III. SASARAN
Anak-anak hingga dewasa yang berada di desa Zimbaboy.
IV. Materi
1. Pengertian Miras
2. Bahaya Miras
3. Unsur/Ciri-Ciri Miras
4. Bentuk Minuman Keras
5. Cara menghindari Miras
6. Faktor-faktor yang membuat seseorang menjadi alkoholik (pecandu
Miras)
a) LCD
b) Microphone
c) Leaflet
4. Evaluasi :
- Memberi kesempatan kepada peserta - Merespon dan bertanya
untuk bertanya - Merespon dengan menjawab pertanyaan
- - Memberi kesempatan kepada peserta
untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan
5. Penutup : - Menyimak
- Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
- Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah diberikan
kepada peserta
- Mengucapkan salam penutup - Menjawab salam
VII. Pengorganisasian
Pembawa Acara : Ns. Ninda Anggraini
Pembicara : Ns. Nor Amelia
Fasilitator : Ns. Rizki Thayibah
Observer : Ns. Irwin Nuryadin
A. Pengertian Miras
Minuman Keras adalah minuman yang memabukan dan dapat membahayakan kaum
remaja dan harus dijauhi oleh remaja-remaja karena itu akan merusak masa
depannya.
Minuman Keras (MIRAS) adalah minuman yang mengandung alcohol yang bila
dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus dapat merugikan dan mmbahayakan
kesehatan baik jasmani dan rohani maupun bagi kepentingan perilaku dan secara
berfikir kejiwaan.
Minuman Keras adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan
pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan
distilisasi/fermentasi tanpa distilisasi, baik dengan cara memberikan perlakuan
terlebih dahulu/tidak, menambahkan bahan lain/tidak, maupun yang diproses dengan
cara mencampur konsentrat dengan etanol/dengan cara pengenceran minuman
mengandung etanol.
B. Bahaya MIRAS
b. peradangan hati
a. pembengkakan jantung
C. Unsur/Ciri-Ciri MIRAS
Minuman keras mengandung alkohol dengan berbagai golongan terutama
etanol (CH3CH2OH) dengan kadar tertentu yang mampu membuat peminumnya
menjadi mabuk atau kehilangan kesadaran jika diminum dalam jumlah tertentu.
Secara kimia alkohol adalah zat yang pada gugus fungsinya mengandung gugus
OH. Alkohol diperoleh dari proses peragian zat yang mengandung senyawa
karbohidrat seperti gula, madu, gandum, sari buah atau umbi-umbian. Jenis serta
golongan dari alkohol yang akan dihasilkan tergantung pada bahan serta proses
peragian. Dari peragian tersebut akan didapat alkohol sampai berkadar 15% tapi
melalui proses destilasi memungkinkan didapatnya alkohol dengan kadar yang lebih
tinggi bahkan sampai 100% .
Minuman keras atau minuman beralkohol juga termasuk zat adiktif. Minuman keras
dibedakan menjadi 3 golongan yaitu:
1. Golongan A yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 1%-5%, contohnya: Bir
2. Golongan B yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 5%-20%, contohnya:
Anggur/wine
1. Bir
Bir terbuat dari biji-bijian gandum barley yang direndam di dalam air dan
dikeringkan, dibumbui dengan tanaman hop yang menambah rasa pahit khas bir, lalu
diproses dan difermentasikan dengan ditabur ragi, untuk kemudian dibiarkan selama
beberapa hari atau beberapa minggu sampai proses fermentasi, di mana ragi
mengubah kandungan gula di dalam campuran itu menjadi alkohol dan karbon
dioksida. Setelah itu, bir dimasukkan lagi ke dalam tangki tertutup dan dibiarkan
menua selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Setelah kemudian difilter dan
dipasteurisasi, akhirnya jadilah bir. Dalam hasil akhirnya, kandungan alkohol di
dalam bir adalah 2-6 persen, walau beberapa jenis bir mengandung sekitar 14 persen
alkohol.
2. Wine
3. Spirits
4. Sampanye
5. Vodka
Brendi adalah minuman anggur atau ampas buah anggur sisa pembuatan
minuman anggur (fermentasi sari buah) hasil destilasi, memiliki kadar alkohol sekitar
40 sampai 80%.
Cara yang paling efektif untuk menghindari minuman keras adalah jangan coba-caba
datang ke tempat yang menjual minuman keras, memilih teman bergaul yang baik.
Meskipun kita bergaul dengan seorang pemabuk, kita jangan meniru kelakuannya tapi
alangkah baiknya kita menyadarkannya kalau perbuatan yang dilakukannya itu salah.
Perkuat iman kita, mengerti dampak yang ditimbulkan jika mengkonsumsi MIRAS,
menjaga diri kita dari hal-hal yang sekiranya merusak dan tidak berguna bagi diri
sendiri atau orang lain.
1. Faktor Internal
a. Keadaan Psikologis
Terjadi ketika individu tersebut mengalami stres berat.
b. Kerohaniaan.
c. Faktor individu
2. Faktor Ekstrnal
a. Tingkat Pendidikan
b. Ekonomi
c. Budaya
e.Pengaruh Sosial