Anda di halaman 1dari 12

PRETEST GFKM (ROKOK, ALKOHOL, NARKOBA)

A. Alat dan Bahan


Dua lembar kertas dengan warna kontras untuk masing-masing anak.
Ukuran : kertas cover dibagi 4
B. Mekanisme
- Bentuk pertanyaan : yes/no.
- Alternatif pembuatan pertanyaan untuk pertanyaan “sebutkan”, contoh:
Pertanyaan asli: Sebutkan apa saja jenis narkoba?
Dijadiin yes/no jadi: Apakah ganja termasuk narkoba?
C. Jumlah Soal
- 10 Soal :
 2 Soal Pembuka
 2 Soal dari SOP
 2 Soal tentang Rokok
 2 Soal tentang Alkohol
 2 Soal tentang Narkoba
D. Daftar Pertanyaan
1. Apakah kamu memiliki cita-cita dan ingin meraih cita-cita tersebut?
2. Apakah benda ini dapat mengganggumu meraih cita-citamu?

3. Bahan/komposisi rokok
4. Dampak rokok bagi kesehatan
5. (SOP) Ketika ingin berhenti merokok, Adi mengurangi jumlah rokok yang
dihisapnya, biasanya ia menghisap 4 batang rokok namun kemarin hanya
menghisap 3 batang dan hari ini menghisap 2 batang. Cara dan langkah yang
ditempuh Adi untuk berhenti merokok termasuk cara ...
Merah : cara berhenti seketika
Biru : cara pengurangan
Kunci jawaban : biru
6. Contoh minuman alkohol
7. Dampak alkohol bagi tubuh
8. (SOP) Dita memiliki kegemaran menonton drama korea. Dalam drama korea, ia
sering melihat Han Ji Pyeong gemar meminum minuman beralkohol yaitu soju.
Dita berusaha mengingatkan H an Ji Pyeong akan bahaya dan dampak minuman
keras lewat Instagram, berikut ini yang merupakan dampak negatif dari minuman
beralkohol adalah ...
Merah : Menurunkan kecerdasan
Biru : Menyebabkan penurunan berat badan
Kunci Jawaban : Biru
9. Golongan narkoba
10. Bahaya/dampak narkoba
E. Materi
1. ROKOK
Main Points : pengertian rokok, jenis perokok, komposisi rokok, bahaya rokok, cara
menghindari rokok, cara mengurangi merokok.
a. Pengertian
Terdapat beberapa bentuk rokok, antara lain :
 rokok filter/kretek : tembakau dan bahan tambahan lain yang digulung
/dilinting dengan kertas baik dengan tangan atau menggunakaan mesin

.
 cerutu : tembakau murni dalam bentuk lembaran yang menyerupai rokok.
 Shisha (rokok arab) : tembakau yang dicampur dengan aroma atau perasa
buah - buahan dan rempah - rempah yang dihisap dengan alat khusus.

 pipa / cangklong : tembakau yang dimasukkan ke dalam pipa


 rokok elektrik : suatu alat yang berfungsi seperti rokok namun tidak
menggunakan ataupun membakar daun tembakau, melainkan mengubah
cairan menjadi uap yang dihisap oleh perokok ke dalam paru - parunya,
rokok elektrik umumnya mengandung nikotin, zat kimia lain, serta
perasa/flavour dan bersifat toksik/racun. Contoh : vape, e-cig,
smartcigarette, juul.
b. Jenis Perokok
 Aktif : orang yang dengan sengaja menghisap rokok secara langsung.
 Pasif : orang yang tidak secara langsung menghisap rokok, tetapi
menghirup asap rokok yang dikeluarkan oleh perokok aktif.

c. Komposisi rokok
Sebatang rokok mengandung :
 lebih dari 4000 jenis senyawa kimia
 lebih dari 400 zat berbahaya
 lebih dari 43 zat penyebab kanker
Contoh kandungan :
- CO (karbonmonoksida) : gas beracun
- Tar : zat penyebab kanker
- Nikotin : zat penyebab kecanduan
d. Bahaya rokok
e. Cara menghindari rokok
 Hindari berkumpul dengan teman-teman yang sedang merokok
 Yakinlah,bahwa rokok bukan satu - satunya sarana pergaulan
 Jangan malu mengatakan bahwa diri kita bukan perokok
 Perbanyak mencari informasi tentang bahaya rokok
 Hindari sesuatu yang terkait tentang rokok ( sponsor, iklan, poster, rokok
gratis )
 Lakukan hal - hal positif lainnya, seperti : olahraga, membaca atau hobi
lain yang menyehatkan
f. Cara berhenti merokok
Ketika seseorang telah kecanduan rokok, nikotin yang terkandung dalam
tembakau merangsang otak untuk melepas zat yang memberi rasa nyaman
( dopamine ), seorang pecandu saat tidak merokok, akan mengalami gejala putus
nikotin seperti :
 Rasa tidak nyaman
 Sulit konsentrasi
 Mudah marah
Untuk melepas/mencegah kecanduan terdapat 3 cara :
1) Berhenti seketika
Hari ini merokok, besok sudah berhenti sama sekali. (untuk kebanyakan
orang, cara ini paling berhasil).
2) Penundaan
Menunda saat menghisap rokok pertama.
3) Pengurangan
Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi terus-menerus.

2. MINUMAN BERALKOHOL
Alkohol merupakan minuman yang mengandung zat adiktif yang memiliki efek
memabukkan dan merusak sistem saraf pada otak yang menyebabkan peminum akan
merasakan kecanduan. Minuman ini diperoleh dari hasil fermentasi oleh
mikroorganisme dari gula, sari buah, biji-bijian, madu, umbi-umbian dan getah kaktus
tertentu. Di Indonesia, Di Indonesia, minuman beralkohol sudah banyak merambah
dari masyarakat menengah ke atas sampai golongan masyarakat berekonomi ke
bawah. Tidak dipungkiri akses untuk memperoleh minuman beralkohol sangat
mudah. Namun, pemerintah telah membuat regulasi mengenai penjualan minuman
keras yang dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah
melewati batas usia tertentu.
Berdasarkan kadar alkohol yang dikandung, minuman beralkohol terdiri dari tiga
golongan yaitu :
a. Golongan A
Minuman keras golongan A adalah minuman keras dengan kadar etanol
(C2H5OH) 1% - 5%. Contoh minumannya adalah Bir Bintang, Green sand, Anker
Bir, San Miguel, dan lain lain.
b. Golongan B
Minuman keras golongan B adalah minuman keras dengan kadar etanol
(C2H5OH) lebih dari 5% - 20%. Contoh minuman golongan B antara lain Anggur
Malaga, Anggur Kolesom cap 39, Anggur Ketan Hitam, Anggur Orang Tua,
Shochu, Creme Cacao, dan jenis minuman anggur lainnya.
c. Golongan C
Minuman keras golongan C adalah minuman keras dengan kadar etanol
(C2H5OH) lebih dari 20% - 50%. Contoh minumannya adalah Mansion of House,
Scotch Brandy, Stevenson, Tanqueray, Vodca, Brandy, dan lainnya.

Dari ketiga golongan minuman beralkohol yang telah disebutkan, berikut adalah
beberapa jenis minuman beralkohol yang beredar di Indonesia dan sering
dikonsumsi oleh remaja.
1) Anggur / wine
Anggur atau wine adalah minuman beralkohol yang dibuat dari sari anggur
jenis Vitis vinifera yang biasanya hanya tumbuh di area 30 hingga 50 derajat
lintang utara dan selatan. Minuman beralkohol yang dibuat dari sari buah lain
yang kadar alkoholnya berkisar di antara 8% hingga 15% biasanya disebut
sebagai wine buah (fruit wine).
2) Bir
Bir merupakan minuman beralkohol yang diproduksi melalui proses
fermentasi bahan berpati dan tidak melalui proses penyulingan setelah
fermentasi. Karena bahan yang digunakan untuk membuat bir berbeda antara
satu tempat dan yang lain, maka karakteristik bir seperti rasa dan warna juga
sangat berbeda baik jenis maupun klasifikasinya
3) Rum
Rum (rhum) adalah minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi dari
molase (tetes tebu) atau air tebu yang merupakan produk samping industri
gula. Rum hasil distilasi berupa cairan berwarna bening, dan biasanya
disimpan untuk mengalami pematangan di dalam tong yang dibuat dari kayu
ek atau kayu jenis lainnya. Rum juga sering digunakan sebagai campuran
minuman atau bahan makanan seperti kue atau cake.
4) Sampanye (Champagne)
Sampanye adalah minuman anggur putih yang Umumnya terbuat dari anggur
pinot noir, sampanye yang berkualitas bagus mempunyai warna kekuningan.
Sampanye biasanya hanya diminum pada acara-acara khusus seperti perayaan
tahun baru dan sering pula terlihat pada perayaan kemenangan kejuaraan
olahraga.
5) Tuak
Tuak atau juga disebut arak di Indonesia adalah sejenis minuman beralkohol
yang merupakan hasil fermentasi dari bahan minuman/buah yang
mengandung gula. Bahan baku yang biasa dipakai adalah: beras atau cairan
yang diambil dari tanaman seperti nira kelapa atau aren, legen dari pohon
siwalan atau tal, atau sumber lain.
Kadar alkohol berbeda-beda bergantung daerah pembuatnya. Arak yang
dibuat di Bali yang dikenal juga dengan nama brem bali, dikenal mengandung
alkohol yang kadarnya cukup tinggi. Selain Bali, Beberapa tempat di Pulau
Madura dahulu dikenal sebagai sebagai penghasil tuak, namun orang Madura
tidak mempunyai kebiasaan minum yang kuat. Saat ini dapat dikatakan sangat
sedikit orang Madura yang minum tuak atau arak. Masyarakat Tapanuli
(Sumatera Utara), khususnya masyarakat beretnis Batak menganggap bahwa
Tuak berkhasiat menyehatkan badan karena mengandung efek
menghangatkan tubuh.
6) Vodka
Vodka adalah sejenis minuman beralkohol berkadar tinggi, dan tidak
berwarna, yang biasanya disuling dari gandum yang difermentasi. Vodka
biasanya memiliki kandungan alkohol sebesar 35 sampai 60% dari isinya.
7) Whiskey / wiski
Whiskey merupakan minuman beralkohol dari fermentasi serealia yang
mengalami proses mashing (dihaluskan, dicampur air serta dipanaskan), dan
hasilnya melalui proses distilasi sebelum dimatangkan dengan cara disimpan
di dalam tong kecil dari kayu (biasanya kayu ek).

Mengonsumsi minuman beralkohol dengan kadar tidak berlebihan diduga dapat


menurunkan risiko penyakit berbahaya, seperti stroke, diabetes, hingga penyakit
jantung. Namun, pengonsumsian minuman beralkohol baik dengan kadar yang sedikit
maupun banyak, tetap saja tidak mengurangi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh zat
tersebut. adapun bahaya mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan, yaitu :

1) Merusak hati
Hati merupakan organ terbesar di tubuh manusia yang berfungsi untuk
menetralisir racun dari dalam darah. selain itu, hati juga berperan dalam
metabolisme kolesterol dan memproduksi protein yang berguna untuk proses
pembekuan darah. akan tetapi, fungsi hati dapat terganggu atau bahkan rusak jika
terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol. Saat minuman beralkohol
masuk ke dalam tubuh, hati akan berkerja lebih keras untuk memroses alkohol.
Bahaya alkohol ini dapat membuat hati mengalami peradangan dan memicu
munculnya gangguan, seperti perlemakan hati (penumpukan lemak di hati),
sirosis, hepatitis alkoholik, hingga kanker hati.
2) Menurunkan fungsi otak
Fungsi otak bisa mengalami penurunan bila terlalu sering mengonsumsi alkohol.
Hal ini dikarenakan bahaya alkohol dapat mengganggu kinerja zat kimiawi di
otak yang berfungsi sebagai pengatur fungsi otak. Akibatnya, akohol yang
diminum berlebihan dapat menurunkan fungsi otak Anda. Kehilangan koordinasi,
berkurangnya refleks tubuh, menurunnya penglihatan, gangguan mood, mudah
lupa, pingsan, hingga meningkatnya risiko stroke, merupakan kondisi-kondisi
yang bisa terjadi pada otak Anda apabila terlalu banyak mengonsumsi minuman
beralkohol.
3) Risiko terkena penyakit jantung
Mengonsumsi alkohol secara berlebih dapat memicu munculnya gangguan pada
jantung, seperti gangguan irama jantung, peningkatan tekanan darah, melemahnya
otot jantung, hingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
4) Meningkatkan risiko kanker
Sebuah penelitian mengungkapkan, kebiasaan mengonsumsi alkohol dapat
meningkatkan risiko terkena berbagai jenis kanker. Ini dikarenakan alkohol
diketahui memiliki sifat karsinogen yang bisa merusak sel-sel di tubuh dan
memicu munculnya penyakit kanker. Beberapa jenis kanker yang bisa muncul,
seperti kanker mulut dan tenggorokan, kanker leher, kanker hati, kanker payudara,
kanker pankreas, dan kanker kolorektal.

Meski alkohol dipercaya memiliki dampak positif bagi tubuh, namun dampak positif
ini tidak sebanding dengan bahaya alkohol yang bisa ditimbulkan. Oleh karena itu,
sebagai generasi penerus bangsa kita harus mampu menghindari pengonsumsian
alkohol yang berlebihan demi menjaga kualitas kesehatan kita.

3. NARKOBA (Narkotika dan Obat-Obatan)


Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi
sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya
rangsang. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya
berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta
memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. Untuk
mengetahui apa saja jenis dan bahaya narkoba bagi kesehatan, simak ulasannya
berikut ini.
Jenis-Jenis Narkoba (Narkotika dan Obat-Obatan)
 Berdasarkan pada risiko ketergantungan:
a) Narkotika Golongan 1
Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat
berbahaya jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek
kecanduan.
b) Narkotika Golongan 2
Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan
asalkan sesuai dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih
ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-
lain. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.
c) Narkotika Golongan 3
Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan
yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta
terapi.
 Berdasakan Bahan Pembuatnya
a) Narkotika Jenis Sintetis
Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit.
Golongan ini sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga
penelitian. Contoh dari narkotika yang bersifat sintetis seperti Amfetamin,
Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya.
b) Narkotika Jenis Semi Sintetis
Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang
kemudian diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya.
Contohnya adalah Morfin, Heroin, Kodein, dan lain-lain.
c) Narkotika Jenis Alami
Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan
langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena kandungannya
yang masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk dijadikan obat.
Bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan dampak buruk
bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat fatalnya adalah
kematian.
Bahaya dan Dampak Narkoba
a) Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit
berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi, tubuh
akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada
bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini dapat menyebabkan
kerusakan pada otak.
b) Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna narkoba
seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa menyebabkan
muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan kecemasan. Apabila
pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan dampak yang lebih buruk
seperti gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus-menerus.
c) Menurunnya Tingkat Kesadaran
Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang berlebih,
efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis.
Beberapa kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya
kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan
terjadi perubahan perilaku. Dampak narkoba yang cukup berisiko tinggi adalah
hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar.
d) Kematian
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan obat-
obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan overdosis.
Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan tubuh kejang-kejang
dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus
dihadapi jika sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.
e) Gangguan Kualitas Hidup
Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan
obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah
berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus
berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.

Anda mungkin juga menyukai