Disusun oleh :
1. Qorina Nahdia Uqba (12208183179)
2. Ahmad Faza Zulfikar (12208183045)
3. Nurul Fadilah (12208183118)
4. Gilang Dikky Depi Budiartha (12208183175)
5. Mivida Novi Soviona (12208183047)
6. Devi Pristina Novitasari (12208183060)
7. Selly Pramita Sari (12208183121)
8. Indah Puspitasari (12208183055)
TADRIS BIOLOGI 2C
MEI 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Alkohol adalah deriva dan hidroksi yang mempunyai ikatan langsung maupun rantai
cabang dari alifatik hirokarbon. Bentuk rantai alkohol yang sering di temukan adalah yang
mengandung tiga gugus hidroksil dengan satu gugus hidroksi dalam satu rantai karbon.
Sedangkan jenis alkohol lainya adalah alkhol yang mengandung lebih dari satu gugus
hidroksi dalam satu rantai karbon. Jenis alkohol yang kedua inilah yang bersifat toksik yaitu
etanol ( etil alkohol ), metanol ( metil alkohol ), dan isopropanol ( isopropil alkohol ).
Pada umumnya semakin panjang rantai karbon maka semakin tinggi daya
toksisitasnya. Tapi ada pengecualian dalam teori ini ialah metanol lebih toksi daripada etanol.
Dihidroksi alkohol disebut juga glikol ( dari asal kata glyc atau glykol yang artinya manis )
ini mencerminkan rasa dari gikol yang terasa manis. Dihidraksi etan juga etilen glikol adalah
merupakan bentuk sederhana dari glikol. Etilen glikol ini jg merupakan cairan anti beku dan
merupakan cairan yang toksik. Glikol jenis lain ialah trihidroksipropan ( propilen glikol ),
caira ini merupakan bentuk pruduk farmasi yang relatif tdk toksik.
Istilah ‘khamar’ yang diambil dari bahasa Arab yang diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia dengan kata ‘arak’ mengundang banyak kontroversi pemahaman tentang
pengharaman jenis minuman dan zat lainnya yang dikonsumsi seperti tuak, ganja, shabu-
shabu dan lain sebagainya. Hal ini disebabkan adanya penyempitan makna ‘khamar’ ketika
diterjemahkan dengan kata ‘arak’ sedangkan kata ‘tuak’ dan zat yang lain tidak disebut dalam
al-Quran. Walaupun ada metode qiyas dalam pengambilan hukum syariat namun hal tersebut
adalah merupakan hasil ijtihad ulama yang bersifat relatif (bisa benar dan bisa salah). Dengan
demikian, ada beberapa golongan yang kurang memahami hal tersebut dan dengan selalu
berpegang teguh terhadap apa yang termaktub dalam al-Quran dan sunnah dengan pernyataan
bahwa yang haram adalah arak bukan tuak dan bukan ganja ataupun shabu-shabu. Di sisi lain
juga, pengharaman khamar terkadang membuat penyempitan hukum terhadap zat yang
dikandung oleh khamar. Ketika khamar diharamkan, maka seluruh zat yang dikandung oleh
khamar jadi haram adanya termasuk alcohol (etanol). Padahal khamar itu terdiri dari dari
beberapa zat yang dapat dimanfaatkan demi kemaslahatan umat manusia.
PEMBAHASAN
Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol dan
kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang
etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau
grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi.
Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia
memiliki pengertian yang lebih luas lagi. Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah
istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH )
yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan atau atom
karbon lain.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya
ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai
realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis
juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling.
Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara
ngawur, atau kehilangan konsentrasi.
Islam dengan tegas dan jelas telah mengharamkan khamr dan judi bagi seluruh kaum
Muslim berdasarkan nash al-Qur‟an dan Hadis. Khamr diharamkan karena dapat
menghilangkan akal sehat, dan menyebabkan manusia keluar dari kesadaranya yang
benar.29 Bahkan lebih dari pada itu khamr adalah sumber maksiat dan pangkal dari
tindak kejahatan lainya. Orang yang sudah terbiasa minum khamr akan selalu melakukan
hal tersebut, dia tidak akan segan mencuri, merampok, dan melakukan tindak kejahatan
lainya untuk melampiaskan ketergantunganya.
Pada awalnya khamr merupakan minuman yang memabukan terbuat dari perasan
anggur. Tetapi selanjutnya mencakup semua jenis minuman yang diproduksi untuk
memabukan. Oleh karena itu, semua jenis minuman memabukan yang terbuat dari benda
apapun, baik benda itu najis atau suci termasuk kategori khamr.31 Seperti sabda Nabi
Muhamad Saw sebagai berikut:
عن ابن عمر ا ّن رسول الله صلئ الله عليو وسلّم قالك ّل مسكر خمر وك ّل مسكرحرام
Artinya: Dari Ibnu Umar R.A. bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda: “ setiap benda
yang memabukan itu adalah khmar dan setiap benda yang memabukan itu
haram”(HR. Muslim)
ب تَتَّ ِخ ُذونَ ِم ْنهُ َس َك ًرا َو ِر ْزقًا َح َسنًا ۗ إِ َّن فِي َٰ َذلِكَ ََليَةً لِقَوْ ٍم يَ ْعقِلُون
ِ ت النَّ ِخي ِل َو ْاْلَ ْعنَا
ِ َو ِم ْن ثَ َم َرا
1
Idris ahmad, Fiqh al Syafi‟iyah (Fiqh Menurut Mazhab Syafi‟i), (Jakarta: Widjaya.2004)
hlm. 365.
Artinya: dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan
dan rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan.(QS. An-Nahl:
67).2
Menurut Sayid Sabiq, umat Islam masih terus meminum Khamr hingga Nabi
Muhammad hijrah dari Mekah ke Madinah. Sehingga banyak umat Islam yang bertanya-
tanya tentang minum Khamr dan judi karena melihat kejahatan-kejahatan dan kerusakan-
kerusakan yang ditimbulkan dari kedua perbuatan itu kepada Nabi Muhamad Saw.
Diantaranya adalah sahabat Mu’az, Umar dan sahabat-sahabat lainya.34 Oleh karena
itulah Allah menurunkan ayat sebagai berikut:
Artinya: mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada
keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi
dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya"... (QS. al-Baqoroh : 219)35
2
Syaikh Sulaiman ahmad Yahya al- Faifi, Ringkasan Fiqh Sunnah Sayid Sabiq, Jakarta:
Pustaka al-Kausar, cet.2, 2014, hlm.558
يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ََل تَ ْق َربُوا الص َََّلةَ َوأَ ْنتُ ْم ُس َكا َر َٰى َحتَّ َٰى تَ ْعلَ ُموا َما تَقُولُونَ َو ََل ُجنُبًا إِ ََّل عَابِ ِري َسبِي ٍل َحتَّ َٰى تَ ْْت َِسلُوا
َ ِعيدًا طَيِّبًا َ ض َٰى أَوْ َعلَ َٰى َسْفَ ٍر أَوْ َجا َء أَ َح ٌد ِم ْن ُك ْم ِمنَ ْالَْائِ ِط أَوْ ََل َم ْستُ ُم النِّ َسا َء فَلَ ْم تَ ِجدُوا َما ًء فَتَيَ َّم ُموا
َ َْوإِ ْن ُك ْنتُ ْم َمر
فَا ْم َسحُوا بِ ُوجُو ِه ُك ْم َوأَ ْي ِدي ُك ْم ۗ إِ َّن اللَّهَ َكانَ َعْفُ ًوا َغْفُورًا
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam
Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula
hampiri mesjid) sedang kamu dalam Keadaan junub36, terkecuali sekedar
berlalu saja, hingga kamu mandi... (QS. An-Nisa’: 43)
Dalam Tafsir Al-Azhar dijelaskan bahwa Asbab an-Nuzul ayat diatas adalah kasus
seorang muslim yang mengerjakan sholat padahal dia sedang dalam keadaan mabuk38,
sehingga ia salah dalam ayat membaca alQur’an:
ُّ َ
لذم بَّ ّي لنا فئ الخمر بيانا ً شا
Artinya: Ya Allah, jelaskanlah kepada kami mengenai hukum khamr dengan penjelasan
yang memuaskan.
Ayat tersebut diatas merupakan ayat yang menegaskan keharaman khmar tanpa ada
keraguan lagi, dan merupakan ayat terakhir yang diturunkan mengenai pelarangan
khamr. Selain itu ayat diatas nyatalah bahwa Allah Swt mengkategorikan judi, berkorban
untuk berhala, bertenung (mengadu nasib) sama dengan khmar. Semua hal tersebut
dihukumkan pada hal-hal sebagai berikut:
1. Termasuk dalam perbuatan yang keji dan menjijikan, sehingga harus dihindari
oleh setiap orang yang mempunyai akal sehat.
2. Termasuk dalam perbuatan, godaan dan tipu daya syaitan.
3. Tujuan syaitan menggoda manusia agar meminum khamr dan berjudi tak lain
untuk menciptakan permusuhan dan persengketaan. Kedua perbuatan tersebut
merupakan kerusakan duniawi.
4. Menghalangi orang dari mengingat Allah dan melalaikan sholat. Hal
tersebut jelas merupakan kerusakan agama.
Atas dasar itulah manusia diwajibkan untuk menjauhi dan menghentikan perbuatan-
perbuatan tersebut. Ayat diatas merupakan ayat terakhir yang menghukumi minuman
khamr dengan hukum haram mutlak (Qoth‟i). Dalam QS. surat Al-Maidah : 90- 91 juga
terdapat 10 (sepuluh) hal yang menunjukan keharaman khamr.
Pertama, khamr dirangkai seiring dengan judi, berkorban untuk berhala, mengadu
nasib dengan panah adalah mengisyaratkan bahwa khamr sama dengan yang mengiringi
dalam haramnya. Kedua, Khmar dinamai dengan رجسنyang artinya المحرمyang
ّ dilarang
(diharamkan). Ketiga, khamr termasuk perbuatan syaitan. Keempat, manusia disuruh
menjauhinya. Kelima, kebahgiaan akan tercapai manakala menjauhi khmar. Keenam,
khmar merupakan kehendak syaitan yng menimbulkan permusuhan. Ketuju, kehendak
syaitan untuk menimbulkan kebencian. Kedelapan, menghalangi dari mengingat Allah.
Kesembilan, menghalangi menjalankan sholat. Kesepuluh, bentuk laranganya fashih
dengan bentuk istifham dengan kata-kata فهل انتم منتهونyang sekaligus mengisyaratkan
sebuah ancaman.
Adapun hadist yang menjadi landasan bahwa khamr itu haram antara
lain sebagai berikut:
ما اسكر كثيره فقليلو:وعن جابر ابن عمر رضي ا ّل ّل عنو ا ّن رسول ا ّل ّل صلى ا ّل ّل عليو وسلم قال
)حرام (احرجو احمد واالربعو وصححو ابن حبان
Artinya: Dari Jabir ra. Mengatakan Rasulullah Saw bersabda: minuman yang
memabukan jika diminum agak banyak, maka sedikitnya juga haram. (HR.
Ahmad, Abu Dawud, Imam Tirmidzi, Imam Nasa‟i, Ibnu Majah dan disahkan
oleh Ibnu Hibban)
من شرب الخمر فى الدنيا ث ّم:وعن ابن عمر رضي ا ّل ّل عنو ا ّن رسول ا ّل ّل صلى ا ّل ّل عليو وسلم قال
)لم يتب منها حرمها فى االخرة (رواه الجماعة االّالترمذى45
Artinya: Dari Ibnu Umar Ra. Bahwa Rasulullah Saw bersabda: barang siapa meminum
arak (khamr) di dunia kemudian tidak bertaubat, maka ia cegah mendapkanya di
akhirat. (HR. Jama’ah kecuali Tirmidzi).
ك ّل مسكر خمرو ك ّل مسكر: وعن ابن عمر رضي ا ّل ّل عنهما ا ّن النبي صلى ا ّل ّل عليو وسلم قال
)حرام ( اخرجو مسلم46
Artinya: Dari Ibnu Umar Ra. Berkata bahwa Nabi Muhamad Saw bersabda: setiap yang
memabukan, maka itu khamr, dan setiap yang memabukan haram. (HR.
Muslim).
ا ّن ا ّل ّل لعن الخمر و عاصرىا ومعتصرىا وشربها وحا ملها والمحمولة, يا مح ّمد:اتا ني جبريل فقال
اليو
)وبا ئعها ومبتا عها ولدساقيها ومسقا ىا (اخرجو أحمد
.Artinya: Dari Ibnu Abbas RA. Bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda: malaikat Jibril
datang kepadaku, lalu berkata, “Wahai Muhamad sesungguhnya Allah melaknat
Khamr, orang yang memerahnya, orang yang meminta diperahkanya, orang
yang meminumnya, orang yang membawanya, orang yang dibawakanya, orang
yang menjualnya, orang yang membelinya, orang yang menuangkanya, dan
orang yang dituangkan untuknya.” (HR. Ahmad).
Hemat penulis bahwa alkohol bukanlah khamr secara mutlak. Alkohol dihukumi
seperti khamr manakala dalam penggunaanya menyebabkan mabuk. Jika penggunaan
alkohol tidak sampai memabukan, maka alkohol tidak dapat dikatakan sebagai khamr.
Hal ini berdasarkan pada pendapat mayoritas ulama‟ yang menyatakan bahwa yang
dimaksud khamr itu adalah minuman yang berasal dari perasan anggur dan kurma,
yang meminum banyak atau sedikit itu haram.
Sedangkan alkohol adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dan mudah
terbakar bukan berasal dari anggur atau kurma. Umumnya dipakai di industri dan
pengobatan, serta merupakan unsur ramuan yang memabukkan dalam kebanyakan
minuman keras. Jadi, alkohol bukanlah khamr. Alkohol hanya memiliki illat yang sama
dengan khamr yaitu apabila diminum bisa memabukan.3
1. Khamar
Khamar adalah segala sesuatu yang memabukkan, apa pun bahan mentahnya.
Minuman yang berpotensi memabukkan bila diminum dengan kadar normal oleh
seorang normal, minuman itu adalah khamar sehingga haram hukum meminumnya.11
Setiap sesuatu yang memabukkan adalah termasuk khamar, dan tidak menjadi soal
tentang apa asalnya. Oleh karena itu jenis minuman apapun sejauh memabukkan
adalah khamar menurut pengertian syari‟at, dan hukum-hukum yang berlaku terhadap
khamar adalah juga berlaku atas minuman-minuman tersebut, baik ia terbuat dari
anggur, kurma, madu, gandum dan biji-bijian lain maupun dari jenis-jenis lain.
Semuanya termasuk khamar dan haram hukumnya.12 Adapun hikmah haramnya ialah
karena di dalam Alquran dan hadis sudah jelas bahwa hukum dari khamar adalah
haram. (QS. Al-Maidah : 90-91)
3
Ahmad Wardi Muslich, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), hlm. 71
Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan
dan kebencian diantara kamu lantaran meminum khamar dan berjudi itu
dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat.Maka berhentilah
kamu mengerjakan perbuatan itu”.
2. Alkohol
Menurut keterangan Sayyid Usman al-Batawi dalam kitabnya Al-Mubahits al
Wafiyyah fi Hukm al-A‟thar al-Afranjiya, yang dinamakan alkohol adalah;
Dalam ilmu kimia,alcohol adalah istilah yang umum bagi senyawa organic apapun
yang memiliki gugus hidroksi(-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri
terikat pada atam hydrogen dan atau atom lainnya.dilihhat dari gugus fungsinya, alcohol
memiiki banyak golongan. Golongan paling sederhana adalah methanol dan etanol.
Alcohol dapat dianggap sebagai sebagai molekul organic yang analog dengan air.kedua
ikatan C-O dan H-O bersifat polar karena elektronegatifitas pada oksigen . sifat ikatan O-
H yang sangat polar menghasilkan ikatan hydrogen dan alcohol lain atau dengan system
ikatan ikatan hydrogen lain, misalnya alcohol air dengan amina. 4jadi alcohol memiliki
titik didih yang cukup tinggi disebabkan adanya ikatan hydrogen antar molekul.Alkohol
lebih polar disbanding hidrokarbon dan alcohol merupakan pelarut yang baik untuk
molekul polar.
a. Penggunaan alcohol
Alcohol sering digunakan pelarut adalah jenis methanol, etanol, dan isopropanol.
Metanol digunakan sebagai pelarut dalam cat, bahan anti beku, dan senyawa kimia
lainnya. Sedangkan etanol banyak digunakan sebagai pelrut, antiseptic, campran obat
batuk, anggur obat,bahan minuman keras,dan minuman lainnya yang mengandung
alcohol.
b. Bahaya alcohol
Selama ini stigma yang berkembang di masyarakat adalah alcohol dapat merusak
tubuh. Agaknnya pandangan ini perlu diluruskan. Pasalnya, pada dosis rendah (tidak
memabukkan) alcohol justru menguntungkan bagi tubuh.beberapa hasil studi melaporkan
studi menyatakan bahwa konsumsi alcohol mampu menurunkan serangan jantung,
stroke, dan mencegah kemungkinan munculnya serangan Alzheimer.
Kendati alcohol dalam dosis yang rendah bermanfaat bagi tubuh, namu alcohol juga
bersifat racun. Ada dua jenis alkhohol yang bersifat beracun yaitu etil alcohol atau etanol
dan metil alcohol atau methanol. Etil alcohol terdapat dalam minuman alcohol dan obat
yang diolah( larutan alcohol), keracunn ini ditandai dengan mabuk, perubahan emosi
yang mendadak, mual, muntah-muntah tidak sadarkan diri bahkan bahkan meninggal
akibat lumpuhnya alat pernafasan.metil alcohol baisanya digunakan sebagai campuran
4
Satyajit D.Sarker dan Lutfun Nahar,Chemistry for Pharmacy Student: General,Organik and Natural product
Chemistry,terj.Abdul Rohman Kimia Untuk farmasi Bahan Kimia Organik, Alam dan Umum,(Yogyakarta:Pustaka
Pelajar,2009),hlm 104
cat ,bahan pengencer,penghancur, dan pemberi panas pada makanan yang
dikalengkan.gejala yang ditimbukan pada keracuna alcohol etil hampir sama dengan
keracunan etil alcohol.hanya saja penderita biasanya mengalami kebutaan akibat adanya
penegrusakn saraf mata.
Pada umumnya konsumsi alcohol merusak semua organ tubuh secara berangsur-
angsur akibat penggunaanya, dapat menyebabkan peradangan hati,menyebabkan
pendarahan dalam perut,penyakit jantung, hormone seks,dan system kekbalan
tubuh.pengaruhnya terhadap otak dapat secara akut(intoksiasi,derilium) atau
kronis(ataxia, pelupa,koordinasi motoric).
Saat keadan normal,di dalam otak terdapat control inhibitorik yang akan mencegah
kita untuk tidak melakukan hal yang memalukan atau hal yang keliru.segala jenis obat-
obatan terlarang yang bersifat supresif.termasuk alcohol,akan menhambat jalan jalan
saraf otak dan menghilangkan hambatan tersebut.kemampuan untuk mwmbuat penilaian,
melindungi,tubuh dan kehormatan,kualitas kemanusianan akan bearada dibawah
pengaruh obat-obatan terlarang.
Alkohol juga terdapat dalam obat batuk dengan kadar tertentu. Kadar sendiri
menurut KBBI adalah ukuran untuk menentukan sesuatu, atau jumlah hasil
pengukuran dalam presentase mengenai gejala tertentu yang terdapat pada populasi
tertentu dalam keadaan dan jangka waktu tertentu. Jadi kadar alkohol dalam obat
berarti banyaknya atau presentase alkohol dalam obat.
Teknologi pembuatan obat non herbal (sintesis kimia) saat ini semakin
berkembang, hal ini terbukti dengan ditemukannya berbagai macam metode peningkat
kelarutan dalam proses pembuatan seperti penambahan surfaktan, memperkecil
ukuran partikel, teknologi nanosuspensi, pengaturan pH, disperse padat, pembentukan
kompleks dan penambahan kosolven.
Pelarut zat aktif dan ekisipien juga sekarang beraneka ragam seperti, Etil
Asetat, Heksana, Asetonitril, n-Propanol dan lain sebagainya. Berdasarkan kemajuan
ilmu farmasi, formulator sediaan farmasi seharusnya bisa memilih pelarut yang baik
dan aman untuk digunakan selain alkohol. Kendati demikian, tidak menutup
kemungkinan pada hasil akhir obat liquid masih mengandung pelarut yang seharusnya
nol persen sebagaimana standard yang ditetapkan BPOM RI. Terlebih lagi saat ini
pemerintah juga sudah mulai mewajibkan produsen untuk mengajukan sertifikasi
(halal) dari sebelumnya yang hanya bersifat sukarela. Kadar obar beralkohol yang
diizinkan menurut fatwa MUI No. 11 Tahun 2009 adalah kurang dari satu persen.
Polemik muncul di masyarakat bahwa, sebagian besar obat liquid non herbal
mengandung alkohol yang kadarnya lebih besar dari satu persen. Obat liquid non
herbal yang sudah mendapatkan label bebas alkohol pun ternyata masih diisukan
masih mengandung alkohol. Dalam temuan lapangan ada beberapa jenis obat batuk
beralkohol yang mempunyai kadar etanol mencapai 6-7% seperti vicks Formula 44,
Woods Ekspectoran, Actifed Plus Cough Suppressant, dan Actifed Plus Expectorant.
6. Meningkatkan libido
Hadits di atas menjelaskan bahwa apabila benda yang najis atau haram
bercampur dengan air suci yang banyak, sehingga najis tersebut lebur dan tidak
menyisakan warna atau baunya, maka dia suci. Maka dari itu alkohol yang
terkandung dalam obat batuk yang penggunaannya sebagai pelarut hukumnya adalah
boleh (mubah), karena hadits-hadits Nabi tentang khamr yang dilarang adalah pada
konteks minuman yang sudah mengandung unsur memabukkan, maka jika diminum
dalam jumlah banyak ataupun sedikit hukumnya tetap haram. Sedangkan alkohol
yang menjadi campuran obat batuk sebagai pelarut tidaklah demikian.
5
Abdul Mudjib, Kaidah-kaidah Ilmu Fiqh, (Jakarta: Kalam Mulia, 2001), Hlm. 48.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Khomr dan alkohol (etanol) adalah minuman yang memabukan. Menurut hokum
asalnya alkohol hukumnya najis sebagaimana Firman Alloh dalam QS. Al-Maidah ayat 90.
pemanfaatan benda najis pada asalnya adalah haram. Adapun bila digunakan untuk
kepentingan pengobatan atau produksi obat, seperti digunakan sebagai desinfektan alat dan
tangan sebelum operasi, pembersih kulit sebelum injeksi, atau sebagai campuran obat,
hukumnya makruh, tidak haram. Menjualbelikan alkohol pada asalnya adalah haram, kecuali
untuk kepentingan pengobatan, hukumnya boleh
3.2 Saran
Minum minuman keras karena dampak negatif yang ditimbulkannya, baik itu
kemiskinan, kebodohan dan penyakin yang ditimbulkan. Sayangi tubuh Anda dengan
menjaganya dari pengaruh negatif zat-zat aditif.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Idris. 2004. Fiqh al Syafi‟iyah (Fiqh Menurut Mazhab Syafi‟i), Jakarta: Widjaya
Yahya al- Faifi, ahmad Sulaiman Syaikh, 2014. Ringkasan Fiqh Sunnah Sayid Sabiq. Jakarta:
Pustaka al-Kausar, cet.2
D, Satyajit. dkk. 2009. Chemistry for Pharmacy Student: General,Organik and Natural
product Chemistry,terj.Abdul Rohman Kimia Untuk farmasi Bahan Kimia Organik,
Alam dan Umum. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Muslich , Wardi, Ahmad. 2005. Hukum Pidana Islam, Jakarta: Sinar Grafika