BAHAYA ALKOHOL
MATA KULIAH
KESEHATAN SEKOLAH
Dosen Pengampuh : Kamarudin S.pd.M.pd
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan izin
dariNya, tugas makalah mata kuliah kesehatan sekolah. Sholawat serta salam semoga tercurah
kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.
Pada akhirnya penyusun menyadari, bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna, karena segala kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang
Maha Esa sedangkan kekurangan adalah milik kita sebagai makhlukNya untuk itu kekurangan
yang ada akan menjadi sebuah pelajaran bagi penulis , dan saya mengharapkan koreksi berupa
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca terutama pengoreksi, untuk perbaikan di
Mudah-mudahan tugas makalah ini yang telah saya sajikan ini dapat sangat bermanfaat,
khususnya bagi saya sendiri sebagai penulis dan umumnya bagi para pembaca serta
mahasiswa.Karena pada akhirnya, kelak suatu penulisan atau materi ini akan menjadi salah satu
Kelompok 3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Apa pengertian minuman keras ................................................................... 6
2.2. Apa pengertian minuman keras ................................................................... 6
2.3. penyebab timbulnya perilaku minum minuman keras ................................. 8
2.4. faktor-faktor yang menyebabkan remaja menggunakan minuman keras .... 9
2.5. upaya pencegahan bahaya minuman keras pada remaja .............................. 10
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 11
3.2 Saran ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol yang bila dikonsumsi secara
berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan membahayakan baik jasmani dan rohani
yang akan mempengaruhi perilaku dan cara berpikir. Akibat lebih lanjut akan mempengaruhi
kehidupan sosialnya baik dengan keluarga maupun hubungan dengan masyarakat sekitar.
Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang
di dunia remaja dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun, yang
remaja, perbuatan asusila, dan maraknya premanisme pada kalangan remaja. Masa remaja
secara psikologi merupakan masa peralihan dari masa anak–anak ke masa dewasa, pada masa
remaja terjadi kematangan secara kognitif yaitu interaksi dari struktur otak yang telah
sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas yang memungkinkan remaja untuk
kesadarannya, yang termasuk minuman keras seperti arak (khamar) minuman yang banyak
mengandung alcohol, seperti wine, whisky brandy, sampagne, malaga dan lain- lain.
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan
Minuman keras akhir-akhir ini telah menimbulkan masalah yang menganggu kondisi
ketertiban, keamanan, kejahatan dan kekerasan pelakunya menyadari akan bahaya pengaruh
alkohol bagi tubuh manusia bila disalahgunakan maka tatanan pengaturan, pengawasan dan
perkelahian dan perbuatan asusila. Bila keadaan tersebut dibiarkan maka bencana akan
terjadi. Remaja yang keracunan alkohol akan menjadi remaja yang tidak produktif bagi
1.3 Tujuan
keras
5. Untuk mengetahui Apa upaya pencegahan bahaya minuman keras pada remaja
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian minuman keras
Alkohol termasuk zat adiktif atau zat yang dapat menimbulkan adiksi (addiction) yaitu
ketagihan dan dependensi(ketergantungan). Alkohol adalah zat psikoaktif dengan sifat
penghasil ketergantungan. Konsumsi alkohol dan masalah yang berkaitan dengan alkohol
sangat bervariasi, tetapi peningkatan penyakit dan kematian tetap signifikan di banyak
negara. Alkohol memberikan dampak bagi kesehatan baik secara fisik maupun psikis.
Adapun beberapa dampak akibat mengonsumsi minuman beralkohol antara lain kondisi
neuropsikis yang merupakan kondisi neuropsikiatris yang sangat penting yang dipengaruhi
oleh konsumsi alkohol. Epilepsi adalah gangguan lain yang menjadi dampak dari alkohol.
Konsumi alkohol berkaitan dengan banyak kondisi neuropsikiatris seperti depresi atau
gangguan kecemasan. Gangguan Gastrointestinal salah satunya adalah sirosis hati dan
pankreatitis berhubungan dengan konsumsi alkohol. Level lebih tinggi pada konsumsi
alkohol mengakibatkan peningkatan risiko eksponensial. Konsumsi alkohol juga dapat
diidentifikasi sebagai karsinogenik yang berkaitan dengan penyebab kanker seperti kanker
mulut, nasofaring, orofaring, kanker laring, kanker oesofageal, dan kanker pankreas.
Semakin tinggi konsumsinya semakin tinggi risiko pada beberapa kanker, seperti kanker
payudara pada perempuan. Konsumsi alkohol terutama pada peminum berat berhubungan
dengan bunuh diri dan kekerasan, selain itu konsumsi alkohol juga memiliki hubungan yang
kuat dengan peningkatan konsentrasi darah yang menyebabkan ganggaun kemampuan
psikomotor. Hubungan antara konsumsi alkohol dengan penyakit kardiovaskular adalah
kompleks. Konsumsi alkohol memiliki hubungan dengan efek hipertensi dan stroke.
Konsumsi alkohol pada ibu yang hamil dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi
yang baru lahir (Fetal Alcohol Syndrome). Pola konsumsi minuman beralkohol bagi
peminum berat memperburuk kondisi penyakit diabetes melitus yang diderita.
Penyalahgunaan alkohol akan menurunkan sistem imun yang yang membuat perkembangan
pneumonia dan tuberkulosis berkembang lebih cepat. Efek ini diasosiasikan pada peminum
berat (Purbayanti & Saputra, 2017).
2.2. Apa unsur dan ciri-ciri minuman keras
Minuman KerasMinuman keras mengandung alkohol dengan berbagai
golonganterutama etanol (CH3CH2OH) dengan kadar tertentu yang mampu
membuatpeminumnya menjadi mabuk atau kehilangan kesadaran jika diminum
dalamjumlah tertentu. Secara kimia alkohol adalah zat yang ada pada
gugusfungsinya mengandung gugus –OH . Alkohol diperoleh dari proses peragianzat yang
mengandung senyawa karbohidrat seperti gula,madu,gandum,saribuah atau umbi-
umbian. Jenis serta golongan dari alkohol yang akandihasilkan tergantung pada
bahan serta proses peragian. Dari peragiantersebut akan didapat alkohol sampai
berkadar 15% tapi melalui prosesdestilasi memungkinkan didapatnya alkohol dengan
kadar yang lebih tinggibahkan sampai 100%. Ada 3 golongan minuman beralkohol yaitu:1.
Golongan A ; kadar etanol 1%-5% misalnya tuak dan bir2. Golongan B ; kadar etanol 5%-
20% misalnya arak dan anggur.3. Golongan C ; kadar etanol 20%-45% misalnya whiskey
dan vodka.Di Bali sendiri minuman keras dibuat dari bahan aren. Aren
inikemudian difermentasikan dengan cara tradisional maka didapatlah tuak, jikatuak ini
diolah maka akan diperoleh minuman dengan kadar alkohol sampai15% yang kemudian
dinamakan arak. Arak dengan kadar alkohol yang lebihtinggi sering disebut dengan nama
arak api, disebut demikian karena jika arakini disulut dengan api maka akan langsung
terbakar.
2.3. penyebab timbulnya perilaku minum minuman keras
pendidikan dan ekonomi mayarakat makabanyak dari para remaja dan orang dewasa
menganggur, mau bekerjasebagai PNS tidak mungkin kerena hanya tamat SMA, mau
membukausaha tapi modal tidak ada, pilihan mereka hanya bekerja sebagai petani namun
banyak remaja yang merasa gengsi dan malu menekuni pekerjaantersebut, terutama
terhadap teman-teman mereka yang dari luar daerahSidemen. Tidak ada kegiatan,
ini dilakukan dengan cara mengikuti arus pelakulainnya melalui sebuah proses
minuman keras. Orang yang pada masa kecilnya bergaul bersamadengan pemabuk tentu
akan cinderung untuk menjadi pemabuk juga. Haltersebut karena dalam lingkungan
3. Tidak adanya peran orang tua dan tokoh masyarakat sebagai kontrolsosialMasa kanak-
dan sebagai suatu bentuk nilaiyang sering disebut sebagai proses imitasi. Dalam proses
imitasi orang tuaadalah berperan sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang
anak tanpa memikirkan dampak yang akan timbul. Anak-anak yangmenyaksikan orang
tua mereka minum mendapatkan nilai bahwa seakan-akan minum minuman keras itu
adalah sesuatu yang wajar sehinggamereka cenderung berprilaku yang sama dengan
orang tua mereka. Selainkarena contoh buruk yang diberikan, masalah lain adalah tidak
adanyaperan orang tua sebagai kontrol sosial sehingga norma serta nilai luhuryang
tidak mematuhi patokan norma yang sudah ada. Disfungsi dariperilaku menyimpang
dapat menyebabkan terancamnya kehidupan sosial,karena tatanan sistem yang sudah ada
dapat tidak berjalan sebagaimanamestinya karena ada individu yang tidak dapat
Pelajar sangat mudah untuk terjerumus dalam penggunaan minuman keras. Faktor-faktor
yang menyebabkan pelajar menggunakan minuman keras pada umunya, yaitu faktor
amat menentukan terhadap motif yang melatar belakangi tingkah laku pelajar.Jika
perilaku menyimpang, salah satunya perilaku minum minuman keras. Problem yang
dialami pelajar ini merupakan salah satu faktor pe-nyebab pelajar menggunakan
dalam penggunaan minuman keras pada pelajar. Para pelajar disini menganggap bahwa
minuman keras bukan suatu hal yang merugikan dan terlihat darigejala untuk meniru
budaya barat. Negara negara Barat yang sudah menjadilkan minuman keras
dialaminya maka mereka lari kepada minumankeras. Hal itu adalah hasil
tontonan di TV dimana jika orang barat mengalami masalah pribadi maka lari ke
minuman keras, dengan banyak minum lalu mereka mabuk, maka kesusahannya
2. Faktor lingkungannya Motif ingin tahu, bahwa pelajar selalu mempunya sifat
tawaran dari teman serta banyaknya film dan sarana hiburan yang memberikan contoh
keluarga atau kuarangnya kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental
seorang anak menjadi frustasi dan susah diatur. Kurang kasih sayang dan
memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan. Namun hal tersebut disalah gunakan
untuk memuaskan segala keinginan dirinya antara lain berawal dari minum minuman
keras.Apabila pelajar telah menjadi terbiasa minum minuman keras dan karena mudah
dirasakansecara semu.
dibutuhkan peran dari berbagai pihak, dari peran orang tua, peransekolah, peran
anakmenjadi anak yang bertaqwa dan bermoral. Orang tua juga harus dapatmenciptakan
keluarga yang harmonis sehingga anak menjadi nyaman danmerasa senang dirumah.
Orang tua juga harus dapat memberikan kasih sayang secara wajar kepda anak, tidak
kurang atau lebih. Orang juga harusmemberikan perhatian yang memadai kepada
anak. Memberikan pengawasan secara wajar terhadap pergaulan anak pelajar di
lingkungan masyarakat.
2. Peran sekolah Peran sekolah tidak kalah pentingnya dengan upaya pencegahan
dikeluarga. Hal ini disebabkan karena sekolah merupakan tempat pendidikan yang
dengan berkolaborasi dengan orang tua dan guru wali kelas. Guru harus memiliki tingkah
laku yang baik dan bermoral karena merupakantokoh panutan dari siswa.
kegiatan positif. Ajaklah arapelajar atau pemuda untuk turut berperan serta
3.1.Kesimpulan
Kesimpulan Penggunaan minum minuman keras pada pelajar yang cenderung
mengalami peningkatan. Masa pelajar yang merupakan masa peralihan dari masa kanak-
kanak ke masa dewasa sangatlah penting untuk diperhatikan,masa depan individu
sangat tergantung pada penyelesaian krisis pada masa ini.Penggunaan minum minuman
keras yang cenderung memberikandampak buruk kepada pelajar sangatlah perlu diberikan
perhatian yang lebihdari berbagai pihak, agar pelajar dampat berkembang lebih
optimal.Pencegahan penggunaan minum minuman keras diperlukan peran dari berbagai
pihak, peran orang tua, lembaga-lembaga pendidikan, masyarakat,dan pihak yang berwajib
sangat diperlukan kerjasamanya agar pencegahan yang dilakukan dapat terlaksana dengan
maksimal.
3.2.Saran
Saran Untuk dapat merubah kebiasaan seseorang yang telah kecanduan minuman
keras agar menjadi seseorang yang lebih baik, perlu adanya sarans ebagai berikut:
1. Kepada orang tua agar lebih disiplin dalam mendidik anak agar tidak terjerumus dalam
lingkaran pergaulan tidak baik.
2. Kepada masyarakat umum agar lebih selektif dalam memilih pergaulan,agar tidak
coba-coba pada minuman keras yang sangat memberikan dampak buruk.
3. Kepada para pelajar agar lebih selektif dalam memilih teman bergaul.
DAFTAR PUSTAKA
Pratama, V. N. D. (n.d.). PERILAKU REMAJA PENGGUNA MINUMAN KERAS DI DESA
Purbayanti, D., & Saputra, N. A. R. (2017). Efek Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Terhadap
https://doi.org/10.33084/jsm.v3i1.214