Dosen Pengampu :
Tsamrotul Ilmi, S.Si., M.Farm.
Disusun Oleh :
1. Myraha Viilmita (18650163 )
2. Nanda Tri Puji Lestrai ( 18650189 )
Kelas
FARMASI 6B
Tahun 2021
a. Latar Belakang
Para talasemia adalah kelompok kelainan darah keturunan itu mengakibatkan sintesis
yang salah dari satu atau lebih hemoglobin rantai. Thalasemia alfa dan beta dicirikan oleh
penurunan atau tidak ada sintesis rantai globin alfa dan beta. Ketidakseimbangan rantai
globin menyebabkan hemolisis dan merusak eritropoiesis. Gangguan Talasemia
sebelumnya diklasifikasikan sebagai genotipe mayor, menengah, atau minor tetapi baru-
baru ini gangguan talasemia diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan transfusi pasien
sebagai talasemia tergantung transfusi (TDT) dan talasemia yang tidak tergantung transfusi.
b. Tujuan Penelitian
mengidentifikasi dan memecahkan DRPs dan masalah pengobatan yang terjadi pada
pasien talasemia.
c. Subjek Penelitian
Pada pasien TDT di rawat di bangsal anak untuk rutinitas mereka transfusi darah
selama masa penelitian menggunakan register sensus bangsal. Setelah informasi tentang
penelitian ini diberikan, persetujuan tertulis diperoleh dari para peserta dan dari orang tua
yang meliputi Catatan masuk,catatan rawat jalan, ringkasan keluar dari rumah sakit
d. Objek Penelitian
Studi ini mengikuti desain intervensi prospektif termasuk pola resep dan DRP di antara
transfusi pasien talasemia anak dependen; itu dilakukan di Klinik Hematologi dan
Talasemia anak departemen (120 tempat tidur) dari rumah sakit pendidikan multi
spesialisasi di India dari 1 November 2018 hingga 31 Januari 2019.
e. Metode Penelitian
Dari 54 pasien yang terdaftar, 94% (n = 51) menerima zat besi terapi kelasi dengan
deferasirox dan / atau deferiprone dan 6% (n = 3) pasien tidak menerima terapi kelasi besi.
Mono terapi kelasi dengan metode deferasirox yang diresepkan untuk 83% pasien pasien
(n ¼ 45). Kombinasi terapi kelasi besi (deferasirox þ deferiprone) diresepkan untuk 11%
(n ¼ 6) dari pasien. Tablet asam folat diresepkan untuk 100% pasien (n ¼ 54). Lima
persen pasien (n = 3) telah menjalani splenectomy dan diresepkan dengan amoksisilin
profilaksis.
f. Hasil Penelitian
Dari 54 pasien yang terdaftar, hanya 94% (n = 51) dari pasien yang menerima terapi
kelasi besi. dengan deferasirox dan / atau deferiprone, tablet asam folat diresepkan untuk
100% pasien (n = 54). Lima persen pasien (n = 3) telah menjalani splenektomi dan
diresepkan dengan secara profilaktis. Ada total 16 DRP dan 15 kesalahan pengobatan
diidentifikasi dan sesuai pengukuran dilakukan untuk memecahkan masalah ini.
g. Kelebihan
Pada penelitian ini literatur yang digunakan sangat banyak sehingga dapat
memperkuat penelitian tersebut.
h. Kekurangan
- Pada penelitian ini tidak mencantumkan diagram atau grafik, data hanya berbentuk tabel
- Pendahuluan terlalu singkat
DAFTAR PUSTAKA