Anda di halaman 1dari 13

Pengumpulan Tugas Individu

SAP dan Video Penyuluhan

Nama : Desi Agustina


NIM : PO7120320047
No.Absen : 10
Kelas : Tk.2B
MK : Promosi Kesehatan
Dosen Pembimbing : Intan Kumalasari, APP, MKM

Link Video Youtube : https://youtu.be/OgB2XvcCMPs


SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
BAHAYA MINUMAN KERAS

DISUSUN OLEH:
Nama : Desi Agustina
NIM : PO7120320047
Kelas :Tk.2B
Mata kuliah : Promosi Kesehatan
Dosen Pengampu : Intan Kumalasari, APP, MKM

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


PRODI KEPERAWATAN LUBUKLINGGAU
TAHUN AJARAN 2021/2022
BAB I

PENDAHULUAN

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

Pokok bahasan : Perilaku hidup turut


Sub pokok bahasan : Bahaya minuman beralkohol(minuman keras)
Sasaran : warga RT 07 Desa Sukarami
Hari/tanggal : Jumat, 15 April 2022
Tempat : Gedung Aula RT 07 Desa Sukarami
Pemateri : Desi Agustina

A. LATAR BELAKANG
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol,etanol adalah bahan
psikoaktif dan komsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran.diberbagai negara,minuman
beralkohol dibatasi jumlah penjualan kalangan saja,umumnya orang yang melewati batas usia
tertentu.(darmawan,2010).
Minuman beralkohol adalah minuman yang memabukkan dan dapat membahayakan
kaum remaja dan harus dijauhi oleh remaja-remaja karena itu akan merusak masa
produksi(widianarko,2006).
Minuman beralkohol (MIRAS) adalah minuman yang memabukan alkohol yang bila
berlebihan secara berlebihan dan terus menerus dapat merugikan dan membahayakan kesehatan
baik jasmani dan rohani maupun bagi perilaku dan secara berfikir kejiwaan(sisworo,2008)
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol yang pelayanan dari
bahan pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan distilasi/fermentasi
tanpa distalasi,baik dengan cara memberikan perlakukan terlebih dahulu/tidak,maupun dengan
bebas dengan cara mencampurkan konsentrat dengan etanol/dengan cara pengenceran minuman
mengandung etanol(peraturan MENKES RI nomor 282/KEMENKES/KES/SK/11/1998)

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 50 menit peserta dapat memahami tentang
penyakit bahaya minuman beralkohol dan cara pengobatannya.

2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 50 menit peserta mampu menjelaskan kembali:
1. Pengertian tentang minuman beralkohol
2. Menyebutkan isi minuman beralkohol
3. Menyebutkan bahaya minuman beralkohol bagi organ tubuh
4. Menyebutkan macam-macam minuman beralkohol
5. Dasar penyebab orang mengkomsumsi minuman alkohol
6. Menyebutkan minuman beralkohol

C. METODE DAN MEDIA


Metode yang digunakan adalah
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
Media yang digunakan:
1. Laptop
2. Proyektor
3. Speker
4. Spanduk/banner

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

WAKTU KEGIATAN KEGIATAN PESERTA METODE


KOMUNIKASI (3)
(1) (2) (4)
Pembukaan ● mengucap salam ● menjawab salam Ceramah dan tanya jawab
(10 menit) ● validasi keadaan peserta ● menjawab
● ini maksudnya dan tujuan ● mendengarkan
● menyebutkan materi yang ● mendengarkan
akan disampaikan

Inti ● ini pengertiannya bahaya ● mendengarkan dan Ceramah dan diskusi


(40 menit) minuman beralkohol memperhatikan
● memebri kesempatan ● bertanya
pada peserta untuk bertanya
● ini penyebab bahaya ● mendengarkan dan
minuman beralkohol memeprhatikan
● memberikan kesempatan ●bertanya
peserta untuk bertanya
● ini tandanya gejala bahaya ●mendengarkan dan
minuman beralkohol memeprhatikan
● memebrikan kesempatan ● bertanya
peserta untuk bertanya
● ini bahaya pencegahan. ● mendengarkan dan
● minuman beralkohol memperhatikan
● memberikan kesempatan ● bertanya
peserta untuk bertanya
● memberikan kesempatan ● bertanya ● bertanya
Penutup untuk bertanya
(10 menit) ● merangkum atau ● mendengarkan dan ● mendengarkan dan
menyimpulkan materi memperhatikan memperhatikan
●kontrak yang akan datang ●menyepakati ● menyepakati
● mengucap salam ● mengucap salam ● menjawab salam
kesimpulan kesimpulan

E. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Peserta menyepakati kontrak untuk melakukan penyuluhan.
b. Media tersedia dengan kebutuhan
c. Materi penyuluh telah disiapkan
d. Tempat kegiatan telah disiapkan
2. Proses evaluasi
a. Waktu penyuluhan dilaksanakan sesuai kesepakatan
b. Komunikator dapat menyampaikan materi dengan baik dan lancar
c. Peserta dapat mengikuti acara sampai selesai
d. Peserta selalu antusias mengikuti kegiatan dengan banyak bertanyak
e. Selama berlangsungnya kegiatan peserta tidak ada meninggalkan tempat.

F. HASIL EVALUASI

80% peserta dapat menjelaskan kembali :


a. Pengertian minuman beralkohol
b. Isi minuman beralkohol
c. Bahaya minuman bagi organ tubuh
d. Macam-macam minuman beralkohol
e. Peneybab organ minuman alkohol
f. Penecgahan minuman beralkohol
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MINUMAN KERAS


Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan
psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran.Di berbagai negara, penjualan
minuman keras dibatasi ke sejumlah kalangan saja,umumnya orang-orang yang telah melewati
batas usia tertentu (Darmawan,2010). Minuman Keras adalah minuman yang memabukan dan
dapatmembahayakan kaum remaja dan harus dijauhi oleh remaja-remaja karena ituakan merusak
masa produksi(Widianarko, 2006).Minuman Keras adalah minuman yang mengandung etanol
yang diminum dari bahan pertanian yang mengandung karbida dengan carafermentasi dan
distilasi/fermentasi tanpa distilasi, baik dengan cara memberikan perlakuan terlebih dahulu/tidak,
menambahkan bahan lain/tidak, maupun yang pengurusan dengan cara mencampur konsentrat
dengan etanol/dengan cara pengenceran minuman mengandung etanol (Peraturan MENKES RI
Nomer282/KEMENKES/SK/11/1998)
Minuman beralkohol atau kadang disingkat minol adalah minuman yangmengandung
etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di
berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya
orang-orang yang telahmelewati batas usia tertentu. Di Indonesia, definisi "minuman keras" dan
"minuman beralkohol"tercampur aduk dan cenderung dianggap barang yang sama sehingga juga
meliputi minuman fermentasi yang tidak disuling seperti bir, tuak, anggur, dan cider. Contoh
dalam RUU Anti Miras yang telah dibuat sejak tahun 2013. Istilah"hard liquor" (juga berarti
"minuman keras") digunakan di Amerika Utara danIndia untuk membedakan minuman suling
dari yang tidak disuling (jauh lebihrendah kadar alkoholnya).6[11.20, 16/4/2022] Putri
Anggraini: Dengan demikian yang dimaksud dengan minuman keras atau Miuman beralkohol
adalah segala jenis minuman yang memabukkan, sehingga dengan meminumnya menjadi hilang
kesadarannya, yang termasuk minuman keras seperti arak minuman yang banyak mengandung
alkohol, seperti wine. Namun, penjualan minuman beralkohol ini umumnya dibatasi hanya untuk
sejumlah kalangan yang telah melewati batas usia tertentu. Untuk minuman keras beralkohol,
semakin lama ditimbun akan semakin nikmat rasanya. Minuman keras beralkohol dengan
kandungan etanol yang lebih tinggi dapat dihasilkan melalui proses distilasi terhadap produk
yang dihasilkan melalui proses fermentasi.Pada hakekatnya, pengertian minuman keras dan
minuman beralkohol tidak sama. Dalam Pasal 1 ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia NO. 86 / MEN – KES / PER / IV / 77 tentang minuman keras dijelaskan bahwa
“Minuman keras adalah semua jenis minuman beralkohol tetapibukan obat, meliputi minuman
keras golongan A, minuman keras golongan B danminuman keras golongan C”.Adapun
pengertian minuman beralkohol sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 1997 tentang
pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol, pada Pasal 1 dijelaskan: Yang dimaksud
dengan minuman beralkohol dalam keputusan Presiden ini adalah minuman yang mengandung
ethanol yang diproses dari bahan hasilpertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara
fermentasi dengan destilasiatau fermentasi tanpa destilasi, baik dengan cara memberikan
perlakuan perlakuanterlebih dahulu atau konsentrat dengan ethanol atau dengan carapengenceran
minuman mengandung ethanol.Menurut Hasil keputusan Muzarakah Nasional tentang Alkohol
dalam produk Minuman yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengkajian pangan, Obat- obatan
dan Kosmetika (LP. POM) Majelis Ulama Indonesia pada tanggal 30September 1993 bertempat
di Jakarta, memutuskan beberapa pendapat beberapadiantaranya adalah:Minuman beralkohol
adalah minuman yang mengandung alcohol (ethanol)yakni suatu senyawa kimia dengan rumus
C2H5OH yang dibuat secara fermentasi dari berbagai jenis bahan baku nabati yang mengandung
karbohidrat misalnya :biji-bijian, nira dan lain sebagainya atau yang dibuat secara distilasi hasil
fermentasi yang termasuk didalamnya adalah minuman keras klasifikasi A, B dan C.7Anggur
obat, anggur kolesom, arak obat dan minuman-minuman sejenisnya yang mengandung alkohol
termasuk kedalam minuman beralkohol.Berapapun kadar alkohol pada minuman beralkohol
tetap dinamakan minuman beralkohol.Meminum minuman beralkohol, sedikit atau banyak maka
hukumnya adalah haram. Demikian pula dengan kegiatan memproduksi, mengedarkan,
memperdagangkan, membeli dan menikmati hasil / keuntungan dari perdaganganminuman
beralkohol.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah diperkirakan sekitar 25%
remaja telah menggunakan minuman keras. Kebiasaan minum-minuman keras ini terjadi pada
remaja yang berusia sekitar 15-25 tahun, dengan berbagai macam faktor pendorongnya dimulai
dari coba-coba, karena solidaritas terhadap teman, sebagai pencari identitas diri, ataupun sebagai
bentuk pelarian diri dari masalah yang dihadapi (Dinkes Provinsi Jateng, 2010). Dari data
yangdiperoleh Riset Kesehatan Dasar, prevalensi peminum alkohol pada 12 bulan terakhir dan 1
bulan terakhir menurut Kabupaten atau Kota di Provinsi Jawa Tengah terutama kota Surakata
dan kabupaten Karanganyar adalah sebagai berikut presentase di kota Surakarta konsumsi
alkohol pada 12 bulan terakhir tercatat 3,7% dan pada 1 bulan terakhir tercatat 1,7%, sedangkan
di Kabupaten Karanganyar konsumsi alkohol pada 12 bulan terakhir tercatat 1,4 % dan pada 1
bulan terakhir tercatat 0,6%, pada umur 10-14 tahun konsumsi alkohol pada 12 bulan terakhir
0,1% dan pada 1 bulan terkhir 0,1%, dan pada umur 15-24 tahun konsumsi alkohol pada 12
bulan terakhir 4,5% dan pada 1 bulan terakhir2,3% (Riskesdas, 2009).Penelitian yang dilakukan
oleh (El fatah, 2009), tentang efektifitas pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan dan sikap
siswa terhadap bahanya minuman keras di SMU Muhammadiyah, didapatkan hasil sebagai
berikut yang pertama terdapat perbedaan tingkat pengetahuan tentang bahaya minuman keras
antara sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan, yang kedua terdapat perbedaasikap tentang
bahaya minuman keras antara sebelum dan sesudah diberi pendidikan kesehatan.Berdasarkan
study awal yang dilakukan peneliti melalui wawancara tertutup kepada Kepala desa, ketua RT,
warga masyarakat dan remaja yang bertempat tinggal di Desa Blulukan Colomadu Karanganyar,
mengatakan bahwa banyak anak-anak remaja khususnya remaja putra di desa blulukan banyak
yang mengkonsumsi minuman keras, acara pesta minuman keras biasanya dilakukan secara
berkelompok di setiap gang jalan atau di rumah salah satu remaja dan kerap kali mengganggu
ketertiban umum dan membuat tidak warga masyarakat atau lingkungan di sekitarnya, dan tidak
jarang sampai terjadi perkelahian sesama remaja yang sudah terpengaruh minuman keras.
Sebelumnya belum pernah ada dari dinas kesehatan atau tenaga kesehatan yang memberikan
penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang bahaya mengkonsumsi minuman keras. Dari data
yang di peroleh peneliti di Desa Blulukan Colomadu Karanganyar tercatat 260 remaja putra, Dari
260 remaja sebanyak 10 orang remaja yang mengkonsumsi minuman keras melalui wawancara
tertutup mengatakan mereka awalnya mengkonsumsi minuman keras karena hanya ingin
mencoba-coba saja, ingin menghilangkan stress, dan karena ikut-ikut teman bergaul atau karna
pergaulan teman-teman yang suka mengkonsumsi minuman keras. Menurut mereka minuman
keras itu minuman yang beralkohol, dapat menghilangkan stress. Ketika ditanya dampak dari
minuman keras merekamenjawab minuman keras merusak tubuh, tapi mereka tidak tahu apa
bahayanya secara pasti. Sedangkan 10 orang remaja yang tidak mengkonsumsi minuman keras
melalui wawancara tertutup mengatakan bahwa minuman keras itu minuman yang merusak
kesehatan dan dilarang oleh agama, tetapi mereka belum mengetahui secara pasti dampak dan
akibat yang akan dirasakan dari bahaya minuman keras, walaupun kurang begitu memahami
terhadap bahaya minuman keras, sikap mereka tidak senang apabila melihat teman-teman
mereka ada yang berpesta minuman keras atau mengkonsumsi minuman keras, karna kerap kali
mengganggu kenyamanan lingkungan .

B. PEREDARAN MINUMAN KERAS DIINDONESIA


Dalam hal ini diamanatkan kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan
Indonesia (DJBC). Dalam istilah kepabeanan dan cukai; minuman beralkohol disebut sebagai
Minuman Mengandung etil alkohol (MMEA). Impor/pemasukan MMEA dari luar negeri
dilakukan oleh importir khusus.8 Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan
penyaluran atau penyerahan, baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupun
Pemindah tanganan. Dengan demikian Peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian
kegiatan
dalam rangka pembelian dan atau penjualan termasuk penawaran untuk menjual serta kegiatan
lain yang berkenaan dengan pemindah tanganan dengan memperoleh imbalan. Memproduksi
minuman keras dapat diartikan dimana produksi tersebut adalah setiap kegiatan menanam atau
proses menyiapkan, melakukan permentasi, menghasilkan, membuat, mengemas atau mengubah
bentuk, merakit sehingga mencapai bentuk hasil yang diinginkan.

C. PEMBATASAN / PENGAWASAN MINUMAN KERAS


Minuman Beralkohol dikelompokkan dalam 3 (tiga)
golongan sebagai berikut :
1. Golongan A ialah minuman keras kadar ethanol (C2H5OH) 1 % (satu
perseratus) sampai dengan 5 % (lima perseratus)
2. Golongan B ialah minuman keras kadar ethanol (C2H5OH) 5 %
(lima perseratus) sampai 20 % (dua puluh perseratus)
3. Golongan C ialah minuman keras kadar ethanol (C2H5OH) 20 %
(dua puluh perseratus) sampai 55 % (lima puluh lima perseratus)
Dari ketentuan tersebut di atas, maka ada 3 (tiga) golongan yang termasuk
minuman keras, jika dilihat dari kadar alkoholnya yang dikandung suatu jenis
minuman. Minuman yang kadar alkoholnya tidak seperti yang tercantum di atas,
maka dianggap bukan sebagai minuman keras.

D.BAHAYA MINUMAN KERAS BAGI ORGAN TUBUH


1. Ginjal
Fungsi ginjal sangat penting bagi kesehatan tubuh. Dalam jangka waktulama, minum
minuman ber alkohol secarateratur akan mengganggu fungsiginjal menjadi abnormal.
2. Jantung
Jantung merupakan organ pital untuk penegmbalian darah
3. Hati
Organ tubuh yang dapat rusak akibat minuman beralkohol adalah hati
4. Mata
Akibat alcohol mata seseorang akan berkurang dari hari kehari
5. Sisitem pencernaan
Efek negative alcohol bagi kesehatan dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh
lapisan saluran gastro internal.hal ini menyebabkan banyak masalah
kesehatan ynag muncul berhubungan dengan saluran pencernaan.ini dapat
penyebab gastritis,untuk lambung,kanker usus besar.
6. Sistem reproduksi
Komsumsi alcohol dapat menyebabkan system reproduksi
7. kuli.mengkomsusmi alcohol dengan jumlah banyak dan terus menrus juga akan merusak
kulit,kulit menjadi kusam dan kulit berwarna merah,dan mudah iritasi.
8. Tulang
Bagi ynag mengkomsumsi minuman beralkoholpaling tidak 3 kali sehari risiko
mengalami kerusakan tulang.
9. Otak dan saraf
Siistem saraf pusat bertanggung jawab untuk beberapa fungsi utama tubuh..komsumsi
minuman yang berlebihan dapat mempengaruh buruh pada kesehatan.alcohol
mempengaruhi system saraf dengan menghambat distribusi sinyal antara saraf tulang
belakang dengan otak.

E.JENIS-JENIS MINUMAN KERAS


BIR,ANGGUR,SAMPANYE,VODKA,BRENDI

F.FAKTOR PENYEBAB SESEORANG MENGKOMSUMSI MINUMAN KERAS


1. FAKTOR INTERNAL
a. Sebuah keadaan psikologis.terjadi ketika individu seseorang mengalami strees berat.
b. Kerohanian,iman yang dimiliki seseorang tidak kuat,sehingga nikmatnya minuman keras
adalah hal yang lumrah dan mudah.
c. Faktor individu,rasa ingin tau dari seseorang (remaja)sesuai dengan kebutuhan tumbuh
kembangnya,remaja selalu ingin mencari pengalaman baru atau sering juga dikatakan
taraf coba-coba termasuk juga mencoba menggunakan alkohol

2. FAKTOR EKSTERNAL
a. tingkat pendidikan,kurangnya pengetahuan mengenai dampak yang ditimbulkan ketika
minum keras.
b. ekonomi,karena terhimpit ekonomi mereka kahirnya strees,agar stress nya hilang
mereka mengkonsumisnya
c. budaya,diindonesia banyak produk minuman keras local yang merupakan warisan
tradisonal 9arak,tuak,badeg,dll)
d. Latar belakang kehidupan,biasanya kalangan remaja yang sering minum-minuman
keras
berasal dari keluarga ekonomi menegah,oleh karena itu,dalam minum-minuman keras
dengan cara patungan dan lingkungan pergaulan yang sering minum-minuman keras
dalam jangk waktu yang lama.
d. Latar belakang kehidupan,biasanya kalangan remaja yang sering minum-minuman
keras berasal dari keluarga ekonomi menegah,oleh karena itu,dalam minum-minuman
keras dengan cara patungan dan lingkungan pergaulan yang sering minum-minuman
keras dalam jangka waktu yang lama
e. Pengaruh social,salah pergaulan membuat seseorang bertingkah laku buruk,akibatnya
karena adanya ajkaan dari teman akhirnya ikut-ikutan mengkomsumsi minuman keras.
f. Tidak adanya control social dimasyarakat,masyarakat,pendidik,aparat,keamanan tidak
terkenal untukmenghilangkan seperti penggunaan,minum-minuman keras dikalangan ini
mereka hanya acuh dan tak acuh dan tidak mau mendukunhnya.

G.PENCEGAH TERHINDAR DARI MINUMAN KERAS


1. Bergaula dengan orang-orang yang positif,cara menghindari pengaruh miras yang harus
anda lakukan adalah,temukan lingkungan pertemanan dan pergaulan yang tidak
berhubungan dengan miras.
2. Lakukan hobi yang positif.
3. Kurangi pergi kedunia gemerlap malam (club)
4. Janagn lampiaskan perasaan dengan alkohol ketika mengalami strees.dll
5. Pahami dan dampak buruk mengkomsumsi alkohol terkhir untuk hindarkan pengaruh
miras.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Minuman Keras adalah minuman yang memabukan dan dapatmembahayakan kaum
remaja dan harus dijauhi oleh remaja-remaja karena ituakan merusak masa produksi(Widianarko,
2006).Minuman Keras adalah minuman yang mengandung etanol yang diminum dari bahan
pertanian yang mengandung karbida dengan carafermentasi dan distilasi/fermentasi tanpa
distilasi, baik dengan cara memberikan perlakuan terlebih dahulu/tidak, menambahkan bahan
lain/tidak, maupun yang pengurusan dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol/dengan
cara pengenceran minuman mengandung etanol (Peraturan MENKES RI
Nomer282/KEMENKES/SK/11/1998).

BAHAYA MINUMAN KERAS BAGI ORGAN TUBUH


1. Ginjal
2. Jantug
3. Hati
4. Mata
5. Sisitem pencernaan
6. Sistem reproduksi
7. Kulit
8. Tulang
9. Otak dan sistem saraf

B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini penulis masih banyak menyadari kekurangan maka dari itu penulis
menerima kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Sarwano aspaji.1996.ilmu penyakit dalam.balai penerbit FKUI:jakarta


Slamet suyono.1996.ilmu penyakit dalam.balai penerbit FKUI : jakarta

Anda mungkin juga menyukai