4. Waktu : 30 menit
Setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang bahaya minuman keras selama 30 menit peserta
mampu memahami tentang pengertian,jenis-jenis, penyebab, pencehan,isi kandungan dari miras.
1. Aspek kognitif
3. Aspek attitude
IV. Materi
1.Cramah
2.Diskusi
3.Tanya jawab
VII. Media
1. LCD
2. Leaflet
3. Hand out
4. Lembar balik
VIII. Evaluasi
Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan
konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman keras
dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu
(Darmawan, 2010).
Minuman Keras adalah minuman yang memabukan dan dapat membahayakan kaum remaja dan harus
dijauhi oleh remaja-remaja karena itu akan merusak masa depannya(Widianarko, 2006).
Minuman Keras (MIRAS) adalah minuman yang mengandung alcohol yang bila dikonsumsi secara
berlebihan dan terus menerus dapat merugikan dan mmbahayakan kesehatan baik jasmani dan rohani
maupun bagi kepentingan perilaku dan secara berfikir kejiwaan (Sisworo, 2008).
Minuman Keras adalah minuman yang mengandung etanol yang diproses dari bahan pertanian yang
mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan distilisasi/fermentasi tanpa distilisasi, baik dengan
cara memberikan perlakuan terlebih dahulu/tidak, menambahkan bahan lain/tidak, maupun yang
diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan etanol/dengan cara pengenceran minuman
mengandung etanol (Peraturan MENKES RI Nomer 282/KEMENKES/SK/11/1998).
Minuman keras mengandung alkohol dengan berbagai golongan terutama etanol (CH3CH2OH) dengan
kadar tertentu yang mampu membuat peminumnya menjadi mabuk atau kehilangan kesadaran jika
diminum dalam jumlah tertentu. Secara kimia alkohol adalah zat yang pada gugus fungsinya
mengandung gugus – OH. Alkohol diperoleh dari proses peragian zat yang mengandung senyawa
karbohidrat seperti gula, madu, gandum, sari buah atau umbi-umbian. Jenis serta golongan dari alkohol
yang akan dihasilkan tergantung pada bahan serta proses peragian. Dari peragian tersebut akan didapat
alkohol sampai berkadar 15% tapi melalui proses destilasi memungkinkan didapatnya alkohol dengan
kadar yang lebih tinggi bahkan sampai 100% (Widianarko, 2000).
1. Minuman keras atau minuman beralkohol juga termasuk zat adiktif. Minuman keras dibedakan
menjadi 3 golongan yaitu:
Golongan A yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 1%-5%, contohnya: Bir
2. Golongan B yaitu minuman keras yang berkadar alkohol 5%-20%, contohnya: Anggur/wine
1. Ginjal
Fungsi ginjal sangat penting bagi kesehatan tubuh. Dalam jangka waktu lama, minum minuman ber
alkohol secara teratur akan mengganggu fungsi ginjal menjadi abnormal. Alkohol memperbesar ginjal
sehingga mempengaruhi fungsi hormon normal tubuh. Bahkan hal ini berpotensi besar menyebabkan
gagal ginjal.
2. Jantung
Jantung merupakan organ vital untuk memompa darah. Efek negatif mengonsumsi minuman beralkohol
berlebihan yaitu akan menimbulkan tekanan darah menjadi tinggi sehingga mempengaruhi kinerja
jantung. Asupan alkohol juga mempengaruhi tingkat kolesterol baik dalam tubuh, yang dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Hati
Organ tubuh yang dapat rusak akibat minuman beralkohol adalah hati. Asupan minuman beralkohol
yang terlalu banyak meningkatkan akumulasi lemak di hati sehingga mempengaruhi fungsi hati bagi
tubuh. Dalam banyak kasus, hal ini berakibat merusak hati . Terlalu banyak asupan alkohol juga
menyebabkan sindrom lemak hati yang juga dapat menyebabkan kondisi sirosis hati.
4. Mata
Alkohol jugaberdampak pada mata. Akibat alkohol, ketajaman penglihatan seseorang akan semakin
berkurang dari hari ke hari. Ini disebabkan kerusakan pada sel saraf mata akibat sifat alkohol yang
mudah melarutkan. Sebenarnya sel-sel saraf kita sudah dilindungi lapisan lemak namun saat meminum
alkohol, lapisan lemak yang melindungi sel saraf akan larut dan akibatnya sel-sel saraf menjadi rusak
5. Sistem pencernaan
Efek negatif alkohol bagi kesehatan dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh lapisan internal saluran
gastro. hal ini menyebabkan banyak masalah kesehatan muncul yang berhubungan dengan saluran
pencernaan. Ini dapat menyebabkan gastritis, tukak lambung, dan kanker usus besar.
6. Sistem reproduksi
Konsumsi alkohol berlebihan bisa menjadi penyebab kerusakan pada sistem reproduksi. Hal ini sudah
terbukti jika asupan alkohol secara tidak langsung menyebabkan infertilitas (kemandulan) pada wanita
dan menyebabkan impotensi pada pria. Bahkan, asupan alkohol yang berlebihan juga dapat menjadi
pemicu kanker payudara pada wanita.
7. Kulit
Fungsi kulit bagi tubuh tak kalah penting dengan organ tubuh lainnya. Konsumsi alkohol dengan jumlah
banyak dan terus menerus juga akan merusak kulit. Kulit menjadi kusam dan kulit berwarna merah, dan
mudah iritasi. Selain itu, alkohol juga bisa mempengaruhi kapiler dan pembuluh darah pada kulit. Hal ini
juga menimbulkan tanda-tanda awal penuaan pada wanita, anda akan mengalami penuaan dini.
8. Tulang
Bagi yang mengonsumsi minuman beralkohol paling tidak tiga kali sehari beresiko mengalami kerusakan
tulang. Kerusakan tulang mengakibatkan meningkatnya resiko patah tulang, dan memperlambat proses
pemulihan tulang. Meminum alkohol berlebih menghambat pembentukan tulang yang baru, sehingga
umur tulang akan terus berkurang dari hari ke hari.
9. Otak dan Sistem syaraf
Sistem saraf pusat bertanggung jawab untuk beberapa fungsi utama tubuh. Konsumsi minuman
beralkohol yang berlebihan memberi pengaruh buruk pada kesehatan. Alkohol mempengaruhi sistem
saraf dengan menghambat distribusi sinyal antara saraf tulang belakang dengan otak. Akibat yang
ditimbulkan memicu mati rasa, koordinasi tubuh seseorang menjadi tumpul. Kurangnya koordinasi dan
perilaku yang tidak terkontrol merupakan efek paling terlihat ketika seseorang mabuk.
1. Bir
Bir terbuat dari biji-bijian gandum barley yang direndam di dalam air dan dikeringkan, dibumbui dengan
tanaman hop yang menambah rasa pahit khas bir, lalu diproses dan difermentasikan dengan ditabur
ragi, untuk kemudian dibiarkan selama beberapa hari atau beberapa minggu sampai proses fermentasi,
di mana ragi mengubah kandungan gula di dalam campuran itu menjadi alkohol dan karbon dioksida.
Setelah itu, bir dimasukkan lagi ke dalam tangki tertutup dan dibiarkan ‘menua’ selama beberapa
minggu atau beberapa bulan. Setelah kemudian difilter dan dipasteurisasi, akhirnya jadilah bir. Dalam
hasil akhirnya, kandungan alkohol di dalam bir adalah 2-6 persen, walau beberapa jenis bir mengandung
sekitar 14 persen alkohol.
2. Wine
Wine dibuat dari anggur yang diproses, kemudian difermentasikan. Jenis anggur yang dipilih untuk
difermentasikan, detail-detail kecil dalam pemrosesan seperti seberapa besar tekanan yang diberi ke
anggur untuk memisahkan antara kulit dengan airnya, sampai faktor seperti iklim dan jenis tanah
tempat anggur ditumbuhkan pun diperhitungkan untuk membuat satu botol wine.
3. Spirits
Spirits adalah istilah yang diberikan untuk minuman-minuman keras yang dibuat dari proses
penyulingan. Hasil fermentasi tertentu disuling, dan proses penyulingan ini mengkonsentrasikan
kandungan alkoholnya serta menghilangkan rasa-rasa yang dianggap tidak enak. Hasilnya adalah
minuman beralkohol dengan kandungan alkohol yang terbilang tinggi, sekitar 40-50 persen alkohol.
Contoh minuman yang bisa disebut sebagai spirits adalah whiskey dan vodka (Encarta Encyclopedia,
2006).
4. Sampanye
Sampanye adalah minuman anggur yang dihasilkan di kawasan Champ, sekitar 90 kilometer di timur
laut. Ialah satu wilayah penghasil champ, umumnya terbuat dari anggur yang berkualitas bagus.
5. Vodka
Vodka mengandung air dan alkohol (etanol), yang biasanya memiliki kandungan alkohol sebesar 35
sampai 80%. Vodka merupakan bahan dasar dari sejumlah minuman.
6. Brendi
Brendi adalah minuman anggur atau ampas buah anggur sisa pembuatan minuman anggur (fermentasi
sari buah) hasil destilasi, memiliki kadar alkohol sekitar 40 sampai 80%.
1. Faktor Internal
a. Keadaan Psikologis
b. Kerohaniaan.
Iman yang dimiliki oleh seseorang terebut tidak kuat,sehingga beranggapan minum minumn keras
adalah hal yang lumrah dan mudah terbujuk rayuan teman.
c. Faktor individu
Rasa ingin tau dari seseorang (remaja). Sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembangnya, remaja selalu
ingin mencari pengalaman baru atau sering juga dikatakan taraf coba-coba, termasuk juga mencoba
menggunakan alkohol.
2. Faktor Ekstrnal
a. Tingkat Pendidikan
kurangnya pengetahuan mengenai dampak yang ditimbulkan ketika minum minuman keras.
b. Ekonomi
karena keterhimpitan ekonomi mereka akhirnya stres.agar stresnya hilang mereka mengkonsumsi miras.
c. Budaya
Di Indonesia banyak dijumpai produk lokal minuman keras yang merupakan warisan tradisional (arak,
tuak, badeg, dll) dan banyak dikonsumsi oleh remaja dengan alasan tradisi.
e.Pengaruh Sosial
salah pergaulan membuat seseorang bertingkah laku buruk, akibatnya karena ada ajakan dari teman
akhirnya ikut-ikutan mengkonsumsi minuman keras.
masyarakat, pendidik, aparat desa, aparat keamanan tidak bekerjasama untuk menghilangkan atau
meminimalkan penggunaan minum-minuman keras di kalangan remaja. Mereka hanya bersikap acuh
tak acuh dan tidak mau memperingatinya.
1. Bergaulah dengan orang-orang yang positif Cara hindari pengaruh miras yang harus Anda lakukan
adalah, temukan lingkungan pertemanan dan pergaulan yang tidak berurusan dengan miras. Mengapa?
Sebab, kebiasaan dan perilaku seseorang biasanya ditentukan oleh lingkungan dan pergaulan. Karena
itulah, akan lebih baik jika Anda bergaul dengan mereka yang melakukan hal-hal positif, seperti
kelompok hobi kegiatan kemanusiaan, rajin belajar, dan sering beribadah
2. Lakukan hobi yang positif Setelah resmi bergabung dengan “geng positif”, Anda juga harus turut
melakukan kegiatan yang sifatnya membangun. Carilah kesibukan atau hobi yang positif, dan bisa Anda
lakukan bersama komunitas tertentu. Ketika sibuk dengan hal-hal yang digemari, Anda akan
memberikan energi positif yang dapat diterima oleh tubuh untuk mengajak Anda pada perbuatan yang
positif pula. Tentunya, hal ini juga akan menjauhkan Anda dari kebiasaan-kebiasaan buruk, seperti
mengonsumsi alcohol
3. Jalani pola hidup dan makan yang sehat, hal penting selanjutnya untuk hindari pengaruh miras,
Anda perlu memiliki pola hidup, makan dan minum yang sehat! Perbanyaklah mengonsumsi sayuran,
buah-buahan, serta panganan lain yang kaya akan protein dan vitamin guna menjaga kesehatan tubuh
dalam jangka waktu yang panjang. Anda juga harus memperbanyak konsumsi air putih, alih-alih
minuman keras, dan mengingat pentingnya hal ini bagi tubuh. Jangan lupa, sesekali Anda perlu juga
meminum teh atau kopi untuk merelaksasikan pikiran. Terakhir, semua hal itu tidak akan lengkap jika
tidak diimbangi dengan olahraga. Jadi, jangan lupa pula lakukan olahraga secara rutin dan teratur.
4. Kurangi pergi ke tempat dunia gemerlap Seringkah Anda pergi ke tempat-tempat dunia gemerlap
malam, alias tempat dugem Seperti bar atau club wajib mengurangi pergi ke tempat-tempat seperti itu
Kalau perlu, hindari, Karena walau mungkin terasa menyenangkan, namun hal ini bisa saja
mempengaruhi Anda untuk mulai mengonsumsi minuman beralkohol. Tentunya
5. Jangan lampiaskan perasaan pada alcohol Beberapa orang yang sedang merasa sedih, stress, dan
tidak memiliki siapapun untuk mengadukan masalah tersebut mungkin berpikir bahwa menenggak
alkohol merupakan pelampiasan terbaik Sebab, dampak buruk dari hal ini justru lebih banyak
dibandingkan rasa puas melampiaskan masalah yang sifatnya sementara. Akan jauh lebih baik jika Anda
melakukan hal-hal positif guna melupakan masalah yang berat.
6. Pahami dan ketahui dampak buruk mengonsumsi alcohol terakhir untuk hindari pengaruh miras,
penting bagi Anda untuk memahami dan mengetahui bahwa mengonsumsi alkohol berlebihan atau
sering itu sangatlah berbahaya bagi kesehatan tubuh. Mungkin Anda tidak langsung merasakan saat itu
juga, namun, dampaknya akan sangat terasa kelak di usia tua nanti. Sebab, nyatanya kebiasaan
menenggak miras juga dapat berbuah kanker.
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono Waspadji. 1996. ilmu penyakit dalam. Balai penerbit FKUI: jakarta.