Anda di halaman 1dari 15

Nama : Bernardinus A.

Jebarus
NIM : 18650187
Analisis Obat/Kosmetik/Makanan dg
menggunakan KCKT/ KG/ SSA
Pengertian Kosmetika
Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang
dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar
tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan
organ genital bagian luar), atau gigi dan membran
mukosa mulut, terutama untuk membersihkan,
mewangikan, dan mengubah penampilan, dan/atau
memperbaiki bau badan atau melindungi atau
memelihara tubuh pada kondisi baik
Ruang lingkup metode yang ditetapkan dalam Peraturan ini berupa
beberapa Metode Analisis untuk:
1. pengujian cemaran mikroba;
2. pengujian logam berat;
3. pengujian beberapa bahan yang dilarang digunakan dalam
Kosmetika;
dan
4. pengujian beberapa bahan pengawet yang digunakan dalam
Kosmetika.
Kromatografi merupakan suatu proses pemisahan
yang mana analit – analit
dalam sampel terdistribusi antara 2 fase, yaitu fase
diam dan fase gerak. Fase diam
berupa bahan padat atau porus dalam bentuk
molekul kecil atau dalam bentuk cairan
yang dilapiskan pada dinding kolom. Fase gerak
dapat berupa gas atau cairan.
( Rohman,2009)
Menurut Rohman dan Gandjar tahun 2007 kromatografi dapat
dibedakan
menjadi berbagai macam tergantung pada pengelompokkannya.
Berdasarkan
mekanisme pemisahan, kromatografi dapat dibedakan menjadi
beberapa metode,
yakni:
a) Kromatografi adsorbsi
b) Kromatografi partisi
c) Kromatografi pasangan ion
d) Kromatografi penukaran ion
e) Kromatografi eksklusif ukuran
f) Kromatografi afinitas
Menurut Rohman tahun 2009, berdasarkan alat yang
digunakan, kromatografi
dapat dibagi atas:
a) Kromatografi Kertas
b) Kromatografi Lapis Tipis
c) Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
d) Kromatografi Gas (KG)
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan sistem pemisahan dengan
kecepatan dan efisiensi yang tinggi karena didukung oleh kemajuan
dalam teknologi
kolom, sistem pompa tekanan tinggi dan detektor yang sangat
sensitif dan beragam
sehingga mampu menganalisis berbagai cuplikan secara kualitatif
maupun kuantitatif,
baik dalam komponen tunggal maupun campuran
Kromatografi cair kinerja tinggi merupakan metode yang sering
digunakan
untuk menganalisis senyawa obat. Kromatografi cair kinerja tinggi
dapat digunakan
untuk pemeriksaan kemurnian bahan obat, pengawasan proses
sintesis dan
pengawasan mutu (quality control)
Kegunaan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
Kegunaan umum KCKT adalah untuk pemisahan sejumlah senyawa
organik,
anorganik, maupun senyawa biologis; analisis ketidak murnian
(impurities); analisis
senyawa- senyawa tidak menguap (non- volatil); penetuan molekul-
molekul netral,
ionik, maupun zwitter ion; isolasi dan pemurniaan senyawa;
pemisahan- pemisahan
senyawa yang strukturnya hampir sama; pemisahan- pemisahan
senyawa dalam
jumlah sekelumit (trace elements), dalam jumlah banyak dan dalam
skala proses
industri. KCKT merupakan metode yang tidak destruktif dan dapat
digunakan baik
untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif
Keuntungan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
KCKT dapat dianggap sebagai pelengkap KG. Dalam banyak hal keduanya
dapat digunakan untuk menghasilkan pemisahan yang sama. Untuk KG
diperlukan
pembuatan turunan senyawa, sedangkan KCKT dapat dilakukan tanpa
pembuatan
turunan senyawa. Untuk senyawa yang tidak tahan panas atau tidak atsiri,
KCKT
merupakan pilhan yang tepat. Bagaimanapun, KCKT tidak akan
menggantikan KG,
sekalipun memang perananya di lab analisis semakin lama semakin besar.
Pembuatan
turunan senyawa menjadi popular pula pada KCKT karena cara itu dapat
dipakai
untuk meningkatkan kepekaan detektor UV-Vis yang biasa digunakan
Kelebihan KCKT
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau High Pressure Liquid
Chromatography (HPLC) merupakan salah satu metode kimia dan
fisikokimia.
Termasuk metode analisis terbaru yaitu suatu teknik kromatografi dengan
fasa gerak
cairan dan fasa diam cairan atau padat. Banyak kelebihan metode ini
dibandingkan
metode lainnya. Kelebihan itu antara lain :
1. Mampu memisahkan molekul- molekul dari suatu campuran
2. Mudah melaksanakannya
3. Kecepatan analisis dan kepekaan yang tinggi
4. Dapat dihindari terjadinya dekomposisi / kerusakan bahan yang dianalisis
5. Resolusi yang baik
6. Dapat digunakan bermacam- macam detektor
7. Kolom dapat digunakan kembali
Cara Kerja Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)
Kromatografi merupakan teknik yang mana solut atau zat – zat
terlarut
terpisah oleh perbedaan kecepatan elusi, dikarenakan solut – solut
ini melewati
kromatografi. Pemisahan solut – solut ini diatur oleh distribusi solute
dalam fase
gerak dan fase diam. Penggunaan kromatografi cair secara sukses
terhadap suatu
masalah yang dihadapi membutuhkan penggabungan secara tepat
dari berbagai
macam kondisi operasional seperti jenis kolom, fase gerak, panjang
dan diameter
kolom, kecepatan alir dan fase gerak, suhu kolom dan ukuran
sampel.
Instrumen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
Instrumen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi terdiri atas 6 bagian,
yakni:
wadah fase gerak (reservoir), pompa (pump), tempat injeksi sampel
(injector), kolom
(column), detektor (detector) dan perekam (recorder)
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta .
Departemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Putra,S. (2012). Buku Pintar Apoteker. Yogyakarta. Diva Press
Rohman, A, (2009). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Penerbit
Pustaka Pelajar.
Rohman, A, dan Gandjar, I. 2007 . Kimia Farmasi Analisis. Edisi
Pertama.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sukandar,E, Andrajati,R, Sigit,J, Adnyana,I, Setiadi,A dan
Kusnandar. 2008.
Iso Farmakoterapi. Jakarta. PT. ISFI
TERIMAKASIH 🙏

Anda mungkin juga menyukai