Bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hati-hatilah terhadap fitnah, baik yang nampak maupun yang tidak nampak.
Berhati-hatilah terhadap hal-hal yang bisa memalingkan dirimu dari agamamu baik itu harta, keluarga, ataupun anak. Allah
berfirman,
يم ِ
ٌ َأجٌر َعظ
ْ ُنده َّ َو ْاعلَ ُموا َأمَّنَآ َْأم َوالُ ُك ْم َو َْأوالَ ُد ُك ْم فِْتنَةٌ َو
َ َأن اهللَ ِع
“Dan ketahuilah bahwa bahwasanya harta-harta kalian, dan anak-anak kalian, adalah fitnah dan sesungguhnya di sisi Allah terdapat
Berhati-hatilah terhadap fitnah perkataan dan amalan, fitnah aqidah serta pemikiran-pemikiran sesat dan juga kenyataan yang
buruk. Karena iu semuanya dapat memalingkan dirimu dari agamamu, dan dapat mendatangkan kehancuran bagimu.
Sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam telah mengabarkan kepada umatnya, tentang peristiwa-peristiwa yang akan terjadi
hingga hari kiamat. Dengan kasih-sayangnya. Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan tentang fitnah-fintah akhir zaman,
agar ummat berhati-hati dan selalu bertakwa, serta kembali berpegang teguh dengan sesuatu yang dilakukan oleh para pendahulu.
keadaan beriman, kemudian pada sore harinya menjadi kafir. Atau pada sore harinya dalam keadaan beriman, pagi harinya
menjadi kafir, dia menjual agamanya dengan benda-benda dunia.” (HR. Muslim)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga mengabarkan tentang fitnah kebodohan, kerakusan, dan kekacauan. Beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
ِ
ُ ض العِْل ُم َوتَظْ َهُر الفنَتُ َويُْل َقى
الش ُّح َويَ ْك ُثُر اهلَْر ُج قَالُْوا َو َما ُ َالز َما ُن َويُ ْقب
َّ بُ َيَت َق َار
ال ال َقْت ُل
َ َاهلَْر ُج ق
“Zaman semakin dekat, ilmu dicabut, muncul fitnah-fitnah, tersebar kebakhilan-kebakhilan, banyak terjadi al haraj. Para sahabat
bertanya, ‘Apakah al haraj itu, ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab, ‘Pembunuhan.’” (Muttafuqn ‘alaih).
Ikhwani fiddin,
Sungguh, ilmu telah dicabut dan sangat sedikit para ulama. Ilmu yang hakiki adalah ilmu yang bermanfaat, yang akan menjadikan
pemiliknya suri tauladan di dalam kebaikan, kezuhudan, kewara’an, dan dalam mengikuti sunah Rasulullah, para sahabatnya, dan
para khulafaurrasyidin.
Sungguh, telah muncul bermacam fitnah dari berbagai sisi; muncul celaan-celaan terhadap Islam, muncul orang-orang yang
memberikan keraguan-keraguan di dalam agama Islam, dan menjadikan manusia berpaling darinya, sehingga tercabutlah
Marilah kita berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dari fitnah-fitnah ini, dan mudah-mudahan Allah Subhanahu wa
Ta’ala memberikan kita keteguhan serta kemantapan dalam menempuh jalan lurus ini.
Suatu ketika Hudzaifah radhiallahu’anhu bertanya kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai, Rasulullah. Apakah
setelah kebaikan Islam ini akan timbul kejelekan?” Beliau menjawab, “Ya.” Hudzaifah kembali bertanya, “Apakah setelah kejelekan
itu ada kebaikan?” Beliau menjawab, “Ya. Akan tetapi, di dalamnya ada dahkhn.” (Rasulullah ditanya), “Apakah dakhn itu, wahai
Rasulullah?” Beliau menjawab, “Satu kaum yang mengambil sunah selain dari sunnahku, dan mengambil petunjuk selain dari
petunjukku. Kalian mengetahui hal itu dari mereka dan kalian mengingkari mereka.” Hudzaifah bertanya, “Apakah setelah itu akan
ada kejelekan?” Beliau menjawab, “Ya. (yaitu) dai-dai yang berdiri di pinggir pintu-pintu Jahannam, barangsiapa yang menerima
ajakan mereka, akan dicampakkan ke dalamnya.” Hudzaifah bertanya, “Wahai, Rasulullah. (Gambarkanlah) sifat mereka untuk
kami.” Rasulullah menjawab, “Mereka adalah orang seperti kita dan berbicara dengan bahasa kita.” (Al Hadis).
Sungguh, telah tertanam pada diri para hamba sifat bakhil dan tamak, sehingga banyak di antara mereka yang menolak untuk
membayar zakat dan nafkah yang wajib. Banyak orang yang tamak dan berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan sesuatu yang
Di antara fitanh yang besar, yaitu diangkatnya amanah dari pundak-pundak manusia, sehingga hampir tidak kita dapatkan orang
yang betul-betul menunaikan amanahnya. Rasulullah bersabda, yang artinya, “Seorang laki-laki tidur sejenak, sehingga diangkat
amanah dari hatinya.” Beliau berkata, “Dan manusia terus melakukan jual beli, dan hampir tidak ada di antara mereka yang
menunaikan amanah, maka dikatakan, Sesungguhnya di tempat Bani Fulan terdapat orang yang maanah,” dan dikatakan tentang
orang ini, alangkah berakalnya ia, alangkah beruntungnya ia, alangkah kuatnya ia; padahal di dalam hatinya tidak ada keimanan,
sehingga kita lihat hampir tidak ada orang yang betul-betul amanah.
Telah datang seorang Badui kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Kapankah hari kiamat akan terjadi?”
wahai Rasulullah?’ beliau menjawab, ‘Apabila suatu perkara diserahkan kepada orang yang bukan ahlinya, maka tungguhlah hari
Ikhwani fiddin,
Demikian pula dengan kepemimpinan, ia merupakan satu amanah yang besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Pemimpin yang adil dan shalih merupakan dambaan seluruh rakyat, tentunya ia seorang sosok yang betul-betul paham terhadap
hak dan kewajibannya, serta paham terhadap apa yang harus dilakukannya dalam membimbing masyarakat, yakni agar menjadi
masyarakat yang mendapatkan keridhaan AllahSubhanahu wa Ta’ala. Akan tetapi tatkala kepemimpinan dibebankan kepada orang
yang sama sekali bukan ahlinya, maka yang akan timbul hanyalah kekacauan, tidak stabilnya kehidupan bermasyarakat, serta
Kemudian, di antara fitnah yang besar, yaitu fitnah harta. Sangat sedikit manusia yang selamat dari fitnah ini. Hanya sedikit saja
yang mendapatkannya dengan cara yang halal, dan kemudian membelanjakannya di jalan yang benar. Sebagian mendapatkannya
dengan berbagai cara, walaupun menggunakan jalan yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,
Sungguh benar sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam manusia tidak lagi memerdulikan tentang hartanya, dari mana ia
mendapatkannya. Seolah-olah mereka hidup hanyalah untuk mengumpulkan harta dan kenikmatan-kenikmatan dunia, meskipun
harus dengan cara berbuat curang, atau berdusta, atau dengan korupsi, dan yang lainnya. Manusia tidak lagi ingat, bahwasanya
Maka, berhati-hatilah, wahai kaum muslimin. Berhati-hatilah dari fitnah-fitnah ini dan jauhilah. Sesungguhnya, apabila fitnah telah
Zainab Ummul Mukminin berkata, “Suatu ketika, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam terbangun dari tidurnya dengan wajah
الي ْو َم ِم ْن َر ْدِم يَْأ ُج ْو ُج َو َمْأ ُج ْو ُج ح ِب ِمن َشِّر قَ ِد ا ْقَترب فُت ِ اَل ِإلَهَ ِإاَّل اهلل ويْل لِْلعر
َ َ َ َ ْ ََ ٌ َ ُ
ِ ِ ِ ِمثْل ه ِذ ِه وحلَّق بِِإ
ت يَا ٍ ت َج ْح
ُ ش َف ُق ْل ُ ب بِْنُ َت َز ْين ْ َصبَعه اِإل ْب َه ُام َوالَّيِت ْ تَلْي َها قَالْ َ ََ َُ
ث َ َالصاحِلُْو َن ق
ُ َال َن َع ْم ِإ َذا َك ُثَر اخلَب َ ك َوفْينَا
ِ ِاهلل َأَنهل
ُ ْ ِ َر ُس ْو َل
“Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Celaka bagi orang-orang Arab. Keburukan telah mendekat. Sungguh
telah dibuka pada hari ini benteng Ya’juj dan Ma’juj seukuran sekian.” Beliau melingkarkan jempol dan jari telunjuknya, maka aku
(Zainab) bertanya kepada beliau, “Apakah kita akan binasa dan di sekeliling kita masih ada orang yang shalih?” Beliau menjawab,
فَا ْسَت ْغ ِفُر ْوهُ َأنَّهُ ُه َو, َ َأسَت ْغ ِفُر اهلل يِل َو لَ ُك ْم َوجِلَ ِمْي ِع الْ ُم ْسلِ ِمنْي
ْ َأُق ْو ُل َق ْويِل َه َذا َو
الر ِحْيم
َّ الْغَ ُف ْو ُر
KHUTBAH JUM’AT KEDUA
Fitnah akan terus ada sampai hari kiamat nanti. Dan dengan kasih-sayangnya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah
memberikan solusi kepada umatnya, agar terhindar dari fitnah tersebut. Yaitu dengan meminta perlindungan kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah memerintahkan, agar kita selalu meminta perlindungan
kepada Allah Subhanahu wa Ta’aladari empat macam fitnah, yaitu: dari fitnah api neraka jahannam, fitnah adzab kubur, dari fitnah
Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi kita dari segala macam fitnah, baik yang nampak maupun yang tidak
nampak. Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menunjukkan pintu-pintu kebaikan, sehingga kita bisa mengikutinya, dan Dia
يم ِ اللَّه َّم صل علَى حُم َّم ٍد وعلَى ِآل حُم َّم ٍد َكما صلَّيت علَى ِإبر ِاهيم وعلَى ِآل ِإبر
اه
َ َْ َ َ َ َْ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ ِّ َ ُ
يم َو َعلَى ِ وبا ِر ْك علَى حُم َّم ٍد وعلَى ِآل حُم َّم ٍد َكما بار ْكت علَى ِإبر،ِإنَّك مَحِ ي ٌد جَمِ ي ٌد
اه
َ َْ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ََ َ
.ك مَحِ ي ٌد جَمِ ي ٌد
َ َّني ِإن ِ َِآل ِإبر ِاهيم يِف الْعال
م
َ َ َ َْ
َأح َو َال ح َأعَّز اِإْل سالَم والْمسلِ ِم و َِأذ َّل الشِّر َك والْم ْش ِركِ .اللَّه َّم َأصلِ اللَّه َّم ِ
ْ َ ُ نْي َ ُ ْ ْ ْ ْ َ َ ُ ْ نْي َ َ ُ
ِِ ِئ ِ ِئ ِ ٍ ِ
اج َع ْل َه َذا الَْبلَ َد آمنًا ُمطْ َم نًّا َو َسا َر بِالَد الْ ُم ْسلمنْي َ
مني يِف ُك ِّل َم َكان .اللَّ ُه َّم ْ الْ ُم ْسل َ
ب الْعالَ ِم .اللَّه َّم ِآمنَّا يِف َأوطَانِنَا ،و ِ ِئ
اج َع ْلَأصل ْح َأ َّمَتنَا َو ُوالََة ُُأم ْو ِرنَاَ ،و َْ ْ ْ ْ َع َّامةً ،يَا َر َّ َ نْي َ ُ
ب الْعَِّز ِةك َر ِّ ب الْ َعالَ ِمنْي َ ُ .سْب َحا َن َربِّ َ اك يَا َر َّ
ضَ اك َواتَّبَ َع ِر َ
ك َو َّات َق َِوالََيَتنَا يِف ْ َم ْن َخافَ َ
ني. ص ُفو َن وساَل م علَى الْمرسلِني واحْل م ُد لِ ِله ر ِّ ِ ع َّما ي ِ
ب الْ َعالَم َ َ َ
ُْ َ َ َْ َ ٌ ََ َ َ