Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Asites adalah penimbunan cairan secara abnormal di rongga peritoneum. Asites
dapatdisebabkan oleh banyak penyakit. Pada dasarnya penimbunan cairan di rongga
peritoneumdapat terjadi melalui dua mekanisme dasar yakni transudasi dan eksudasi. Asites
yang adahubungannya dengan hipertensi porta adalah salah satu contoh penurunan cairan di
rongga peritoneum yang terjadi melalui mekanisme transudasi. Asites jenis ini sering dijump
ai diIndonesia.
Asietes merupakan tanda prognosis yang rawan pada beberapa penyakit. Jika
cairanmakin bertambah akan menekah daerah diafragma sehingga akan timbul gangguan
pernapasan.Asites juga menyebabkan pengelolaan penyakit dasarnya menjadi semakin
kompleks. Sepertiinfeksi pada cairan asites akan lebih memperberat perjalanan
penyakit.Peran dan fungsi perawat adalah memberi penyuluhan kesehatan agar masyarakat
dapatmewaspadai bahaya penyakit hipertensi portal dan asites. Sedangkan peran peran
perawatdalam merawat pasien dengan penyakit hipertensi portal dan asites adalah
mencangkup perbaikan masukan nutrien klien, membantu klien mendapatkan citra diri yan p
ositif dan pemahaman dengan penyakit dan pengobatnnya.Dari penjelasan diatas maka
kelompok kami akan membahas lebih spesifik mengenaiasuhan keperawatan pada pasien
dengan penyakit hipertensi portal dan asites
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari Hipertensi Portal
2. Apa etiologi dari Hipertensi Portal
3. Apa Patofisiologi Hipertensi Portal
4. Apa Manifestasi Klinis Hipertensi Portal
5. Apa definisi dari Asites
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hipertensi portal


Menurut (Hartanto., Huriawati, 2005) hipertensi portal adalah meningkatnya gradientekanan
porto sistemik pada sistem vena porta. Hipertensi portal dapat disebabkan akibatkelainan pre
hepatik misal trombosis pada vena lienalis atau venoa porta, kelainan posthepatik missal
budd-chiari syndrome, atau penyebab intrahepatik non sirotik misalskistosomiasis, sindrom
obstuksi sinusoidal.(Suslia Aklia, et al. 2014) mengemukakan hipertensi portal terjadi ketika
tekanan darahmeningkat menetap pada sistem vena porta hal tersebut sebagai akibat
peningkatanresistansi dan obstruksi aliran darah melalui sistem vena porta ke dalam hati.
2.2 Etiologi Hipertensi Portal
2.2.1 Presinusoidal:Splenomegali, sarcoidosis, schistomiasis, fibrosis hepar kongenital,
fibrosis portal idiopatik, aktif hepatitis kronik,
2.2.2 Sinusoidal:sirosis lama, hepatitis alkoholik
2.2.3 Postsinusoidal: sindrom, membranous , gagal jantung kanan, perikarditiskonstriktif
2.3 Patofisiologi Hipertensi Portal
Hiperte
nsi portal adalah peningkatan tekanan darah dalam sistem
vena porta. Tekanan pada portal diperkirakan karena gradien tekanan vena hepatik.Tekanan
vena yang normal pada organ hati adalah kurang dari 5 mmHg. Padasirosis, hipertensi portal
terjadi karena gabungan dari resistensi pembuluh darahintrahepatik dan peningkatan aliran
darah melalui sistem vena porta. Peningkatanresistensi intrahepatik melalui dua cara yaitu
secara mekanik dan dinamis.Komponen mekanik berasal dari pengembangan fibrosis
intrahepatik;berbagai proses patologis yang memberikan kontribusi dalam meningkatkan resi
stensiintrahepatik pada level mikrosirkulasi hati (Hipertensi portal sinusoidal) adalahdistorsi
arsitektur hati disebabkan oleh jaringan fibrosa, regeneratif pada noduladan deposisi kolagen
dalam suatu ruang Disse (Shibayama Y. et al, 1985; Orrego)

2.4 Manifestasi Klinis Hipertensi Portal


2.4.1 Caput medusa
2.4.2 Varises esofagus
2.4.3 Splenomegali
2.4.4 Emorrohoid

Tanda-tanda klinis lainya misalnya : Palmaritem,Spidernevi,oedem


Tungkai,asites,ginekomastia,jaundice.
2.5 Definisi Asites
(Nurarif & Kusuma, 2015) mengemukakan asites adalah penimbunan cairan
secaraabnormal di rongga peritonium. Pada dasarnya penimbunan cairan di peritonium
dapatterjadi melaui 2 mekanisme dasar yaitu transudasi (contoh sirosis dan hipertensi)
daneksudasi.Sedangkan menurut (Suslia Aklia, et al. 2014) asites adalah akumulasi cairan
didalamruang peritorium akibat interaksi beberapa perubahan patofisiologi.
Hipertensiportal, penurunan tekanan plasma osmotik koloid, dan retensi natrium semua berko
ntribusiterhadap kondisi ini. Proses penyakit yang mengarah kejadian ini termasuk sirosis
hati,gagal jantung kanan, peprotonitis, tuberkulosis, kanker, dan komplikasi pankreatitis
2.6

Anda mungkin juga menyukai