Anda di halaman 1dari 8

Jenis-Jenis Minuman Keras dengan Persentase

Kadar Alkoholnya
Jenis alkohol yang bisa dikonsumsi manusia adalah etanol. Jenis yang satu itu
diproduksi melalui fermentasi ragi, gula, dan pati. Jenis lainnya, yaitu metanol dan
isopropanol, sangat beracun untuk tubuh.

Meski etanol lebih aman, mengonsumsi alkohol tetap tidak direkomendasikan


karena bisa merusak liver, otak, dan saraf pusat dalam jangka panjang. Kamu
perlu konsultasi ke dokter terlebih bila memiliki masalah pencernaan khusus!
Berikut adalah detail persentase kadar alkohol dari berbagai jenis-jenis minuman
keras.

1. Bir

Dari sekian banyak jenis minuman beralkohol, bir adalah jenis yang paling populer.
Bahkan, mengutip dari Alcohol Rehab, bir merupakan minuman yang paling banyak
dikonsumsi setelah air putih dan teh.

Minuman ini disinyalir sebagai minuman keras tertua dalam sejarah. Kadar alkohol
bir sekitar 2-8 persen saja.

2. Wine

Selain bir, nama minuman alkohol yang populer lainnya adalah wine alias anggur
fermentasi.

Kadar alkohol jenis minuman keras anggur merah (red wine), putih (white wine),
atau anggur bersoda (champagne) berkisar antara 10-20 persen.

3. Sake dan Soju

Sake, minuman asal Jepang yang terbuat dari fermentasi beras, memiliki kadar
alkohol sebesar 16 persen.

Jenis minuman keras yang satu ini sering diminum oleh masyarakat Negeri Sakura
saat musim dingin.

Dibandingkan sake, kadar alkohol dari soju ditemukan lebih tinggi.


Soju adalah minuman keras asal Korea Selatan yang cukup populer. Kisaran kadar
alkohol soju adalah 20-40 persen.

Artikel lainnya: Berapa Batas Aman Konsumsi Alkohol?

4. Brandy dan Gin

Brandy adalah minuman yang terbuat dari anggur suling. Kadar alkohol dalam
minuman keras ini sekitar 35-60 persen.

Kadar tersebut hampir sama dengan gin. Minuman yang terbuat dari buah juniper
berry ini memiliki kadar alkohol sebesar 35-55 persen.

5. Vodka dan Tequila

Jenis minuman keras seperti vodka terbuat dari biji-bijian dan kentang yang
difermentasi. Vodka memiliki kadar alkohol sebanyak 40 persen.

Tequila, minuman keras dari tanaman agave Meksiko, juga punya konsentrasi
alkohol yang sama dengan vodka.

6. Wiski

Wiski adalah jenis minuman beralkohol yang terbuat dari tumbukan biji-bijian yang
difermentasi. Berbagai jenis biji-bijian untuk membuat wiski, di antaranya barley,
jagung, rye, dan gandum.

Kadar alkohol dalam minuman ini berkisar antara 40 hingga 50 persen.

7. Rum

Minuman ini terbuat dari tebu atau molase yang difermentasi, Rum punya
konsentrasi alkohol yang tidak jauh berbeda dari wiski, yaitu sekitar 40 persen.

Rum termasuk minuman keras yang paling sering dicampurkan ke dalam hidangan
penutup.

Artikel lainnya: Kondisi Orang saat Mabuk, Kenapa Bisa Berkata Lebih Jujur?

8. Everclear
Everclear merupakan jenis minuman alkohol berbahan dasar biji-bijian. Pada
dasarnya, minuman ini berasal dari jagung yang difermentasikan.

Minuman beralkohol tinggi ini dianggap sebagai alkohol terkuat di dunia. Kadar
alkoholnya adalah sebesar 60-95 persen.

9. Absinthe

Absinthe terbuat dari berbagai macam daun dan tumbuhan. Minuman keras ini
kerap dianggap sebagai halusinogen atau pemicu seseorang berhalusinasi.

Meski kadar alkoholnya tinggi, yakni 40-90 persen, belum ada bukti penelitian yang
menyatakan bahwa absinthe adalah halusinogen.

10. Vermouth

Nama berikutnya dari daftar macam-macam minuman beralkohol adalah


Vermouth. Jenis minuman keras ini sebenarnya adalah minuman anggur yang
ditambah dengan berbagai jenis aromatik dan herbal. Minuman ini berasal dari
Italia. Namun, awalnya vermouth digunakan untuk pengobatan di Eropa.

Kandungan alkohol pada jenis minuman keras yang satu ini adalah sekitar 16-18
persen.

Artikel lainnya: Bahaya Konsumsi Alkohol bagi Pernapasan dan Paru-Paru

11. Cognac

Sebenarnya cognac adalah tipe lain dari brandy. Namun, jenis minuman beralkohol
ini dibuat menggunakan anggur Ugni Blanc khusus dan harus disuling dua kali
dalam pot tembaga.

Fermentasi dilakukan selama lima sampai tujuh hari. Kandungan alkohol yang
dihasilkan adalah sebesar 35-60 persen.

12. Cider

Cider adalah minuman fermentasi yang terbuat dari jus apel. Cider terkenal di
Irlandia dan Inggris. Biasanya kandungan alkoholnya hanya sekitar 5 persen.

13. Campari
Minuman beralkohol ini dikenal karena warna merahnya yang mencolok dan rasa
pahitnya. Kandungan alkohol dalam Campari biasanya sekitar 20.5 persen.

Ini membuatnya memiliki kadar alkohol yang lebih rendah dibandingkan dengan
beberapa minuman alkohol lainnya seperti Vodka dan Whiskey.

Minuman keras adalah minuman yang mengandung ethanol yang diproses melalui fermentasi
bahan yang mengandung karbohidrat hasil pertanian. Terlepas dari bahaya meminum minuman
keras, masih banyak sebagian orang yang mengonsumsinya. Dalam jumlah kecil, ethanol dapat
mempengaruhi otak sehingga mampu mengubah perasaan seseorang menjadi sedikit lebih baik.
Tetapi jika dikonsumsi terlalu banyak bisa menyebabkan mabuk hingga kematian sehingga
sangat berbahaya. Ada banyak sekali jenis minuman keras yang beredar di masyarakat, berikut
ini beberapa jenis minuman keras yang digolongkan menurut kadar alkoholnya.

1. Golongan A
Minuman keras golongan A memiliki kadar alkohol jenis ethanol (C2H5OH) 1% – 5%.
Mengkonsumsi minuman keras golongan pertama belum menyebabkan mabuk, namun tetap
berdampak kurang baik bagi kesehatan. Jenis minuman keras yang termasuk dalam golongan A
antara lain, Shandy, Minuman ringan beralkohol, Bir/Beer, Larger, Ale, Hitam/Stout, Low
Alcohol Wine, Minuman Beralkohol Berkarbonasi, Anggur Brem Bali.

2. Golongan B
Golongan B merupakan minuman beralkohol dengan kadar ethanol 5% -20%. Dengan kadar
alkohol yang cukup besar, minuman jenis golongan dua bisa menyebabkan mabuk apabila
dikonsumsi dalam jumlah banyak dan bagi yang belum terbiasa. Jenis minuman keras yang
masuk ke dalam golongan B antara lain, Reduced Alcohol Wine, Wine, Sparkling
Wine/Champagne, Carbonated Wine, Koktail Anggur/Wine Coktail, Quinine Tonic Wine, Meat
Wine / Beef Wine, Malt Wine, Fruit Wine, Cider, Anggur Sari Buah Pir/Perry, Sake, Honey
Wine/Mead, Koktail Anggur/Wine Coktail, Tuak/Toddy ,Anggur Ginseng.

3. Golongan C
Minuman keras golongan C adalah minuman yang memiliki kadar alkohol paling tinggi yang
boleh dikonsumsi. kadar alkohol dari minuman keras golongan C sebesar 20% – 45%. Jenis
minuman yang termasuk dalam minuman keras golongan C adalah Whisky/Whiskies, Rum,
Gin,Geneva, Vodka. Jumlah minuman alkohol yang boleh diminum berbeda beda, tergantung
dari golongannya. Untuk golongan A per hari tidak boleh lebih dari 285 Ml, golongan B
maksimal 120 Ml dan golongan C maksimal 30 Ml per hari. Meminum minuman keras dalam
jumlah yang melebihi batas selain merusak otak juga berakibat buruk bagi kesehatan organ tubuh
lainnya.

TEKNIK MEMBUAT/MENCAMPUR MINUMAN


1. Preparing

Teknik ini merupakan teknik mencampur minuman yang paling sederhana, karena
bartender langsung menggunakan gelas untuk menyajikan minuman pada pengunjung.
Teknik ini terbagi menjadi dua, yaitu menuangkan langsung minuman dan
campurannya tanpa diaduk atau menuangkan minuman dan campurannya lalu diaduk
dengan bar spoon.

2. Stiring

Teknik ini dilakukan dengan mencampurkan bahan-bahan minuman dan es dalam


mixing glass, lalu diaduk dengan bar spoon. Kemudian minuman disaring dengan
cocktail strainer saat akan dituangkan ke dalam gelas. Teknik ini menghasilkan
minuman yang terlihat bersih dan terasa dingin tanpa adanya es di dalam gelas.

3. Shaking

Teknik ini paling umum digunakan oleh bartender. Shaking adalah teknik meracik
minuman dengan menuangkan bahan-bahan minuman dan es ke dalam shaker untuk
kemudian dikocok hingga tercampur. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat
menggunakan teknik ini yaitu penggunaan es yang masih fresh, shake dengan
sempurna dan jangan pernah mengarahkan shaker ke arah pengunjung untuk
mengurangi resiko jika tanpa sengaja shaker terlepas dari tangan.

4. Blending

Teknik ini menggunakan alat bantu blender untuk mencampurkan berbagai bahan
minuman dan es yang telah dihancurkan terlebih dahulu. Caranya mudah, cukup
masukkan semua bahan dan es sesuai takaran ke dalam blender lalu campurkan.

5. Layering

Teknik layering digunakan untuk membuat minuman tampak berlapis-lapis dengan


perbedaan warna yang terlihat jelas, atau bisa disebut juga dengan efek pelangi.

6. Muddling

Teknik ini dilakukan dengan mencampurkan minuman dengan buah atau sayur yang
ditumbuk untuk kemudian diambil sari dan rasanya. Selanjutnya campurkan dengan
syrup.

PEMBUATAN MINUMAN CAMPURAN

A. Metode Pembuatan Minuman Campuran


1. Metode Preparing
yaitu cara menyiapkan minuman langsung pada gelas yang dipakai untuk
menghidangkannya
Metode atau cara ini dibedakan lagi menjadi :
a. Dengan cara menuangkan langsung ke dalam gelas yang akan dipakai untuk
menghidangkannya
tanpa mengaduknya.
Contohnya : Gin tonic, campuri soda. Ada juga yang dituangkan langsung ke dalam gelas secara
perlahan-lahan. Cara ini isebut dengan floating, contoh : Rainbow Coctail
b. Dengan cara langung menuangkan ke dalam gelas yang dipakai untuk menghidangkan tetapi
ke-
mudian diaduk dengan bar spoon, misalnya orange squase, Tom Collins
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Siapkan gelas yang diperlukan diatas counter
2. Isi dengan ice cubes secukupnya
3. Tuangkan (dengan cara mengukur) bahan-bahan yang diperlukan kedalam gelas
4. Aduklah dengan long bar spoon sampai tercampur dengan baik dan terasa dingin (frosted)
tetapi
jangan terlalu lama
5. Isi garnish sesuai dengan resep
6. Isi stirrer dan straw jika diperlukan
7. Hidangkan segera
2. Metode Stiring / Mixing
yaitu membuat minuman campuran dengan mempergunakan mixing glass, kemudian
diaduk dengan
long bar spoon dan selanjutnya disaring dengan cocktail stainer, dengan langkah-langkah
sebagai be-
rikut :
a. Siapkan gelas yang diperlukan diatas counter
b. Isi mixing glass dengan ice cubes secukupnya
c. Tuangakan dengan cara mengukur bahan-bahan yang dibutuhkan kedalam mixing glass
d. Aduklah dengan long bar spoon sampai tercampur baik dan terasa dingin tetapi jangan terlalu
lama
e. Saring dengan cocktail stainer kedalam gelas tersebut diatas
f. Isi garnish sesuai dengan resep
g. Hidangkan segera
Contoh : Dry Martini, Sweet Manhattan
3. Metode Shaking
yaitu membuat minuman campuran dengan cara mengocok shaker dan selanjutnya
dituangkan ke da-
lam gelas yang telah ditentukan, dengan langkah-langkah :
a. Siapkan gelas yang dipergunakan diatas counter
b. Isi Cocktail shaker dengan ice cubes secukupnya
c. Tuangkan dengan cara mengukur bahan-bahan yang dibutuhkan kedalam cocktail shaker
d. Kocok sampai tercampur dengan baik dan terasa dingin tetapi jangan terlalu lama
e. Saring ke dalam gelas tersebut diatas (untuk long drink esnya diikutsertakan)
f. Isi garnish sesuai dengan resep
g. Isi Stirrer dan straw bila diperlukan
h. Hidangkan segera
Contoh : Planter’s punch, whsky sour
4. Metode Blending
yaitu membuat minuman campuran dengan mempergunakan blender. Cara ini disebut
pula Indirect
Preparing in the glass.
Langkah-langkah :
a. Siapkan gelas yang diperlukan diatas counter
b. Tuangkan dengan cara mengukur bahan-bahan yang dibutuhkan kedalam blender
c. Isi blender dengan es yang telah dihancurkan (saved ice)
d. Hidupkan blender secukupnya
e. Tuangkan ke dalam gelas tersebut diatas
f. Isi garniture sesuai dengan resep
g. isi stirrer dan straw bila diperlukan
h. Hidangkan segera
Contoh : Banan daiquiri
B. Kriteria Minuman Campuran

Kriteria minuman campuran berdasarkan bahan dasar pokok spirits yang dipergunakan
digolongkan ke
dalam jenis-jenis tertentu seperti :
a. Gin : dry martini, gin fizz, singapore sling dan lain-lain
b. Rum : daiquiri, bacardi, planters punch, dan lain-lain
c. Vodka : bloody marry, srew driver, vodka Collins, dan lain-lain
d. Brandy : brandy alexander, side car, stringer, dan lain-lain
e. Whisky : whisky sour, manhattan, rusty nail, dan lain-lain

C. Bahan-bahan Minuman Campuran


Bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat minuman campuran dapat dibedakan menjadi :
1. Bahan dasar (Basic Ingredients)
Bahan dasar inilah yang memberi karakter dari minuman tersebut misalnya whisky, rum gin, dan
lain-
lain
2. Bahan Pelunak Rasa (Modifiying agents)
Bahan ini berfungsi untuk melemahkan atau melunakkan rasa alkohol dan dapat menambah atau
me-
ningkatkan aroma asli (natural flavour) dari minuman yang dipakai, misalnya Vermounth, Bitter,
Milk,
Juices
3. Bahan Penambah Aroma dan Warna (Flavouring and Colouring agents)
Bahan ini berfungsi untuk menambah aroma dan memberi warna terhadap minuman yang dibuat,
mi-
salnya : Liqueur, Grenadine syrup
4. Garnish
Bahan yang berfungsi untuk mempercantik minuman yang dibuat sekaligus untuk merangsang
selera
minum, misalnya orange, cherry, olive, flower dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai