terus memperingatkan dari

bahaya kekufuran, permasalahan yang mendekatkan kepada sihir dan perdukunan sudah

diperingatkan dengan tegas, hal ini menunjukan bahayanya perkara tersebut, ancaman bagi

yang membenarkan perdukunan adalah kekufuran lalu bagaimana dengan mempraktekan sihir

itu sendiri?, Rosululloh Shollallohu 'Alaihi wa Sallam berkata:

«‫د‬
ٍ َّ‫»من أتى كاهِنًا فصدَّقهُ بِما يقُولُ فقد كفر بِما أُنزِل على مُحم‬

"Barang siapa mendatangi dukun lalu membenarkannya terhadap apa yang dia katakan maka

sungguh dia telah kufur kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad (Shollallohu 'Alaihi wa

Sallam)".

ُ‫أقُولُ قولِي هذا وأستفِرُ اللَّه العظِيم إِنَّهُ هُو الغفُورُ الرَّحِيم‬

4
ُ‫ منْ يهْدِ اهلل‬،‫إِنَّ الْحمْد هلل نحْمدُهُ ونسْتعِيْنُهُ ونسْتغْفِرُهْ ونعُوذُ بِاهللِ مِنْ شُرُوْرِ أنْفُسِنا ومِنْ سيِّئاتِ أعْمالِنا‬

‫ أمَّا بعْدُ؛‬.ِ‫ أشْهدُ أنَّ ال إِله إِالَّ اهلل وأشْهدُ أنَّ مُحمَّدًا رسُوْلُ اهلل‬.ُ‫فال مُضِلَّ لهُ ومنْ يُضْلِلْ فال هادِي له‬

Para tukang sihir adalah kafir, dan kaum muslimin harus meyakini tentang kafirnya mereka,

kewajiban bagi setiap orang adalah beriman kepada Alloh dan mengkufuri para tukang sihir, dan

perbuatan sihir adalah kekufuran, perbuatan sihir adalah termasuk dari thoghut yang kita dituntut

untuk mengkufurinya, Alloh Ta'ala berkata:

( ٌ‫ن يكْفُرْ بِالطَّاغُوتِ ويُؤْمِنْ بِاللَّهِ فقدِ اسْتمْسك بِالْعُرْوةِ الْوُثْقىَٰ ال انْفِصام لها ۖ واللَّهُ سمِيع‬
ْ ‫قدْ تبيَّن الرُّشْدُ مِن الْغيِّ ۖ فم‬

‫)علِي ٌم‬

"Sungguh telah jelas antara petunjuk dan kesesatan, barang siapa yang kufur terhadap thoghut

dan beriman kepada Alloh maka sungguh dia telah berpegang kepada tali agama yang kokoh,

yang dia tidak akan pernah putus, dan Alloh adalah As-Sami' (Maha Mendengar) lagi Al-'Alim

(Maha Mengetahui)".

Dengan kokohnya seseorang dalam berpegang kepada agama ini maka dia akan selalu

menang, serangan dan sihir dari para penyihir tidak akan memudhorotkannya melainkan hanya

gangguan saja, dan mereka para tukang sihir tidak akan pernah beruntung dan bahkan mereka

akan selalu kalah, Alloh Ta'ala berkata:

(َٰ‫)وال يُفْلِحُ السَّاحِرُ حيْثُ أتى‬

"Dan tidaklah menang para tukang sihir itu dari mana saja mereka datang".

Bila seorang mu'min memahami hal ini maka hendaknya dia tidak boleh merasa takut

kepada tipu daya dari tukang sihir, karena semua itu hanyalah permainan dari syaithon yang

tidak ada tertipu padanya melainkan hanya dari kalangan pengikut syaithon, Alloh Ta'ala berkata:

5
(‫ن إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِين‬
ِ ‫)إِنَّما ذَٰلِكُمُ الشَّيْطانُ يُخوِّفُ أوْلِياءهُ فال تخافُوهُ ْم وخافُو‬

"Hanya saja yang demikian itu adalah syaithon yang dia menakut-nakuti para pengikutnya, maka

janganlah kalian takut kepada mereka akan tetapi takutlah kalian kepada-Ku jika keberadaan

kalian adalah orang-orang yang beriman".

Kita memohon kepada Alloh Ta'ala supaya menjaga kita dan melindungi kita, serta

menyelamatkan kita dari segala fitnah dan memberikan kekokohan di dalam hati kita ketika kita

berhadapan dengan segala fitnah dan ujian.

‫ت‬ ‫أَن‬ ‫ك‬


َ ‫ن‬
َ ِ
‫إ‬ ۚ ‫ة‬‫ﻤ‬ ‫ح‬‫ر‬ ‫ك‬
َ ‫ن‬ ‫د‬ ‫ﻟ‬
َ ‫ﻦ‬ِ‫ربَن ﺎ َل تزِ ْغ قُﻠُوبن ﺎ بﻌد إِذْ هديتن ﺎ وهب ﻟَن ﺎ ﻣ‬
َ ْ َ َْ ْ ُ ْ َ ْ َ َ ََ ْ َ َ َ ْ َ ََ ُ ََ
‫ﺎب‬
ُ َ‫ا ْﻟ َوه‬
.َ‫صحبِهِ َو َسﻠَﻢ‬
َ ‫و‬
َ
ِ‫اّلل عَﻠَى نبِﻴِن ﺎ ﻣحﻤَد وعَﻠَى آﻟِه‬
َ َُ َ َ َُ ‫صﻠَى‬
َ ‫َو‬

َ َ‫وب إِﻟ‬
.‫ﻴك‬ ‫أَت‬‫و‬ ‫ك‬ ‫ﺮ‬ِ‫ أَستَغف‬،‫ أَﺷهد أَن لَ إِﻟَهَ إَِل أَنت‬،‫ك‬ ِ ‫ك اﻟﻠَهﻢَ وبِح‬
‫ﻤد‬
ُ
ُ َ ُ َ َ ُ َ َ َ َ ُ َ َ‫بحﺎن‬ َ ‫ُس‬

Anda mungkin juga menyukai