Anda di halaman 1dari 8

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN KLASIKAL

1. Aspek Perkembangan : Landasan Perilaku Etis


2. Topik Bahasan : Jauhi Narkoba, Sebelum Terlambat.
3. Bidang Bimbingan : Sosial.
4. Jenis Layanan : Layanan Bimbingan Klasikal
5. Tujuan Layanan : Memberikan Informasi kepada siswa mengenai bermacam-
macam narkoba dan dampak mengerikan yang akan didapat
jika menggunakan narkoba.
6. Sasaran Layanan : Kelas XI
7. Tempat : Ruang Kelas XI
8. Waktu : 2x45 Menit
9. Penyelenggara : Guru BK
10. Pihak Terlibat : Guru BK dan Segenap Siswa XI
11. Metode : Ceramah,, tanya jawab, dan membuat media.
12. Media dan Alat : Infocus, whiteboard, laptop, dan alat tulis
13. Kegiatan Layanan :

Tahap Kegiatan Strategi/Te Waktu


knik
1. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam dan menyampaikan Ceramah 15 menit
ucapan terimakasih.
2. Berdoa
3. Membuat Kelompok (6 Kelompok)
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Inti 1. Memberikan Informasi mengenai Napza. Eksplorasi, 60 menit
2. Memberikan Informasi mengenai berbagai Elaborasi,
macam jenis-jenis narkoba yang beredar di Konfirmasi
Indonesia.
3. Menampilkan sebuah video mengenai bahaya
narkoba.
4. Memberikan instruksi pembuatan media
tentang NAPZA.
5. Peserta didik membuat media menggunakan
kertas asturo yang sudah disediakan.
3. Penutup 1. Penuntasan materi Ceramah menit
2. Menyimpulkan kegiatan dan maksud dari
materi yang diberikan
3. Close statement
4. Berdoa
5. Salam penutup

14. Sumber Bacaan :


a. Triyono, dkk. 2014. Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling : Bidang
Bimbingan Pribadi. Yogyakarta : Paramitra Publishing.Rencana
Penilaian/Evaluasi

b. Apandi, Y. (2010). Katakan Tidak pada Narkoba. Bandung: Simbiosa Rekatama


Media.
c. Eleanora, F. N. (2011). BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA SERTA
USAHA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA. (Suatu Tinjauan
Teoritis).
d. Wibawan, T. (2013). BAHAYA NARKOBA DIKALANGAN REMAJA. Jurusan
Teknologi Pendidikan.
15. Rencana Penilaian
a. Laiseg : Memberikan formulir laiseg untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan.
b. Laijapen : Memberikan siswa tugas untuk mempraktekannya dirumah,
disekolah maupun di masyarakat dengan lembar kerja yang akan diberikan dan
dikumpulkan pada minggu berikutnya.
c. Laijapang : Mengobsevasi siswa dalam rangka pemberian tindak lanjut jika
masih kurang sesuai dengan harapan yang ingin dicapai.

16. Catatan Khusus :-

Jakarta, 31 Agustus 2017


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bimbingan dan Konseling

Drs. Usman Ali, M.PFis Inggit Trio Nugroho


NIP...................... NIM. 1715142100
Materi Pembelajaran

Bahaya penggunaan narkoba:


1. Pengertian narkoba
Pengertian narkoba yang tepat adalah narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya
(NAPZA). Napza merupakan zat-zat yang sangat berbahaya, bila zat tersebut masuk
kedalam tubuh manusia akan dapat mempengaruhi susunan syaraf-syaraf pusat otak.
Sehingga manusia tersebut bisa mengaalami gangguan seperti gangguan fisik, psikis dan
gagguan jiwa serta fungsi sosialnya akan menurun. Narkoba menurut Undang-Undang R1
No.22 tahun 1997 menyebut bahwa Narkoba adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis. Zat tersebut menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan rasa, contohnya mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan (Adiktif).

2. Jenis-jenis, karakteristik dan efek penggunaan narkoba


a) Tanaman
 Opium atau candu/morfin yaitu olahan getah tanaman papaver somniferum
tidak terdapat di Indonesia, tetapi diselundupkan di Indonesia.
 Kokain yaitu olahan daun koka diolah di Amerika (Peru, Bolivia, Kolumbia).
 Cannabis Sativa atau Marihuana atau Ganja banyak ditanam di Indonesia.

b) Bukan tanaman
 Semi sintetik: adalah zat yang diproses secara ekstraksi, isolasi disebutalkaloid
opium. Contoh : Heroin, Kodein, Morfin.
 Sintetik: diperoleh melalui proses kimia bahan baku kimia, menghasilkan zat
baru yang mempunyai efek narkotika dan diperlukan medis untuk penelitian
serta penghilang rasa sakit (analgesic) seperti penekan batuk (antitusif).
Contoh: Amfetamin, Metadon, Petidin, Deksamfetamin.
3. Ciri-ciri pengguna narkoba
Efek narkoba/narkotika tergantung kepada dosis pemakaian, cara pemakaian,
pemakaian sebelumnya dan harapan pengguna. Selain kegunaan medis untuk mengobati
nyeri, batuk dan diare akut, narkotika menghasilkan perasaan “lebih membaik” yang
dikenal dengan eforia dengan mengurangi tekanan psikis. Efek ini dapat mengakibatkan
ketergantungan. Tanda-tanda fisik, dapat dilihat dari tanda–tanda fisik si pengguna, seperti:
a. Mata merah
b. Mulut kering
c. Bibir bewarna kecoklatan
d. Perilakunya tidak wajar
e. Bicaranya kacau
f. Daya ingatannya menurun
Ada pun tanda-tanda dini anak yang telah menggunakan narkoba/narkotika dapat
dilihat dari beberapa hal antara lain:
a. Anak menjadi pemurung dan penyendiri
b. Wajah anak pucat dan kuyu
c. Terdapat bau aneh yang tidak biasa di kamar anak
d. Matanya berair dan tangannya gemetar
e. Nafasnya tersengal dan susah tidur
f. Badannya lesu dan selalu gelisah
g. Anak menjadi mudah tersinggung, marah, suka menantang orang tua

Ciri Umum Anak Pengguna Narkoba:


a. Merokok pada usia remaja dini
b. Cenderung menarik diri dari acara keluarga dan lebih senang mengurung dikamar
c. Bergaul dengan teman hingga larut malam bahkan jarang pulang kerumah.
d. Sering bersenang-senang di pesta, diskotek maupun kumpul di mall
e. Mudah tersinggung, egois, dan tidak mau diusik oleh orang tua atau keluarga
f. Menghindar dari tanggung jawab yang sesuai, malas menyelesaikan tugas rutin
dirumah
g. Prestasi belajar menurun, sering bolos atau terlambat kesekolah
h. Perilaku mulai menyimpang seperti kenakalan remaja, mencuri, pergaulan seks
bebas dan berkelompok dengan teman yang suka mabuk-mabukan
4. Faktor penggunaan narkoba
Permasalahan penyalahgunaan Narkoba merupakan permasalahan yang demikian
kompleks yang merupakan hasil interaksi 3 (tiga) faktor, yaitu : Faktor Individu, Faktor
Lingkungan Sosial dan Faktor Ketersediaan Narkoba itu sendiri.
a. Faktor Individu
1. Aspek kepribadian
 Tingkah laku anti sosial antara lain : keinginan melanggar, sifat
memberontak, tak ingin hal-hal yang bersifat otoritas, menolak nilai-nilai
tradisional, mudah kecewa, tidak sabar serta adanya keinginan diterima di
kelompok pergaulan.
 Kecemasan dan depresi antara lain : tidak mampu menyelesaikan kesulitan
hidup, menghindari rasa cemas dan depresi, sehingga melarikan diri ke
penyalahgunaan Narkoba.
2. Aspek pengetahuan, sikap dan kepercayaan antara lain : mengikuti orang lain yang
menggunakan, tidak mengetahui bahaya Narkoba, ingin coba-coba agar diterima
di lingkungan pergaulan.
3. Keterampilan berkomunikasi menolak tekanan teman sebaya
4. Faktor genetik.
b. Faktor Lingkungan/Sosial
Penyebab penyalahgunaan Narkoba antara lain : kondisi keluarga/orang tua, pengaruh
teman/kelompok sebaya, faktor sekolah, pengaruh iklan dan kehidupan masyarakat
modern.
c. Faktor ketersediaan
Antara lain : tersedia dimana-mana dan mudah diperoleh karena maraknya peredaran
Narkoba, Indonesia sudah sebagai produsen Narkoba, bisnis Narkoba yang
menjanjikan keuntungan besar, kultivasi gelap ganja di beberapa daerah di Indonesia
serta penegakan hukum yang belum tegas dan konsisten.
5. Dampak Penggunaan Narkoba.
Berdasar efek yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba dibedakan menjadi 3, yaitu:
 Depresan, yaitu menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas
fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai
tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian.
Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti
morphin dan h3roin. Contoh yang populer sekarang adalah Putaw.
 Stimulan, merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran.
Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering dipakai
adalah Shabu-shabu dan Ekstasi.
 Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan
halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari
kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di
laboratorium seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau
ganja.

6. Mengetahui cara penanganan dan penyembuhan pengguna narkoba


 D.O.C.A yaitu Detoksifikasi Opioid Cepat dengan Anestesi
Cara mengurangi kadar racun menggunakan zat kimia dengan tindakan menghilangkan
rasa sakit. Cara ini mengeluarkan narkoba dengan cepat sebanyak mungkin dari
reseptornya diotak yang dipicu oleh obat lawannya selama kurang lebih 4-6jam
 Rehabilitasi
 Dukungan keluarga dan masyarakat

7. Cara menghindari narkoba


 Siapkan mental/diri untuk menolak apabila ditawari Narkoba.
 Hati-hati dalam memilih teman bergaul, karena teman yang baik tidak akan
menjerumuskan pada hal-hal yang tidak baik.
 Belajar berkata “TIDAK” apabila ditawari dengan alasan yang tepat, dan kalau
terus memaksa tinggalkan tempat itu.
 Tingkatkan prestasi untuk mewujudkan cita-cita dan kembangkan bakat yang ada
demi masa depan.
 Lakukan kegiatan-kegiatan yang positif untuk mengisi waktu luangmu dengan
menyalurkan hobi dan yang dapat membuat lebih mandiri.
 Tingkatkan iman dan taqwa

Anda mungkin juga menyukai