Panas Kering
Merupakan sterilisasi dengan udara panas/suhu yang
tinggi, dimana terjadi dehidrasi sel pada
mikroorganisme yang dilanjutkan dengan proses
oksidasi.
Sterilisasi panas kering menghasilkan kondisi yang
steril, bebas pirogen, dan bebas partikulat
Metode sterilisasi panas kering yang paling banyak
digunakan adalah:
1- Menggunakan oven
2- Tunnel sterilizer
Mekanisme Sterilisasi Panas
Kering
Proses sterilisasi dengan panas kering
terjadi melalui mekanisme konduksi panas,
dimana panas yang terbentuk akan
diabsorbsi oleh permukaan luar dari alat
yang disterilkan lalu merambat ke bagian
dalam permukaan sampai akhirnya suhu
untuk sterilisasi tercapai.
Sterilisasi panas kering digunakan untuk
alat-alat dan bahan dimana steam tidak
dapat berpenetrasi secara mudah dan
digunakan untuk peralatan yang terbuat dari
kaca
Kriteria bahan yang disterilisasi
dengan panas kering:
1• Instrumen yang rusak oleh uap
2• Tidak untuk bahan dari plastik
3• Bahan dari gelas, porselen, atau logam
4• Bahan serbuk
5• Bahan minyak
6• Injeksi basis minyak
Instrumentasi
1• Pengukur temperatur
2• Oven dengan temperatur konstan
3• Amp meter
4• Mono meter
5• Generator dioktilftalat
6• Penampung partikel
7• Velo meter
8• Takometer
Tahapan mesin sterilisasi panas kering
• Tahap pemanasan
Pada tahap pemanasan udara panas dihasilkan melalui
mekanisme listrik dan sirkulasi pada chamber.
2. Melidah - apikan
Dengan melewatkan benda dalam api bunsen, namun
tidak sampai menyala terbakar. Alat yang disterilkan
yaitu scalpel, kaca benda, mulut tabung dan mulut
botol.
3. Minyak dan penangas lain
Bahan kimia dapat disterilisasi dengan mencelupkannya
dalam penangas yang berisi minyak mineral pada suhu
162 oC C. larutan jenuh panas dari natrium atau
ammonia klorida dapat juga digunakan sebagai
pensterilisasi. Ini merupakan metode yang mensterilisasi
alat-alat bedah. Minyak dikatakan bereaksi sebagai
lubrikan, untuk menjaga alat tetap tajam, dan untuk
memelihara cat penutup