Anda di halaman 1dari 1

SDGs : Kehidupan Sehat dan Sejahtera

SDGs atau dalam Bahasa Indonesia lebih dikenal tengan Tujuan Pembangunan berkelanjutan
adalah sebuah proyek dari PBB untuk mengentaskan masalah yang dihadapi oleh masyarakat
di dunia. Terdapat 17 Tujuan dan 169 capaian yang akan ditargetkan dengan tenggat waktu
dari PBB. Rencana ini terbit pada tanggal 21 Oktober 2015.
Dalam kesempatan ini saya akan membahas salah satu tujuan dari 17 tujuan yang ada yaitu
tentang kehidupan sehat dan sejahtera. Ada 9 capaian dalam tema kehidupan sehat dan
sejahtera yang diterbitkan oleh PBB, yaitu : mengurangi angka kematian ibu menjadi 70 per 100
000 kelahiran. Kemudian mengurangi angka kematian bayi yaitu menjadi 12 per 1000 kelahiran
serta angka kematian anak dibawah 5 tahun menjadi 25 per 1000 anak. Lalu menghentikan
penyakit seperti AIDS, malaria, tuubercolosis serta penyakit epidemic daerah tropis dan
menular. Lalu mengurangi angka kematian prematur menjadi 1 per 3 yang disebabkan oleh
penyakit tidak menular yang dapat diantisipasi dengan hidup sehat. Kemudian adalah untuk
menguatkan pencegahan hal-hal yang dapat menyebabkan kecanduan seperti obat, narkoba,
dan lainnya. Kemudian mengurangi setengah kematian yang disebabkan oleh kecelakaan. Lalu
dengan memberikan akses lebih mudah untuk kesehatan secara seksual, khususnya untuk
perencanaan keluarga, informasi dan edukasi. Setelah itu mencapai untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan global, dan yang terakhir adalah untuk mengurangi penyakit dan
kematian dari cairan atau bahan berbahaya seperti radiasi. 9 capaian ini diharapkan tercapai
pada 2030 oleh 189 negara yang menandatanganinya, termasuk Indonesia. Indonesia sendiri
mempunyai capaian yang sama, dan dalam mewujudkan capaian tersebut pemerintah
Indonesia membuat 4 kebijakan demi mencapai tujuan 3 dari SDGs tentang kehidupan sehat
dan sejahtera, yaitu : Peningkatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), peningkatan
penganekaragaman dan keamanan pangan (termasuk olahan), peningkatan pelayanan medis,
rehab medis, rehab sosial, dan dukungan dari masyarakat bagi penderita gangguan jiwa, dan
yang terakhir yaitu peningkatan aksebilitas dan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dalam
pengimplementasiannya di Indonesia, pemerintah Indonesia telah menetapkan target dari tahun
ke tahun untuk mengevaluasi juga apakah tujuan 3 dari SDGs kehidupan sehat dan sejahtera
dapat dicapai oleh Indonesia, contohnya adalah, adanya realisasi pencapaian dari Pemerintah
Indonesia untuk jumlah peserta KB aktif dari tahun ke tahun guna mengontrol perencanaan
keluarga-keluarga di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai