Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ALKOHOL DALAM PERSEPEKTIF KESEHATAN DAN AGAMA ISLAM


(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Islam Disiplin Ilmu)

Dosen pengampu:
Linda Tunaerah, S.Sos., M.Sos.

Disusun oleh:
Kelompok 2

Galant Abdul Malik Aljaffar 222050107


Mochammad Raffly Iskandar 222050111
Rendy Mardiansyah 222050123
Muhammad Ilham Al Ghazwa 222050124
Putri Nabilla 222050132
Ahmad Muhsin 222050135
Chaterine Egha Vevayosa 222050147

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Alkohol dalam Perspektif Kesehatan dan Agama Islam” ini tepat pada
waktunya. Tidak lupa sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
junjunan kita Nabi Muhammad SAW Beserta keluarganya, para sahabatnya, serta
para pengikutnya termasuk kita. Mudah-mudahan kita semua mendapatkan
syafaatnya di Yaumiljaza nanti, amin.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas dari Ibu Linda Tunaerah, S.Sos., M.Sos pada mata kuliah Islam Disiplin Ilmu.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan mengenai hal-hal
terkait Alkohol dalam Perspektif Kesehatan dan Agama Islam bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Linda


Tunaerah, S.Sos., M.Sos yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari makalah yang kami tulis masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat kami
harapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Semoga makalah yang kami
tulis ini dapat bermanfaat dan memberi wawasan yang lebih luas bagi penulis
maupun individu yang telah membaca.

Bandung, 17 Februari 2023

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................3
2.1 Definisi Alkohol dan Mekanisme Kerjanya Terhadap Tubuh Manusia..........3
2.2 Penggunaan Alkohol dari Perspektif Islam..........................................................4
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seseorang dalam Mengkonsumsi
Alkohol......................................................................................................................6
2.4 Cara Menghindari Dampak Buruk Alkohol Pada Kesehatan dan Mematuhi
Aturan Agama Islam Terkait Konsumsinya..............................................................7
BAB III..........................................................................................................................9
PENUTUP..................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................9
3.2 Saran.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Alkohol merupakan salah satu zat yang dapat menyebabkan ketergantungan
dan memiliki efek buruk pada kesehatan manusia. Konsumsi alkohol yang berlebihan
dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan hati, kanker, dan
bahkan kematian. Selain itu, alkohol juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang,
seperti menjadi lebih agresif atau cenderung melakukan tindakan yang merugikan diri
sendiri atau orang lain. Hal ini dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan
sosial, terutama jika konsumsi alkohol dilakukan dalam jumlah besar atau di tempat-
tempat umum.

Dalam agama Islam, konsumsi alkohol dilarang karena dianggap sebagai zat
yang memabukkan dan dapat menyebabkan kerusakan pada akal dan fisik seseorang.
Dalam Al-Quran, Allah SWT menegaskan bahwa segala sesuatu yang dapat merusak
akal dan kesehatan manusia harus dijauhi. Hadis Nabi Muhammad SAW juga
mengatakan bahwa setiap minuman yang memabukkan itu haram atau dilarang.

Namun, meskipun alkohol memiliki efek buruk pada kesehatan dan dilarang
dalam agama Islam, masih banyak orang yang mengkonsumsinya. Bahkan di
beberapa negara, konsumsi alkohol dianggap sebagai bagian dari budaya atau gaya
hidup yang harus diikuti.

Oleh karena itu, perlu ada pemahaman yang lebih baik tentang dampak buruk
alkohol pada kesehatan manusia dan pandangan agama Islam terhadapnya. Penelitian
yang dilakukan oleh berbagai ahli kesehatan dapat memberikan informasi yang
berguna tentang efek alkohol pada tubuh manusia dan bagaimana cara menghindari
dampak buruknya. Sementara itu, pemahaman yang lebih baik tentang pandangan
agama Islam terhadap alkohol dapat membantu umat muslim untuk memahami
larangan ini dan menjauhinya.

1
Dalam makalah ini, akan dibahas lebih lanjut tentang alkohol dalam perspektif
kesehatan dan agama Islam. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang dampak buruk alkohol pada kesehatan manusia dan pandangan
agama Islam terhadapnya. Dengan demikian, diharapkan makalah ini dapat
membantu meningkatkan kesadaran kita tentang pentingnya menjaga kesehatan dan
mematuhi aturan Allah SWT.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian alkohol dan bagaimana mekanisme kerjanya pada tubuh
manusia?
b. Bagaimana perspektif Islam terhadap penggunaan alkohol?
c. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam
mengkonsumsi alkohol?
d. Bagaimana cara menghindari dampak buruk alkohol pada kesehatan dan
mematuhi aturan agama Islam terkait konsumsinya?

1.3 Tujuan Penelitian


a. Untuk mengetahui mekanisme kerja alkohol pada tubuh manusia.
b. Untuk mengetahui perspektif Islam terhadap penggunaan alkohol.
c. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang
dalam mengkonsumsi alkohol.
d. Untuk mengetahui cara menghindari dampak buruk alkohol pada kesehatan
dan mematuhi aturan agama Islam terkait mengkonsumsinya.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Alkohol dan Mekanisme Kerjanya Terhadap Tubuh Manusia


Alkohol, atau disebut juga etanol, adalah senyawa organik yang terbentuk dari
fermentasi gula atau karbohidrat oleh ragi atau bakteri. Alkohol banyak ditemukan
dalam minuman beralkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras.

Setelah dikonsumsi, alkohol akan diserap oleh saluran pencernaan dan masuk
ke dalam aliran darah. Mekanisme kerja alkohol pada tubuh manusia melibatkan
berbagai sistem organ dan terjadi dalam beberapa tahap, yaitu:

a. Absorpsi: Alkohol diserap oleh dinding lambung dan usus kecil dan masuk
ke dalam aliran darah.
b. Metabolisme: Alkohol dikonversi menjadi asetaldehida oleh enzim alkohol
dehidrogenase (ADH) yang terdapat di hati dan sel-sel lainnya.
Asetaldehida adalah senyawa yang sangat beracun dan dapat menyebabkan
kerusakan pada sel-sel tubuh.
c. Detoksifikasi: Asetaldehida kemudian diubah menjadi asam asetat oleh
enzim aldehida dehidrogenase (ALDH). Asam asetat kemudian dioksidasi
menjadi karbon dioksida dan air, dan diekskresikan melalui urine dan
nafas.

Efek alkohol pada tubuh bergantung pada banyak faktor, termasuk jumlah dan
tingkat konsumsi, usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan individu. Beberapa efek
yang mungkin terjadi pada tubuh setelah mengonsumsi alkohol adalah:

a. Efek pada sistem saraf pusat: Alkohol dapat menekan aktivitas sistem saraf
pusat, sehingga menyebabkan efek seperti ketergantungan, kejang,
gangguan koordinasi, dan hilangnya kesadaran.
b. Efek pada sistem kardiovaskular: Alkohol dapat meningkatkan tekanan
darah dan mempengaruhi irama jantung, sehingga meningkatkan risiko
stroke dan serangan jantung.

3
c. Efek pada sistem pencernaan: Alkohol dapat merusak sel-sel di dinding
lambung dan usus, sehingga meningkatkan risiko terjadinya tukak lambung
dan masalah pencernaan lainnya.
d. Efek pada sistem endokrin: Alkohol dapat mengganggu produksi hormon,
sehingga dapat mempengaruhi kesuburan dan libido pada pria dan wanita.

Dalam jumlah yang terlalu banyak dan berlebihan, konsumsi alkohol dapat
menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan memicu terjadinya berbagai penyakit
kronis. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi alkohol dengan bijak dan
seimbang, serta menghindari penggunaannya secara berlebihan.

2.2 Penggunaan Alkohol dari Perspektif Islam


Perspektif Islam terhadap penggunaan alkohol adalah sangat jelas dan tegas,
yaitu diharamkan atau dilarang. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, "Hai orang-
orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, berkorban untuk
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan keji yang
termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan" (QS. Al-Maidah [5]: 90).

Selain itu, Rasulullah SAW juga melarang penggunaan alkohol dan segala
jenis minuman keras. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa
meminum khamar di dunia ini, maka dia tidak akan meminumnya di akhirat" (HR.
Muslim).

Perspektif Islam terhadap penggunaan alkohol tidak hanya didasarkan pada


pengaruh buruk yang ditimbulkannya terhadap kesehatan, tetapi juga berkaitan
dengan masalah moral dan etika. Konsumsi alkohol dapat merusak akhlak dan
perilaku seseorang, serta dapat memicu terjadinya tindakan-tindakan negatif seperti
kekerasan, perjudian, dan pergaulan bebas.

Oleh karena itu, dalam pandangan Islam, penggunaan alkohol merupakan


suatu perbuatan yang sangat dilarang dan tidak diperbolehkan. Sebagai umat muslim,
kita diharapkan untuk mematuhi aturan tersebut dan menjauhi segala bentuk alkohol

4
atau minuman keras. Selain itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan
keselamatan diri sendiri dan orang lain, kita juga harus memperkuat iman dan
berusaha memotivasi orang lain untuk tidak mengkonsumsi alkohol.

Ketentuan Fatwa MUI Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Hukum Alkohol


menurut Ketentuan Umum 22.

Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan:

a. Khamr adalah setiap minuman yang memabukkan, baik dari anggur atau
yang lainnya, baik dimasak ataupun tidak.
b. Alkohol adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apapun yang
memiliki gugus fungsional yang disebut gugus hidroksil (-OH) yang terikat
pada atom karbon. Rumus umum senyawa alkohol tersebut adalah R-OH
atau Ar-OH di mana R adalah gugus alkil dan Ar adalah gugus aril.
c. Minuman beralkohol adalah :
- Minuman yang mengandung etanol dan senyawa lain di antaranya
metanol, asetaldehida, dan etilasetat yang dibuat secara fermentasi
dengan rekayasa dari berbagai jenis bahan baku nabati yang
mengandung karbohidrat.
- Minuman yang mengandung etanol dan/atau metanol yang ditambahkan
dengan sengaja.

Kemudian, Fatwa MUI Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Hukum Alkohol menurut
ketentuan hukum 23:

a. Meminum minuman beralkohol sebagaimana dimaksud dalam ketentuan


umum hukumnya haram.
b. Khamr sebagaimana dimaksud dalam ketentuan umum adalah najis.
c. Alkohol sebagaimana dimaksud dalam ketentuan umum yang berasal dari
khamr adalah najis. Sedangkan alkohol yang tidak berasal dari khamr
adalah tidak najis.

5
d. Minuman beralkohol adalah najis jika alkohol/etanolnya berasal dari
khamr, dan minuman beralkohol adalah tidak najis jika alkohol atau
ethanolnya berasal dari bukan khamr.
e. Penggunaan alkohol/etanol hasil industri khamr untuk produk makanan,
minuman, kosmetika, dan obat-obatan, hukumnya haram.
f. Penggunaan alkohol atau etanol hasil industri non khamr (baik merupakan
hasil sintesis kimiawi [dari petrokimia] ataupun hasil industri fermentasi
non khamr) untuk proses produksi produk makanan, minuman, kosmetika,
dan obat-obatan, hukumnya: mubah, apabila secara medis tidak
membahayakan.
g. Penggunaan alkohol/etanol hasil industri non khamr (baik merupakan hasil
sintesis kimiawi [dari petrokimia] ataupun hasil industri fermentasi non
khamr) untuk proses produksi produk makanan, minuman, kosmetika dan
obat-obatan, hukumnya: haram, apabila secara medis membahayakan.

2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seseorang dalam


Mengkonsumsi Alkohol
Perilaku seseorang dalam mengkonsumsi alkohol dipengaruhi oleh berbagai
faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Berikut adalah beberapa faktor
yang mempengaruhi perilaku seseorang dalam mengkonsumsi alkohol:

a. Faktor biologis: Faktor ini mencakup faktor genetik, yaitu kecenderungan


seseorang untuk menjadi alkoholik karena faktor turunan dari keluarga.
Selain itu, faktor hormonal, neurologis, dan faktor-faktor kesehatan mental
juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam mengkonsumsi
alkohol.
b. Faktor lingkungan: Faktor lingkungan mencakup budaya, norma, dan nilai-
nilai yang berlaku di lingkungan sekitar seseorang. Lingkungan yang
mendorong konsumsi alkohol, seperti tekanan teman sebaya, tekanan
sosial, dan aksesibilitas yang tinggi terhadap alkohol, juga dapat
mempengaruhi perilaku seseorang dalam mengkonsumsi alkohol.

6
c. Faktor psikologis: Faktor psikologis mencakup kepribadian, tingkat stres,
depresi, dan cemas. Individu yang cenderung memiliki kepribadian yang
impulsif atau memiliki masalah kesehatan mental tertentu, seperti
gangguan bipolar atau gangguan kecemasan, cenderung lebih rentan
terhadap konsumsi alkohol yang berlebihan.
d. Faktor sosial: Faktor sosial mencakup pendidikan, pekerjaan, dan kondisi
sosial-ekonomi. Individu dengan tingkat pendidikan dan pekerjaan yang
tinggi cenderung lebih mampu menghindari perilaku mengkonsumsi
alkohol yang berlebihan, sementara individu dengan kondisi sosial-
ekonomi yang buruk cenderung lebih rentan terhadap konsumsi alkohol
yang berlebihan.
e. Faktor politik: Faktor politik mencakup regulasi dan kebijakan pemerintah
terhadap konsumsi alkohol. Kebijakan yang ketat dan tegas terhadap
konsumsi alkohol dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam
mengkonsumsi alkohol.

Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang


dalam mengkonsumsi alkohol, kita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat
untuk mencegah terjadinya perilaku konsumsi alkohol yang berlebihan dan mencegah
terjadinya masalah kesehatan yang berhubungan dengan alkohol.

2.4 Cara Menghindari Dampak Buruk Alkohol Pada Kesehatan dan


Mematuhi Aturan Agama Islam Terkait Konsumsinya
Menghindari dampak buruk alkohol pada kesehatan dan mematuhi aturan
agama Islam terkait konsumsinya dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:

a. Menghindari konsumsi alkohol: Cara terbaik untuk menghindari dampak


buruk alkohol pada kesehatan dan mematuhi aturan agama Islam adalah
dengan tidak mengkonsumsi alkohol sama sekali.
b. Membatasi konsumsi alkohol: Jika Anda memilih untuk mengkonsumsi
alkohol, batasi konsumsinya sesuai dengan aturan agama Islam dan

7
panduan kesehatan yang dianjurkan. Pada umumnya, konsumsi alkohol
yang aman adalah 1-2 gelas per hari untuk pria dan 1 gelas per hari untuk
wanita.
c. Tidak mengemudi setelah mengkonsumsi alkohol: Jangan pernah
mengemudi setelah mengkonsumsi alkohol, karena hal ini sangat
berbahaya dan dapat membahayakan nyawa Anda dan orang lain di jalan.
d. Menghindari konsumsi alkohol bersama teman yang mendorong untuk
minum: Hindari konsumsi alkohol bersama teman yang mendorong untuk
minum atau mengejek jika tidak mau minum, karena hal ini dapat membuat
Anda merasa terpaksa dan tidak nyaman.
e. Menjaga kesehatan tubuh: Jaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi
makanan yang sehat dan bergizi, serta melakukan olahraga secara teratur.
Hal ini dapat membantu mengurangi risiko terkena dampak buruk alkohol
pada kesehatan.
f. Mencari dukungan: Jika Anda kesulitan menghindari konsumsi alkohol,
mencari dukungan dari keluarga, teman, atau terapis dapat membantu Anda
mempertahankan keputusan untuk tidak mengkonsumsi alkohol.

Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, kita dapat menghindari dampak


buruk alkohol pada kesehatan dan mematuhi aturan agama Islam terkait
konsumsinya. Selain itu, kita juga dapat meningkatkan kualitas hidup kita dengan
menjaga kesehatan tubuh dan kestabilan emosi.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Alkohol merupakan salah satu zat yang dapat menyebabkan ketergantungan dan
memiliki efek buruk pada kesehatan manusia. Konsumsi alkohol yang berlebihan
dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kerusakan hati, kanker, dan
bahkan kematian. Namun, meskipun alkohol memiliki efek buruk pada kesehatan dan
dilarang dalam agama Islam, masih banyak orang yang mengkonsumsinya. Oleh
karena itu, perlu ada pemahaman yang lebih baik tentang dampak buruk alkohol pada
kesehatan manusia dan pandangan agama Islam terhadapnya. Alkohol, atau disebut
juga etanol, adalah senyawa organik yang terbentuk dari fermentasi gula atau
karbohidrat oleh ragi atau bakteri. Alkohol banyak ditemukan dalam minuman
beralkohol seperti bir, anggur, dan minuman keras. Setelah dikonsumsi, alkohol akan
diserap oleh saluran pencernaan dan masuk ke dalam aliran darah. Mekanisme kerja
alkohol pada tubuh manusia melibatkan berbagai sistem organ dan terjadi dalam
beberapa tahap, yaitu: Absorpsi, Metabolisme, Detoksifikasi. Efek alkohol pada
tubuh bergantung pada banyak faktor, termasuk jumlah dan tingkat konsumsi, usia,
jenis kelamin, dan kondisi kesehatan individu. Beberapa efek yang mungkin terjadi
pada tubuh setelah mengonsumsi alkohol adalah: Efek pada sistem saraf pusat, Efek
pada sistem kardiovaskular, Efek pada sistem pencernaan, Efek pada sistem endokrin.
Perspektif Islam terhadap penggunaan alkohol adalah sangat jelas dan tegas, yaitu
diharamkan atau dilarang. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, "Hai orang-orang
yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, berkorban untuk berhala,
mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan keji yang termasuk
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat
keberuntungan" (QS. Al-Maidah [5]: 90). Perspektif Islam terhadap penggunaan
alkohol tidak hanya didasarkan pada pengaruh buruk yang ditimbulkannya terhadap
kesehatan, tetapi juga berkaitan dengan masalah moral dan etika. Perilaku seseorang
dalam mengkonsumsi alkohol dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor internal
maupun faktor eksternal. Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi
perilaku seseorang dalam mengkonsumsi alkohol: Faktor biologis, Faktor lingkungan,
Faktor psikologis, Faktor sosial, Faktor politik. Menghindari dampak buruk alkohol
pada kesehatan dan mematuhi aturan agama Islam terkait konsumsinya dapat
dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: Menghindari konsumsi alcohol,
Membatasi konsumsi alcohol, Tidak mengemudi setelah mengkonsumsi alcohol,
Menghindari konsumsi alkohol bersama teman yang mendorong untuk minum,
Menjaga kesehatan tubuh, Mencari dukungan

9
3.2 Saran
Jadi kita sebagai anak muda jangan minum minuman beralkohol karena eeh memiliki
dampak buruk terhadap Kesehatan maupun secara agama karna dilarang. (ilham)

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai