Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Bahaya Minuman Beralkohol


Sub topik :
1. Bahaya minuman keras bagi kesehatan
2. Ciri-ciri minuman keras
3. Bentuk minuman keras
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi alcoholic

Sasaran : Anak-anak hingga dewasa.


Tempat : Gedung Serbaguna Desa Zimbaboy. RT 04, RT 05. Kab.
Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Hari/Tanggal : Selasa, 18 April 2017
Waktu : 1 x 30 menit

I. Tujuan Instruksional Umum


Diharapkan sasaran penyuluhan mampu mengerti, mengenal, dan memahami
bahaya dari minuman ber-alkohol.

II. Tujuan Instruksional Khusus


Seluruh sasaran diharapkan dapat mengetahui tentang :
1. Bahaya minuman keras bagi kesehatan
2. Ciri-ciri minuman keras
3. Bentuk minuman keras
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi alcoholic
(pecandu minuman keras)

III. SASARAN
Anak-anak hingga dewasa yang berada di desa Zimbaboy.
IV. Materi
1. Pengertian Miras
2. Bahaya Miras
3. Unsur/Ciri-Ciri Miras
4. Bentuk Minuman Keras
5. Cara menghindari Miras
6. Faktor-faktor yang membuat seseorang menjadi alkoholik (pecandu
Miras)

V. Metode dan Media Penyuluhan

1. Ceramah dan Tanya jawab

a) Ceramah/Pemateri : Ns. Nor Amelia


b) Peserta : Remaja hingga Dewasa di desa
Desa Zimbaboy.
c) Observer : Ns. Irwin Nuryadin

2. Dengan alat bantu

a) LCD
b) Microphone
c) Leaflet

VI. Kegiatan penyuluhan

Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Pelayanan masyarakat


Pembukaan :
- Menjawab salam dan mendengarkan dan
1. Memberi salam
memperhatikan
Menjelaskan tujuan penyuluhan
Menyebutkan materi/ pokok bahasan
yang akan disampaikan
2. Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.

3. Materi : - Menyimak dan memperhatikan


1. Bahaya minuman keras bagi
kesehatan

2. Ciri-ciri minuman keras


3. Bentuk minuman keras
Faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang
menjadi alcoholic (pecandu minuman keras)

4. Evaluasi :
- Memberi kesempatan kepada peserta - Merespon dan bertanya
untuk bertanya - Merespon dengan menjawab pertanyaan
- - Memberi kesempatan kepada peserta
untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan

5. Penutup : - Menyimak
- Menyimpulkan materi yang telah
disampaikan
- Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah diberikan
kepada peserta
- Mengucapkan salam penutup - Menjawab salam
VII. Pengorganisasian
Pembawa Acara : Ns. Ninda Anggraini
Pembicara : Ns. Nor Amelia
Fasilitator : Ns. Rizki Thayibah
Observer : Ns. Irwin Nuryadin

VIII Daftar Pustaka


https://id.wikipedia.org/wiki/Minuman_beralkohol
http://madanionline.org/akibat-dan-bahaya-mengkonsumsi-minuman-keras/
Materi Penyuluhan
Bahaya Minuman beralkohol bagi kesehatan

A. Pengertian Miras

Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah


bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai
negara, penjualan minuman keras dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya
orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu.

Minuman Keras adalah minuman yang memabukan dan dapat membahayakan kaum
remaja dan harus dijauhi oleh remaja-remaja karena itu akan merusak masa
depannya.

Minuman Keras (MIRAS) adalah minuman yang mengandung alcohol yang bila
dikonsumsi secara berlebihan dan terus menerus dapat merugikan dan mmbahayakan
kesehatan baik jasmani dan rohani maupun bagi kepentingan perilaku dan secara
berfikir kejiwaan.

Minuman Keras adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan
pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan
distilisasi/fermentasi tanpa distilisasi, baik dengan cara memberikan perlakuan
terlebih dahulu/tidak, menambahkan bahan lain/tidak, maupun yang diproses dengan
cara mencampur konsentrat dengan etanol/dengan cara pengenceran minuman
mengandung etanol.

B. Bahaya MIRAS

1. Pengaruh langsung setelah minum

a. kehilangan keseimbangan tubuh

b. pusing, merasa gembira, kulit menjadi merah

c. fikiran menjadi tumpul

2. Pengaruh pada sistem pernapasan

a. denyut jantung dan pernafasan lambat.

3. Pada sistem pencernaan

a. selera makan hilang dan kekurangan makanan

b. peradangan hati

c. kanker mulut, kerongkongan dan mulut

d.luka dan radang lambung.

4 pada sistem jantung dan pembuluh darah

a. pembengkakan jantung

b. kegagalan fungsi jantung.dll

C. Unsur/Ciri-Ciri MIRAS
Minuman keras mengandung alkohol dengan berbagai golongan terutama
etanol (CH3CH2OH) dengan kadar tertentu yang mampu membuat peminumnya
menjadi mabuk atau kehilangan kesadaran jika diminum dalam jumlah tertentu.
Secara kimia alkohol adalah zat yang pada gugus fungsinya mengandung gugus
OH. Alkohol diperoleh dari proses peragian zat yang mengandung senyawa
karbohidrat seperti gula, madu, gandum, sari buah atau umbi-umbian. Jenis serta
golongan dari alkohol yang akan dihasilkan tergantung pada bahan serta proses
peragian. Dari peragian tersebut akan didapat alkohol sampai berkadar 15% tapi
melalui proses destilasi memungkinkan didapatnya alkohol dengan kadar yang lebih
tinggi bahkan sampai 100% .

Minuman keras atau minuman beralkohol juga termasuk zat adiktif. Minuman keras
dibedakan menjadi 3 golongan yaitu:
1. Golongan A yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 1%-5%, contohnya: Bir
2. Golongan B yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 5%-20%, contohnya:
Anggur/wine

3. Golongan C; kadar etanol 20%-45% misalnya arak, whiskey dan vodca.

D. BENTUK MINUMAN KERAS

Minuman beralkohol biasanya dipisah menjadi 6 jenis:

1. Bir

Bir terbuat dari biji-bijian gandum barley yang direndam di dalam air dan
dikeringkan, dibumbui dengan tanaman hop yang menambah rasa pahit khas bir, lalu
diproses dan difermentasikan dengan ditabur ragi, untuk kemudian dibiarkan selama
beberapa hari atau beberapa minggu sampai proses fermentasi, di mana ragi
mengubah kandungan gula di dalam campuran itu menjadi alkohol dan karbon
dioksida. Setelah itu, bir dimasukkan lagi ke dalam tangki tertutup dan dibiarkan
menua selama beberapa minggu atau beberapa bulan. Setelah kemudian difilter dan
dipasteurisasi, akhirnya jadilah bir. Dalam hasil akhirnya, kandungan alkohol di
dalam bir adalah 2-6 persen, walau beberapa jenis bir mengandung sekitar 14 persen
alkohol.

2. Wine

Wine dibuat dari anggur yang diproses, kemudian difermentasikan. Jenis


anggur yang dipilih untuk difermentasikan, detail-detail kecil dalam pemrosesan
seperti seberapa besar tekanan yang diberi ke anggur untuk memisahkan antara kulit
dengan airnya, sampai faktor seperti iklim dan jenis tanah tempat anggur
ditumbuhkan pun diperhitungkan untuk membuat satu botol wine.

3. Spirits

Spirits adalah istilah yang diberikan untuk minuman-minuman keras yang


dibuat dari proses penyulingan. Hasil fermentasi tertentu disuling, dan proses
penyulingan ini mengkonsentrasikan kandungan alkoholnya serta menghilangkan
rasa-rasa yang dianggap tidak enak. Hasilnya adalah minuman beralkohol dengan
kandungan alkohol yang terbilang tinggi, sekitar 40-50 persen alkohol. Contoh
minuman yang bisa disebut sebagai spirits adalah whiskey dan vodka (Encarta
Encyclopedia, 2006).

4. Sampanye

Sampanye adalah minuman anggur yang dihasilkan di kawasan Champ,


sekitar 90 kilometer di timur laut. Ialah satu wilayah penghasil champ, umumnya
terbuat dari anggur yang berkualitas bagus.

5. Vodka

Vodka mengandung air dan alkohol (etanol), yang biasanya memiliki


kandungan alkohol sebesar 35 sampai 80%. Vodka merupakan bahan dasar dari
sejumlah minuman.
6. Brendi

Brendi adalah minuman anggur atau ampas buah anggur sisa pembuatan
minuman anggur (fermentasi sari buah) hasil destilasi, memiliki kadar alkohol sekitar
40 sampai 80%.

E. Cara menghindari MIRAS

Minum minuman keras sudah selayaknya diberantas karena dampak negatif


yang dapat ditimbulkan selain kerena dalam ajaran agama tertentu minum minuman
keras adalah perbuatan yang dilarang. Cara yang paling tepat dalam memberantas
suatu masalah adalah dengan cara mencari sumber permasalahan tersebut. Sehingga
apabila sumber permasalahan tersebut terselesaikan maka masalah-masalah lain tidak
akan timbul atau muncul kembali. Begitu pula dengan pemberantasan minum
minuman keras.

Cara yang paling efektif untuk menghindari minuman keras adalah jangan coba-caba
datang ke tempat yang menjual minuman keras, memilih teman bergaul yang baik.
Meskipun kita bergaul dengan seorang pemabuk, kita jangan meniru kelakuannya tapi
alangkah baiknya kita menyadarkannya kalau perbuatan yang dilakukannya itu salah.
Perkuat iman kita, mengerti dampak yang ditimbulkan jika mengkonsumsi MIRAS,
menjaga diri kita dari hal-hal yang sekiranya merusak dan tidak berguna bagi diri
sendiri atau orang lain.

F. Faktor yang membuat seorang menjadi Alkoholik (pecandu Alkohol)

1. Faktor Internal

a. Keadaan Psikologis
Terjadi ketika individu tersebut mengalami stres berat.

b. Kerohaniaan.

Iman yang dimiliki oleh seseorang terebut tidak kuat,sehingga


beranggapan minum minumn keras adalah hal yang lumrah dan mudah
terbujuk rayuan teman.

c. Faktor individu

Rasa ingin tau dari seseorang (remaja). Sesuai dengan kebutuhan


tumbuh kembangnya, remaja selalu ingin mencari pengalaman baru
atau sering juga dikatakan taraf coba-coba, termasuk juga mencoba
menggunakan alkohol.

2. Faktor Ekstrnal

a. Tingkat Pendidikan

kurangnya pengetahuan mengenai dampak yang ditimbulkan ketika


minum minuman keras.

b. Ekonomi

karena keterhimpitan ekonomi mereka akhirnya stres.agar stresnya


hilang mereka mengkonsumsi miras.

c. Budaya

Di Indonesia banyak dijumpai produk lokal minuman keras yang


merupakan warisan tradisional (arak, tuak, badeg, dll) dan banyak
dikonsumsi oleh remaja dengan alasan tradisi.

d. Latar belakang kehidupan


Biasanya kalangan remaja yang sering minum-minuman keras berasal
dari keluarga ekonomi menengah, oleh karena itu dalam minum-
minuman keras dengan cara patungan dan lingkungan pergaulan yang
sering minum-minuman keras dalam jangka waktu yang
lama. Kurangnya pengendalian diri kalangan remaja itu sendiri karena
tidak dilandasi dengan keimanan yang kuat. Kurangnya konrtol orang
tua.

e.Pengaruh Sosial

salah pergaulan membuat seseorang bertingkah laku buruk, akibatnya


karena ada ajakan dari teman akhirnya ikut-ikutan mengkonsumsi
minuman keras.

f. tidak adanya kontrol sosial di masyarakat.

masyarakat, pendidik, aparat desa, aparat keamanan tidak bekerjasama


untuk menghilangkan atau meminimalkan penggunaan minum-
minuman keras di kalangan remaja. Mereka hanya bersikap acuh

IX. Hasil Evaluasi


1. Evaluasi Struktur
Peserta hadir ditempat penyuluhan
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan gedung serbaguna
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
Peserta mengetahui bahaya minuman beralkohol bagi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai