Minuman keras adalah semua jenis minuman beralkohol. Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi, baik dengan cara memberi perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan lain atau tidak, maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan alkohol atau dengan cara pengenceran minuman yang mengandung ethanol.
minuman keras terdiri dari 3 golongan yaitu minuman keras golongan A
(kadar etanol 1-5%), minuman keras golongan B (kadar etanol 5-20%), dan minuman keras golongan C (kadar etanol 20-50%), menurut. Penggunaan minuman keras secara berkepanjangan dapat menimbulkan berbagai masalah yang terkait dengan kesehatan, sebagai contoh penyakit yang diakibatkan oleh konsumsi minuman keras secara berlebihan adalah kerusakan jaringan otak, penyakit hati, gangguan system pencernaan, gangguan kelenjar pancreas, gangguan system otot, gangguan seksual dan perkembangan janin, gangguan system endokrin, gangguan system metabolisme nutrisi, resiko kanker dan gangguan metabolisme tubuh.
Alkohol, seperti obat-obat terlarang lainnya menimbulkan banyak dampak
negatif pada tubuh, mental dan kehidupan sosial manusia. Yunani dan negara Eropa lainnya saat ini menerapkan sanksi dan hukuman yang keras terhadap para peminum alkohol. Perpecahan dalam rumah tangga pun sering ditimbulkan akibat kebiasaan meminum alkohol. Seorang pecandu akan nekat melakukan tindakan kriminal di saat dia tidak punya uang untuk membeli minuman beralkohol (Nurwijaya & Ikawati., 2009). Minum minuman keras berhubungan dengan kecelakaan lalu lintas yang dapat menimbulkan korban jiwa, perilaku seksual berisiko, perilaku bunuh diri, prestasi sekolah yang buruk, dan risiko yang lebih besar untuk menimbulkan kecanduan dikemudian hari (Benjet et al., 2014). Penggunaan alkohol yang berlebihan dapat menciptakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan serta dapat menciptakan masalah keamanan di seluruh dunia. Hampir 4% dari semua kematian di seluruh dunia dikaitkan dengan konsumsi alkohol, yang juga terkait dengan banyak masalah sosial yang serius, seperti penyakit dan cedera.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam laporan mengenai
penyalahgunaan alkohol, setiap tahunnya di dunia lebih banyak orang tewas akibat konsumsi alkohol daripada akibat AIDS, TBC dan kejahatan dengan kekerasan. WHO memperkirakan Sekitar 3,3 juta orang tewas di tahun 2012 berhubungan dengan konsumsi alkohol yang berlebihan. Konsumsi alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko timbulnya lebih dari 200 penyakit, termasuk siroris hati, tuberkulosis, dan beberapa jenis kanker. Konsumsi alkohol yang tidak bertanggung jawab merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan dan tindak kekerasan (WHO, 2014).
Laporan WHO mengenai alkohol dan kesehatan menyebutkan sebanyak
320.000 orang usia 15-29 tahun meninggal di seluruh dunia setiap tahun karena berbagai penyebab terkait dengan alkohol dan 5,1% kematian di dunia akibat penyakit berhubungan dengan konsumsi alkohol (WHO, 2014). Fakta itulah yang membuat negara-negara maju membuat regulasi ketat soal minuman keras, terutama dalam soal peredarannya. Ketatnya regulasi itu ditunjukkan dengan sanksi pidana yang tegas bagi para pelanggarnya. Itulah yang membuat para produsen dan penjual miras di negara-negara maju tidak berani menjual kepada para remaja, apalagi anak-anak. Sementara, dari sisi konsumen, para remaja juga akan mendapatkan sanksi tegas pidana, sehingga mereka tidak pernah memiliki keberanian untuk membelinya.
Berdasarkan laporan Badan Narkotika Nasional. Maju menunjukkan bahwa
prosentase penggunaan miras menunjukkan prosentase yang semakin mengkawatirkan. Diiketahui bahwa 52 % remaja usia 14 tahun dan sebanyak 80% remaja usia 18 tahun telah mencoba atau meminum miras hingga mabuk. Kebiasan minum-minuman keras pada remaja dipengaruhi oleh berapa faktor yaitu faktor internal individu akibat nilai religius yang rendah, dan faktor kesenangan; dan faktor eksternal yang terdiri dari pola asuh orang tua, lingkungan tempat tinggal, sekolah, teman-teman sebaya dan factor ketersediaan fasilitas.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan minuman keras? 1.2.2 Apa dampak minuman keras bagi tubuh? 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Untuk mengetahui dan memahami dampak minuman keras bagi tubuh 1.3.2 Untuk mengetahui jenis-jenis golongan minuman keras 1.3.3 Untuk mendeskripsikan pengertian minuman keras
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan ini adalah diharapkannya mengetahui dan memahami betapa bahayanya minuman keras bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Minuman Keras
Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol dengan berbagai golongan terutama etanol (CH3CH2OH) dengan kadar tertentu yang mampu membuat peminumnya menjadi mabuk atau kehilangan kesadaran jika diminum dalam jumlah tertentu. Secara kimia alkohol adalah zat yang pada gugus fungsinya mengandung gugus – OH. Alkohol diperoleh dari proses peragian zat yang mengandung senyawa karbohidrat seperti gula, madu, gandum, sari buah atau umbi-umbian. Jenis serta golongan dari alkohol yang akan dihasilkan tergantung pada bahan serta proses peragian. Dari peragian tersebut akan didapat alkohol sampai berkadar 15% tapi melalui proses destilasi memungkinkan didapatnya alkohol dengan kadar yang lebih tinggi bahkan sampai 100%. Ada 3 golongan minuman berakohol yaitu: Golongan A; kadar etanol 1%-5% misalnya dan tuak dan bir Golongan B; kadar etanol 5%-20% misalnya arak dan anggur Golongan C; kadar etanol 20%-45% misalnya whiskey dan vodca. Orang Dayak sendiri membuat minuman keras dari bahan tebu dan ragi. Tebu dan Ragi ini kemudian difermentasikan dengan cara tradisional maka didapatlah tuak, jika tuak ini diolah maka akan diperoleh minuman dengan kadar alkohol sampai 15% yang kemudian dinamakan arak. Arak dengan kadar alkohol yang lebih tinggi sering disebut dengan nama arak api, disebut demikian kerena jika arak ini disulut dengan api maka akan langsung terbakar. 2.2 Jenis – Jenis Minuman Keras 1. Cap Tikus Namanya saja sudah membuat takut, tapi entah kenapa para pemabuk itu sangat suka meminumnya. Minuman keras cap tikus adalah minuman keras yang beredar di Manado. Ia hasil penyulingan Sagoe, yaitu cairan yang diambil dari pohon enu. Kadar alkoholnya sekitar 5%, memang kadarnya kecil tetapi tetap memabukkan bagi peminumnya.Umumnya, peminum minuman keras cap tikus ini adalah petani dan masyarakat Manado, mengetahui berbahayanya minuman ini hingga setiap orang tua sudah mengingatkan anaknya untuk menjauhi minuman keras cap tikus tersebut. Para petani meminumnya setelah panen. Namun ingat, tidak semua petani suka meminum minuman keras cap tikus. 2. Tuak Minuman keras ini sudah tidak asing lagi namanya, khususnya di Medan. Tuak adalah minuman keras yang diambil dari nira kelapa atau aren. Setelah dibiarkan sehari dalam kondisi terbuka, maka ia menjadi tuak. Minuman ini jika di Medan, menjadi minuman khas orang Batak Kristen. Bahkan mereka pun menyediakan warung spesial menjual tuak, namanya lapo tuak. Namun demikian, bukan tidak ada orang yang mengakunya beragama Islam meminumnya. Dengan harga yang murah, orang memilih mabuk dengannya ketimbang beli minuman keras jenis vodka, bir dan chivas. Bila ada pesta dibeberapa tempat para preman yang menjaga parkir kerap meminum minuman keras yaitu tuak.Kadar alkohol tuak hampir sama dengan minuman keras cap tikus. Ia tetap memabukkan, karena itu jauhkan anda ataupun anak anda untuk menjauhi orang-orang yang sering mengkonsumsi minuman keras tersebut. Karena umumnya mereka mengaku tuak adalah aren. Benar aslinya air aren tetapi sudah diubah menjadi tuak. 3. Arak Bali Namanya saja, anda sudah tahu bahwa arak bali tentulah minuman yang ada di Bali. Arak Bali berasal dari fermentasi sari kelapa dan buah- buahan lainnya, kadar alkoholnya cukup tinggi yaitu 30%-50%.Arak Bali ini digunakan oleh masyarakat Bali dalam upacara-upacara adat, penggunaan arak bali dalam acara adat adalah sebagai penghormatan kepada dewata dengan cara arak tersebut dituangkan ke daun pisang yang sudah dibentuk seperti tangkup. Lalu arak tersebut dicipratkan ke tangan kanan para peserta adat dengan menggunakan sebuah bunga. 4. Sopi Jika anda wisata ke Maluku, hati-hati dengan tawaran minuman Sopi. Karena ia adalah minuman keras yang beredar di daerah Maluku, Sopi sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tuak karena ia fermentasi dari pohon aren, namun kadar alkoholnya lebih dari 50%.Hanya saja pembuatan Sopi untuk melahirkan rasa khasnya berbeda dengan tuak, ia ditambah dengan bubuk akar Husor plus ditambah penggunaan bumbu untuk penyulingan.Bagi anda yang berwisata ke Maluku, jangan sembarang menerima tawaran minum. Dari namanya memang bagus, tetapi jika anda meminumnya dapat membuat anda mabuk. 5. Ciu Minuman keras jenis ini ada di daerah Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah. Dari namanya memang mirip arak cina yang disebut Ang Ciu atau sering disebut arak merah, namun sebenarnya tak memiliki hubungan sama sekali. Proses pembuatannya saja berbeda, Ciu adalah minuman keras hasil fermentasi dari beras dengan memiliki kadar alkohol berkisar 50%-90%. Minuman keras ini tergolong ilegal, pemerintah selalu saja berusaha memberantasnya, namun tetap saja banyak beredar dimasyarakat dan banyak peminatnya bagi para pemuda dijaman sekarang. Peminat Ciu dijaman sekarang melonjak drastis, lantaran peminatnya bukan saja orang dewasa, namun remaja-remaja pun banyak yang mengkonsumsi minuman keras bernama Ciu tersebut. 6. Minuman Keras Oplosan Minuman alkohol yang terkenal dengan nama minuman keras adalah sebuah minuman yang membuat orang mabuk(pusing) kata orang meminumnya terasa plong bahkan tidak punya beban. Minuman keras oplosan adalah minuman keras yang ditambahkan suatu bahan-bahan lainnya. Minuman keras memang terasa kita tidak mempunyai masalah ketika meminumnya namun itu justru berbahaya bagi kesehatan. Masa muda memang masa penuh dengan tantangan, Selalu ingin mencoba hal- hal baru terutama menginjak SMP (Sekolah Menengah Pertama). 2.3 Efek Minum Minuman Keras Secara alami alkohol memang terkandung dalam darah, alkohol diperlukan dalam proses ralaksasi tubuh dan saraf dimana dalam proses tersebut telah diatur oleh hormon. Kandungan alkohol dalam darah diatur melalui proses ekskresi artinya apabila alkohol dalam darah berlebih maka akan dikeluarkan dalam bentuk keringat ataupun kencing. Walaupun demikian, karena proses ekskresi memerlukan waktu yang lebih lama daripada penyerapan alkohol itu sendiri, maka bagi yang minum minuman keras terlalu banyak kadar alkohol dalam darah akan meningkat dan melebihi batas normal yang mampu diterima oleh tubuh, yang tentunya akan memberikan dampak langsung bagi tubuh peminumnya terutama pada sel-sel yang sengat sensitif terhadap alkohol seperti sel saraf. Salah satu dampak yang ditimbulkan dari alkohol adalah menimbulkan efek euphoria yaitu berupa perasaan nyaman, dan tenang bagi peminumnya sehingga membuat peminumnya lebih mudah untuk mengungkapkan emosi. Walaupun demikian, jika seseorang terlalu banyak minum alkohol yang terjadi malah peminum akan mengungkapkan emosinya dengan terlalu berlebihan bahkan bisa menyebabkan terjadinya ganggguan mental organic (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Pada orang yang belum terbiasa minum alkohol maka efek yang ditimbulkan beragam tergantung pada kadar alkohol dalam darahnya. Karena alkohol menimbulkan efek euphoria maka seperti zat-zat lain yang menimbulkan efek euphoria, alkohol juga menyebabkan kecanduan pada peminumnya, hanya saja kecanduan pada alkohol tidak muncul langsung sejak pertama kali meminumnya, namun itu terjadi sedikit demi sedikit yang ditandai mulai dari penambahan takaran/dosis dan frekuensi minum. Apabila seseorang telah menjadi pecandu alkohol (alcoholic) maka akan timbul berbagai penyakit terutama yang berhubungan dengan saraf dan organ dalam. Berikut berbagai penyakit yang sudah terbukti akibat seseorang menjadi alcoholic: Bagi para alcoholic yang masih berusia 15-17 tahun cinderung berpotensi menyebabkan kerusakan otak terutama pada bagian yang berfungsi untuk menyimpan memori. Sirosis hati (cirrhosis hepatis) Gastritis atau peradangan selaput lendir lambung Oedema otak, yaitu keadaan dimana terdapat pembengkakan dan terbendungnya darah yang nyata sekali pada jaringan-jaringan otak, sehingga daya koordinasi yang normal tidak dapat berjalan lagi. Pelemahkan jantung, sehingga lambat-laun jantung itu tidak lagi bekerja dengan baik. 2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Minuman keras di Kalangan Remaja Penggunaan minuman keras di kalangan remaja umumnya karena minuman keras tersebut menjanjikan sesuatu yang menjadi rasa kenikmatan, kenyamanan dan kesenangan dan ketenangan. walaupun hal itu dirasakan secara semu, sedangakan menurut Noegroho Djajoesman di sebabkan oleh beberapa faktor antara lain: a. Lingkungan sosial Motif ingin tahu, bahwa remaja selalu mempunya sifat selalu ingi tahu segala sesuatu yang belum atau kurang diketahui dampak negatifnya. Misalnya saja ingin tahu bagaimanakah rasanya minuman keras. Kesempatan, karena kesibukan orang tua maupun keluarga dengan kegiatannya masing- masing atau akibat broken home, kurang kasing sayang dan sebagai maka dalam kesempatan terebut kalangan remaja berupanya mencari pelarian dengan cara minum-minuman keras. Sarana dan prasarana, sebagai ungkapan rasa kasih sayang terhadap putra-putrinya terkadang orang tua memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan. Namun hal tersebut disalahgunakan untuk memuaskan segala keinginan dirinya antara lain berawal dari minum minuman keras. b. Keperibadian Rendah diri, rendah diri dalam pergaulan masyarakat, karena tidak dapat mengatasi perasaan tersebut maka untuk menutupi kekurangan dan agar dapat menunjukan eksistensi dirinya. Maka menyalah gunakan minuman keras sehingga dapat merasa mendapatkan apa yang diangan-angankan antara lain lebih aktif, lebih berani dan sebagainya. Emosional, emosi remaja pada umunnya masih labil apabila padamasa puberitas, pada masa tersebut biasanya ingin lepas dari ikatan aturan-aturan yang diberlakukan oleh orang tua untuk memenuhi kehidupan peribadinya, sehingga hal tersebut menimbulakn konflik pribadi. Dalam upaya untuk melaksanakan konflik pribadi tersebut ia mencari pelarian dengan minum-minuman keras dengan tujuan untuk mengurangi ketagihan dan aturan yang diberikan oleh orang tua. 2.5 Akibat Kalangan Remaja Minum-minuman Keras a. Farmologi Bahwa minuman keras larut dalam air sebagai molekul-molekul kecil sehingga dengan waktu yang relatif singkat dapat dengan cepat di serap melalui pencernaan kemudian disebarluaskan keseluruh jaringan dan cairan. Pada jaringan otak, kadar minuman keras lebih banyak daripada yang berada dalam darah maupun urain sehingga dalam waktu 30 menit pertama penyerapan mencapai 58% kemudian 88% dalam 60 menit pertama selanjutnya 935 dalam 90 menit pertama. b. Ganguan kesehatan fisik meminum minuman keras dalam jumlah yang banyak dan dalam waktu yang lama menimbulkan kerusakan dalam hati, jantung pankreas, lambung dan otot. Pada pemakaian kronis minuman keras dapat terjadi pergeseran hati, peradangan pangkreas dan peradangan lambung. c. Gangguan kesehatan jiwa Meminum minuman keras secara kronis dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan kerusakan jaringan otak sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemapuan belajar, dan gangguan jiwa tertentu. d. Merusak Syaraf Minuman keras atau minuman beralkohol mengandung zat aditif yang jika dikonsumsi walaupun sedikit akan mengakibatkan kecanduan yang luar biasa. Bila dikonsumsi secara terus menerus akan menimbulkan kerusakan syaraf otak yang menyebabkan manusia yang mengkonsumsinya mudah hilang akalnya, keseimbangannya dan indra perabanya akan semakin berkurang kepekaannya. e. Penyakit Jantung Akibat dalam jangka dekatnya dapat dirasakan dengan meningkatnya detak jantung, dan juga keadaan jantung juga akan melemah sehingga tidak dapat bekerja dengan optimal. Sebenarnya ini terjadi karena minuman keras atau minuman beralkohol dapat merusak sel-sel tubuh dan juga termasuk sel- sel jantung, akibatnya kinerja jantung akan tidak optimal. f. Metabolisme Tubuh Terganggu Bahaya dari akibat minuman keras adalah merusak fungsi hati, karena hati fungsinya untuk menetralisir racun yang masuk dalam tubuh maka jika hati sampai rusak akan dapat mengganggu metabolisme tubuh. g. Kecerdasan Menurun Ada orang yang tadinya pintar menurun kecerdasannya,ini dikarenakan suka meminum minuman keras. Minuman keras ini disamping membahayakan bagi kesehatan tubuh, juga membahayakan bagi kecerdasan otak manusia. Diantaranya mengurangi daya ingat, suka pelupa, pikiran menjadi buntu. h. Paranoid Karena kecanduan, kadang-kadang peminum sering seperti merasa kepala dipukuli atau tidak tenang. Sehingga perilakunya menjadi lebih kasar terhadap orang di sekelilingnya. 2.6 Penanggulangan Kebiasaan Minum-minuman Keras di Kalangan Remaja Penanggulangan bersifat preventif menjelaskan upaya untuk pencegahan terhadap penggunaan minum-minuman keras yaitu mempersempit pengaruhnya, Pengawasan harus dilakukan dengan ketat baik di rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Menjauhkan remaja dari kemungkinan-kemungkinan terlibatnya dalam minum-minuman keras, yaitu dengan mengisi waktu luang dengan rekreasi keterampilan remaja seperti olah raga, kesenian, kursus-kursus dan kegiatan positif lainnya. BAB 3
METODE DAN MEDIA PENYULUHAN
3.1 Metode Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan dalam Pengabdian Pada Masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi: 1) Ceramah 2) Tanya jawab 3.2 Media Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan pengabdian masyarakat ini yaitu meliputi: 1) Poster 2) Leaflet DAFTAR PUSTAKA