Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BAHAYA ALKOHOL
MATA KULIAH
KESEHATAN SEKOLAH
Dosen Pengampuh : Kamarudin S.pd.M.pd

Di susun Oleh kelompok 3 :


Moh. Ma’ruf 209
Metodius Gulo 028
Rifaldo B 040
Fahrul Haerudin 191
Sri Wulandari 010
Juwista Kure 100

PROGRAM STUDI PJKR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan izin

dariNya, tugas makalah mata kuliah kesehatan sekolah. Sholawat serta salam semoga tercurah

kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.

Pada akhirnya penyusun menyadari, bahwa dalam menyusun makalah ini masih banyak

kekurangan dan jauh dari sempurna, karena segala kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang

Maha Esa sedangkan kekurangan adalah milik kita sebagai makhlukNya untuk itu kekurangan

yang ada akan menjadi sebuah pelajaran bagi penulis , dan saya mengharapkan koreksi berupa

kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca terutama pengoreksi, untuk perbaikan di

masa yang akan datang.

Mudah-mudahan tugas makalah ini yang telah saya sajikan ini dapat sangat bermanfaat,

khususnya bagi saya sendiri sebagai penulis dan umumnya bagi para pembaca serta

mahasiswa.Karena pada akhirnya, kelak suatu penulisan atau materi ini akan menjadi salah satu

tonggak pembentukan kertifitas dan semangat para mahasiswa

Palu, 11 April, 2023

Kelompok 3
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................. 3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 5
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1. Apa pengertian minuman keras ................................................................... 6
2.2. Apa pengertian minuman keras ................................................................... 6
2.3. penyebab timbulnya perilaku minum minuman keras ................................. 8
2.4. faktor-faktor yang menyebabkan remaja menggunakan minuman keras .... 9
2.5. upaya pencegahan bahaya minuman keras pada remaja .............................. 10
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 11
3.2 Saran ............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol yang bila dikonsumsi secara

berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan membahayakan baik jasmani dan rohani

yang akan mempengaruhi perilaku dan cara berpikir. Akibat lebih lanjut akan mempengaruhi

kehidupan sosialnya baik dengan keluarga maupun hubungan dengan masyarakat sekitar.

Penyalahgunaan minuman keras saat ini merupakan permasalahan yang cukup berkembang

di dunia remaja dan menunjukkan kecenderungan yang meningkat dari tahun ke tahun, yang

akibatnya dirasakan dalam bentuk kenakalan-kenakalan, perkelahian, munculnya geng-geng

remaja, perbuatan asusila, dan maraknya premanisme pada kalangan remaja. Masa remaja

secara psikologi merupakan masa peralihan dari masa anak–anak ke masa dewasa, pada masa

remaja terjadi kematangan secara kognitif yaitu interaksi dari struktur otak yang telah

sempurna dan lingkungan sosial yang semakin luas yang memungkinkan remaja untuk

berpikir abstrak (Pratama, n.d.).

minuman yang memabukkan, sehingga dengan meminumnya menjadi hilang

kesadarannya, yang termasuk minuman keras seperti arak (khamar) minuman yang banyak

mengandung alcohol, seperti wine, whisky brandy, sampagne, malaga dan lain- lain.

Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan

psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara,

penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang

yang telah melewati batas usia tertentu.

Minuman keras akhir-akhir ini telah menimbulkan masalah yang menganggu kondisi

ketertiban, keamanan, kejahatan dan kekerasan pelakunya menyadari akan bahaya pengaruh
alkohol bagi tubuh manusia bila disalahgunakan maka tatanan pengaturan, pengawasan dan

pengendalian sangat diperlukan. Penyalahgunaan minuman keras oleh para remaja

menunjukkan kecenderungan yang meningkat, akibatnya dirasakan dalam bentuk kenakalan,

perkelahian dan perbuatan asusila. Bila keadaan tersebut dibiarkan maka bencana akan

terjadi. Remaja yang keracunan alkohol akan menjadi remaja yang tidak produktif bagi

pembangunan (Pratama, n.d.).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian minuman keras

2. Apa unsur dan ciri-ciri minuman keras

3. Bagaimana penyebab timbulnya perilaku minum minuman keras

4. Apa faktor-faktor yang menyebabkan remaja menggunakan minuman keras

5. Apa upaya pencegahan bahaya minuman keras pada remaja

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui apa pengertian minuman keras

2. Untuk mengetahui apa unsur dan ciri-ciri minuman keras

3. Untuk mengetahui bagaimana penyebab timbulnya perilaku minum minuman keras

4. Untuk mengetahui Apa faktor-faktor yang menyebabkan remaja menggunakan minuman

keras

5. Untuk mengetahui Apa upaya pencegahan bahaya minuman keras pada remaja
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian minuman keras
Alkohol termasuk zat adiktif atau zat yang dapat menimbulkan adiksi (addiction) yaitu
ketagihan dan dependensi(ketergantungan). Alkohol adalah zat psikoaktif dengan sifat
penghasil ketergantungan. Konsumsi alkohol dan masalah yang berkaitan dengan alkohol
sangat bervariasi, tetapi peningkatan penyakit dan kematian tetap signifikan di banyak
negara. Alkohol memberikan dampak bagi kesehatan baik secara fisik maupun psikis.
Adapun beberapa dampak akibat mengonsumsi minuman beralkohol antara lain kondisi
neuropsikis yang merupakan kondisi neuropsikiatris yang sangat penting yang dipengaruhi
oleh konsumsi alkohol. Epilepsi adalah gangguan lain yang menjadi dampak dari alkohol.
Konsumi alkohol berkaitan dengan banyak kondisi neuropsikiatris seperti depresi atau
gangguan kecemasan. Gangguan Gastrointestinal salah satunya adalah sirosis hati dan
pankreatitis berhubungan dengan konsumsi alkohol. Level lebih tinggi pada konsumsi
alkohol mengakibatkan peningkatan risiko eksponensial. Konsumsi alkohol juga dapat
diidentifikasi sebagai karsinogenik yang berkaitan dengan penyebab kanker seperti kanker
mulut, nasofaring, orofaring, kanker laring, kanker oesofageal, dan kanker pankreas.
Semakin tinggi konsumsinya semakin tinggi risiko pada beberapa kanker, seperti kanker
payudara pada perempuan. Konsumsi alkohol terutama pada peminum berat berhubungan
dengan bunuh diri dan kekerasan, selain itu konsumsi alkohol juga memiliki hubungan yang
kuat dengan peningkatan konsentrasi darah yang menyebabkan ganggaun kemampuan
psikomotor. Hubungan antara konsumsi alkohol dengan penyakit kardiovaskular adalah
kompleks. Konsumsi alkohol memiliki hubungan dengan efek hipertensi dan stroke.
Konsumsi alkohol pada ibu yang hamil dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi
yang baru lahir (Fetal Alcohol Syndrome). Pola konsumsi minuman beralkohol bagi
peminum berat memperburuk kondisi penyakit diabetes melitus yang diderita.
Penyalahgunaan alkohol akan menurunkan sistem imun yang yang membuat perkembangan
pneumonia dan tuberkulosis berkembang lebih cepat. Efek ini diasosiasikan pada peminum
berat (Purbayanti & Saputra, 2017).
2.2. Apa unsur dan ciri-ciri minuman keras
Minuman KerasMinuman keras mengandung alkohol dengan berbagai
golonganterutama etanol (CH3CH2OH) dengan kadar tertentu yang mampu
membuatpeminumnya menjadi mabuk atau kehilangan kesadaran jika diminum
dalamjumlah tertentu. Secara kimia alkohol adalah zat yang ada pada
gugusfungsinya mengandung gugus –OH . Alkohol diperoleh dari proses peragianzat yang
mengandung senyawa karbohidrat seperti gula,madu,gandum,saribuah atau umbi-
umbian. Jenis serta golongan dari alkohol yang akandihasilkan tergantung pada
bahan serta proses peragian. Dari peragiantersebut akan didapat alkohol sampai
berkadar 15% tapi melalui prosesdestilasi memungkinkan didapatnya alkohol dengan
kadar yang lebih tinggibahkan sampai 100%. Ada 3 golongan minuman beralkohol yaitu:1.
Golongan A ; kadar etanol 1%-5% misalnya tuak dan bir2. Golongan B ; kadar etanol 5%-
20% misalnya arak dan anggur.3. Golongan C ; kadar etanol 20%-45% misalnya whiskey
dan vodka.Di Bali sendiri minuman keras dibuat dari bahan aren. Aren
inikemudian difermentasikan dengan cara tradisional maka didapatlah tuak, jikatuak ini
diolah maka akan diperoleh minuman dengan kadar alkohol sampai15% yang kemudian
dinamakan arak. Arak dengan kadar alkohol yang lebihtinggi sering disebut dengan nama
arak api, disebut demikian karena jika arakini disulut dengan api maka akan langsung
terbakar.
2.3. penyebab timbulnya perilaku minum minuman keras

1. Akibat rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakatAkibat rendahnya tingkat

pendidikan dan ekonomi mayarakat makabanyak dari para remaja dan orang dewasa

menganggur, mau bekerjasebagai PNS tidak mungkin kerena hanya tamat SMA, mau

membukausaha tapi modal tidak ada, pilihan mereka hanya bekerja sebagai petani namun

banyak remaja yang merasa gengsi dan malu menekuni pekerjaantersebut, terutama

terhadap teman-teman mereka yang dari luar daerahSidemen. Tidak ada kegiatan,

mereka lebih memilih untuk berkumpuldengan sesamanya, berjudi, sambil

ditemani minum minuman kerastentunya. Di seluruh belahan dunia perilaku berjudi


dan minum minumankeras merupakan sebab utama terjadinya kemiskinan di

suatu daerah,sehingga daerah tersebut menjadi menjadi sulit untuk berkembang

danbersaing dengan daerah lain.

2. Kebudayaan dan latar belakang kehidupanSalah satu faktor yang mendorong

berkembangnya perilaku minumminuman beralkohol adalah kebudayaan serta latar

belakang kehidupanseseorang. Karena kebiasaan yang sudah membudaya ini maka

munculkecenderungan untuk merasionalkan norma-norma dan nilai-nilai menurutpersepsi

dan kepentingan mereka sendiri. Penyimpangan perilaku berupaminum minuman keras

ini dilakukan dengan cara mengikuti arus pelakulainnya melalui sebuah proses

pembenanan. Jadi secara tidak langsungkebudayaan masyarakat ikut membantu

perkembangan perilakumenyimpang di masyarakat berupa minum minuman

keras. Latarbelakang kehidupan seseorang juga berpengaruh menentukan

perilakuseseorang di masyarakat termasuk berbagai bentuk penyimpangan sepertiminum

minuman keras. Orang yang pada masa kecilnya bergaul bersamadengan pemabuk tentu

akan cinderung untuk menjadi pemabuk juga. Haltersebut karena dalam lingkungan

sosial, seseorang cinderung untukberusaha diterima olah kelompok sosialnya

dengan cara mengikuti perilaku dan gaya hidup mereka.

3. Tidak adanya peran orang tua dan tokoh masyarakat sebagai kontrolsosialMasa kanak-

kanak dan remaja adalah masa dimana seseorangbelajar untuk meniru

berbagai perilaku orang yang berada dilingkungannya untuk kemudian dipahami

dan sebagai suatu bentuk nilaiyang sering disebut sebagai proses imitasi. Dalam proses

imitasi orang tuaadalah berperan sangat penting dalam membentuk kepribadian seseorang

anak-anak akan cenderung untuk meniru perbuatan orang tua yangdianggap


sebagai orang terdekat.Masalah yang terjadi adalah banyaknya orang tua yang

bukannyamemberikan contoh baik, mereka malah minum minuman keras di depananak-

anak tanpa memikirkan dampak yang akan timbul. Anak-anak yangmenyaksikan orang

tua mereka minum mendapatkan nilai bahwa seakan-akan minum minuman keras itu

adalah sesuatu yang wajar sehinggamereka cenderung berprilaku yang sama dengan

orang tua mereka. Selainkarena contoh buruk yang diberikan, masalah lain adalah tidak

adanyaperan orang tua sebagai kontrol sosial sehingga norma serta nilai luhuryang

seharusnya dijaga terkesan terabaikan.Akibat dari tidak adanya kontrol sosial

tersebut menyebabkan timbulnya berbagai bentuk penyimpangan sosial.

Penyimpangan sosialdapat diartikan sebagai perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan

dengannorma-norma di masyarakat, artinya penyimpangan tersebut terjadi jikaseseorang

tidak mematuhi patokan norma yang sudah ada. Disfungsi dariperilaku menyimpang

dapat menyebabkan terancamnya kehidupan sosial,karena tatanan sistem yang sudah ada

dapat tidak berjalan sebagaimanamestinya karena ada individu yang tidak dapat

menjalankan tugasnyadalam sistem masyarakat

2.4. faktor-faktor yang menyebabkan pelajar menggunakan minuman keras

Pelajar sangat mudah untuk terjerumus dalam penggunaan minuman keras. Faktor-faktor

yang menyebabkan pelajar menggunakan minuman keras pada umunya, yaitu faktor

ingin menyelesaikan masalah dan faktor lingkungannya :

1. Faktor ingin menyelesaikan masalah Pelajar sebagai manusia akan mempunyai

berbagai kebutuhanyang menuntut untuk dipenuhi. Kebutuhan-kebutuhan pelajar

amat menentukan terhadap motif yang melatar belakangi tingkah laku pelajar.Jika

kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi pelajar tersebut tidak dapat tercapai


maka akan memunculkan berbagai problem pada pelajar dan akan memicu perilaku-

perilaku menyimpang, salah satunya perilaku minum minuman keras. Problem yang

dialami pelajar ini merupakan salah satu faktor pe-nyebab pelajar menggunakan

minuman keras. Problem pelajar, sepertiproblem di dalam keluarga, problem di

sekolah, problem penyesuaian diri di masyarakat, problem ekonomi, problem

pendidikan, problem mengisi waktu luang,dan problem agama sangat berperan

dalam penggunaan minuman keras pada pelajar. Para pelajar disini menganggap bahwa

minuman keras bukan suatu hal yang merugikan dan terlihat darigejala untuk meniru

budaya barat. Negara negara Barat yang sudah menjadilkan minuman keras

sebagai minuman budaya, artinya setiap orang dewasa boleh meminumnya,

misal-nya di pesta dan terutama jika mengalami masalahpribadi yang sedang

dialaminya maka mereka lari kepada minumankeras. Hal itu adalah hasil

tontonan di TV dimana jika orang barat mengalami masalah pribadi maka lari ke

minuman keras, dengan banyak minum lalu mereka mabuk, maka kesusahannya

akan hilang untuk sementara dan akibatnya menjadi kecanduan alkohol.

2. Faktor lingkungannya Motif ingin tahu, bahwa pelajar selalu mempunya sifat

selaluingin tahu segala sesuatu yang belum atau kurang diketahui

dampaknegatifnya. Misalnya saja ingin tahu bagaimanakah rasanya minuman keras.

Pelajar yang awalnya mencoba-coba kemudian menjadi kebiasaan.Adanya ajakan atau

tawaran dari teman serta banyaknya film dan sarana hiburan yang memberikan contoh

model pergaulan moderen. Kesempatan, karena kesibukan orang tua maupun

keluargadengan kegiatannya masing-masing, yaitu kurangnya perhatian dari

keluarga atau kuarangnya kasih sayang dari orang tua sehingga membuat mental
seorang anak menjadi frustasi dan susah diatur. Kurang kasih sayang dan

sebagai-nya maka dalam kesempatan tersebut kalangan pelajar berupanya mencari

pelarian dengan cara minum minuman keras.Sarana dan prasarana, sebagai

ungkapan rasa kasih sayang terhadap anak-anaknya terkadang orang tua

memberikan fasilitas dan uang yang berlebihan. Namun hal tersebut disalah gunakan

untuk memuaskan segala keinginan dirinya antara lain berawal dari minum minuman

keras.Apabila pelajar telah menjadi terbiasa minum minuman keras dan karena mudah

mendapatkannya, maka pelajar akan memakainya sendirisehingga tanpa disadari

lama-kelamaan akan ketagihan. Penggunaan minuman keras di kalangan pelajar

umumnya karena minuman keras tersebut menjanjikan sesuatu yang menjadi

rasa kenikmatan,kenyamanan dan kesenangan dan ketenangan. walaupun hal itu

dirasakansecara semu.

2.6. upaya pencegahan bahaya minuman keras pada pelajar

Dalam mencegah penggunaan minum minuman keras pada pelajarsangat

dibutuhkan peran dari berbagai pihak, dari peran orang tua, peransekolah, peran

masyarakat, peran aparat penegak hukum.

1. Peran orang tuaOrang tua harus mencipatakan kehidupan rumah tangga

ataukeluarga menjadi kehidupan yang beragama sehingga menuntun

anakmenjadi anak yang bertaqwa dan bermoral. Orang tua juga harus dapatmenciptakan

keluarga yang harmonis sehingga anak menjadi nyaman danmerasa senang dirumah.

Orang tua juga harus dapat memberikan kasih sayang secara wajar kepda anak, tidak

kurang atau lebih. Orang juga harusmemberikan perhatian yang memadai kepada
anak. Memberikan pengawasan secara wajar terhadap pergaulan anak pelajar di

lingkungan masyarakat.

2. Peran sekolah Peran sekolah tidak kalah pentingnya dengan upaya pencegahan

dikeluarga. Hal ini disebabkan karena sekolah merupakan tempat pendidikan yang

kedua setelah keluarga. Guru sebagai pendidik hendaknya memahami aspek-

aspek psikis murid sehingga memudahkan guru dalammemberikan bantuan kepada

murid-muridnya. Sekolah harusmengitensifkan pelajaran agama atau acara keagamaan

agar siswa dapatmemenuhi kebutuhan religinya. Mengintensifkan bimbingan dan

konseling di sekolah. Konselor bisa membantu siswa secara langsungmaupun

dengan berkolaborasi dengan orang tua dan guru wali kelas. Guru harus memiliki tingkah

laku yang baik dan bermoral karena merupakantokoh panutan dari siswa.

3. Peran masyarakat Masyarakat merupakan pendidikan ketiga setelah rumah

dansekolah. Ketiga lingkungan ini haruslah mempunyai keselarasan agardapat

meng-arahkan anak menjadi anak yang memiliki moral,pengetahuan, dan

berbudi. Tokoh masyarakat atau organisasi sosial sedapat mungkin merangkul

pemuda pelajar masuk ke dalam organisasinya untuk di arahkan kegiatan-

kegiatan positif. Ajaklah arapelajar atau pemuda untuk turut berperan serta

dalam aksi-aksi sosial dalam kemasyarakatan. Tingkatkan kegiatan ceramah agama

bagi pelajar atau pemuda di lingkungan.

4. Peran Aparat Penegak HukumPeran aparat penegak hukum atau kepolisian

secaraberkesinambungan berkunjung ke sekolah untuk memberikan

penyuluhan,penerangan dan akibat penyalahgunaan minuman keras dan narkoba.


Mengadakan razia-razia ke tempat-tempat penjualan miras untuk mengetahui

apakah di dalam tas pelajar terdapat.


BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Kesimpulan Penggunaan minum minuman keras pada pelajar yang cenderung
mengalami peningkatan. Masa pelajar yang merupakan masa peralihan dari masa kanak-
kanak ke masa dewasa sangatlah penting untuk diperhatikan,masa depan individu
sangat tergantung pada penyelesaian krisis pada masa ini.Penggunaan minum minuman
keras yang cenderung memberikandampak buruk kepada pelajar sangatlah perlu diberikan
perhatian yang lebihdari berbagai pihak, agar pelajar dampat berkembang lebih
optimal.Pencegahan penggunaan minum minuman keras diperlukan peran dari berbagai
pihak, peran orang tua, lembaga-lembaga pendidikan, masyarakat,dan pihak yang berwajib
sangat diperlukan kerjasamanya agar pencegahan yang dilakukan dapat terlaksana dengan
maksimal.
3.2.Saran
Saran Untuk dapat merubah kebiasaan seseorang yang telah kecanduan minuman
keras agar menjadi seseorang yang lebih baik, perlu adanya sarans ebagai berikut:
1. Kepada orang tua agar lebih disiplin dalam mendidik anak agar tidak terjerumus dalam
lingkaran pergaulan tidak baik.
2. Kepada masyarakat umum agar lebih selektif dalam memilih pergaulan,agar tidak
coba-coba pada minuman keras yang sangat memberikan dampak buruk.
3. Kepada para pelajar agar lebih selektif dalam memilih teman bergaul.
DAFTAR PUSTAKA
Pratama, V. N. D. (n.d.). PERILAKU REMAJA PENGGUNA MINUMAN KERAS DI DESA

JATIGONO KECAMATAN KUNIR KABUPATEN LUMAJANG.

Purbayanti, D., & Saputra, N. A. R. (2017). Efek Mengkonsumsi Minuman Beralkohol Terhadap

Kadar Triglisrida. Jurnal Surya Medika, 3(1), 75–81.

https://doi.org/10.33084/jsm.v3i1.214

Anda mungkin juga menyukai