MAKALAH
Disusun Oleh :
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ( STAI ) SILIWANGI
BANDUNG
2022
KATA PENGANTAR
Terima kasih juga kami ucapkan kepada semua pihak yang telah
berkontribusi membantu dan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa
disusun dengan baik dan rapi.
Jika ada kesalahan dan kekurangan kami mohon maaf sebesar – besarnya.
i
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................2
A. Sejarah Rokok...........................................................................................2
B. Pengertian Rokok......................................................................................2
C. Rokok Menurut Persfektif Islam...............................................................3
BAB III..............................................................................................................10
PENUTUP.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Rokok
Sejarah asal usul rokok dimulai sejak 4.000 tahun Sebelum Masehi di
Amerika Selatan. Saat itu, mengunyah tembakau merupakan bagian dari ritual
spiritual.
Cristopher Colombus sebagai orang Eropa pertama yang menemukan
tumbuhan tembakau akhirnya turut memperkenalkan tembakau ke daratan Eropa.
Setelah itu, orang-orang Eropa membawa tembakau ke berbagai tempat dengan
berjelajah menggunakan kapal laut. Lalu, para pelaut meniru kebiasaan suku
Aborigin yang menggunakan tembakau untuk merokok dengan cara dipadatkan ke
dalam pipa atau cerutu dan dibakar.
Dengan aroma yang wangi, pada saat itu orang-orang menemukan cara
menikmati aroma tembakau selain dengan cara diisap, yaitu dengan cara dihirup.
Bahkan, dengan cara dihirup, orang-orang meyakini jika cara tersebut lebih ramah
lingkungan karena menghasilkan lebih sedikit asap rokok.
Bahkan saat itu menghirup tembakau diyakini dapat menyembuhkan beberapa
penyakit seperti pilek dan radang hidung. Teori tersebut dipercayai oleh orang-
orang Asia, Amerika, Afrika dan sebagian Eropa.
Perkembangan penggunan tembakau semakin berkembang kali ini dengan
cara meletakkan tembakau ke dalam sebuah kertas khusus yang dilinting dengan
menggunakan tangan.
Rokok pun ditemukan. Dengan cepat cara baru menikmati tembakau ini
menyebar dan awalnya amat digemari para pelaut dan tentara. Pada 1830
tembakau yang dilinting di dalam kertas tiba di Perancis dan negeri ini pula istilah
sigaret atau rokok pertama kali ditemukan. Namun, untuk mesin pembuat rokok
pertama yang dipatenkan adalah buatan Juan Nepomuceno Adorno asal Meksiko
pada tahun 1847.
Namun, produksi rokok benar-benar meroket setelah mesin baru
dikembangkan James Albert Bonsack dari Amerika Serikat pada tahun 1880-an.
Mesin buatan Bonsack ini bisa memproduksi rokok dari hanya 40.000 batang
menjadi sekitar 4 juta batang dalam sehari.1
B. Pengertian Rokok
1
https://kumparan.com/potongan-nostalgia/sejarah-rokok-awalnya-diyakini-sebagai-obat-
1uhl20vz4VX/full
2
3
Pengertian rokok menurut PP No. 81/1999 pasal 1 ayat 1 adalah hasil olahan
tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari
tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya
yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Lebih dari
4000 jenis bahan kimia dapat diproduksi hanya dengan membakar dan menghisap
sebatang rokok saja. Dari jumlah tersebut, 400 diantaranya beracun dan 40 dapat
terakumulasi dalam tubuh. Rokok juga bersifat zat adiktif karena dapat
menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi seseorang
yang menghisap rokok. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA
(Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).2
Ada banyak faktor yang memicu satu sama lain sehingga seolah-olah menjadi
lingkungan hitam karena menjadi sulit. Dari segi kesehatan, merokok dapat
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan menyebabkan kanker,
menyebabkan kematian, meningkatkan kadar kolesterol 7 darah, dan
menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi), serta penyakit jantung koroner,
oleh karena itu merokok harus dihentikan sebagai upaya pencegahan dini.4
Tumbuhan yang dikenal dengan nama ad dukhan atau tembakau baru dikenal pada
akhirabad ke-10 Hijriah. Dan semenjak digunakan manusia, para ulama pada
zaman itu dituntutuntuk membicarakannya menurut keterangan hukum syara'.
Sebagian berpendapat haram; sebagian berpendapat makruh; sebagian lagi
2
Setyani,Sodik. 2012. Pengaruh Merokok Bagi Remaja Terhadap Perilaku dan Pergaulan
Sehari-hari. 2 Desember 2022 (15:55)
3
Pemerintah Indonesia .2012. Undang-Undang No. 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan
Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan. Jakarta.
4
Setyani,Sodik, Loc. Cit.
4
b) Melemahkan Badan
c) Memadharatkan
5
Nurcholis madjid, “Islam Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis Tentang Masalah
Keimanan dan Kemoderenan”, Yayasan Paranmadina, 1992, hlm. 110.
5
6
Abdullah M. Amin, “Kesehatan dan Islam Alternatif”, Wacana Aulia, Bandung, Mizan, 1991, hlm.
63.
6
7
Al-Halawi Muhammad Abdul Aziz,”Fatwa dan Ijihad Umar bin Khattab Ensiklopedi Berbagai
Persoalan Fiqh”, Risalah Gusti, Surabaya, 1999, hlm. 419.
7
Barangkali pendapat yang paling adil dan paling sahih alasannya dalam
masalah ini ialah pendapat yang dikemukakan oleh Al Maghfur Syekhul
Akbar Mahmud Syaltut, Rektor Al Azhar, di dalam kitab beliau: "Kalaupun
tembakau tidak menjadikan mabuk dan tidak merusak akal, tetapi masih
menimbulkan mudharat yang dapat dirasakan pengaruhnya pada kesehata
orang yang merokok dan yang tidak merokok. Para dokter telah menjelaskan
8
5. Istinbath
Tampak bahwa perbedaan pendapat ulama dari berbagai mazhab yang
telah dikutip di atas bukanlah terletak pada dalil-dalil yang morena nemuka.
tetapi hanya dalam hal penerapannya. Artinya, mereka sepakat bahwa apa saja
yang menimbulkan mudharat pada badan atau akal terhukum haram, tetapi
mereka berbeda pandangan dalam menerapkan hukum ini terhadap rokok.
Apabila mereka secara keseluruhan menegaskan adanya dharar (bahaya) pada
rokok, niscaya mereka akan sepakat mengharamkannya, tanpa perdebatan.
Imam Ibnu Hazm berkata, bahwa perbuatan israf itu haram, maksud israf
yaitu berbuat boros pada sesuatu yang tidak diperlukan, dan menghambur-
hamburkan harta secara sia-sia,meskipun dalam jumlah kecil.
9
PENUTUP
A. Simpulan
1. Sejarah asal usul rokok dimulai sejak 4.000 tahun Sebelum Masehi di
Amerika Selatan. Saat itu, mengunyah tembakau merupakan bagian
dari ritual spiritual.Pada saat itu orang-orang menemukan cara
menikmati aroma tembakau selain dengan cara diisap, yaitu dengan
cara dihirup.Pada 1830 tembakau yang dilinting di dalam kertas tiba di
Perancis dan negeri ini pula istilah sigaret atau rokok pertama kali
ditemukan.
2. Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau
bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum,
Nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang
mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
3. Tampak bahwa perbedaan pendapat ulama dari berbagai mazhab yang
telah dikutip di atas bukanlah terletak pada dalil-dalil yang morena
nemuka. tetapi hanya dalam hal penerapannya. Artinya, mereka
sepakat bahwa apa saja yang menimbulkan mudharat pada badan atau
akal terhukum haram, tetapi mereka berbeda pandangan dalam
menerapkan hukum ini terhadap rokok. Apabila mereka secara
keseluruhan menegaskan adanya dharar (bahaya) pada rokok, niscaya
mereka akan sepakat mengharamkannya, tanpa perdebatan.
B. Saran
10
11
semua serta dapat mengajarkannya dengan baik ketika telah menjadi seorang guru
di masa yang akan datang.
Demi kesempurnaan makalah ini kritik dan saran sangat kami harapkan dari
para pembaca. Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/potongan-nostalgia/sejarah-rokok-awalnya-diyakini
sebagai-obat-1uhl20vz4VX/full
Nurcholis madjid, “Islam Doktrin dan Peradaban: Sebuah Telaah Kritis Tentang
Masalah Keimanan dan Kemoderenan”, Yayasan Paranmadina, 1992.
12