auto
oksidasi
sehingga
Hutabarat, Fabiola C. R. 2005. Pemastian Mutu Obat Kompendium Pedoman dan BahanBahan Terkait Vol 2. Yogyakarta : EGC.
efektif
untuk
membunuh
mikroba,
maka
sterilisasi
membutuhkan suhu yang lebih tinggi dan waktu yang lebih lama.
Sterilisasi panas kering umumnya menggunakan suhu dan waktu
sterilisasi yang telah dinilai efektif adalah berkisar 160 0C selama 120180 menit, suhu 1700C selama 90-120 menit, dan 1800C selama 45-60
menit. Alat-alat yang disterilisasi dengan oven adalah alat gelas,
stainless steel, dan bahan-bahan yang tahan terhadap proses pemanasan
(Allen, 2002). Pada umumnya, temperatur yang lebih tinggi
memerlukan waktu lebih singkat, sedangkan temperatur yang lebih
rendah membutuhkan waktu lebih panjang. Senyawa yang disterilisasi
dengan panas kering adalah senyawa yang tidak efektif jika disterilkan
dengan autoklaf contohnya minyak lemak, gliserin, petrolatum, minyak
mineral, parafin, dan berbagai serbuk stabil dengan pemanasan
misalnya ZnO. Siklus sterilisasi panas kering meliputi:
a Fase pemanasan (udara panas disirkulasi dalam chamber)
b Periode plateu (tercapainya suhu pada chamber)
c Equilibrium atau holding time (seluruh chamber memiliki suhu
d
yang sama)
Pendinginan chamber (mensirkulasikan udara dingan ke dalam
chamber)
(Lukas, 2006)
Adapun keuntungan dari metode sterilisasi panas kering adalah
sterilisasinya
yang
tinggi,makametodesterilisasipanas
kering
tidak dapat digunakan untuk alat-alat gelas yang membutuhkan keakuratan (contoh:
alat ukur) dan penutup karet atau plastik.