~ Distillation ( Penyulingan )
Suatu proses dimana campuran ( mash ) yang mengandung air, bahan dasar ( expl ; gandum ) dan bahan
yang dapat memuai seperti ragi dipanaskan, lalu uap dari campuran yang dipanaskan tadi dipadatkan
kemudian dicairkan kembali ( re – condensed ). Proses inilah yang disebut penyulingan, dan hasil dari
cairan ini disebut “ Distilled Spirit “
~ Proof
Pengukuran banyaknya kadar alcohol yang terdapat pada spirit dan ada 3 jenis proof, yaitu :
a. USA Proof : Setiap derajatnya sama dengan ½ % alcohol, contoh : 70 proof whisky = 35 %
alcohol, dan USA proof ini yang sering digunakan.
b. BRITISH Proof : Setiap derajatnya sama dengan 4/7 % alcohol, contoh ; 70 proof whisky = 40 %
alcohol.
c. GUY LUSAC Proof : Setiap derajatnya sama dengan 1% alcohol, contoh : 70 proof = 70% alc.
CLASIFIKASI MINUMAN
2. Alkoholic Beverages
Semua jenis minuman yang mengandung alcohol ( ethyl ) dan juga dapat dibagi menjadi 4 jenis,
yaitu :
A. BEER
Beer pertama kali dibuat oleh orang Mesir pada abad ke 17 SM. Perusahaan beer yang pertama
kali dibuka ada di Philadelphia, Amerika Serikat pada thn 1637. Beer terbuat dari barley ( sejenis
gandum / jewawut ), hops ( Tumbuhan yang menjalar yang memberikan aroma dan rasa pahit pada
beer ), sugar, water, dan diragikan dengan Yeast lalu ditambahkan dengan Finings ( semacam perekat
yang terbuat dari ikan ‘ sturgeon ‘) agar beer menjadi jernih.Proses membuat beer yang mencampur
Barley, air, Hops dan ditambah lagi dengan beberapa macam gandum matang dinamakan Brewing
( Memasak Beer ).
Ada 7 langkah yang harus dilakukan dalam proses pembuatan beer ini.
1. Malting Barley
Barley dibiarkan bertunas, lalu direndam dan kemudian dikeringkan.
2. Roasting Malt
Malt dipanggang ( di roast ) lamanya waktu tergantung dari jenis beer yang akan dibuat, lalu
digiling.
3. Making Mash
Malt yang telah dipanggang dan digiling tadi kemudian dicampur dengan air dan ditambahkan
beberapa macam gandum matang, lalu diaduk dan didiamkan.
4. ‘ Wort’ing Mash
Hasil cairan yang telah disaring dari ampas – ampas malt dan lain – lain pada mash disebut “
wort “.
5. Adding Hops
Mencampur hops ke dalam wort lalu direbus kemudian disaring. Hasil cairan pada proses kelima
ini sudah bisa disebut Beer.
6. Adding Yeast
Setelah beer didiamkan, agar lebih dingin, baru kemudian ditambahkan ragi lalu ditempatkan
pada tong – tong terbuka untuk proses Fermentasi.
7. Carbonating the Beer
Setelah proses fermentasi selesai, beer kemudian dipindahkan ke tong – tong penyimpanan lalu
dikarbonasi dan ditutup.
Pada proses pembuatan beer, ada 2 macam ragi yang dimiliki para pembuat beer, yaitu :
1. ALE, ragi yang berfermentasi di atas permukaan beer dan biasanya digambarkan sebagai beer
yang berat ( full bodied ) dengan rasa dan aroma hops yang tajam. Ale dibagi menjadi beberapa
macam :
Bitter, warnanya kuning agak gelap, dan rasa hopsnya sangat keras.
Ex : Victoria Bitter (4.6%,Australia),Boddingtons Bitter (3.8%,U.K),John smiths Smooth
(3.8%,U.K).
Stout, beer yang gelap/berwarna hitam, sangat pahit dengan rasa dan aroma malt. Stout
memanggang barleynya lebih lama ( agak gosong ) untuk mendapatkan warna dan rasa
tersebut.
Stout beer’s fall in one of four Categories ;
Dry Stout : Guinness Stout (4.9%,Irlandia)
Milk Stout : Samuel Adams Cream Stout (3.8%,U.K),St.Peter Cream Stout
(6.5%,U.K)
Imperial Stout : Stone Imperial Russian Stout (10,5%,Russian),Yeti Imperial Stout
(9.5%,USA)
Oatmeal Stout : Samuel smith’s Oatmeal Stout (5%,U.K),Shakespeare Oatmeal Stout
( 6%,USA)
Porter, seperti stout tapi alkoholnya lebih rendah dan kaya rasa dan aroma kopi.
Ex : Anchor Porter (5.6%,USA),Fuller’s Porter (5.4%,U.K)
Brown Ale, manis dengan warna yang gelap.
Ex : Newcastle brown Ale (4.7%,U.K),Samuel Adam’s Ale (5.35%,USA)
Scotch Ale, dibuat di Skotlandia, berwarna gelap dan memiliki rasa malt yang keras.
Ex : 5 season kilt lifter scotch Ale (8%,USA),
Pale Ale, berwarna terang, variasi dari bitter.
Ex :Boddington pub’s Ale (4.7%,U.K)
Mild lebih manis, berwarna gelap dan rasa hopsnya ringan.
Ex :Foster’s (5.5%,Australia)
2. LAGER, diumurkan lebih lama dari Ale dan umumnya menghasilkan beer yang ringan ( light
bodied ). Lager juga dibagi beberapa macam :
Pilsner, berkarakter kering dengan rasa dan aroma bunga – bungaan dan dibuat di Pilsen,
Czechoslovakia
Ex :Pilsner Urquell (4.4%,Cekoslovakia),Stella Artois (5.2%,Belgium).
Bock, memproduksi beer yang agak gelap, keras dan manis.
Ex : Anchor bock beer (5.5%,USA),Celebrator Bock (6.7%,German)
Malt Liquor, memproduksi beer yang tinggi kadar alkoholnya.
Ex : Colt 45 (8 %,USA),Mickey’s (5.5%,USA)
B. SPIRIT
Dalam hal ini spirit didefinisikan sebagai minuman beralkohol yang dibuat melalui proses
distilasi dan fermentasi dan dibagi menjadi 5 jenis spirit dasar, yaitu Vodka, Whisky / Whiskey,
Gin, Rum, dan Brandy. Dan Tequila dalam kelompok Other spirit.
BRANDY
Brandy pertama kali dibuat di Italia dengan nama “ Aqua Ardens “ yang berarti air yang
didestilasi, dan kata brandy diambil dari istilah “ Brandewijn “ yang berarti Wine yang didestilasi,
dan brandy diumurkan ( aging ) di tong kayu selama paling sedikit 2 tahun. Brandy termasuk dalam
category After Dinner Drink. Jenis – jenis Brandy :
1. COGNAC ( PRANCIS )
Brandy yang dibuat di distrik Charente, di daerah Cognac, Prancis Barat. Cognac terbuat dari
wine yang difermentasi dari buah anggur yang utuh, yaitu mengikut sertakan biji dan kulitnya
dan didistilasi dua kali di Pot still. Cognac di umurkan di tong – tong kayu OAK yang masih
baru selama 1 tahun lalu dipindahkan ke tong kayu oak bekas untuk menghindari Tannin yang
berlebihan dari tong kayu yang masih baru.
Singkatan – singkatan khusus yang terdapat pada label bottle cognac yang dipergunakan untuk
menunjukkan kualitas dari Cognac tersebut, adalah :
VS = Very Special,diumurkan minimal 18 bulan – 5 tahun.
Ex : Hennessy VS,Remy Martin VS Petite Champagne
VO = Very Old, diumurkan kira – kira 10 sampai 15 tahun.
VSOP = Very Special Old Pale, diumurkan kira – kira 20 – 25 tahun.
Ex : Martell VSOP,Remy Martin VSOP
XO = Extra Old, diumurkan kira – kira 30 – 45 tahun.
Martell XO,Hennessy XO
Grand Reserve = Diumurkan lebih dari 45 tahun, bahkan bisa mencapai ratusan thn. Ex : -
Remy Martin Louis XIII, Martell L’or, Hennessy Richard.
2. ARMAGNAC ( PRANCIS )
Armagnac sama dengan Cognac, Armagnac dibuat di distrik Gers, didaerah Armagnac, di bagian
Barat Daya Prancis yang dibagi menjadi 3 area dengan tujuan perbedaan kualitas, yaitu HAUT
ARMAGNAC, TENAREZE, dan BAS ARMAGNAC. Armagnac didistilasi satu kali di
continuous still dan diumurkan di dalam tong kayu oak hitam yang memberikan rasa tannin dan
memberikan warna lebih gelap.Urutan pengumuran Armagnac sama dengan cognac, yaitu Three
Star ( 3 tahun ), VSOP ( 5 tahun ), XO ( + 6 tahun ) dan Vintage ( Ekslusive ). Ex. Armagnac :
- Chateau De Laubade ( Bas Armagnac 1978 )
- Domaine de Joy XO
- Saint Vivant
- Chabot
3. FRUIT BRANDY
Brandy yang didistilasi dari air buah – buahan yang difermentasikan, seperti buah apel, apricot,
peer, cherry, dll, kecuali buah anggur. Contoh fruit brandy :
- Apple Jack ( USA ), Calvados ( Prancis ) dibuat dari buah apel.
- Poire William ( Prancis ) dibuat dari buah peer.
- Apricot Brandy, Abricot ( Prancis ) dibuat dari buah apricot.
- Cherry Brandy, Kirshwasser dibuat dari cherry.
4. GRAPPA
Grappa adalah termasuk Pomace Brandy, yang bisa berarti grappa bukanlah brandy sejati karena
tidak dibuat dari wine yang didistilasi melainkan dari tumpukkan kulit anggur atau ampas yang
tersisa setelah anggur – anggur diperas untuk difermentasi menjadi wine. Grappa bisa dibuat dari
kulit anggur merah atau pun putih dan juga dapat didistilasi di pot still atau continuous still.
Ex.grappa :
- Grappa Brunello De Montalchino.
- Grappa Frescobaldi.
- Grappa Limonchino, dll
5. BRANDY
Brandy adalah sebutan umum yang digunakan untuk suatu produk yang berasal dari anggur yang
telah difermentasikan, didistilasi dan diumurkan dan diproduksi di luar daerah Cognac dan
Armagnac, seperti di Amerika, Italia, Australia, dll.
GIN ( Belanda )
Kata Gin berasal dari bahasa Belanda “ Genever “ yang artinya Juniper ( sejenis tumbuhan
beri – berian. Gin dibuat pertama kali oleh seorang dokter belanda, Dr. De La Boe, dengan cara
mengfermentasikan jagung dengan malted barley dan sedikit biji padi – padian lainnya, seperti rye,
oats, dll. Hasil fermentasi tersebut kemudian didistilasi 2 kali di continuous still dan kemudian
didistilasi lagi di pot still tetapi kali ini ditambahkan dulu dengan juniper beri dan botanicals ( benih
dari tumbuhan coriander, fennel, akar calamus, akar angelica, biji almond, cardamom/buah kapulaga,
benih caraway, kupasan kulit jeruk dan kulit jeruk nipis ), untuk mendapat warna yang agak
kekuningan bisa ditambahkan dengan caramel. Dan gin tidak diumurkan. Menurut jenisnya, Gin
dibagi menjadi 2, yaitu :
1.DRY GIN ( LONDON DRY GIN )
Ini merupakan light bodied gin dengan rasa yang cukup keras dan dibuat pertama kali di London.
Gin ini umumnya digunakan untuk membuat berbagai macam cocktail.
Ex. : - Gordon Dry Gin, Beefeater, GilBey’s, dll
2. GENEVER ( DUTCH GIN )
Gin ini dikenal juga dengan nama Dutch Gin karena dibuat di Schiedam, Belanda. Gin ini lebih
keras dari dry gin dengan rasa maltnya yang sangat tajam karena ditambahi dengan caramel. Dan
gin ini biasanya disajikan langsung dingin dan tidak cocok untuk dibuat campuran cocktail.
Ex. : - Bols Genever, Bokma Genever, dll.
VODKA ( Rusia )
Kata vodka berasal dari bahasa Rusia “ VODA “ atau dari bahasa Polandia “ WODA “
Yang berarti “ Sedikit air “. Pada awalnya vodka dibuat di rusia, bahan dasarnya adalah kentang,
tetapi sekarang ini, setelah vodka bisa diproduksi di seluruh dunia, vodka bisa juga dibuat dari beet
( lobak ),padi – padian terutama jagung dan gandum. Didistilasi sampai mencapai kadar alcohol yang
cukup tinggi kemudian disaring dengan menggunakan arang atau pasir halus. Vodka adalah Netral
Spirit, tidak mempunyai rasa, tidak berwarna dan tidak berbau. Contoh : - Absolut Blue, Smirnoff Red,
Stolichnaya, dll. Selain itu ada juga vodka flavoured yang mempunyai rasa dan aroma tertentu. Vodka
ini dibuat dengan cara merendam buah – buahan di dalam vodka ( macerating ) atau meng’infus’
rempah – rempah lalu dicampur dengan vodka biasa lalu didistilasi ulang.
( Infus adalah mengambil sari dari suatu bahan dengan cara merebus perlahan – lahan ).
Contoh : - Fruit Vodka : Vodka yang memiliki rasa dan beraroma buah, dibuat dengan cara merendam
buah – buahan tersebut. ( Absolut Kurrant, Absolut Mandrin, dll ).
- Spice Vodka : vodka yang memiliki aroma dan rasa rempah – rempah, dengan cara
menginfus rempah – rempah tersebut. ( Absolut Pepper ).
TEQUILA
Sekitar 1000 tahun yang lalu orang – orang suku Aztec masih meminum PULQUE, yaitu
wine rendah alcohol yang terbuat dari tumbuhan AGAVE ( sejenis tumbuhan kaktus ), masih ada
sampai dengan saat ini. Datangnya orang – orang spanyol ke Meksiko pada abad 16 turut membawa
ilmu seni pendistilasian, yang mana kemudian lahirlah Tequila dan Mezcal.
Tequila merupakan spirit khas di meksiko yang dibuat didaerah Tequila. Pembuatannya melalui proses
distilasi jus atau cairan dari tumbuhan BLUE AGAVE ( Agave Biru ), sejenis tumbuhan kaktus yang
sudah difermentasi. Tequila harus ada Blue Agavenya yang memerlukan 8 – 10 tahun waktu
pertumbuhan untuk mencapai dewasa. Semua jenis tequila didistilasi 2 kali di pot still dan
pengumurannya tergantung dari jenis tequila yang akan diproduksi. Tequila hanya diproduksi di 5
daerah khusus di meksiko, JALISCO, NAYARIT, MICHOACAN, GUANAJUATO dan
TAMULIPAS ( hanya 5 daerah ini yang ada blue agavenya atau lengkapnya disebut AGAVE AZUL
TEQUILANA WEBER ).
Menurut jenisnya tequila dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
1. SILVER TEQUILA
Tequila jenis ini biasanya langsung dibotolkan setelah proses pengawinan rasa yang hanya
sebentar.
Ex : Sauza Silver,Jose Cuervo Silver,Patron Silver
2. GOLD TEQUILA
Tequila jenis ini ditambahkan sedikit caramel untuk warna.
Ex : Sauza Extra Gold,Sierra Gold
3. REPOSADO TEQUILA
Reposado diumurkan selama 2 sampai dengan 11 bulan di tong – tong kayu bekas cognac, sherry
dan bourbon. Contohnya : - Jose Cuervo,Patron Reposado.
4. ANEJO TEQUILA
Tequila jenis ini biasanya diumurkan dari 1 – 4 tahun di tong – tong kayu bekas seperti pada
reposado. Contohnya : - Anejo 1800,Patron Anejo.
Sedangkan spirit sejenis tequila yang dibuat diluar daerah tequila disebut MEZCAL.
Pembuatan mescal menggunakan jenis kaktus lain bukan menggunakan blue agave dan umumnya
mescal tidak diumurkan. Itulah yang membuat mescal berbeda dari tequila.Ex : Monte alban,El
Zacatecano
C. LIQUEUR
Pada mulanya para biarawan dari prancis dan Italia pada abad pertengahan membuat suatu
minuman untuk tujuan pengobatan, dengan mencampur spirit dengan Herbs ( ramuan tumbuh –
tumbuhan ). Minuman ini disebut LIQUEUR, yang berasal dari bahasa latin yaitu “ Liquefacere
“, yang artinya melarutkan atau membuat cairan.
Liqueur komersil yang tercatat pertama kali adalah resep LUCAS BOLS untuk minuman
bernama KUMMEL ( 1575 ), dibuat untuk membantu pencernaan. Secara garis besar methode
pembuatan liqueur dibagi menjadi 3 methode, yaitu :
1. Liqueur Buah dengan Proses Infusi : Proses yang mencampur buah dengan spirit di
dalam tong, direndam sampai rasa, aroma, dan warna yang diinginkan timbul. Proses ini
memakan waktu 6 -8 bulan. Setelah itu didistilasi lalu ditambahkan dengan pemanis dan
pewarna ( pewarna alami dari tumbuh – tumbuhan ), kemudian diumurkan.
2. Liqueur Tumbuhan dengan Proses Percolation ( penapisan ) : Tumbuhan ditempatkan
pada suatu alat diatas suatu tangki. Spirit yang ada didalam alat penapis tersebut
dipompakan ke atas melalui tumbuhan tadi dan kemudian dibiarkan menetes ke dalam
tangki, proses perkolasi dalam batang tumbuhan ini diulang terus sampai aroma, rasa dan
warna tumbuhan tersebut benar – benat terserap oleh spirit tadi. Spirit yang dihasilkan
dari proses ini kemudian ditambahkan pemanis, lalu diumurkan.
3. Liqueur Tumbuhan dengan Proses Distilasi : Spirit dan tumbuhan ditaruh didalam alat
distilasi dan dibiarkan terendam selama periode tertentu, kemudian campuran ini
didistilasi sampai larutan tersebut sudah mengandung rasa, aroma, dan warna tertentu,
sesuai tumbuhan yang dipakai. Setelah proses ini kemudian larutan tersebut diberi
pemanis dan diumurkan dalam periode tertentu.
Ada 4 bahan dasar yang digunakan dalam pembuatan liqueur dan harus dipunyai oleh semua
liqueur :
1. Base Spirit ; Spirit yang paling sering digunakan adalah brandy, cognac, whisky dan rum,
tapi ada juga dengan menggunakan netral spirit. Dan pada dasarnya hanya satu spirit
yang digunakan sebagai bahan dasar, tidak pernah menggunakan campuran dari beberapa
spirit.
2. Flavouring Agents ( bahan perasa ) ; Pada dasarnya setiap liqueur yang dibuat
mempunyai formula / resep yang dirahasiakan. Ada banyak jenis tanaman, buah –
buahan,dan ramuan tumbuhan yang digunakan sebagai bahan pemberi aroma atau rasa.
Contoh : apricots, peach, cherries, bananas, orange, caraway, almonds, seeds, cinnamon,
angelica roots, vanilla, coriander, dll
3. Sweetening Agents ( bahan pemanis ) ; Pemanis yang biasa digunakan adalah gula, sirup,
dan bisa juga madu.
4. Colouring Agents ( bahan pewarna ) ; Untuk mendapatkan warna tertentu, zat pewarna
sering ditambahkan dalam pembuatan liqueur, atau bisa juga menggunakan tumbuhan
yang sesuai dengan warna diinginkan.
Liqueur – liqueur ini biasanya diumurkan untuk mengawinkan rasa dan aroma, dan pengumuran
ini bisa berlangsung sekitar 1 – 3 tahun. Untuk memudahkan pengenalan liqueur yang bahannya
bermacam – macam, liqueur dibagi menjadi 7 kelompok, yaitu :
1. Herbal ( tumbuhan obat )
Liqueur jenis ini memiliki liqueur – liqueur tertua yang pernah ada dalam sejarah manusia dan
biasanya diciptakan untuk menyembuhkan penyakit.
Contoh : Galliano, Drambuei, DOM Benedictine.
2. Fruits ( buah – buahan )
Liqueur ini dibuat untuk memberikan kenikmatan kepada peminumnya.
Contoh : Midori, Cointreau, Curacao, dll
3. Seeds ( benih – benihan )
Liqueur ini didominasi rasa dan aroma dari satu bahan tertentu saja dan pembuatan liqueur ini
adalah langkah penyederhanaan dari minuman – minuman herbal kuno.
Contoh : Sambuca, Kummel.
4. Nuts ( biji – bijian )
Sama seperti liqueur yang berbahan seeds.
Contoh : Amaretto, Franggelico, Malibu, dll
5. Cremes ( semanis cream tapi tidak bersusu )
Liqueur jenis ini lebih manis, alkoholnya lebih rendah dan warnanya lebih cerah dibandingkan
fruit liqueur.
Contoh : Crème De Menthe, Crème De Bananes, Crème De Cacao, kahlua, dll
6. Creams ( manis dan bersusu )
Liqueur ini mempunyai daya tarik pada rasanya yang tidak kompleks, tidak terlalu manis dan
kadar alkoholnya tidak terlalu tinggi.
Contoh : Baileys, Amarulla.
7. Emulsion ( emulsi )
Emulsion adalah suatu proses dimana bahan – bahan tertentu seperti biji – bijian, akar – akaran
dihancurkan didalam air untuk diambil susu atau santannya atau proses pemisahan kuning telur
dari putih telur.
Contoh : Advoocat, Vov.
Dan menurut merk dagangnya, liqueur dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
C. GLASSWARE
Peralatan gelas diproduksi dengan bermacam – macam gaya dan harga pada tiap jenisnya, ada
banyak bentuk dan ukuran gelas yang dipergunakan dalam kegiatan operational di bar.
Pada dasarnya gelas dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu
I) STEMGLASS / FOOTGLASS >>>>> Jenis gelas yang berkaki atau mempunyai
tangkai.
Bagian pada stemglass terdiri dari (a) Bowl (bagian paling atas), (b) Stem (tangkainya), (c) Base atau
Foot (bagian alas/ dasarnya).
Jenis – jenis dan kegunaan Stemglass adalah sebagai berikut :
1. Cordial glass : Glass berukuran mini,untuk liqueur. ( Umumnya berukuran 1 – 1 ½ oz ).
2. Cocktail glass / Martini glass : Untuk Cocktail yang ingredientnya (campuran) sedikit, atau
martini cocktail. ( Berukuran 4 – 4,5 oz untuk yang regular, dan 6 – 8 oz untuk yang king size ).
3. Sherry glass : Bentuknya seperti cordial tapi agak sedikit lebih besar.Untuk minum sherry
(Biasanya berukuran 2 - 4 oz).
4. Port glass : Sama seperti sherry glass, untuk port wine ( Umumnya berukuran 2 – 4 oz ).
5. Sour glass ( 4 – 6 oz ) : Untuk cocktail yang rasanya sour (asam), yang disaring esnya.
6. Champagne Flute ( 4 – 10 oz ) : Berkaki panjang dan bentuknya tinggi langsing, lebih sering
digunakan untuk menyajikan champagne karena permukaan glassnya yang kecil bisa membuat
karbonasi pada champagne/sparkling wine lebih bertahan lama.
7. Champagne Tulip ( 8 – 12 oz ) : Sama seperti champagne flute, tapi badan dari gelas ini seperti
bunga tulip, begitu juga bibir glassnya. Agak sedikit lebih besar dan lebih sering digunakan
untuk Champagne Cocktail.
8. Champagne Saucer ( 8 – 12 oz ) : Glass yang bentuk badannya lebar, juga untuk champagne tetapi
sudah jarang digunakan.
9. Brandy Snifter ( 5 – 12 oz ) : Disebut juga Brandy Baloon karena badannya yang bulat seperti
balon, dan kakinya pendek.Biasa dipakai untuk meminum Cognac / Brandy atau juga liqueur
yang mahal, seperti Grand Manier, DOM Benedictine, dll.
10. White Wine glass ( 6 – 14 oz ) : Untuk menyajikan white wine dan Rose wine.
11. Red Wine glass ( 8 – 24 oz ) : Lebih besar dari white wine glass dan pada dasarnya red wine glass
ada 2 macam, yaitu Bordeaux glass (untuk menyajikan wine Bordeaux) dan Burgundy glass
(untuk menyajikan Burgundy wine).
12. Poco Grande ( 8 – 16 oz ) : Berkaki panjang, ada juga yang pendek, dengan badan berbentuk gitar.
Biasanya dipakai untuk special cocktail atau Mocktail.
13. Hurricane ( 8 – 24 oz ) : bentuknya seperti poco grande tetapi badannya lebih tinggi dari poco
grande. Juga digunakan untuk menyajikan special cocktail yang ingredientnya banyak atau
Mocktail.
14. Pilsner glass (10 – 18 oz ) : Gelas ini juga berkaki pendek dengan badan yang tinggi dan
mengerucut kebawah. Dipakai untuk menyajikan beer dan biasanya beer – beer yang mahal atau
by botol.