Anda di halaman 1dari 12

MENGENAL JENIS MINUMAN

Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan
psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara,
penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang
yang telah melewati batas usia tertentu.

Efek Samping
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek samping ganggguan
mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku.
Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat
adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah
takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.

Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin
berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu
fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara
berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami
oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi.
Efek samping terlalu banyak minuman beralkohol juga menumpulkan sistem kekebalan tubuh.
Alkoholik kronis membuat jauh lebih rentan terhadap virus termasuk HIV.
Mereka yang sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus
alkohol, yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar dan
jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi.

1. Wine

Anggur (atau juga populer disebut Wine) adalah minuman beralkohol yang dibuat dari sari
anggur jenis Vitis vinifera yang biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat lintang
utara dan selatan. Minuman beralkohol yang dibuat dari sari buah lain yang kadar alkoholnya
berkisar di antara 8% hingga 15% biasanya disebut sebagai wine buah (fruit wine). Anggur
adalah minuman yang populer di banyak negara. Negara-negara yang penduduknya meminum
anggur paling banyak (menggunakan data tahun 2000) adalah: Perancis, Italia, Amerika
Serikat, Jerman, Spanyol, Argentina, Britania Raya, Republik Rakyat Cina, Rusia, dan Rumania.

Anggur dibuat melalui fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur. Ada beberapa jenis
minuman anggur yaitu, Red Wine, White Wine, Rose Wine, Sparkling Wine, Sweet Wine, dan
Fortified Wine:
Red Wine adalah wine yang dibuat dari anggur merah (red grapes). Beberapa jenis anggur
merah yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah merlot, cabernet
sauvignon, syrah/shiraz, dan pinot noir.
White Wine adalah wine yang dibuat dari anggur putih (white grape). Beberapa jenis anggur
putih yang terkenal di kalangan peminum wine di Indonesia adalah chardonnay, sauvignon
blanc, semillon, riesling, dan chenin blanc.
Rose Wine adalah wine yang berwarna merah muda atau merah jambu yang dibuat dari anggur
merah namun dengan proses ekstraksi warna yang lebih singkat dibandingkan dengan proses
pembuatan Red Wine. Di daerah Champagne, kata Rose Wine mengacu pada campuran
antara White Wine dan Red Wine.
Sparkling Wine adalah wine yang mengandung cukup banyak gelembung karbon dioksida di
dalamnya. Sparkling Wine yang paling terkenal adalah Champagne dari Prancis. Hanya
Sparkling Wine yang dibuat dari anggur yang tumbuh di desa Champagne dan diproduksi di
desa Champagne yang boleh disebut dan diberi label Champagne.
Sweet Wine adalah wine yang masih banyak mengandung gula sisa hasil fermentasi (residual
sugar) sehingga membuat rasanya menjadi manis.
Fortified Wine adalah wine yang mengandung alkohol lebih tinggi dibandingkan dengan wine
biasa (antara 15% hingga 20.5%). Kadar alkohol yang tinggi ini adalah hasil dari penambahan
spirit pada proses pembuatannya.

2. Brandy

Brendi dalam bahasa Inggris: brandy, berasal dari bahasa Belanda, brandewijn adalah istilah
umum untuk minuman anggur hasil distilasi, dan biasanya memiliki kadar etil alkohol sekitar
40-60%. Bahan baku brendi bukan hanya anggur, melainkan juga pomace (ampas buah
anggur sisa pembuatan minuman anggur) atau fermentasi sari buah. Bila bahan baku tidak
ditulis pada label, brendi tersebut dibuat dari buah anggur asli.

Dalam kebudayaan Barat, brendi adalah minuman yang disajikan sesudah makan. Brendi yang
dibuat dari minuman anggur biasanya diberi pewarna karamel untuk meniru warna brendi yang
lama disimpan di dalam tong kayu. Brendi dari pomace atau sari buah biasanya langsung
diminum tanpa melalui proses pematangan di dalam tong kayu, dan tidak diberi pewarna.


3. Whisky

Kata Whisky/Whiskey berasal dari bahasa Gaelik Skotlandia dan dari bahasa Irlandia,
fuisce merujuk secara luas kepada kategori minuman beralkohol dari fermentasi
serealia yang mengalami proses mashing (dihaluskan, dicampur air serta dipanaskan),
dan hasilnya melalui proses distilasi sebelum dimatangkan dengan cara disimpan di
dalam tong kecil dari kayu (biasanya kayu ek).
Jenis wiski yang dihasilkan bergantung jenis serealia yang dipakai sebagai bahan baku,
yakni jelai, malt (jelai yang dikecambahkan), gandum hitam (rye), rye yang
dikecambahkan, gandum, dan jagung. Wiski berasal dari bahasa Gaulia untuk "air"
(uisce atau uisge). Di Skotlandia disebut uisge-beatha, sedangkan di Irlandia disebut
uisce beatha yang berarti "air kehidupan". Keduanya berkaitan dengan bahasa Latin
aqua vitae yang juga berarti "air kehidupan". Orang Skotlandia menulisnya sebagai
whisky sedangkan orang Irlandia menulisnya sebagai whiskey (ditambah huruf "e").

Catatan yang tertua tentang wiski berasal dari tahun 1405 di Irlandia, yang
menceritakan wiski dibuat para biarawan. Hal yang sama juga dicatat di Skotlandia
pada tahun 1496. Walaupun demikian, wiski diperkirakan sudah ada paling sedikit
beberapa ratus tahun sebelumnya. Pada waktu itu, wiski dibuat di banyak tempat, dan
tidak dicatat secara khusus. Akibatnya, tahun pertama kali wiski dibuat serta tempat
asalnya tidak diketahui. Selain itu, ada kemungkinan berbagai kelompok orang yang
tidak ada kaitannya satu sama lain, secara terpisah menemukan proses distilasi.
Ketel distilasi dan tong wiski skotch

Sejarawan memperkirakan minuman keras hasil distilasi pertama kali dibuat antara
abad ke-8 dan abad ke-9 di Timur Tengah. Teknik distilasi dibawa ke Irlandia dan
Britania oleh biarawan Kristen. Menurut legenda yang populer, Santo Patrick
memperkenalkan proses distilasi di Irlandia dan Britania. Proses distilasi mungkin
ditemukan orang Irlandia, atau petani di Britania yang memanfaatkan sisa-sisa serealia
sesudah panen.

4. Vodka
Vodka (bahasa Polandia: wódka; bahasa Rusia: ??????; bahasa Ukraina: ???????, horilka;
bahasa Belarus: ???????, harelka) adalah sejenis minuman beralkohol berkadar tinggi, bening,
dan tidak berwarna, yang biasanya disuling dari gandum yang difermentasi. Banyak yang
menduga bahwa kata Vodka merupakan turunan dari kata bahasa Slavia "voda" (woda, ????)
yang berarti "air," meskipun banyak pendapat-pendapat lain.

Kecuali untuk sejumlah kecil perasa, vodka mengandung air dan alkohol (etanol). Vodka
biasanya memiliki kandungan alkohol sebesar 35 sampai 60% dari isinya. Vodka Rusia klasik
mengandung 40% (80° kandungan murni), angka tersebut dirumuskan oleh ahli kimia terkenal
Rusia, Dmitri Mendeleev. Menurut Museum Vodka di St. Petersburg, Rusia, Mendeleev
berpendapat bahwa kandungan yang sempurna yaitu 38%, tetapi karena minuman beralkohol
pada waktu itu dikenakan pajak berdasarkan kandungan alkoholnya, persentasenya dinaikkan
menjadi 40 untuk mempermudah penghitungan pajak.

Vodka merupakan bahan dasar dari sejumlah minuman populer, di antaranya Bloody Mary,
Bullshot, dan Vodka Martini (juga dikenal sebagai Vodkatini), sebuah dry martini yang dibuat
dengan vodka, bukan gin.
5. Champagne

Sampanye adalah minuman anggur putih bergelembung yang dihasilkan di kawasan


Champagne di Perancis, sekitar 90 kilometer di timur laut Paris. Reims adalah salah satu
wilayah penghasil sampanye yang terkenal. Umumnya terbuat dari anggur pinot noir,
sampanye yang berkualitas bagus mempunyai warna kekuningan. Sampanye biasanya hanya
diminum pada acara-acara khusus seperti perayaan tahun baru dan sering pula terlihat pada
perayaan kemenangan kejuaraan olahraga seperti Formula 1, di mana sang pemenang di
podium membuka sebotol sampanye dan menyemprotkan isinya.

6. Jägermeister
Jägermeister (bahasa Jerman untuk "pemburu profesional") adalah sejenis liqueur dengan
kandungan alkohol 35% dengan rasa herbal. Minuman ini dibuat menggunakan 56 sari
tumbuh-tumbuhan. Dari 56 sari tumbuhan yang dikandungnya, 50 diketahui sedangkan yang
enam masih tetap dirahasiakan. Jägermeister adalah produk utama dari Mast-Jägermeister AG
yang berpusat di Wolfenbüttel, sebelah selatan Braunschweig, Jerman. Perusahaan ini
didirikan pada 1878 oleh Wilhelm Mast. Pada 1934, resep liqueur ini dikembangkan, dan
pertama dijual sebagai obat untuk mengobati segala penyakit dari batuk sampai masalah
pencernaan. Mulai tahun 1970-an, produk ini diekspor ke 60 negara. Di Amerika Serikat,
produk ini dipromosikan oleh Sidney Frank dan Metallica.

7. Sake
Sake (diucapkan "SA-KE") adalah sebuah minuman beralkohol dari Jepang yang berasal dari
hasil fermentasi beras. Sering juga disebut dengan istilah anggur beras.

Penjabaran tertulis tentang proses pembuatan sake tercantum dalam buku pertama sekitar
tahun 700 setelah Masehi

Di Jepang, kata "sake" berarti "minuman beralkohol". Di beberapa wilayah regional dapat
memiliki arti yang lain. Di Kyushu Selatan, sake berarti minuman yang disuling. Di Okinawa,
sake merujuk ke sh?chu yang terbuat dari tebu. Sake memiliki aroma yang mirip dengan tape
beras.

8. Rum
Rum (rhum) adalah minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu)
atau air tebu yang merupakan produk samping industri gula. Rum hasil distilasi berupa cairan
berwarna bening, dan biasanya disimpan untuk mengalami pematangan di dalam tong yang
dibuat dari kayu ek atau kayu jenis lainnya. Produsen rum terbesar di dunia adalah negara-
negara Karibia dan sepanjang aliran Sungai Demerara di Guyana, Amerika Selatan. Selain itu,
pabrik rum ada di negara-negara lain di dunia seperti Australia, India, Kepulauan Reunion.

Rum terdiri dari berbagai jenis dengan kadar alkohol yang berbeda-beda. Rum putih umum
digunakan sebagai pencampur koktail. Rum berwarna cokelat keemasan dan gelap dipakai
untuk memasak, membuat kue, dan juga pencampur koktail. Hanya rum berkualitas tinggi saja
yang biasa diminum polos tanpa pencampur atau ditambah es batu (on the rocks). Rum
memegang peranan penting dalam kebudayaan orang-orang di Hindia Barat, dan dikenal
sebagai minuman perompak dan Angkatan Laut Kerajaan Inggris.

10. Absinthe
Absinthe adalah minuman beralkohol yang diberi perisa adas atau anise dan dibuat dari
apsintus atau wormwood. Minuman ini dibuat dengan mendistilasi alkohol dengan daun-
daunan seperti adas, fennel, apsintus, ketumbar, daun dittany, hisop, juniper, dan pala.
Absinthe pertama kali dibuat pada 1792 oleh Pierre Ordinaire yaitu seorang dokter Perancis
yang tinggal di Swiss. Pada awalnya, tujuan ia membuat minuman ini adalah sebagi obat
karena apsintus dikenal dapat menyembuhkan penyakit.Kandungan alkohol pada absinthe
mencapai 68%. Karena kandungan alkoholnya yang tinggi dan telah menyebabkan efek yang
berbahaya bagi peminumnya maka absinthe pernah dilarang di banyak negara selama
beberapa tahun. Karena dilarang maka banyak orang yang mencoba membuat absinthe
sendiri. Hal tersebut bahkan lebih berbahaya karena pembuatan absinthe yang tidak hati-hati
dapat menyebabkan kematian bagi siapapun yang meminumnya sebab penggunaan apsintus
yang terlalu banyak dapat mengandung racun. Saat ini, absinthe sudah tidak lagi dilarang
untuk dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai