ANGGOTA KELOMPOK :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
PSIKOSOSIAL PADA KLIEN LANJUT USIA" dengan tepat waktu. Makalah disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik. Selain itu, makalah ini
lansia bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terima kasih
Gerontik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 4
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 TUJUAN
Tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui dampak perubahan
psikososial pada klien lansia termasuk faktor-faktor internal dan eksternal
serta bentuk pelayanan keperawatan nya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
3. Depkes RI (2003) mengklasifikasikan lansia dalam kategori berikut:
1) Pralansia (prasenilis), seseorng yang berusia antara 45-59 tahun
2) Lansia, seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih
3) Lansia resiko tinggi, seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih/
seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan
4) Lansia potensial, lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan/
5) atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang/ jasa
6) Lansia tidak potensial, lansia yang tidak berdaya mencari nafkah
7
2. Perubahan mental
Perubahan mental pada lansia meliputi adanya sikap yang mudah curiga,
pelit, egois. Selain itu akan muncul keinginan untuk memiliki umur yang
pancang, ingin tetap berwibawa, dan dihormati oleh orang lain (Bandiyah,
2022).
3. Perubahan psikososial
Masalah psikososial yang sering muncul pada lansia yaitu, stress,
kecemasan dan ketakutan, mudah tersinggung, kesepian, kehilangan rasa
kepercayaan diri, dan egois (Badan Kependudukan dan Keluarga
Berencana Nasional 2022).
4. Perubahan spiritual
Lansia merupakan tahapan akhir dari kehidupan manusia dengan
konsekuensi akhir adalah kematian. Lansia biasanya akan meningkatkan
keimanan spiritual atau religius sebagai suatu tanda kesiapan untuk
menghadapi suatu kematian (sense of awareness of mortality) (L. M.
Azizah, 2022).
5. Perubahan kognitif
Perubahan kognitif pada lansia meliputi adanya penurunan memory atau
daya ingat, IQ (intellegent quocient), penurunan kemampuan belajar, sulit
untuk memahami, sulit dalam memecahkan masalah dan pengambilan
keputusan, dan biasanya lansia mengalami low motivasi (L. M. Azizah, 2011)
8
2. Pelayanan kesehatan lansia di masyarakat berbasis rumah sakit (Hospital
based community geriatric service)
a) Pada layanan tingkat ini, RS bertugas membina lansia baik langsung
atau tidak langsung melalui pembinaan pada puskesmas di wilayah
kerjanya "Transfer of Knowledge" berupa lokakarya, simposium,
ceramah. b. Rumah sakit harus selalu bersedia bertindak sebagai
rujukan dari layanan kesehatan yang ada di masyarakat.
b) Layanan kesehatan lansia berbasis Rumah Sakit (Hospital Based
Geriatric Service) RS menyediakan berbagai layanan bagi para lanjut
usia dari yang sederhana (poliklinik lansia) sampai pada yang maju
(bangsal akut, klinik siang terpadu "nursing hospital", bangsal kronis
dan atau panti werdha "nursing home.’’
9
BAB III
PENUTUP
3.1 SARAN
Dan bagi universitas yang akan menempuh proyek akhir atau skripsi
dianjurkan untuk memikirkan apa yang akan di kerjakan untuk proyek akhir
nanti dan malakukan penelitian jauh-jauh sebelum hari dimulai proyek
akhir, agar hasil desain yang di kerjakan bisa lebih maksimal karena waktu
proyek akhir sangatlah sedikit jika memikirkannya tidak lebih dini.
3.2 KESIMPULAN
Lansia (lanjut usia) adalah masa dimana seseorang mulai kehilangan
semangat dan rasa percaya diri, fisik mulai berubah sedikit demi sedikit
dan kesehatan juga akan menurun. Kesehatan adalah kunci yang paling
penting dari kehidupan dari kecil maupun sampai tua, namun seseorang
akan mulai mengabaikan kesehatan mereka ketika beranjak dewasa yang
mana mereka sudah memiliki tanggung jawab pekerjaan, ketika sudah
mendapat pekerjaan manusia akan mulai kehilangan cara untuk
mengontrol kesehatan dari yang jarang makan teratur, terlalu sibuk, tidur
malam hingga akhirnya terserang penyakit.
Salah satu cara untuk tetap sehat dan bugar yang pasti adalah
berolahraga agar kekuatan dan metabolisme tubuh tetap terjaga walupun
sampal tua nanti. Namun, beberapa lansia sangat malas untuk
melakukannya karena olahraga membutuhkan tenaga banyak dan mereka
tidak mempunyai waktu.
10
DAFTAR PUSTAKA
11