Anda di halaman 1dari 2

Hukum kopi luwak

Bagaimana Hukum Kopi Luwak Haram atau Halal? Sebelum membahas hukum,
sebaiknya mendefinisikan lebih dulu makna tentang kopi unique yang telah menjadi ciri khas
bangsa indonesia, merujuk pada sumber yang akurat maka definisi tentang Kopi Luwak adalah
seduhan kopi menggunakan biji kopi yang diambil dari sisa kotoran luwak/musang kelapa. Biji
kopi ini diyakini memiliki rasa yang berbeda setelah dimakan dan melewati saluran pencernaan
luwak. Kemasyhuran kopi ini di kawasan Asia Tenggara telah lama diketahui, namun baru
menjadi terkenal luas di peminat kopi gourmet setelah publikasi pada tahun 1980-an. Biji kopi
luwak adalah yang termahal di dunia, mencapai USD100 per 450 gram.
kali ini sengaja ingin menambah wawasan para pembaca mengenai hukum halal atau haramnya
kopi musang karena di negara kita sempat terjadi perdebatan yang lumayan sengit khususnya di
kalangan umat muslim sebagai pemeluk agama islam mayoritas di indonesia (sebelum
dikeluarkannya fatwa MUI) sebagian pihak benar benar merasa ragu bahkan mengharamkan
untuk mengkosumsinya namun tidak sedikit juga yang memperbolehkan (halal) walhasil publik
masih mempertanyakan kopi luwak haram tidak?

Haram Atau Halal?

Berikut adalah beberapa alasan yang sempat menjadi perdebatan di kalangan ulama mengapa
kopi luwak haram atau halal. Sebagian pendapat yang mengharamkan civet coffee beralasan
karena biji kopi yang keluar dari binatang musang ini telah bercampur dengan kotoran (feses)
atau bahkan telah menjadi kotoran sehingga kondisinya dalam keadaan najis, kotor dan
menjijikan sehingga tidak boleh dimakan/mium, hal ini tentu dilarang hukumnya haram
menurut islam. Namun alasan mutanajjis menurut kaidah ilmu fikih. Adapun kandungan unsur
najis yang menempel pada biji kopi tersebut dikategorikan sebagai najis mutawasittah
(pertengahan) dalam kondisi hanya menempel pada bagian kulit luar (ari) sehingga masih bisa
disucikan dengan cara dicuci serta dikeringkan sampai bersih. Pemahaman tentang haramnya
mengkosumsi kopi luwak disebabkan masih berunsur najis, namun keharaman tesebut bukan
karena biji kopi tersebut haram dimakan, melainkan karena adanya campuran unsur najis.
Namun setelah dicuci bersih seta dijemur unsur najis tersebut tidak ada lagi sehingga halal
untuk dikonsumsi secara agama. Alasan lain yang menguatkan kopi luwak halal adalah biji
kopi yang telah dicerna luwak dapat ditanam kembali. Silahkan pembaca menilai sendiri
apakah haram atau halal? argumen seperti ini dibantah oleh pendapat yang lebih kuat lagi
pasalnya biji yang dicerna binatang luwak dalam bentuk feses (kotoran) bukan sesuatu yang
najis namun terkena unsur najis sehingga disebut mutanajis

1. Hukum Di Indonesia Halal

Status hukum kopi luwak di indonesia menurut pemerintah dan agama adalah halal bisa
untuk diproduksi dan dikonsumsi hal ini telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang
Majelis Ulama indonesia, berikut adalah kutipan ketua bidang fatwa majlis ulama
indonesia, KH. Maruf Amin
pada mulanya biji kopi luwak menjadi haram dikonsumsi karena masih berunsur najis.
Keharaman tersebut bukan karena biji kopi tersebut haram dimakan, tetapi ada sebab,
yaitu unsur-unsur feses. Namun setelah dibersihkan ternyata unsur itu tidak ada lagi.
“Karena itulah menjadi halal dikonsumsi,” terangnya. Lagi pula, jelasnya, jika biji kopi
itu ditanam kembali maka tetap akan tumbuh
Setelah dikeluarkannya fatwa halal indonesia oleh MUI maka tidak ada keraguan lagi
bagi umat islam untuk produksi dan minum kopi termahal di dunia ini karena pendapat
dan alasan yang paling kuat dari badan hukum resmi yang mengatur hukum ini adalah
kopi luwak halal di indonesia

2. Kopi Luwak di Malaysia

Beda negara lain aturan, hukum kopi luwak di malaysia adalah haram karena
unsur najis yang tedapat pada biji kopi tersebut yang masih dalam bentuk feses. Di
beberapa situs Malaysia banyak sekali blogger yang mengharamkan produksi dan
meminumnya dengan berbagai alasan seperti najis dan menjijikan. Namun pendapat
tersebut masih subyektif artinya bukan sebuah keputusan yang formal dari lembaga
tertentu. Setelah melakukan analisis dan survei dengan mengumpulkan beberapa referensi
yang akurat tentang hukum kopi luwak di malaysia akhirnya kami telah menemukan
jawaban yang tegas di portal rasmi fatwa malaysia. Hukum meminum kopi luwak
diperbolehkan jika memenuhi 2 syarat berikut :
1.Biji kopi dalam keadaan baik, tidak berlubang dan tidak pecah serta dapat tumbuh
kembali jika ditanam

2.Biji kopi telah disucikan dari unsur najis yang berupa feses

Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Muzakarah Jawatan kuasa yakni fatwa majlis
kebangsaan untuk perihal hukum yang menyangkut keagamaan di Malaysia tersebut
dalam sidang ke-98 pada tanggal 13 - 15 Februari 2012. Berikut adalah beberapa penggal
kutipan yang memperbolehkan untuk meminum kopi luwak di malaysia
Muzakarah juga berpandangan bahawa kaedah fiqhiyyah menetapkan bahawa: yaitu
hukum asal mengenai sesuatu adalah harus selagimana tidak ada dalil muktabar yang
mengharamkannya. Ulama’-ulama’ fiqh muktabar menjelaskan bahawa mana-mana
bijian yang dimuntahkan oleh haiwan atau yang keluar bersama najis haiwan tersebut,
selagi mana ianya tidak rosak dan masih kekal dalam rupa bentuknya yang asal atau jika
ditanam ia mampu tumbuh, maka ia dihukumkan sebagai mutanajjis dan bukan najis.
Muzakarah juga memutuskan supaya Kopi Luwak yang dihasilkan hendaklah
mendapatkan sijil pengesahan halal daripada JAKIM atau Majlis Agama Islam Negeri
(MAIN) sebelum dipasarkan kepada masyarakat Islam.

Anda mungkin juga menyukai